Anda di halaman 1dari 18

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

W E M P E
Jalan Gunung Sari No 10 Kel Pasiran Kec Singkawang Barat
Telp. (0562) 4644000 Email: rsia_wempe@yahoo.co.id Kode Pos: 79123

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK WEMPE


NOMOR :14/KEP-DIR/RSIAW/IX/2017
TENTANG
POLA KETENAGAAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK WEMPE

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK WEMPE

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya mewujudkan Rumah Sakit yang representatif,


perlu didukung oleh sumber daya manusia kesehatan yang
berkualitas secara terencana sesuai dengan kebutuhan
b. Bahwa untuk melaksanakan perencanaan sumber daya manusia
di Rumah Sakit baik kualitas dan kuantitas perlu adanya suatu
pedoman pola ketenagaan yang ditetapkan dengan Keputusan
Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak WEMPE.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Pemerintah Nomor : 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 81/Menkes/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Di Tingkat
Propinsi, Kabupaten / Kota Serta Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK WEMPE
TENTANG POLA KETENAGAAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
WEMPE
KEDUA : Memberlakukan Panduan Pola Ketenagaan Rumah Sakit Ibu dan
Anak WEMPE sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KETIGA : Apabila dikemudian hari ditemukan adanya kekeliruan dalam Surat
Keputusan ini maka akan dilakukan peninjauan dan perubahan
sebagaimana mestinya.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal dikeluarkan.

1
Ditetapkan di : Singkawang
Pada Tanggal : 16 September 2017
Direktur
Rumah Sakit Ibu dan Anak WEMPE

dr. Liau Songkono, Sp.OG


NIK : 201412001

2
Lampiran : Keputusan Direktur RSIA WEMPE
Nomor : 14/KEP-DIR/RSIAW/ IX/2018
Tanggal : 16 September 2017

PANDUAN PENYUSUNAN POLA KETENAGAAN RUMAH SAKIT IBU


DAN ANAK WEMPE

BAB I
DEFINISI
I. Latar Belakang
Era globalisasi dan pasar bebas membuat terbukanya persaingan antar
rumah sakit baik pemerintah maupun swasta. Masyarakat akan menuntut
rumah sakit harus dapat memberikan pelayanan yang cepat, akurat bermutu
dan biaya terjangkau. Disamping itu dengan adanya undang-undang
perlindungan konsumen,demokratisasi semakin meningkat maka supremasi
hukuman akan meningkat pula,maka tumah sakit dalam pengelolaanya harus
transparan,berkualitas dan memperhaitkan kepentingan pasien dengan
seksama dan hati-hati.
Untuk menghadapi situasi diatas salah satu langkah adalah
merencanakan Manajemen SDM yang sesuai dengan standar kualitas yang
yang tinggi dan profesional. Mulai dari Perencanaan SDM, sarana prasarana,
menentukan metode pelayanan di semua unit, perencanaan/pengelolaan
keuangan, dan manajemen mutu pelayanan.
Pemberi pelayanan kesehatan di rumah sakit tersusun dari berbagi
multidisiplin tenaga profesional baik medis, keperawatan dan non medis.
Kecukupan jumlah dan jenis komposisi pemberi pelayanan kesehatan harus
terpenuhi dengan baik serta konsisten guna memberikan pelayanan
kesehatan yang prima dan cepat di seluruh unit pelayanan. Selain
memperhatikan kecukupan jenis dan jumlah tenaga pemberi pelayanan maka
perlu juga ditetapkan kualifikasi profesionalitas yang dibutuhkan.
Berdasarkan hal di atas maka pemenuhan kebutuhan tenaga baik
medis maupun non medis tidak bisa dalam waktu yang singkat, sehingga
dalam perencanaanya harus memperhatikan visi dan misi rumah sakit serta
mempelajari faktor-faktor yang berkaitan pada yingkat makro rumah sakit
seperti : landasan hukum, target area, populasi dan data sekunder (data
statistik kesehatan), dan mempelajari hal-hal yang bersifat mikro rumah sakit
seperti : analisis situasi, beban kerja, dan kinerja personal baik medis maupun
non medis.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga di RSIA WEMPE diperlukan suatu
standart, oleh karena itu perlu disusun dan diterbitkan sebuah panduan
Standart Pemenuhan Tenaga medis, proffesional dan non medis RSIA

