INSTALASI K3-RS
PROGRAM
PENINGKATAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
Page
3
Page
I.
PENDAHULUAN
Undang-Undang
Nomor
23
Tahun
1992
tentang
laporan
National
Safety
Council
(NSC)
tahun
1988
infeksi
dan
lain-lain.
Sejumlah
kasus
dilaporkan
contussion,
crushing,
bruising
11%;
cuts,
laceration,
back
pain,
prevalensi
42%
dan
di
AS,
insiden
cedera
Page
serta
nyeri
tulang
belakang
dan
pergeseran
diskus
saluran
cerna
dan
keluhan
lain,
seperti
sakit
LATAR
BELAKANG
Potensi bahaya di RS, selain penyakit-penyakit infeksi juga ada
mengendalikan,
meminimalisasi
dan
bila
mungkin
Page
III.
TUJUAN
A. UMUM
Meningkatkan Mutu Dan Keselamatan Pasien Terkait Dengan
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Di RSU Wisata Kota Makassar
B. KHUSUS
1. Meningkatkan mutu pelayanan klinis
2. Meningkatkan mutu manajemen
3. Meningkatkan pemenuhan sasaran Keselamatan Pasien
IV.
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. Penyusunan Indikator Mutu Unit Kerja (Standar
Pelayanan Minimal/ SPM)
Ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang
merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap
warga secara minimal, Juga merupakan spesifikasi teknis tentang
tolok ukur pelyanan minimal yang diberikan oleh Badan Layanan
Umum kepada masyarakat. Dalam Penyusunan Indikator Mutu unit
kerja mengacu dari SPM yang mengacu pada Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal. Dengan
SPM diharapkan akan menjamin akses dan mutu pelayanan dasar
kepada
masyarakat
secara
merata
dan
terjangkau.
Untuk
TARGET
80 %
80 %
80 %
100 %
100 %
80 %
80 %
Page
2. Indikator Mutu
a. Indikator mutu Area Klinis
Indikator mutu area klinis mengacu pada indikator area klinis
Rumah sakit yang dilakukan di organisasi K3-RS.
b. Indikator mutu Area manajemen
- Pelaporan Kegiatan
- Manajemen RIsiko
- Manajemen Utilitas
- Harapan dan Kepuasan Staf
- Pencegahan dan Pengendalian Hal-hal yang dapat
membahayakan pasien dan keluarga pasien
c. Sasaran Keselamatan Pasien Organisasi K3-RS
- Komunikasi Efektif
- Risiko jatuh Pasien
3. Insiden Keselamatan Pasien Organisasi K3-RS
Setiap insiden keselamatan pasien yang terkait dengan K3RS
di laporkan dengan menjawab pertanyaan what, when, where,
why, and how. Setiap kejadian tersebut dilaporkan ke Organisasi
K3 RS. Insiden keselamatan pasien yang perlu dilakukan
pencatatan dan pelaporan terdiri dari : kejadian sentinel,
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC),
dan Kejadian Potensi Cedera (KPC).
4. Insiden Lainnya (Kecelakaan Kerja)
Untuk meningkatkan perhatian, kesejahteraan, keselamatan
dan keamanan petugas/staff dalam bekerja maka dilakukan
pencatatan dan pelaporan insiden kecelakaan kerja sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan sesuai pedoman
organisasi K3RS
5. Penilaian Kinerja Staf
Penilaian kinerja dari masing-masing staf sesuai profesi saat
bertugas,
dilakukan
oleh
atasannya
atau
pejabat
yang
4
5
6
7
NO
.
1.
2
3
TARGET
80 %
80 %
80 %
100 %
100 %
80 %
80 %
RUANG LINGKUP
PELAPORAN
KEGIATAN
MANAJEMEN RISIKO
INDIKATOR
STANDAR
100 %
< 48 Jam
80 %
80 %
80 %
MANAJEMEN
UTILITAS
3
4
HARAPAN DAN
KEPUASAN STAF
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN HAL
Page
kerja
Menyusun prosedur
kesehatan dan prosedur
keamanan setiap elemen
tindakan/ pekerjaan di
masing-masing unit kerja
- Melakukan pengendalian
risiko dengan menerapkan
hierarki control risiko
Membuat denah / Mapping area
berdasarkan :
- Tinggi rendahnya risiko di
unit kerja
- Keberadaan Bahan
Berbahaya dan Beracun
- Jalur Evakuasi dan Posisi
APAR/ Hydrant
Air :
Terpenuhi kebutuhan supply
air bersih selama 24 jam /
hari, 7 hari seminggu
Kualitas air bersih di jaga
sesuai dengan standar yang
berlaku
Menyusun area/ unit yang
menjadi prioritas jika terjadi
kegagalan supply air bersih
Listrik
- Supply Listrik tersedia24 jam/
hari dan 7 hari seminggu
- pembangkit listrik cadangan
tersedia dan di uji coba
- menyusun area/ unit kerja
yan gmenjadi prioritas jika
terjadi kegagalan supply
listrik
Peralatan Medis dan Non Medis
- Bukti Uji Fungsi
- Kalibrasi peralatan
- Standar keamanan
penggunaan peralatan
- Standar kompetensi petugas
operator peralatan
- Penanganan Kecelakaan
Kerja
- Penanganan Penyakit akibat
Kerja
- Identifikasi pengunjung
rumah sakit
-
80 %
80 %
80 %
80 %
80 %
80 %
YANG MEMBAHAYAKAN
PASIEN DAN KELUARGA
Ruang Lingkup
Indikator
Komunikasi
efektif
Risiko
Pasien
Terjatuh
Cedera
Akibat
Stand
ar
100 %
100
dan
pelaporan
dengan
insiden
menekannkan
keselamatan
untuk
tidak
pasien
takut
melaporkan untuk dicari what & why nya bukan who nya
(perbaikan sistem untuk mencegah tidak terjadinya insiden
keselamatan pasien).
