Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN EVALUASI KEPATUHAN TERHADAP CLINICAL PATHWAY

RSI” SULTAN HADLIRIN” JEPARA


BULAN JULI 2022
Bab I

Pendahuluan

Clinical Pathwaytelahmulaiditerapkan di RSI” SiltanHadlirin” Jeparasejaktahun 2018yang


disusunberdasarkan PPK dantelahmendapatkankesepakatandokterspesialis yang bersangkutan.

Clinical Pathway yang diterapkan adalah untuk :


DHF
FEBRIS
DYSPEPSIA
TYPUS
HT
DIARE
ISPA
DM
ANEMIA
DENGUE FEVER

Padatahun 2017-2020, evaluasikepatuhanhanyadilakukanmelalui audit medikolehKomiteMedik, karena


kami belumbisamenggunakan data secara computer. Pada akhir tahun 2016, karena data-data kepatuhan
terhadap Clinical Pathway belum ada maka diputuskan evaluasi kepatuhan akan dilakukan secara manual,
dengan sebelumnya menentukan 5 area prioritasClinical Pathway kemudian tahun 2018 tambah satu
jadi 6 area prioritasClinical Pathway dan tahun 2019 7 area prioritas Clinical Pathway ,serta tahun
2020 tambah satu jadi 8 area prioritas Clinical Pathway, dan Tahun 2021 tambah satu jadi 9 area
prioritas.
Pemilihan area prioritas berdasarkan kriteria Risiko Tinggi (High risk), Sering terjadi (High Volume),
High Cost, dan Rawan Masalah (Problem prone), yaitu :

1. Hernia Inguinalis untuk kasus Bedah


2. Demam Berdarah untuk kasus Anak
3. Pre Eklamsia Berat untuk kasus Kandungan
4. Akut Miokard Infark untuk kasus Dalam
5. Stroke Infark untuk kasus Syaraf
6. Diare untuk kasus Anak
7. Typus untuk kasus Anak
8. Stroke Hamoragik untuk kasus Syaraf
9. Sub Arachnoid Haemoragik untuk kasus Syaraf
BAB II

Pelaksanaan

 Dilakukan oleh Ketua Panitia PMKP, Wakil Ketua Komite Medikdan Case Manager .
 Dilakukansetiapbulan.
 Dengancara audit berkasRM, membandingkan catatanperawatan pasien dengan Clinical Pathway.
 Perhitungansampel yang digunakanadalah 10 % daripopulasi.
 Apabilaterdapatvariabilitas dalam perjalanan penyakit
ataukomplikasitidakdigunakansebagaipopulasipengambilan data.
 Kriteria yang dinilaiadalah :
o Operasi :Asesmenklinis (diagnosa), Penunjang (Lab/Radiologi/PA), Tindakan
(Konsultasidokter, Asesmenanestesidanbedah, kelengkapan informed consent,
penandaan), Obatdan lama rawat.
o Non operasi :Asesmenklinis, Penunjang (lab/radiologi), obatdan lama rawat.
BAB III
Hasil

Jumlah Kasus CP bulan Juli 2022 adalah


o HI jumlah 4
o DHF jumlah 6
o PEB jumlah 3
o AMI jumlah 12
o SI jumlah 32
o Diare jumlah 54
o Tipoid jumlah 3
o SH jumlah 5
o SAH jumlah 1

JUMLAH KASUS CP
BULAN JULI 2022
60

50

40

30

20

10

0
HI DHF PEB AMI SI DIARE TIPOID SH SAH

1. Hernia Inguinalis untuk kasus Bedah

Tabelkesesuaian

Lama Rawat Assesmen Penunjang Obat Tindakan


Klinis
Persentasi thd CP 100 100 100 100 100
HI
KEPATUHAN CP HI

TINDAKAN

OBAT

PENUNJANG

ASSESMEN KLINIS

LAMA RAWAT

0 20 40 60 80 100 120

Hasil :

Dari 4 pasien, seluruhnya (100 %) sesuai dengan Clinical Pathway

2. DHF untuk kasus Anak

Tabel kesesuaian

Lama Rawat Assesmen Penunjang Obat


Klinis
Persentasi thd CP 100 100 100 100
DB

KEPATUHAN CP DHF

OBAT

PENUNJANG

ASSESMEN KLINIS

LAMA RAWAT

0 20 40 60 80 100 120

Hasil:

Dari 6 pasien, seluruhnya (100 %) sesuai dengan Clinical Pathway


3. Pre Eklamsia Berat untuk kasus Kandungan

Tabel kesesuaian

Lama Rawat Assesmen Penunjang Obat Tindakan


Klinis
Persentasi thd CP 100 100 100 100 100
PEB

KEPATUHAN CP PEB

TINDAKAN

OBAT

PENUNJANG

ASSESMEN KLINIS

LAMA RAWAT

0 20 40 60 80 100 120

Hasil:

