Anda di halaman 1dari 10

PASIEN DHF

Pasien anak datang ke RS diantar oleh orangtuanya dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu,
demam diraskan terus menerus. pasien sudah berobat ke PKM namun gejala masih dirasakan. Demam
disertai nyeri kepala, nyeri perut, mual dan muntah serta intake oral pasien berkurang. menurut ibu
pasien sempat mimisan tadi pagi sebelum berangkat ke rumah sakit. Pasien belum pernah
mengeluhkan gejala yg sama sebelumnya.

Ku : sakit sedang, Kes : apatis


TD : 90/60, N : 112x/m, S : 39'C, R : 28x/m, SpO2 : 99%
Mata : anemis -/-, ikterik -/-, cekung -. bibir : sianosis -, kering -.
thorax : simetris bilateral, retraksi -, rhonki -, wheezing -
abdomen : kesan datar, peristaltik + kesan normal, nyeri tekan epigastre +
extremitas : akral hangat, CRT <2 detik, turgor kulit baik
Rumpel leed test : +

Pemeriksaan LAB :
Hb : 12,3
Hct : 38 %
PLT : 70 x 10’
Wbc : 5,0 x 10’
Rbc : 3,65 x 10’’
GDS : 65 mg/dL

PASIEN DHF DEWASA


Pasien datang ke RS dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu, demam diraskan terus menerus.
pasien sudah berobat ke PKM namun gejala masih dirasakan. Demam disertai nyeri kepala, nyeri
perut, mual dan muntah. Pasien tidak mengeluhkan perdarahan spontan dari hidung (-). Gusi berdarah
(+), BAB pasien mengeluhkan berwarna hitam, BAK pasien biasa.

Ku : Lemas, Kes : apatis


TD : 90/70, N : 112x/m, S : 38'C, R : 28x/m, SpO2 : 99%
Mata : anemis -/-, ikterik -/-, cekung -. bibir : sianosis -, kering -.
thorax : simetris bilateral, retraksi -, rhonki -, wheezing -
abdomen : kesan datar, peristaltik + kesan normal, nyeri tekan epigastre +
extremitas : akral dingin, CRT <2 detik, turgor kulit baik
Rumpel leed test : +

Pemeriksaan LAB :
Hb : 11,3
Hct : 38 %
PLT : 70 x 10’
Wbc : 5,0 x 10’
Rbc : 3,65 x 10’’

PASIEN DYSPEPSIA
Pasien datang ke RS dengan keluhan nyeri ulu hati yang dialami sejak 1 minggu terakhir. Keluhan
disertai dengan mual/muntah (+). Setiap kali pasien makan mengeluhkan mual/muntah. Muntah
pasien berisi makanan yang dimakan dan cairan. Pasien memiliki riwayat penyakit maagh. Tidak ada
keluhan demam pada pasien. BAB pasien sempat berwarna hitam, BAK pasien biasa. Tidak ada
riwayat penyakit Jantung, Hipertensi, DM.

Ku : Lemas, Kes : CM
TD : 100/70, N : 82x/m, S : 36,6'C, R : 20x/m, SpO2 : 99%
Mata : anemis -/-, ikterik -/-, cekung -. bibir : sianosis -, kering -.
Thorax : simetris bilateral, retraksi -, rhonki -, wheezing -, BJ I/II murni reguler
Abdomen : kesan datar, peristaltik + kesan normal, nyeri tekan epigaster +
extremitas : akral dingin, CRT <2 detik, turgor kulit baik

Pemeriksaan LAB :
Hb : 12,3
Hct : 38 %
PLT : 245 x 10’
Wbc : 13,10 x 10’
Rbc : 6,65 x 10’’

GDS : 126 mg/dL


Creatinin : 1,2

PASIEN BRONCHIOLITIS
Pasien datang ke rumah Sakit dengan keluhan mengalami sesak nafas sejak sekitar 1 hari sebelum
masuk rumah sakit, sesak mulai muncul saat bayi terpapar obat nyamuksebelumnya saat
hendak tidur malam hari, Sesak tidak dipengaruhi perubahan cuacaataupun makanan. Sesak yang
dikeluhkan semakin memberat, pasien juga mengeluhkan batuk kering ,pilek, demam. Demam
dirasakan turun naik, tidak begitu tinggi, nafas dikatakan berbunyi, menggigil -, keringat banyak -,
kejang saat demam -. Nafsu makan pasien juga menurun sejak beberapa hari ini. Tidak ada keluhan
mual -, muntah -

