Anda di halaman 1dari 5

NOTULEN RAPAT KOMITE MEDIK

Hari, Tanggal : Minggu, 30 Nopember 2014

Jam : 13.00 – 14.00 WIB

Tempat : Aula RSIA Yadika Lantai V

Peserta : Daftar Hadir Terlampir

No. Materi Pembahasan


1. BPJS dr. Prie Utomo, Sp.A
- Hal yang sedang trend saat ini adalah BPJS, kita sebagai RS
Swasta harus berhati-hati terhadap BPJS, karena tidak seperti
RS Pemerintah yang semuanya di Subsidi oleh Pemerintah.
- RSIA memang diajukan sebagai RS. Khusus tetapi harus
mempunyai kelas, kalau tidak ada kelas tidak akan diakui oleh
BPJS.
- Kita harus siap untuk mengikuti program BPJS, setelah
Akreditasi

dr. M.Saptadji, MARS


- Di Yadika grup sudah ada RS yang mengikuti program BPJS,
RS Natar Lampung dan sudah cukup sukses, RS. Pd. Bambu,
dan Klinik Tegal Alur pun sudah mengikuti program BPJS.
- Akreditasi akan habis pada Januari 2015, akan dibuat RS.
Umum dengan ke khususan ibu dan anak dan akan ditentukan
kelasnya.
- Berusaha Open Managemen, agar teman sejawat bisa ikut serta
mengontrol RSIA Yadika.

dr. Aperita Adiyanti, Sp.A


- Tidak apa2 ikut BPJS, tetapi harus lebih adil pembagian ke
dokter.
- Sebelum ikut BPJS tolong sosialisasikan dokter2 dapat berapa
dari

2. Status dan Kelas dr. Simangunsong, Sp.B


RSIA - Mengenai status RS telah menjadi perdebatan sejak dulu, kalau
Managemen tetap bertahan dengan RSIA artinya tidak boleh
merawat pasien laki-laki.
3. Obat Farmasi dr. Simangunsong, Sp.B
- Harga obat yang ada di RSIA terlalu mahal, obat yang sama
bila dibeli di Apotek lain harganya jauh berbeda.
- Tidak pernah memesan obat A tetapi disuruh menghabiskan
obat tersebut, obat yang disodorkan ke saya adalah obat yang
belum pernah saya pakai.
- Bila tidak mau terlalu banyak item obat pakai BPJS, Kalau mau
obata generik mari pakai generik semua.
- Dahulu ada edaran dari Direktur menyatakan memakai obat
generik, setelah saya sudah meresepkan ternyata di Apotik
tidak ada dan larinya ke obat yang paten juga, jadi buat apa ada
edaran tersebut.
- Bila apotik tidak ada obat tersebut tolong diusahakan, jangan
main menelpon memberitahukan tidak ada dan menyuruh
pasien membeli keluar.
drg. Soendoro, Sp. BM
- Untuk obat saya meminta Lincosin
- Masalah farmasi bisakah lepas dari pusat dan mengelola sendiri

dr. Aperita Adiyanti, Sp.A


- Mengapa obat2 yang fast moving habis, sedangkan obat2 yang
slow moving itu over stock. Harus dipertanyakan dari
managemen dan harus jeli siapa yang memesan obat-obat
tersebut .

dr Prie Utomo, Sp.A


- Masalah obat sudah kronis dari dulu, apabila sudah ikut BPJS
akan lebih sederhana karena ada obat standart.

dr. M. Saptadji, MARS


- Ada tuntutan dari pusat untuk menghabiskan obat yang slow
moving, obat yang slow moving totalnya Rp. 170.000.000
- Meminta teman2 sejawat untuk menuliskan macam obat apa
saja yang diperlukan. Untuk dipesan farmasi agar tidak ada lagi
kejadian obat yang slow moving.
- Sedang barter dengan pusat menanyakan apabila stock obat
yang mandek dihabiskan apa reword untuk kita?, saya hanya
meminta sebagian dari margin yang ada di obat yang macet itu
akan saya bagi2 ke para dokter yang menuliskan resep obat tsb.
- Lalu mengenai formularium, akan mengacu pada apa yang
diminta oleh BPJS, karena pada tahun 2019 itu seluruh
Indonesia telah di cover BPJS, pasar yang kita rebut itu adalah
20% dari orang2 yang menggunakan asuransi.

4. Hak dan Kewajiban dr. Simangunsong, Sp.B


DPJP - Bila ada pasien datang jam 1 malam dan saya tidak ditempat,
lalu perawat menelpon saya untuk konsul menanyakan tindakan
apa saja, lalu saya instruksikan untuk dilakukan oleh perawat,
dan sebelum saya datang pasien minta pindah. Apakah saya
dianggap DPJP, bila iya walaupun hanya konsul via tlp berarti
harus ada honornya, karena esok harinya saya diminta untuk
melengkapi status.
- Hal itu belum ada jawabannya, apabila di konsul tengah malam
tetapi tidak datang dihitung tidak?
- Bila saya dapat pasien rujukan dari Obgyn dengan 2 penyakit
berbeda dan di operasi, kenapa honor saya setengahnya dari
honor dokter kandungan.

dr. M. Saptadji, MARS


- Tanggung jawab DPJP adalah menuliskan status lengkap dan
resume, butuh kesepakatan tentang bagaimana resume ini
diberlakukan.

