Anda di halaman 1dari 45

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik serta hidayah-Nya
sehingga Rumah Sakit Dindadapat menyelesaikan Pedoman Pengorganisasian Perinatologi. Buku
pedoman ini digunakan sebagai pegangan dalam melaksanakan tugas dan menjalankan
kewenangan diUnit Perinatologi Rumah Sakit Dinda.
Buku pedoman ini dibuat sesuai dengan ruang lingkup di Unit Perinatologi.Namun
demikian tidak tertutup kemungkinan masih adanya beberapa kekurangan.Oleh karena itu, segala
saran dan masukan dari semua pihak selalu diharapkan untuk perbaikan dan penyempurnaannya.
Kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi demi terwujudnya Buku Pedoman
Pengorganisasian Unit Perinatologiini kami ucapkan terima kasih.

Tangerang, 11 Oktober 2016

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1


A. LATAR BELAKANG .......................................................................................... 1
B. TUJUAN UMUM ............................................................................................. 1
C. TUJUAN KHUSUS ............................................................................................2
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ...................................................................... 3
A. SEJARAH ......................................................................................................... 3
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ..........................................................................4
BAB III VISI, MISI,FILOSOFI, TUJUAN, MOTTO & NILAI-NILAI BUDAYA ORGANISASI ........5
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ................................................................7
BAB V VISI MISI NILAI DAN TUJUAN UNIT PERINATOLOGI...............................................8
A. PENGERTIAN ..................................................................................................8
B. VISI .................................................................................................................8
C. MISI ................................................................................................................8
D. MOTTO...........................................................................................................8
E. TUJUAN...........................................................................................................8
F. FALSAFAH.......................................................................................................9
BAB VI STRUKTUR ORGANISASI UNIT PERINATOLOGI...................................................... 10
BAB VII URAIAN TUGAS DAN JABATAN ............................................................................. 11
A. KEPALA UNIT PERINATOLOGI......................................................................... 11
B. PENANGGUNGJAWAB SHIFT.......................................................................... 13
C. PERAWAT PELAKSANA ...................................................................................16
D. PEMBANTU ORANG SAKIT (POS)....................................................................19
BAB VIII TATA HUBUNGAN KERJA ...................................................................................... 21
BAB IX POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL..................................................25
A. POLA KETENAGAAN ....................................................................................... 25
B. KUALIFIKASI PERSONIL ...................................................................................28
BAB X PENILAIAN KINERJA SDM ..................................................................................... 30
BAB XI PROGRAM ORIENTASI...........................................................................................38
BAB XII DIKLAT...................................................................................................................39
BAB XIII RAPAT ................................................................................................................... 40

ii
A. PENGERTIAN .................................................................................................. 40
B. TUJUAN .......................................................................................................... 40
C. KEGIATAN RAPAT ........................................................................................... 40
BAB XIV PELAPORAN .......................................................................................................... 41
A. PENGERTIAN .................................................................................................. 41
B. JENIS LAPORAN .............................................................................................. 41
BAB XV PENUTUP .............................................................................................................. 43

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Keberhasilan pemberian pelayanan berkualitas tinggi pada periode perinatal kepada ibu
dan bayinya tidak hanya memerlukan kehandalan kinerja dokter perawat dan para profesional
kesehatan lain tetapi juga keterlibatan masyarakat dan sistem organisasi yang memungkinkan para
pelaku di bidang kesehatan berfungsi sebagai Unit kerja yang kuat.Dimana sistem Asuhan Perinatal
Regional adalah suatu sistem asuhan dimana semua dokter dan rumah sakit yang memberikan
asuhan perinatal pada ibu dan bayinya di dalam wilayah tertentu akan mengkoordinasikan
pelayanannya berdasarkan kebutuhan masyarakat di wilayah tertentu.

Untuk optimalisasi hasil serta kontribusi positip tersebut, harus dapat diupayakan
masuknya upaya kesehatan sebagai asas pokok program pembangunan nasional. Dengan
perkataan lain untuk dapat terwujudnya INDONESIA SEHAT 2010, para penanggung jawab
pembangunan harus memasukkan pertimbangan-pertimbangan kesehatan dalam semua kebijakan
pembangunannya.

Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2019 adalah meningkatkan


kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar mewujudkan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat, bangsa dan Arofes Indonesia yang ditandai oleh
penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat
kesehatan yang optimal diseluruh wilayah Republik Indonesia. Usaha kesehatan mencakup usaha
peningkatan (promotif) pencegahan (preventif), penyembuhan (kuratif) dan pemulihan

Salah satu upaya penyembuhan pasien adalah melalui pengobatan dan perawatan yang
dilaksanakan dalam ruang rawat inap di rumah sakit. Ruang rawat inap yang aman dan nyaman
merupakan Arofes penting yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan pasien, oleh karena itu
dalam merancang ruang rawat inap harus memenuhi persyaratan tertentu yang mendukung
terciptanya ruang rawat inap yang sehat, aman dan nyaman.

B. TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi Unit kerja dalam memberikan pelayanan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Dinda.

1
C. TUJUAN KHUSUS
a. Memudahkan bagi pemberi jasa Unit Rawat Inap dalam memberikan pelayanan
pembedahan yang bermutu dan profesional.
b. Setiap pemberi jasa pelayanan Unit Rawat Inap dapat bekerja berdasarkan Visi, Misi,
Falsafah dan Tujuan Unit Rawat Inap Rumah Sakit Dinda.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. SEJARAH
RS Dinda merupakan pengembangan dari bidan praktek mandiri bd. Hj. Darnelis, am.keb
yang berlokasi di jl. H. Jasirin no.19, RT 002/03, Kelurahan Jatiuwung, Kecamatan Cibodas,
Kota Tangerang, Banten 15134.
1983 : Bidan praktek swasta dengan 1 tempat tidur yang berkembang menjadi 6
tempat tidur.
2004 : Rumah bersalin bd darnelis dengan 20 tempat tidur dengan pelayanan :
 Dokter umum
 Dokter spesialis kandungan dan kebidanan
 Dokter spesialis anak
2005 : RSIA DINDA dengan 50 tempat tidur dengan pelayanan :
 Dokter spesialis kandungan dan kebidanan
 Dokter sepesialis anak
 Dokter umum
 Dokter gigi
 UGD 24 jam
2006 : RSIA Dinda berkembang menjadi 70 tempat tidur

Pada tanggal 17 januari 2011 resmi berubah status menjadi rumah sakit dengan fasilitas yang
lebih lengkap
2011 RS Dinda dengan pelayanan :
 17 dokter spesialis
 5 dokter umum
 4 dokter gigi

2012 RS DINDA dengan 100 tempat tidur yang dilengkapi pelayanan :


 18 dokter spesialis
 9 dokter umum
 2 dokter gigi
2013 RS Dinda dengan 120 tempat tidur yang dilengkapi pelayanan :
 20 dokter spesialis

3
 10 dokter umum
2014 &2015 : RS DINDA dengan 125 tempat tidur yang dilengkapi pelayanan :
 20 dokter spesialis
 10 dokter umum
 2 dokter gigi
Kondisi saat ini
2015 &2019 : RS DINDA dengan 130 tempat tidur yang dilengkapi pelayanan :
• 20 dokter spesialis
• 10 dokter umum
• 2 dokter gigi

B. TUGAS POKOKDAN FUNGSIRUMAH SAKIT DINDA


Rumah Sakit Dinda merupakan rumah sakit umum dengan kapasitas 160 tempat
tidur.Dalam mengemban fungsi tersebut diatas, Rumah Sakit Dinda mempunyai tugas pokok
dalam melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Rumah Sakit Dinda mempunyai fungsi;

1. Pelayanan Medis
2. Pelayanan Penunjang Medis
3. Pelayanan Keperawatan
4. Pelayanan Rujukan
5. Pengelolaan Administrasi Umum dan Keuangan
6. Pelaksanaan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan SDM
7. Pelaksanaan Pemeliharaan dan Pengembangan Sarana RS

4
BAB III

VISI, MISI, FILOSOFI,TUJUAN,MOTTO & NILAI-NILAI BUDAYA ORGANISASI

A. VISI
Menjadi rumah sakit yang berkualitas dan dipercaya oleh seluruh lapisan masyarakat.

B. MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dengan mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan nilai- nilai kemanusiaan.
2. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pada semua lini pelayanan rumah
sakit dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan perorangan yang profesional,
santun dan mempunyai daya saing tinggi.
3. Menyediakan sarana dan prasarana sesuai dengan standar Rumah Sakit Tipe Kelas C
serta peralatan canggih dan fungsional guna mendukung terwujudnya pelayanan
kesehatan paripurna.
4. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan.
5. Menjalin kerjasama yang baik dengan semua mitra kerja internal dan eksternal.