Ku : sakit sedang,
N : 122x/m, S : 38'C, R : 40x/m, SpO2 : 94%
Mata : anemis -/-, ikterik -/-, cekung -.
bibir : sianosis +, kering -.
thorax : simetris bilateral, retraksi + intercosta, rhonki -, wheezing +/+
abdomen : kesan datar, distensi -, peristaltik + kesan normal, nyeri tekan -
extremitas : akral hangat, CRT <2 detik, turgor kulit baik

Pemeriksaan LAB :
Hb : 11,3
Hct : 32,9 %
PLT : 427 x 10’
Wbc : 8,0 x 10’
Rbc : 3,65 x 10’’
GDS : 86 mg/dL

PASIEN GEA
Pasien anak masuk IGD diantar orangtuanya dengan keluhan BAB cair yang dialami sejak 2 hari
yang lalu. BAB cair dialami >5x/harinya. Kotoran pasienn berwarna kuning (+), ampas (+). Keluhan
BAB cairn disertai dengan keluhan sakit perut, mual dan muntah. Setiap kali makan pasien
mengeluhkan muntah. Intake oral pasien berkurang. Tidak ada keluhan demam -, Riwayat alegri
makanan tertentu -.

Ku : Baik, Kes : Composmentis


TD : 100/70, N : 120x/m, S : 37,1'C, R : 28x/m, SpO2 : 99%
Mata : anemis -/-, ikterik -/-, cekung +.
Bibir : sianosis -, kering +
thorax : simetris bilateral, retraksi -, Fokal vremitus kanan=kiri, rhonki -, wheezing -, Bj I/II reguler
abdomen : kesan datar, peristaltik + kesan meningkat, nyeri tekan -
extremitas : akral hangat, CRT <2 detik, turgor kulit berkurang

Pemeriksaan LAB :
Darah rutin :
Hb : 12,3
Hct : 38 %
PLT : 285 x 10’
Wbc : 10,67 x 10’
Rbc : 4,65 x 10’’

PASIEN ISK
Pasien masuk IGD dengan keluhan nyeri perut bagian bawah yang dialami sejak 3 hari yang lalu.
keluhany nyeri perut dirasakan seperti tertusuk-tusuk, disertai dengandemam, mual dan muntah.
Pasien juga mengeluhkan nyeri saat berkemih serta peningkatan frekuensi berkemih dari sebelum-
sebelumnya. Pasien belum pernah mengeluhkan keluhan yang serupa sebelumnya. Tidak ada riwayat
BAK berdarah -, keruh -, berpasir -.

Ku : Baik, Kes : Composmentis


TD : 130/90, N : 100x/m, S : 38'C, R : 20x/m, SpO2 : 99%
Mata : anemis -/-, ikterik -/-, cekung -.
thorax : simetris bilateral, retraksi -, Fokal vremitus kanan=kiri, rhonki -, wheezing -, Bj I/II reguler
abdomen : kesan datar, peristaltik + kesan normal, nyeri tekan suprapubic +, inguinal kanan +.
extremitas : akral hangat, CRT <2 detik, turgor kulit baik
Nyeri ketok costovertebra : -

Pemeriksaan LAB :
Darah rutin :
Hb : 12,3
Hct : 38 %
PLT : 285 x 10’
Wbc : 13,67 x 10’
Rbc : 4,65 x 10’’

Urin rutin :
Ph ; 7,0
Eritrosit : -
Leukosit : 3,0
Epitel : -
Keton : -

PASIEN BSK
Pasien masuk IGD dengan keluhan nyeri pinggang kanan yang dirasakan sejak kemarin. Nyeri
dirasakan seperti tertusuk-tusuk hilang timbul yang menjalar ke arah selangkangan. Pasien juga
mengeluhkan susah untuk BAK sejak kemarin, berkemih sedikit-sedikit sejak beberapa hari
sebelumnya. Pasien mengatakan sempat mengeluhkan BAK berpasir, dan berwarna merah +. Tidak
ada keluhan demam -, BAB pasien biasa.