dr. Prie Utomo, Sp.A


- Menghimbau teman2, resume medis itu alat bukti bila ada
masalah dan itu juga untuk tertib administrasi.
- Tagihan Asuransi pun dasarnya Resume Medis sama halnya
pun BPJS, semakin cepat resume medis itu diproses untuk
tagihan semakin cepat cair. Resume medis itu harus.
- Resume Medis berbanding lurus dengan pendapatan RS,
semakin cepat diproses semakin cepat cair claim tsb.
5. Asuransi dr. Simangunsong, Sp.B
- Banyak pasien yang mundur karena harga jauh lebih mahal
dari rumah sakit lain, tolong dikoreksi harga obat asuransi.

dr. Prie Utomo, Sp.A


- Asuransi harus tertib administrasi, tidak boleh ada kelalaian,
harus ada institusi khusus untuk menangani masalah asuransi.
- Asuransi dasarnya adalah resume medis, mohon cepat diisi
Resume Medis agar cepat diproses claimnya.
- Harus ada orang yang mengevaluasi menagih asuransi dan
harus orang hokum.

dr. Aperita Adiyanti, Sp.A


- Tidak setuju menunggu Asuransi dibayar baru membayar honor
dokter, harus dibayarkan bulan berikutnya setiap tanggal 5.
- Bila resume belum diisi sodorkan ke dokter agar cepat mengisi.

dr. M. Saptadji, MARS


- Salah satu target kami adalah mempercepat tagihan-tagihan
Asuransi.
- Meminta kepada bagian keuangan bila pasien sudah pulang
harus segera mengirimkan claim Asuransinya.
- Target kami adalah 1 bulan untuk menyelesaikan claim
Asuransi.
6. Tarif dan paket dr. M. Saptadji, MARS
- Apakah masih diperlukan tarif paket?, kalau kualitas kita bagus
mau mahal atau pun tidak harganya pasti pasien akan tetap
memilih kita sebagai RS rujukan.
- Sama2 menyusun tarif paket, sepakat untuk menentukan tarif
dan bagaimana teknis nanti dilapangan bilamana ada 2 dokter
spesialis yang terlibat.
- Belum mempunyai unit cost, kita diminta untuk menaikan
margin obat yang tadinya bervariasi lalu diminta untuk dipukul
rata semua dari kls 3- S. Vip dinaikan 35%.

dr. Simangunsong, Sp.B


- Untuk paket Appendiktomi boleh tetapi harus fleksibel juga
penggunaan obatnya, disesuaikan dengan kondisi pasien.

dr. Tuti Hendrarwardati


- Harus ditinjau kembali untuk paket anak

7. Pajak dr. Aperita AdiYanti, Sp.A


- Sebelumnya menggunakan pajak proporsional, tetapi sekarang
menggunakan pajak Progrentif, pajak kita di RSIA dikenakan
5% pada saat saya melaporkan pajak saya akan kekurangan
pajak kurangnya banyak sekali, bila perhitungan pak willi benar
akan saya berikan contoh untuk RS lain karena perhitungan
pajak di RSIA hanya 5%.
Pak Willi
- Untuk aturan perpajakan, pajak honor dokter pada bulan
tersebut dikali 50% dikali 5%, dimana-mana peraturan
perpajakan seperti itu.

dr. Prie Utomo, Sp.A


- Dalam undang-undang pajak sudah ada plafonnya, bila
penghasilan 50jt pajak 5% dan bila penghasilan lebih pajaknya
pun lebih, memang seperti itu undang2nya.

dr. M.Saptadji, MARS


- Kita coba evaluasi cara pelaporan pajak kita bila perlu kita
panggil orang Legal yang mengerti soal perpajakan agar sama2
paham dan mengerti soal pajak.
8. SOP dr. Aperita AdiYanti, Sp.A
- Mengenai SOP, dari mulai bagian informasi harus ada SOPnya,
dari mulai menerima telpon pasien sampai pasien datang dan
dilayani harus ada SOP nya.

dr. Tuti Hendrarwardati, Sp. An


- Mengenai Akreditasi, memerlukan SOP Paramedis.
- Bila mendapatkan pasien rujukan dari RS lain, RSIA belum
siap. Perlu adanya SOP disaster.

dr. Prie Utomo, Sp.A


- Harus sadar adanya inovasi dan perubahan
- Mengenai SDM, SDM itu harus berbasic kompetensi tidak bisa
asal-asalan. Dan harus juga Managemen yang berbasic
Kompetensi.
- Undang-undang tenaga kesehatan dan keperawatan, perawat
harus mempunyai SPF bila berpraktek harus mempunyai SIP.

dr. Nency, Sp. An


- Kendala SDM ketika di OK, belum ada perawat yang mahir.
Sedangkan di OK dibutuhkan perawat2 yang mahir untuk
membantu para dokter.

dr. Simangunsong, Sp.B


- Kurang care antara perawat dan informasi.
- Datang ketempat saya untuk belajar BPJS, buat surat tertulis.

9. Mengisi jam di dr. M. Saptadji, MARS


Poliklinik yang - Sudah merekap jadwal-jadwal di poliklinik dan ada jam2 yang
kosong kosong, beberapa teman sejawat sudah ada yang sepakat untuk
mengisi jam kosong tersebut dan untuk hari minggu Poliklinik
pun akan dibuka.

dr. Hariadi Wiroto


- Setuju untuk mengisi slop2 jam praktek di poli yang kosong
harus dimanfaatkan.

dr. Aperita AdiYanti, Sp.A


- Jam kosong di poliklinik harus diisi sebanyak2nya dr. Spesialis.
Jakarta. 30 Nopember 2014

dr. M. Saptadji, MARS

Pjs. Direktur RSIA Yadika

Anda mungkin juga menyukai