C. FILOSOFI
1. Pasien dan pelanggan lainnya adalah manusia yang mempunyai rasa menyukai dan
tidak menyukai, sehingga kewajiban rumah sakit adalah memberikan pelayanan
terbaik.
2. Kehadiran pasien dan pelanggan lain adalah kepercayaan yang diberikan kepada
rumah sakit.
3. Keluhan pasien dan pelanggan lain merupakan wujud kecintaannya kepada rumah
sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan yang diharapkan.

5
4. Kepedulian rumah sakit terhadap lingkungan merupakan bagian dari kepedulian
terhadap kelestarian ekosistem.
5. Karyawan dan manajemen selalu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta memandang pengalaman sebagai guru terbaik.

D. TUJUAN
Rumah sakit bertujuan:

1. Memberikan pelayanan kesehatan perorangan kepada masyarakat dengan standar


yang tinggi serta menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia;
2. Meningkatkan kemampuan sebagai pusat rujukan di wilayah TangerangRaya dan
sekitarnya;
3. Meningkatkan citra sebagai rumah sakit berpenampilan paripurna serta menjadi
tujuan pengobatan bagi setiap anggota masyarakat tanpa diskriminasi;
4. Mengembangkan diri sehingga menjadi rumah sakit yang mandiri dan berprestasi.

E. MOTTO
Motto rumah sakit adalah “Kesehatan Anda adalah Kepedulian Kami”

F. NILAI-NILAI BUDAYA ORGANISASI


NILAI-NILAI

Nilai-nilai yang dianut rumah sakit adalah:

1. Dedikasi
2. Integitas
3. Nyaman
4. Disiplin
5. Amanah

6
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

7
BAB V

VISI, MISI, DAN TUJUAN UNIT PERINATOLOGI

A. PENGERTIAN
Perinatologi adalah salah satu devisi departemen ilmu kesehatan anak yang memberikan
pelayanan kesehatan semua bayi baru lahir usia 0 sampai dengan 28 hari

B. VISI

Menjadikan institusi layanan kepada bayi baru lahir usia 0 – 28 hari yang memerlukan perawatan

C. MISI
1. Memberikan pelayanan prima dengan setulus hati dan ikhlas
2. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk kenyamanan pasien, keluarga dan karyawan
3. Meningkatkan SDM sesuai dengan mutu pelayanan

D. MOTTO
1. Teliti peneng
2. Teliti nama
3. Teliti jenis kelamin
4. Teliti Tindakan

E. TUJUAN
1. Terselenggaranya pelayanan asuhan keperawatan secara profesional dengan cara
melakukan pengkajian, mendiagnosa, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
sesuai standar asuhan keperawatan.

2. Tersedianya pelayanan perawatan yang bermutu, komprehensif  dan terintegrasi.

3. Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia agar menjadi tenaga perawat yang
profesional dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan teknologi.

8
4. Terciptanya iklim kerja yang sehat.

F. FALSAFAH
Dalam memberikan pelayanan diunit perinatologi perawat Rumah Sakit Dinda berkeyakinan
bahwa :

1. Manusia adalah makhluk unik, karena itu harkat dan martabatnya dijunjung tinggi, dan
memiliki kebutuhan dalam hidup.

2. Keperawatan adalah pelayanan professional berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan,


untuk meningkatkan derajat kesehatan secara optimal kepada individu, keluarga, dan
masyarakat.

3. Pelayanan diunit perinatologi berorientasi pada tujuan yang dicapai melalui usaha
bersama tim kesehatan, pasien, dan keluarga.

4. Asuhan keperawatan dilaksanakan dengan menggunakan proses keperawatan dengan


lima tahapan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan pasien / keluarga.

5. Perawat bertanggungjawab dan bertanggunggugat, memiliki wewenang untuk melakukan


asuhan keperawatan secara utuh berdasarkan standar asuhan keperawatan.

6. Pendidikan keperawatan berkelanjutan harus dilaksanakan secara terus menerus.

9
BAB VI

STRUKTUR ORGANISASIUNIT PERINATOLOGI

KEPALA UNIT

PENANGGUNG JAWAB SHIFT PELAKSANA

GAWAT DARURAT

RAWAT JALAN

KAMAR OPERASI

KAMAR BERSALIN

PERINATOLOGI

RANAP ANAK

RANAP DEWASA

HCU

NIFAS & BAYI

CASEMIX

10
BAB VII
URAIAN TUGAS DAN JABATAN

A. KEPALA UNIT PERINATOLOGI


a. Wewenang

1. Menegur bawahannya yang bekerja tidak sesuai dengan prosedur tetap, instruksi kerja
dan peraturan Rumah Sakit
2. Memberikan pembinaan kepada bawahannya dalam upaya pengembangan Unit
3. Memberikan usulan tentang pemberian surat peringatan kepada staf dibawahnya
4. Memberikan usulan SDM untuk mengikuti pelatihan.
5. Memberikan usulan dan pengajuan fasilitas sarana prasarana keperawatan
6. Memberikan rekomendasi atas hasil penilaian kinerja karyawan
b. Tanggung Jawab
1. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada Asisten Manajer
Keperawatan
2. Secara teknis pelayanan medis dan Keperawatan, bertanggung jawab kepada Manajer
Pelayanan Medis.
c. Uraian Tugas
Tugas Manajerial Ukuran Keberhasilan
A. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi : A. Melaksanakan fungsi perencanaan,
1. Menyusun rencana kerja kepala Unit meliputi:
2. Menyusun rencana kebutuhan tenaga 1. Adanya rencana kerja kepala Unit
keperawatan dari segi jumlah maupun 2. Adanya perencanaan kebutuhan tenaga
kualitas ruang rawat inap, koordinasi keperawatan di rawat inap
dengan Asisten manajer keperawatan. B. Melaksanakan fungsi penggerakkan
B. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan meliputi :
pelaksanaan meliputi: 1. Adanya daftar dinas tenaga perawatan,
1. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh sesuai kebutuhan dan ketentuan yang
kegiatan pelayanan rawat inap. berlaku.
2. Menyusun daftar dinas tenaga perawatan, 2. Adanya laporan orientasi dan
sesuai kebutuhan dan ketentuan yang bimbingan kepada tenaga perawatan
berlaku baru.
3. Melaksanakan program orientasi dan 3. Adanya pengarahan terhadap pasien
bimbingan kepada tenaga perawatan baru baru

