Anda di halaman 1dari 4

Laporan PDSA MPM FARMASI

PROBLEM 1. Kepatuhan cuci tangan pada bulan Januari 70%, Fabruari 73% dan bulan maret 80% dengan rata 74.3% setiap
bulannya belum mencapai target 100%.
2. Kepatuhan penggunaan fornas bagi RS provider BPJS bulan Januari 70%, Februari 73% dan Maret 80% dengan
rata-rata 74.3% setiap bulan belum mencapai target 100%.
3. Kepatuhan penggunaan fornas RS non provider BPJS bulan Januari 70%, Februari 73% dan Maret 80% dengan
rata-rata 74.3% setiap bulan belum mencapai target 100%.
4. Kecepatan Penyimpanan obat higt alert pada bulan Januari 80%, Februari 80% dan Maret 80% dengan rata-rata
80%, pada setiap bulan belum mencapai 100%.
5. Kecepatan penyiapan obat rawat jalan sesuai standart pada bulan Januari 77%, Februari 77% dan Maret 77%
dengan arata rata 77%, pada setiap bulan belum mencapai 100%.
6. Penulisan Resep sesuai formularium pada bulan Januari 70%, Februari 77% dan bulan Maret 77% dengan rata-rata
74.6% dan pada setiap bulannya belum mencapai target 100%.
PLAN Mengupayakan capaian target 100%, melalui :
1. Melakukan sosialisasi kepada semua seluruh SDM Farmasi pentingan cuci tangan dan SDM mempraktikan cuci tangan
pada saat melakukan pelayanan di Instalasi Farmasi.
2. Melakukan sosilisai Formulairum Nasional BPJS kepada seluruh dokter RS Permata Bekasi dengan cara pengadakan
rapat ataupun membagikan bentuk Hard copy Formularium Nasional BPJS kepada seluruh dokter di RS Permata Bekasi
ataupun Fornas BPJS ada disetiap poli dokter.
3. Melakukan sosilisai Formulairum Rumah Sakit Permata Bekasi kepada seluruh dokter RS Permata Bekasi dengan cara
pengadakan rapat dengan Tim Farmasi dan Terapi ataupun membagikan bentuk Hard copy Formularium Rumah Sakit
Permata Bekasi kepada seluruh dokter di RS Permata Bekasi ataupun Fornas RS ada disetiap poli dokter.
4. Melakukan sosilisasi SOP kepada setiap unit yang memiliki Kit Emergency disetiap ruangan alur tentang penggantian
Kit Emergency dan melakukan briefing kepada SDM Farmasi pentingnya memantau Kit emergency secara berkala.
5. Melakukan study banding ke Rumah Sakit lain cara untuk menyiapkan obat sesuai dengan standar, melakukan
pelatihan kepada setiap SDM Farmasi dan memantau setiap SDM Farmasi dalam Penyiapkan Obat secara sampling.
6. Melakukan sosilisasi Fornas kepada setiap dokter dengan cara mengadakan rapat Tenaga medis, keperawatan dan
tenaga medis lainnya ataupun dengan membuat hard copy fornas yang disimpan pada setiap poli dokter.
DO 1. Memantau kepatuhan cuci tangan setipa hari oleh kepala instalasi diruangan dengan adanya form ceklis harian.
2. Membuat rapat undangan sosilisasi Fornas BPJS dengan te,busan kepada manager jangmed, manager medis dan
direktur.
3. Membuat rapat undangan sosilisasi RS dengan te,busan kepada manager jangmed, manager medis dan direktur.
4. Membuat undangan sosilisasi SOP kit emergency dan memantau Kit emergency dengan membuat form ceklis
penggantian kit emergency setiap obat kit emergency terpakai dipantau oleh pj kit emergency dilaporkan secara rutin.
5. Memantau secara sampling random setiap hari dan mencatat penyipakan obat sampai obat selesai dan diserahkan
kepada pasien
6. Membuat rapat undangan sosilisasi RS dengan te,busan kepada manager jangmed, manager medis dan direktur dan
mengundang Tim tenaga medis, keperawatan dan tenaga medis lainnya.
STUDY 1. Tersedianya form pemantauan kepatuhan cuci tangan dan diisi secara rutin.
2. Telah terlaksananya sosilisasi Fornas BPJS dengan adanya laporan.
3. Telah terlaksananya sosilisasi Fornas RS Permata Bekasi dengan adanya laporan.
4. Tersediaanya penggantain from kit emergency dan laporan sosilisasi SOP kit emergency.
5. Tersedia From hasil memantau kecepatan penyiapan obat
6. terlaksananya sosilisasi Fornas RS Permata Bekasi dengan adanya laporan.
ACTION 1. Seluruh SDM Farmasi patuh terhadap cuci tangan 100%.
2. Kepatuhan dokter terhadap peresepan Fornas BPJS 100%.
3. Kepatuhan dokter terhadap peresepan Fornas Rumah Sakit Permata Bekasi 100%.
4. Terisinya form kit emergency dan pemantauan kit emergency 100%.
5. Terisi form hasil pemantauan kecepatan penyiapan obat sesuai standar 100%.
6. Kepatuhan dokter terhadap peresepan sesuai Fornas yang berlaku 100%.

Follow Up dan rencana lanjutan :


1. Melakukan sosilisasi kepada SDM farmasi pentingnya cuci tangan.
2. Sosialisasi secara bertahap kepada seluruh dokter dokter spesialis tentang fornas BPJS.
3. Sosialisasi secara bertahap kepada seluruh dokter dokter spesialis tentang fornas RS Permata Bekasi.
4. Sosialisasi SOP kit emergency oleh PJ kit emergency.
5. Mengambilakn sampling sample pemantauan kecepatan penyipan obat setiap SDM Farmasi yang sedang bertugas.
6. Sosialisasi secara bertahap kepada seluruh dokter dokter spesialis tentang fornas RS yang berlaku di RS Permata
Bekasi.

Anda mungkin juga menyukai