3
WEMPE Singkawang yang mengacu KMK 81/2004 tentang Pedoman Pola
Ketenagaan.

II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terpenuhinya kebutuhan tenaga Tenaga medis, profesional dan non
medis baik secara kualitas maupun kuantitas guna menunjang
pemberian Pelayanan Prima kepada konsumen di RSIA WEMPE
Singkawang.
2. Tujuan Khusus
1) Tercukupinya jumlah kebutuhan tenaga Tenaga medis, proffesional
dan non medis.
2) Tercukupinya kebutuhan tenaga Tenaga medis, proffesional dan
non medis yang kompeten
3) Tercapainya kepuasan pelayanan kepada pelanggan
4) Sebagai acuan dalam penyusunan Pola Ketenangan berdasarkan
kebutuhan dan distribusinya.
5) Sebagai acuan dalam program rekruitmen Tenaga medis,
profesional dan non medis.

III. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup dari pedoman pola ketenagaan ini diantaranya meliputi :


1. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan
2. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan lainnya
3. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Admin
4. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga RM
5. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Laboratorium
6. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Gizi
7. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Dokter
8. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga CS & Keamanan

BAB II
TATA LAKSANA

4
I. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan

1. Pengelompokan Unit Kerja di Rumah Sakit


Kebutuhan tenaga keperawatan (perawat dan bidan ) harus memeperhatikan
unit kerja yang ada di rumah sakit umum lirboyo. Secara garis besar
pengelompkkan unit kerja di unit keperawatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak
WEMPE Singkawang sebagai berikut :
a. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
b. Kamar Bersalin
c. Rawat Inap
d. Rawat Jalan
2. Model Pendekatan Dalam Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan
model pendekatan dalam perhitungan kebutuhan tenaga yang di gunakan di
Rumah Sakit Ibu dan Anak WEMPE Singkawang adalah :
1. Rawat Inap
1.1. Berdasarkan klasifikasi pasien
Cara perhitungan berdasarkan :
a. Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus
b. Rata – rata pasien perhari
c. Jam perawatan yang diperlukan/hari/pasien
d. Jam perawatan yang diperlukan/ruangan/hari
e. Jam kerja efektif setiap perawat/bidan 7 jam perhari
Contoh perhitungan dalam satu ruangan :
No Jenis / Rata-rata Rata–rata Jumlah Jam
Katagori pasien/hari jam Perawatan/hari
perawatan/
pasien/hari
1 Pasien 4 5 20
Penyakit
Dalam
2 Pasien anak 1 2,5 2,5
3 Pasien 4 10 40
Kebidanan
4 Pasien Gawat 1 5 5
Jumlah 10 82,5

Keterangan :
Jadi Jumlah Tenaga Keperawatan yang diperlukan adalah
Jumlah Jam Perawatan
Jam Kerja Efektif pershif
= 82,5 = 8 perawat
10
Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi )
dengan :
Hari Libur/Cuti/Hari Besar (Loss day) dengan rumus sebagai berikut
:

5
Jumlah hari minggu dalam satu tahun + Cuti + Hari besar X Jumlah perawat yang
tersedia
Jumlah Hari Kerja Efektif
52 + 12 + 14 X 6 = 468 = 2 orang
286 286
Jumlah tenaga keperawatan yang mengerjakan tugas – tugas non
keperawatan diperkirakan 25% dari jam pelayanan keperawatan dengan
rumus :
Jumlah tenaga keperawatan + lossday X 25
100
6 + 2 X 25 = 3
100
Jumlah Tenaga : Tenaga yang tersedia + faktor koreksi
8 + 3 = 11 orang
2. Instalasi Gawat Darurat
Dasar perhitungan di instalasi gawat darurat adalah :
a. Rata – Rata Jumlah pasien/hari
b. Jumlah Jam Perawatan Perhari
c. Jam Efektif Perawat/Hari
Contoh :