Dari 3 pasien, seluruhnya (100 %) sesuai dengan Clinical Pathway

4. Akut Miokard Infark untuk kasus Dalam

Tabel kesesuaian

Lama Rawat Assesmen Penunjang Obat


Klinis
Persentasi thd CP 92 100 100 100
AMI
KEPATUHAN CP AMI

PENUNJANG

OBAT

ASSESMEN KLINIS

LAMA RAWAT

88 90 92 94 96 98 100 102

Hasil:

Ketidaksesuaian CP terdapat pada Lama Rawat

Pada bulan Juli 2022 terdapat 12 pasen dan 8 %(1 pasen) merupakan lama rawat yangmelebihi 6 hari
yang ditetapkan, karena pasien masih mengeluh nyeri kesakitan

5. Stroke Infark untuk kasus Syaraf

Tabel ketidaksesuaian

Lama Rawat Assesmen Penunjang Obat


Klinis
Persentasi thd CP SI 97 100 100 100

KEPATUHAN CP SI

PENUNJANG

OBAT

ASSESMEN KLINIS

LAMA RAWAT

95.5 96 96.5 97 97.5 98 98.5 99 99.5 100 100.5

Hasil:

Ketidaksesuaian CP terdapat pada Lama Rawat

Pada bulan Juli 2022 terdapat 32 pasen dan 3 %(1 pasen) merupakan lama rawat yang melebihi 8 hari
yang ditetapkan, karena pasien masih mengeluh lemah
6. Diare untuk kasus Anak

Tabel ketidak sesuaian

Lama Rawat Assesmen Penunjang Obat


Klinis
Persentasi thd CP 98 100 100 100
Diare

KEPATUHAN CP DIARE

PENUNJANG

OBAT

ASSESMEN KLINIS

LAMA RAWAT

97 97.5 98 98.5 99 99.5 100 100.5

Hasil:

Ketidaksesuaian CP terdapat pada Lama Rawat

Pada bulan Juli 2022 terdapat 54 pasen dan 2%(1 pasen) merupakan lama rawat yang melebihi 5 hari
yang ditetapkan, karena pasien masih mengeluh nyeri kesakitan

7.Tipoid untuk kasus Anak

Tabel ketidak sesuaian

Lama Rawat Assesmen Penunjang Obat


Klinis
Persentasi thd CP 100 100 100 100
Typus
KEPATUHAN CP TIPOID

OBAT

PENUNJANG

ASSESMEN KLINIS

LAMA RAWAT

0 20 40 60 80 100 120

Hasil:

Dari 3 pasien, seluruhnya (100 %) sesuai dengan Clinical Pathway

8.SH untuk kasus Syaraf

Tabel ketidak sesuaian

Lama Rawat Assesmen Penunjang Obat


Klinis
Persentasi thd CP 80 100 100 100
SH

KEPATUHAN CP SH

PENUNJANG

OBAT

ASSESMEN KLINIS

LAMA RAWAT

0 20 40 60 80 100 120

Hasil:

Ketidaksesuaian CP terdapat pada Lama Rawat

Pada bulan Juli 2022 terdapat 5 pasen dan 20% (1 pasen) merupakan lama rawat yang melebihi 8 hari
yang ditetapkan, karena pasien masih mengeluh lemah
9.SAH untuk kasus Syaraf

Tabel ketidak sesuaian

Lama Rawat Assesmen Penunjang Obat


Klinis
Persentasi thd CP 100 100 100 100
SAH

KEPATUHAN CP SAH

OBAT

PENUNJANG

ASSESMEN KLINIS

LAMA RAWAT

0 20 40 60 80 100 120

Hasil:

Dari 1 pasien, seluruhnya (100 %) sesuai dengan Clinical Pathway


BAB IV
Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan

 Dari evaluasi Clinical Pathway yang telah dilakukan , sebagian besar dokter spesialis telah
mengikuti CP yang berlaku.
 Ketidaksesuaian Lama Rawat dikarenakan adanyakeluhan pasien yang tak kunjung mereda
.

Rekomendasi

 Melakukan Sosialisasi lebih lanjut dengan DPJP agar melakukan perawatan medis sesuai dengan
Clincal Pathway.
 Memaparkan hasil evaluasi Clinical Pathway dalam rapat Komite Medik.
 Melaksanakan audit medis dengan rutin.
 Kepatuhan CP dijadikan sebagai salah satu penilaian kinerja tenaga medis

Mengetahui
Jepara, 5 Agustus 2022
Ka. PMKP Ka. Sub Mutu

Dr. Sylvi . A, SPA Ns. Ahmad Jazuli, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai