DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUNGAI DURIAN
Alamat : Jl. MT. Haryono Gg. Wiyata 2, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kec. Sintang
Email : Puskesmassungaidurian@gmail.com, Telp : (0565) 21625, Kode Pos: 78614
2. Tim RCA.
a. Observasi langsung:
b. Dokumen:
Kejadian An.Maria An.Aurora Valora Petugas Petugas poli gizi Petugas Poli KIA
Revalina Jemana datang mendaftar pendaftaran yaitu yaitu Mimik, yaitu Elisabeth,
(2 bulan 26 hari) di bagian Elvi Oktavia, A.Md.Gz A.Md.Keb
mendaftar di pendaftaran A.Md.Kep mengambil status memanggil nama
bagian Puskesmas melakukan rekam medis atas pasien An.Maria
pendaftaran Sungai Durian pendaftaran nama An.Maria Revalina Jemena.
Puskesmas Sintang untuk An.Maria Revalina Jemana. Ny.Maria masuk
Sungai Durian Revalina Jemana membawa
Orangtua
Sintang dan An.Aurora anaknya yaitu
An.Aurora Valora
Valora kemudian An.Aurora Valora
yang bernama
mengantar status
Ny.Maria masuk Petugas Nina
rekam medis membawa Indriyani,
kedua pasien ke anaknya A.Md.Keb pukul
Poli Gizi Petugas Poli Gizi 09.15 melakukan
melakukan penyuntikan
pengukuran berat vaksin
badan dan tinggi Pentavalen
badan An.Aurora kepada
Valora dan An.Aurora Valora
menuliskan hasil dan menuliskan
pengukuran di tindakan di status
status rekam rekam medis
medis An.Maria An.Maria
Revalina Jemana, Revalina Jemena
kemudian status
rekam medis
tersebut diantar
ke Poli KIA
Masalah Penjelasan
Kesalahan identifikasi pasien di poli gizi Pasien atas nama An.Aurora Valora di identifikasi
sebagai An.Maria Revalina Jemana
Hasil pemeriksaan pasien An.Aurora Valora ditulis di
status rekam medis dengan nama An.Maria Revalina
Jemana
Kesalahan identifikasi pasien di poli KIA Pasien atas nama An.Aurora Valora di identifikasi
sebagai An.Maria Revalina Jemana
a. Tehnik mengapa
Mengapa Petugas memanggil pasien atas nama An.Maria Revalina Jemana namun yang masuk Ny.Maria
membawa anaknya bernama An.Aurora Valora
Mengapa 1. Status pasien yang masuk ke Poli Gizi saat itu 5 orang secara bersamaan sedangkan
petugas yang bertugas di poli gizi hanya 1 orang
2. Suasana ribut karena banyak anak yang menangis
4. Kebijakan yang mengatur proses identifikasi pasien belum berjalan dengan benar
Mengapa Petugas memanggil pasien atas nama An.Maria Revalina Jemana namun yang masuk Ny.Maria
membawa anaknya bernama An.Aurora Valora.
b. Analisis Penyimpangan:
Pertahanan (barrier) apa saja yang Apakah Pertahanan (barrier) tersebut Mengapa Pertahanan (barrier) gagal,
sudah ada terkait masalah ini ada/dilakukan dan apa dampaknya
Adanya SOP Identifikasi Pasien Sudah Dilakukan SOP Identifikasi Pasien belum
lengkap dan sempurna. Dan pada
saat kejadian hanya diterapkan di
Loket Pendaftaran saja, sehingga
terjadi kesalahan pada Unit / Poli lain
Petugas 1 orang
Staf kelelahan SOP Identifikasi
Pasien
kurang istirahat belum lengkap
1). Faktor di luar fasilitas Orangtua pasien An.Aurora Valora yaitu Ny.Maria yang kurang memahami maksud
kesehatan petugas. Petugas sudah memanggil An.Maria Revalina Jemana secara lengkap namun
(regulasi/peraturan Ny.Maria tetap masuk ke poli gizi dan poli KIA
perundangan, ekonomi,
sosial budaya, dsb)
2). Faktor organisasi dan
manajemen
c). Prosedur (SOP) SOP Identifikasi pasien ternyata kurang lengkap dan tidak dijalankan dengan benar
d). Administrasi
e). Budaya keselamatan Penerapan budaya keselamatan pasien masih belum menyeluruh
f). Sumber daya manusia Jumlah petugas di Poli Gizi sebenarnya 2 orang sudah mencukupi, hanya saja pada saat
kejadian 1 orang petugas sedang tugas luar (Posyandu)
g). Pendidikan/pelatihan/
kompetensi
a). Bangunan
b). Lingkungan Suasana ribut karena banyak anak yang menangis pada hari tersebut yaitu hari Rabu
yang merupakan jadwal imunisasi
c). Peralatan/perlengkapan
4). Faktor kontributor:
Tim Kesehatan yang
melayani langsung
b). Konsistensi
pelaksanaan tugas
a). Kompetensi
b). Stressor fisik Petugas sedang kelelahan karena sejak beberapa hari sebelum kejadian petugas lembur
untuk mengerjakan beberapa dokumen
c). Pengobatan
e). Hubungan
interpersonal staf dan
pasien
a). Komunikasi lisan Suasana yang ribut kemungkinan menyebabkan Ny.Maria tidak mendengar secara jelas
saat petugas menyebutkan An.Maria Revalina Jemana secara lengkap