a. Rata – Rata jumlah pasien/hari = 5


b. Jumlah jam perawatan = 2 jam
c. Jam Efektif/Hari = 7 jam
Jadi kebutuhan tenaga perawat di IGD :
5 X 4 = 3 orang + Loss day ( 78 X 3) = 3 orang + .........=
7 286
3. Kamar Bersalin
Dasar perhitungan Kamar Bersalin adalah :

a. Waktu yang diperlukan untuk pertolongan persalinan mencakup kala I


s/d IV= 4jam/pasien
b. Jam Efektif kerja bidan 7 jam /hari
c. Rata – Rata jumlah pasien setiap hari misal 5 pasien
Contoh : Jumlah Bidan yang diperlukan
5 ps X 4jam/ps = 20 = 3 pasien + loss day
7 jam/hr 7

4. Rawat Jalan
Dasar perhitungan Rawat Jalan adalah :

a. Rata – Rata Jumlah pasien 1 hari = 20


b. Jumlah Jam perawatan 1 hari = 2
Jadi kebutuhan tenaga perawat di rawat jalan :
20 X 2 = 6 pasien +koreksi 15% = 15 x 6 = 4 orang + .....= orang
7 100

II. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan lainnya

6
1. Pengelompokan Unit Kerja di Rumah Sakit
Kebutuhan tenaga keperawatan (perawat dan bidan ) harus memeperhatikan
unit kerja yang ada di Rumah Sakit Ibu dan Anak WEMPE Singkawang.
Secara garis besar pengelompkkan unit kerja di Rumah Sakit Ibu dan Anak
WEMPE Singkawang di unit kesehatan lainnya sebagai berikut :
a. Instalasi Farmasi
b. Rekam Medis
c. Instalasi Gizi
d. Instalasi Laboratorium
e. Instalasi lainnya
2. Model Pendekatan Dalam Perhitungan Kebutuhan Tenaga
Model pendekatan dalam perhitungan kebutuhan tenaga kesehatan lainnya
yang digunakan di Rumah Sakit Ibu dan Anak WEMPE Singkawang sesuai
unit kerja di atas adalah dengan cara di bawah ini :
Rumus perhitungan perencanaan tenaga adalah :
Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60
menit/ 7hari
Contoh perhitungan dari Rumus di atas adalah :
Analisa Perhitungan Kebutuhan Tenaga Farmasi di Rumah Sakit Ibu
dan Anak WEMPE Singkawang:

7
8
9
Rumus Perhitungan Perencanaan tenaga Adalah :
Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit / 7
hari
Hasil perhitungan dari rumus sbb :
Kebutuhan tenaga di ruang obat = 2607 : 60 : 7 = 6.20
Jadi kebutuhan tenaga di ruang obat adalah 6 orang

III. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Admin

Rumus Perhitungan Perencanaan tenaga Adalah :


Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit / 7
hari
Hasil perhitungan dari rumus sbb :
Kebutuhan tenaga di ruang admin = 1590:60:7= 3,78
Jadi kebutuhan tenaga di ruang obat adalah 4 orang

IV. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga RM


KEBUTUHA
N JUMLAH TOTAL
KETERANGAN N Perhari WAKTU
O WAKTU (kasus) (menit)
(menit)
(Pra Pelayanan)
1. Membersihkan ruangan 10 2 20
2 Menyalakan kipas angin, komputer dan 5 2 10
. printer
Menyiapkan peralatan menulis Rekam 5 2 10
3. Medis
Mengecek buku pendaftaran baru dan 5 2 10
4. lama
Memasukkan data kunjungan sift 10 2 20
5. sebelumnya apabila ada yang belum
diinput ke computer
Mencatat ceklist pra pealayanan 5 2 10
6.
Penerimaan ( Pasien poli umum)