Ku : Sakit sedang, Kes : Composmentis


TD : 140/90, N : 110x/m, S : 37,5'C, R : 22x/m, SpO2 : 99%
Mata : anemis -/-, ikterik -/-, cekung -.
thorax : simetris bilateral, retraksi -, Vokal Fremitus kanan=kiri, rhonki -, wheezing -, Bj I/II reguler
abdomen : kesan datar, peristaltik + kesan normal, nyeri tekan epigaster -, lumbal kanan +.
extremitas : akral hangat, CRT <2 detik, turgor kulit baik
Nyeri ketok costovertebra dextra ; +

Pemeriksaan LAB :
Darah rutin :
Hb : 12,3
Hct : 38 %
PLT : 285 x 10’
Wbc : 13,67 x 10’
Rbc : 4,65 x 10’’

Urin rutin :
Ph ; 7,0
Eritrosit : + 3
Leukosit : +
Epitel : +
Keton : -

PASIEN NHS
Pasien masuk IGD dengan keluhan lemah separuh badan yang dialami sejak 1 hari yang lalu.
Keluhan lemah separuh badan pasien sebelah kiri, disertai dengan mulut yang mencong ke sebelah
kanan dan bicara pelo. Awalnya pasien mengeluhkan sering keram-keram pada tangan dan kaki yang
lama kelamaan semakin memberat.Kemudian kemarin pasien terjatuh pada saat bangun dari tempat
tidur. Tidak ada keluhan nyeri kepala hebat -, riwayat penurunan kesadaran (pingsan) saat keluhan
terjadi -, Muntah menyembur -. BAB ? BAK pasien baik. Pasien memiliki riwayat penyakit
Hipertensi namun jarang kontrol dan minum obat penurun tekanan darah. Riwayat DM -, Riwayat
jantung -.

Ku : Sakit sedang, Kes : Apatis


GCS : E3M6V4
TD : 140/90, N : 110x/m, S : 37,5'C, R : 22x/m, SpO2 : 99%
Kepala :
Mata : anemis -/-, ikterik -/-, cekung -. Pupil iskor +
Mulut : mencong ke arah kanan, lidah mencong ke arah kiri, bicara pelo
Leher : Kaku kuduk (-)
thorax : simetris bilateral, retraksi -, Vokal Fremitus kanan=kiri, rhonki -, wheezing -, Bj I/II reguler
abdomen : kesan datar, peristaltik + kesan normal, nyeri tekan epigaster +
extremitas : akral hangat, CRT <2 detik, turgor kulit baik
Kekuatan Otot : Atas : 5/2Bawah : 5/3
Rangsa Sentuhan : Atas : Baik/berkurang Bawah : baik/berkurang
Refleks Babinski :-

Pemeriksaan LAB :
Darah rutin :
Hb : 14,6
Hct : 42 %
PLT : 285 x 10’
Wbc : 10,3x 10’
Rbc : 5,65 x 10’’

GDS : 256 mg/dL


Creatinin : 1,3

PASIEN HS
Pasien masuk IGD dengan keluhan tiidak sadarkan diri sejak kurang lebih 6 jam sebelum MRS.
Pasien sebelumnya sudah dirawat di RS selama 2 hari dengan Dx; Susp NHS dd HS namun keluarga
memilih untuk pulang pakasa. Pada saat perjalanan pulang pasien menjadi tidak sadarkan diri.
Awalnya pasien mengeluhkan nyeri kepala hebat tiba-tiba, disertai muntah (+), kemudian tidak
sadarkan diri. Kelemahan pada anggota tubuh sebelah kanan (+). Tidak ada riwayat trauma pasda
pasien, keluarga pasien menyangkal adanya riwayat Hipertensi -, Jantung -, dan DM – pada pasien.

Ku : Sakit Berat, Kes : Stupor


GCS : E2M3V3
TD : 140/90, N : 110x/m, S : 37,5'C, R : 22x/m, SpO2 : 99%
Kepala :
Mata : anemis -/-, ikterik -/-, cekung -. Pupil anisokor +
Bibir : sianosis -, kering -,
Mulut : mencong ke arah kanan.
Leher : Kaku kuduk (+)
thorax : simetris bilateral, retraksi -, Vokal Fremitus kanan=kiri, rhonki +/+, wheezing -, Bj I/II
reguler
abdomen : kesan datar, peristaltik + kesan normal, Hepar/lien tidak teraba, Massa -
extremitas : akral hangat, CRT <2 detik, turgor kulit baik
Kekuatan Otot : Sulit Dinilai
Rangsang Sentuhan : Sulit Dinilai
Refleks Babinski :+

Pemeriksaan LAB :
Darah rutin :
Hb : 10,6
Hct : 37 %
PLT : 285 x 10’
Wbc : 11,3 x 10’
Rbc : 4,65 x 10’’

GDS : 250 mg/dL


Creatinin : 1,3

PASIEN HAMIL NORMAL


Pasien MRS dengan keluhann nyeri perut tembus kebelakang yang dialami sejak tadi sore (6 jam)
sebelum MRS. Nyeri perut dirasakan semakin lama semakin sering, dan semakin lama semakin
panjang durasi sakitnya. Pelepasan lendir +, darah -, Perembesan air ketuban -. Tidak ada keluhan
sakit kepala -, penglihatan kabur -, nyeri ulu hati -. Pasien sering kontrol kehamilan di puskesmas
sebelumnya. Tidak ada riwayat penyakit berat, tidak ada riwayat Hipertensi sebelumnya. Pasien
Hamil ke 2 saat ini, tidak ada riwayat keguguran sebelumnya. Riwayat persalinan normal sebelumnya
(+).G1P0A0, HpHt : 30/06/2018

Ku : Baik, Kes : Composmentis


Td : 140/90 mmhg, N : 100x/m, R : 24x/m, S : 36,7’C, SpO2 : 98%.
Thorax : Rhonki-/-, Wheezing -/-

Leopold :
I : TFU 34 cm, teraba lunak
II : PUKI
III : Teraba keras (Kepala)
IV : sudah masuk PAP
BJF : 140x/m
His : 2x, 10-15’
PD : Portio lunak, Pembukaan 3-4 cm, Ketuban (+), teraba keras (kepala)

Pemeriksaan LAB:
Hb : 11,3 mg/dL
Hct : 33,4 %
PLT : 285 x 10’
Wbc : 11,67 x 10’
Rbc : 6,65 x 10’’
Ct : 3’
Bt : 1’
HbsAg : -
Hiv : -

PASIEN PERDARAHAN POST PARTUS


Pasien MRS rujukan dari PKM Salakan dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir yang dialami sejak
2 jam yang lalu. Pasien sebelumnya melahirkan anak ke-3 di rumahnya dibantu dengan dukun
beranak. Setelah plasenta lahir, perdarahan dari jalan lahir tetap berlangsung. Kemudian pasien di
bawah oleh keluarga ke puskesmas, dipasang infus+oksitosin kemudian di rujuk ke RS. Tidak ada
riwayat perdarahan abnormal sebelum pasien melahirkan, riwayat perdarahan serupa pada kehamilan
sebelumnya disangkal pasien. Riwayat melahirkan bayi besar (-). Saat ini pasien mengeluhkan nyeri
perut bagian bawah +, perdarahan (+), Pasien melahirkan anak ke 3, tidak ada riwayat keguguran
sebelumnya. Selama kehamilan pasien jarang kontrol kehamilan di Puskesmas atau bidan desa.

Ku : sakit sedang, Kes : Somnolen


Td : 90/60 mmhg, N : 68x/m, R : 28x/m, S : 36,7’C, SpO2 : 96%.
Thorax : Rhonki-/-, Wheezing -/-
Abdomen : uterus teraba keras +, TFU 1 jari di atas umbilicus.
Extremitas : Akral dingin +, CRT > 2 detik,
Pemeriksaan Dalam :
Lacerasi vagina –, laserasi portion -, Stosel +

Pemeriksaan LAB:
Hb : 6,3 mg/dL
Hct : 20 %
PLT : 285 x 10’
Wbc : 10,67 x 10’
Rbc : 4,65 x 10’’
Ct : 3’
Bt : 1’

PASIEN RETENSIO PLASENTA


Pasien MRS rujukan dari PKM Liang dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir yang dialami sejak 2
jam yang lalu. Pasien sebelumnya melahirkan anak ke-2 di rumahnya dibantu dengan dukun beranak,
namun plasenta belum dilahirkan. Kemudian pasien di bawah oleh keluarga ke puskesmas, dipasang
infus + oksitosin kemudian bidan di puskesmas mencoba tarik tali pusat namun tidak lahir juga,
setelahnya pasien di rujuk ke RS. Tidak ada riwayat perdarahan abnormal sebelum pasien melahirkan,
riwayat perdarahan serupa pada kehamilan sebelumnya disangkal pasien. Riwayat melahirkan bayi
besar (-). Saat ini pasien mengeluhkan nyeri perut bagian bawah +, perdarahan (+), Pasien melahirkan
anak ke 2, tidak ada riwayat keguguran sebelumnya. Selama kehamilan pasien jarang kontrol
kehamilan di Puskesmas atau bidan desa.

Ku : sakit sedang, Kes : Composmentis


Td : 100/70mmhg, N : 100x/m, R : 28x/m, S : 36,7’C, SpO2 : 96%.
Thorax : Rhonki-/-, Wheezing -/-
Abdomen : uterus teraba keras +, TFU 2 jari di atas umbilicus.
Extremitas : Akral hangat +, CRT < 2 detik,

Pemeriksaan Dalam :
Tali pusat (+), placenta (+), perdarahan (+), Stosel (+)
Pemeriksaan LAB:
Hb : 11,3 mg/dL
Hct : 33,4 %
PLT : 285 x 10’
Wbc : 11,67 x 10’
Rbc : 6,65 x 10’’
Ct : 3’
Bt : 1’

ABORTUS INKOMPLIT
Pasien MRS dengan keluhan perdarahan pervaginam sejak 1 hari yang lalu. Perdarahan
dirasakan banyak, menggumpal, haid terakhir 18/12/2018, riwayat menstruasi sebelumnya
lancar tiap bulan selama 3-5 hari. Nyeri perut bagian bawah (+), mual (+), muntah (-), pusing
(+), demam (-). BAB dan BAK lancar. Riwayat berhubungan dengan suami (-), Riwayat
konsumsi obat-obatan (-), Pasien mengatakan sedang hamil ke-3, tidak ada riwayat
keguguran sebelumnya.

Ku : sakit sedang, Kes : Composmentis


Td : 110/70mmhg, N : 100x/m, R : 28x/m, S : 36,7’C, SpO2 : 96%.
Thorax : Rhonki-/-, Wheezing -/-
Abdomen : Uterus teraba 3 jari di bawah umbilicus, nyeri tekan epigaster -, DJJ -
Extremitas : Akral hangat +, CRT < 2 detik,

Pemeriksaan Dalam :
Portio teraba lunak, teraba jaringan didepan mulut postio, pembukaan 1cm, pelepasan darah (+)

Pemeriksaan LAB:
Hb : 12,3 mg/dL
Hct : 38,4 %
PLT : 285 x 10’
Wbc : 12,67 x 10’
Rbc : 6,65 x 10’’
Ct : 3’
Bt : 1’

Plano Test (+)

PEB
Pasien G1P0A0 datang ke RS dengan keluhan nyeri kepala yang dialami sejak tiga hari
sebelum masuk RS. Nyeri kepala disertai pusing, penglihatan kabur (+), mual (+), muntah (+)
2 kali, nyeri ulu hati (+). Pasien tidak mengeluhkan nyeri perut tembus belakang, tidak ada
pengeluaran lendir, tidak ada pengeluaran darah, dan tidak ada pengeluaran air dari jalan
lahir. BAK dan BAB lancar seperti biasa. Tidak ada riwayat kejang, tidak ada riwayat
hipertensi sebelum kehamilan, tidak ada riwayat diabetes mellitus, tidak ada riwayat alergi
obat/makanan, tidak ada riwayat asma.

Ku : sakit sedang, Kes : Composmentis


Td : 150/100mmhg, N : 100x/m, R : 28x/m, S : 36,7’C, SpO2 : 96%.
Thorax : Rhonki-/-, Wheezing -/-, BJ I/II Murni Reguler
Extremitas : Akral hangat +, CRT < 2 detik, edema +
Pemeriksaan Kandungan:
Situs : Memanjang
Leopold I : TFU : 40 cm atau 2 jari dibawah prosesus xypoideus
Leopold II : Punggung kiri
Leopold III : Presentasi kepala.
Leopold IV : kepala belum masuk PAP
DJJ : 148 x/menit
HIS : -
Pergerakan Janin : Kurang
Pemeriksaan Dalam : -

Pemeriksaan LAB:
Hb : 12,3 mg/dL
Hct : 37,4 %
PLT : 316 x 10’
Wbc : 10,67 x 10’
Rbc : 6,65 x 10’’
Ct : 3’
Bt : 1’
Protein Urin (+3)

Hiperemesis Gravidarum
Pasien MRS dengan keluhan mual-muntah yang dialami sejak kurang lebih 1 minggu
terakhir. Pasien mengeluhkan mual-muntah terutama pada pagi hari. Setiap kali makan juga
pasien mengeluhkan mual. Intake oral pasien berkurang. Pasien mengaku sudah tidak haid
dari bulan januari. HPHT pasien tgl 16-01-2019. Pasien sudah melakukan test pack dan
hasilnya positif (+). Pasien mengatakan ini kehamilan pertama. Tidak ada riwayat keguguran
sebelumnya. Tidak ada riwayat penyakit vertigo, riwayat Hipertensi, DM, Jantung.

Ku : Lemas, Kes : Composmentis


Td : 110/70mmhg, N : 100x/m, R : 28x/m, S : 36,7’C, SpO2 : 96%.
Thorax : Rhonki-/-, Wheezing -/-, BJ I/II murni reguler
Abdomen : Kesan datar, peristaltic (+) kesan normal. Nyeri tekan epigaster (+). Uterus tidak teraba,
DJJ -
Extremitas : Akral hangat +, CRT < 2 detik, edema -

Pemeriksaan LAB:
Darah Rutin :
Hb : 12,3 mg/dL
Hct : 38,4 %
PLT : 285 x 10’
Wbc : 8,67 x 10’
Rbc : 6,65 x 10’’
GDS : 100mg/dL

Urin Rutin :
Keton : (-)
Plano Test (+)

PERITONITIS EC APP PERFORASI


Pasien mengeluh terdapat nyeri perut sejak ± 12 jam yang lalu sebelum masuk RS. Nyerinya terasa
tajam, terus menerus dan terus bertambah nyeri. Nyeri perutlebih terasa ketika pasien berubah posisi,
bergerak, dan setelah beraktivitas. Awalnya pasien hanya merasakan mual dan nyeri pada ulu hati,
kemudian nyerinya tersebut berpindah keperut kanan bawah. Keluhan disertai adanya demam, mual,
muntah, penurunan nafsu makan, dan susah BAB namun masih bisa buang angin. Pasien menyangkal
adanya gangguan dalam Buang Air Kecil (BAK), adanya benjolan yang keluar masuk di daerah
kemaluan atau selangkangan, riwayat demam sebelumnya. Pasien menyangkal sebelumnya pernah
mengeluhkan hal yang sama.