Insiden keselamatan pasien yang perlu dilakukan pencatatan
dan pelaporan terdiri dari : kejadian sentinel, Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian
Potensi Cedera (KPC).
5. Insiden Lainnya (Kecelakaan Kerja)
Setiap insiden yang terakait dengan kecelakaan kerja harus
dilakukan dengan mangacu pada alur berikut ini :
10
Page
Gambar 1.
Prosedur Investigasi Kecelakaan Kerja Rumah Sakit Wisata
Kota Makassar
Prosedur :
Petugas
rumah
sakit
yang
pertama
kali
mengetahui
korban
meninggal
dilakukan
di
instalasi
pemulasaran jenazah
d. Lakukan pengamanan lokasi kejadian kecelakaan kerja
e. Lakukan investigasi yang mencakup penyebab terjadinya dan
dampak kecelakaan yang terjadi
f. Buat laporan dan rekomendasi investigasi kecelakaan kerja
6. Penilaian Kinerja Staf
11
dengan
Page
format
penilaian
yang
telah
VI.
Plan
Do
Study
Action
dikumpulkan
: Melakukan tindak lanjut atas hasil yang didapatkan
SASARAN
A. Area Manajerial
- Pelaporan dan pencatatan kejadian yang berkaitan dengan
-
K3-RS
Manajemen Risiko
Manajemen Utilitas
Harapan dan kepuasan staf
Pencegahan dan pengendalian hal-hal yang membahayakan
12
VII.
pelaksanaan
kegiatan
ini
dilakukan
secara
IX.
pelaporan,
dan
evaluasi
kegiatan
dilakukan
ditemukan
insiden
keselamatan
pasien
dilakukan
13
TUJUAN
DEFINISI
OPERASIONA
L
ALASAN DAN
IMPLIKASI
FORMULA
TARGET
PENCATATAN
REKAPITULAS
I UNIT
ANALISA &
PELAPORAN
AREA
PIC
FORM
PENCATATAN
JUDUL
100 %
Setiap bulan dengan total sampling, oleh staf
Organisasi K3-RS
Setiap bulan, oleh staf Organisasi K3-RS
Setiap bulan, oleh Organisasi K3-RS
Setiap Unit Kerja
Kepala Unit kerja masing-masing
Terlampir
TUJUAN
DEFINISI
OPERASIONAL
ALASAN DAN
IMPLIKASI
14
JUDUL
80 %
Setiap bulan dengan total sampling, oleh staf Organisasi
K3-RS
Setiap bulan, oleh staf Organisasi K3-RS
Setiap bulan, oleh Organisasi K3-RS
Setiap Unit Kerja
Kepala Unit kerja masing-masing
Terlampir
15
Page
JUDUL
MANAJEMEN UTILITAS
Terkelolanya seluruh sistem pendukung di rumah sakit
TUJUAN
umum wisata kota makassar
Utilitas merupakan seluruh sistem yang mendukung
DEFINISI
proses pelayanan di RSU Wisata Kota Makassar
OPERASI
Manajemen merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
ONAL
mendapatkan hasil luaran yang di inginkan
ALASAN
Terkelolanya potensi gagalnya pelayanan dan terjadinya
DAN
kecelakaan kerja akibat tidak/ kurang berfungsinya salah
IMPLIKAS satu/ seluruh sistem utilitas di rumah sakit umum wisata
I
Air :
terkelolanyaair sesuai dengan standar
x 100
jumlah pemeriksaan kualitas dan kuantitas air
FORMULA
Listrik :
jumlah pengelolaanlistrik sesuai SPO jika terjadi kegagalan listrik
x 100
jumlah terjadinya kegagalan listrik
Peralatan medis dan non medis :
jjumlah peraltan medis dan nonmedis yang dikelola sesuai standar
x 100
jumlah peralatan medis dan non medis
TARGET
PENCATAT
AN
REKAPITU
LASI UNIT
ANALISA
&
PELAPOR
AN
AREA
PIC
FORM
PENCATAT
AN
80 %
Setiap bulan dengan total sampling, oleh staf Organisasi
K3-RS
Setiap bulan, oleh staf Organisasi K3-RS
16
JUDUL
FORMULA
TARGET
PENCATATAN
REKAPITULAS
I UNIT
ANALISA &
PELAPORAN
AREA
PIC
FORM
PENCATATAN
Kecelakaan Kerja
jumlah kecelakaan kerja yang diinvestigasi
x 100
jumlah kecelakaan kerja yang terjadi
80 %
Setiap bulan dengan total sampling, oleh staf Organisasi
K3-RS
Setiap bulan, oleh staf Organisasi K3-RS
Setiap bulan, oleh Organisasi K3-RS
Setiap Unit Kerja
Kepala Unit kerja masing-masing
Terlampir
JUDUL
TUJUAN
DEFINISI
OPERASIONA
L
ALASAN DAN
IMPLIKASI
FORMULA
TARGET
ANALISA &
PELAPORAN
PIC
FORM
PENCATATAN
Page
17
DEFINISI
OPERASIONA
L
ALASAN DAN
IMPLIKASI
18
TUJUAN
JUDUL
FORMULA
80 %
Setiap bulan dilakukan oleh kepala unit kerja
masing-masing
Kepala Organisasi K3-RS
Terlampir