10
1 Menerima pendaftaran pasien 5 20 100
. (wawancara dengan pasien)
Menulis di buku pendaftaran dan kartu 5 20 100
2. traser bagi pasien lama dan membuatkan
folder rekam medis bagi pasien baru,
mempersilahkan pasien untuk menunggu
Mengambil folder rekam medis pasien ke 5 20 100
3. ruang filling dan memberi tanggal periksa
Mengantarkan folder rekam medis dan 5 20 100
4. mengarahkan pasien ke poli yang dituju
Menghubungi/konfirmasi ke perawat 2 20 40
5. bahwa ada pasien poli
Penerimaan (Pasien IGD)
Menerima pendaftaran pasien 5 5 25
1. (wawancara dengan pasien)
Menghubungi/konfirmasi ke perawat 2 5 10
2. bahwa ada pasien IGD yang harus
segera mendapat penanganan
Apabila ada pihak keluarga untuk bisa 10 5 50
3. didaftar : menulis di buku pendaftaran
dan kartu traser bagi pasien lama dan
membuatkan folder rekam medis bagi
pasien baru, mempersilahkan keluarga
untuk menunggu, Apabila tidak ada
keluarga yang mendaftar petugas rekam
medis membawa alat pendaftaran ke
IGD untuk melakukan pendaftaran
4 Apabila pasien melanjutkan ke rawat 10 5 50
. inap petugas rekam medis akan
dihubungi oleh petugas IGD untuk
mendata pasien dan penanggungjawab
perawatan/biaya pasien untuk
persetujuan rawat inap
Penerimaan (Pasien Rawat Inap)
Menerima pendaftaran pasien dan 5 5 25
1. menjelaskan fasilitas dan biaya rawat
inap (wawancara dengan pasien)
Menanyakan dan meminta surat rujukan 5 5 25
2. atau asuransi bila ada
Menulis di buku pendaftaran dan kartu 5 5 25
3. traser bagi pasien lama dan membuatkan
folder rekam medis bagi pasien baru,
mempersilahkan pasien untuk menunggu
Menghubungi/konfirmasi ke perawat 2 5 10
4. bahwa ada pasien rawat inap
Input Data Rekam Medis
Memasukkan input data kunjungan 20 2 40
1. pasien terdaftar tiap hari dikomputer
Mengambil semua folder rekam medis 3 2 6
2. yang ada di poli RJ atau IGD
Memasukkan semua data yang ada di 1 30 30

11
3. folder rekam medis pemeriksaan di file
register perawat
Menulis dan melengkapi jumlah ceklist 1 2 2
4. pasien rawat jalan dan rawat inap
Melengkapi folder rekam medis rawat 10 30 300
5. inap
Post pelayanan Rekam Medis
Mengembalikan semua folder rekam 2 27 54
1. medis ke ruang filling
Merapikan peralatan Rekam Medis 5 2 10
2.
Merapikan ruangan Rekam Medis 5 2 10
3.
Mematikan kipas angin, komputer dan 5 2 10
4. printer
Mengisi buku operan bila ada pekerjaan 5 2 10
5. yang tertunda
TOTAL 253 1212

Jumlah waktu 1212 : 420 = 2, 88


Jadi kebutuhan tenaga diunit Rekam Medis adalah 3 orang

V. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Laboratorium


TOTAL
KEBUTUHAN JUMLAH
NO KETERANGAN WAKTU
WAKTU(menit) Perhari(kasus)
(menit)
(Pra analitik)
1. Membersihkan ruangan 10 2 20
2. Menyiapkan peralatan 5 2 10
sampling
3. Menyalakan AC, Komputer, 10 2 20
dan lampu
4. Menyalakan alat 10 1 10
laboratorium
5. Mencatat suhu lemari es 5 2 10
6. Mencatat suhu ruangan 5 2 10
7. Mencatat ceklis pra 5 2 10
pealayanan
Penerimaan ( Pasien poli
umum)
1. Menerima formulir 5 5 25
permintaan pemeriksaan
la(wawancara dengan
pasien)
2. Mengambil spesimen pasien 7 5 35
3. Melakukan pemeriksaan 30 5 150
laboratorium
4. Melakukan pencatatan 5 5 25
dibuku register kunjungan
laboratorium
5. Mencetak hasil pemeriksaan 10 5 50
laboratorium(print cek

12
kembali)
6. Mengantar hasil 6 5 30
pemeriksaan lab,poli
umum(menempelkan hasil
status pasien.