Ku : Baik, Kes : Composmentis


TD : 130/90, N : 100x/m, S : 38'C, R : 20x/m, SpO2 : 99%
Mata : anemis -/-, ikterik -/-, cekung -.
Thorax : simetris bilateral, retraksi -, Fokal vremitus kanan=kiri, rhonki -, wheezing -, Bj I/II reguler
Abdomen : kesan datar, peristaltik + kesan menurun, tegang (+), nyeri tekan region Mc.burney (+),
Nyeri tekan lepas (+). Massa -
Extremitas : akral hangat, CRT <2 detik, turgor kulit baik
Nyeri ketok costovertebra : -
Rovsign Sign (+), Psoas Sign (+), Obturator Sign (+), Defans Muscular (+)

Pemeriksaan LAB :
Darah rutin :
Hb : 12,3
Hct : 38 %
PLT : 285 x 10’
Wbc : 15,67 x 10’
Rbc : 4,65 x 10’’

Urin rutin :
Ph ; 7,0
Eritrosit : -
Leukosit : -
Epitel : -
Keton : -

PASIEN VULNUS LACERATUM


Pasien anak datang ke RS diantar oleh orangtuanya dengan keluhan luka robek daerah paha bagian
dalam yang dialami sejak kurang lebih 5 menit sebelum datang ke RS. Pasien sebelumnya bermain
memanjat pohon kemudian turun dari pohon tidak sengaja terkena dahan kayu. Luka robek (+),
perdarahan (+), nyeri (+). Tidak ada riwayat pasien pingsan saat kejadian. Tidak ada keluhan sakit
kepala -, mual/muntah -, nyeri perut -.

Ku : Baik, Kes : CM
TD : 100/60, N : 122x/m, S : 36,5'C, R : 28x/m, SpO2 : 99%
Mata : anemis -/-, ikterik -/-, cekung -. bibir : sianosis -, kering -.
Thorax : simetris bilateral, retraksi -, rhonki -, wheezing -
Abdomen : kesan datar, peristaltik + kesan normal, nyeri tekan -
Extremitas : akral hangat, CRT <2 detik, turgor kulit baik

Status Lokalis :
Regio Femur Medial Dextra : tampak luka robek ukuran 3x0,5 cm, tepi luka teratur, dasar luka
jaringan cutis, perdarahan aktif -.

PASIEN MULTIPLE VULNUS LACERATUM + CKR


Pasien datang ke RS dengan keluhan luka pada daerah kepala, tangan dan lutut yang dialami sejak 10
menit sebelum masuk RS. Pasien sebelumnya mengalami kecekalaan lalu lintas saat mengendarai
sepeda motor, bertabrakan dengan sepeda motor lainnya. Posisi pasien terjatuh dengan menopang di
tangan dan terseret beberapa meter. Terdapat perdarahan dari daerah kepala dan kaki. Tidak ada
riwayat pingsan pada saat kejadian -. Pasien masih ingat kejadian sebelum, saat kecelakaan dan
setelahnya. Tidak ada keluhan muntah -. Pasien mengeluhkan nyeri pada kepala, dan paha bagian kiri.
Ku : Baik, Kes : CM, GCS : E4M6V5
A : jalan nafas (+), sumbatan -. Jejas -
B : R 20x/m, SpO2 98%, Retraksi -, Jejas –
C : TD : 110/80, N : 122x/m,
D : GCS E4MV5, pupil Isokor
E : tampak luka robek pada kepala daerah parietal, luka robek pada pedis sinistra, luka lecet pada
daerah siku dan lutut.

Thorax : Retraksi -, simetris bilateral, VF kanan=kiri, Sonor +/+, Rhonki-/-, wheexing -/-, BJ I/II
murni regular.
Abdomen : kesan datar, peristaltic+ kesan normal, nyeri tekan -, massa –

Status Lokalis :
Regio Parietal Sinistra : tampak luka robek ukuran 2x1 cm, tepi luka tidak teratur, dasar luka jaringan
kulit, perdarahan aktif (+). Krepitasi -
Regio Fossa cubiti Sinistra : tampak luka lecet ukuran 4x5 cm, hiperemis +, bentuk tidak beraturan,
dasar luka jaringan kulit, perdarahan aktif –
Regio Patella Sinistra : tampak beberapa luka lecet ukuran 2x1,3x5 cm, hiperemis +, bentuk tidak
beraturan, dasar luka jaringan kulit, perdarahan aktif –
Regio Pedis Sinistra : : tampak luka robek ukuran 3x1 cm, tepi luka teratur, dasar luka jaringan kulit,
perdarahan aktif (+). Krepitasi –

Anda mungkin juga menyukai