Penerimaan (Pasien Rawat


Inap)
1. Menerima formulir 5 5 25
permintaan pemeriksaan
lab(wawancara dengan
pasien)
2. Mengambil spesimen 7 5 35
3. Melakukan pemeriksaan 60 5 300
laboratorium
4. Melakukan pencatatan 5 5 25
dibuku register kunjungan
laboratorium
5. Mencetak hasil pemeriksaan 10 5 50
laboratorium(print cek
kembali)
6. Mengantar hasil 6 5 30
pemeriksaan lab,rawat
inap(menempelkan hasil
status pasien)
7. Memasukkan dalam program 6 5 30
komputer sofretail
Input Data Pemeriksaan
laboratorium
1. Memasukkan input data 20 2 40
kunjungan pasien tiap hari
dikomputer
2. Memasukkan ceklis 15 2 30
pengunaan reagen tiap hari
3. Melakukan pengarsipan 5 2 10
blanko permintaan
pemeriksaan laboratorium
4. Memasukkan waktu 20 1 20
responden time kunjungan
pasien tiap hari

Post pelayanan
laboratorium
1. Mencuci peralatan 20 2 40
laboratorium(tabung)
2. Merapikan peralatan 15 1 15
laboratorium
3. Merapikan ruangan 10 1 10
laboratorium
4. Mematikan AC, Komputer, 10 2 20
lampu
5. Mematikan alat laboratorium 10 1 10

13
6. Mengisi buku komunikasi 10 2 20
pertukaran shif
TOTAL 94 1115

Jumlah waktu 1115:420=2,65


Jadi kebutuhan tenaga diunit laboratorium adalah 3 orang

VI. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Gizi

TOTAL
KEBUTUHAN JUMLAH
NO KETERANGAN WAKTU
WAKTU(menit) Perhari(kasus)
(menit)
Tenaga Pengolahan
Tenaga Pengolahan
Tenaga distribusi makanan

14
VII. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga CS & Keamanan

16
Rumus Perhitungan Perencanaan tenaga Adalah :
Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit / 7 hari
Hasil perhitungan dari rumus sbb :
Kebutuhan tenaga Cleaning service 3495 : 60 : 7 = 8,32142857142
Jadi ke kebutuhan tenaga di ruang obat adalah 8 orang

17
BAB IIII
DOKUMENTASI

Semua dokumen yang berhubungan dengan perencanaan kebutuhan


tenaga di Rumah Sakit Ibu dan Anak WEMPE Singkawang berupa dokumen
perhitungan kebutuhan tenaga masing - masing unit akan di diarsipkan dan
disimpan oleh HRD jika sewaktu - waktu dibutuhkan dan untuk ditindaklanjuti oleh
direktur jika diperlukan.

BAB IV
PENUTUP

18
Pola ketenagaan di Rumah Sakit Ibu dan Anak WEMPE Singkawang ini disusun
dengan harapan bisa mencapai target kualitas pelayanan kesehatan dengan derajat
kualitas pelayanan superrior yang proffesioal, berpenampilan dan beretik serta
mencapai derajat SPM setinggi-tingginya.
Pedoman pola ketenagaan ini bisa direvisi secara berkala atau jika
diperlukan. Tim penyusun revisi pedoman pola ketenagaan adalah komite
kredensial rumah sakit yang anggaran seluruh kegiatan penyusunan perencanaan
SDM dan pola ketenagaan dibebankan kepada dana operasional rumah sakit.

19

Anda mungkin juga menyukai