11
4. Memberi orientasi kepada pasien atau 4. Adanya laporan bimbingan terhadap
keluarga meliputi : penjelasan tentang tenaga keperawatan
peraturan RS dan fasilitas yang ada diUnit 5. Adanya laporan kegiatan antara lain
5. Membimbing tenaga keperawatan untuk melalui pertemuan staf
melaksanakan pelayanan atau asuhan 6. Adanya laporan jenis dan kegunaan
keperawatan sesuai standar barang / peralatan serta
6. Mengadakan pertemuan berkala dengan 7. Adanya laporan rutin meliputi
staf keperawatan di ruang rawat inap pemeliharaan alat
7. Mengupayakan pengadaan peralatan dan 8. Adanya laporan kegiatan ilmiah
obat-obatan sesuai dengan kebutuhan keperawatan.
berdasarkan ketentuan RS 9. Adanya motivasi dalam kebersihan
8. Mengatur dan mengkoordinasikan lingkungan
pemeliharaan alat agar selalu dalam 10. Adanya koordinasi dalam pelayanan
keadaan siap pakai rawat inap.
9. Memberi kesempatan kepada staf untuk
mengikuti kegiatan ilmiah koordinasi
dengan Manajer Pelayanan Medis dan
Asisten manajer keperawatan.
10.Memberi motivasi kepada tenaga
keperawatan dalam memelihara
kebersihan lingkungan ruang rawat inap
C. Melaksanakan fungsi pengawasan, C. Melaksanakan fungsi pengawasan,
pengendalian dan penilaian, meliputi: pengendalian dan penilaian, meliputi:
1. Mengawasi pelaksanaan peraturan 1. Adanya pengawasan pelaksanaan
atau ketentuan prosedur yang berlaku peraturan atau prosedur yang berlaku
dalam lingkungan pada pelayanan 2. Adanya penilaian dan mengendalikan
rawat inap asuhan keperawatan
2. Mengendalikan dan menilai 3. Adanya laporan penilaian kinerja staf
pelaksanaan asuhan keperawatan 4. Adanya laporan tenaga keperawatan
sesuai dengan standar dan peralatan
3. Melakukan penilaian kinerja tenaga 5. Adanya laporan pengawasan mutu
keperawatan yang berada di bawah askep
tanggung jawabnya 6. Adanya laporan kedisplinan kerja staf
4. Mengawasi, mengendalikan dan rawat inap
menilai pendayagunaan tenaga

12
keperawatan, peralatan dan obat-
obatan
5. Mengawasi dan menilai mutu asuhan
keperawatan sesuai standar
6. Mengawasi hasil kinerja dan
kedisiplinan dalam bekerja

d. Persyaratan
Pendidikan dan pengalaman :
1. D3 Keperawatan dengan pengalaman sebagai pelaksana 3-4 tahun
2. S1 Keperawatan ( Ners ) dengan pengalaman sebagai pelaksana 2 tahun
3. Memiliki Sertifikat keperawatan
4. Memiliki kemampuan memimpin, dan berwibawa
5. Sehat jasmani dan rohani

B. PENANGGUNG JAWAB SHIFT


a. Wewenang
1. Memberikan teguran lisan kepada perawat / bidan pelaksana dan Pos
2. Mengawasi pelaksanaan tindakan pelaksana keperawatan
3. Memberikan penilaian kinerja terhadap stafnya
b. TanggungJawab
1. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada Kepala Unit .
2. Secara teknis pelayanan medis, bertanggung jawab kepada Unit rawat inap.
c. Uraian Tugas
Tugas Ukuran Keberhasilan
A. Merencanakan dan mengendalikan A. Adanya laporan asuhan keperawatan
asuhan keperawatan sesuai dengan meliputi :
kebutuhan pasien meliputi : 1. bimbingan pelaksanaan asuhan
1. bimbingan pelaksanaan asuhan keperawatan.
keperawatan. 2. bimbingan penerapan proses
2. bimbingan penerapan proses keperawatan.
keperawatan. 3. menilai hasil asuhan
3. menilai hasil asuhan keperawatan. keperawatan.
4. mengadakan diskusi untuk 4. mengadakan diskusi untuk
penyelesaian masalah. penyelesaian masalah.

13
5. memberikan informasi kepada 5. memberikan informasi kepada
pasien baru atau keluarganya pasien baru atau keluarganya
B. Mengkoordinir pelaksanaan prosedur B. Adanya pelaksanaan prosedur tetap
tetap pelayanan dan keperawatan serta pelayanan dan keperawatan serta
instruksi kerja kegiatan Perawat, Bidan instruksi kerja kegiatan Perawat,
dan Asisten Perawat di ruang Bidan dan Pos di ruang perawatan.
perawatan. C. Adanya pengaturan tenaga yang
C. Mengatur dan mengarahkan tenaga tersedia berdasarkan metode
yang tersedia berdasarkan metode penugasan tim modifikasi.
penugasan tim modifikasi. D. Adanya kolaborasi medik, yang
D. Pelaksanaan kolaborasi medik, yang meliputi :
meliputi : komunikasi, visitasi dokter,persiapan
komunikasi,visitasi dokter,persiapan tindakan medis/operasi, pemeriksaan
tindakan medis/operasi, pemeriksaan penunjang medis dan terapi.
penunjang medis dan terapi. E. Adanya laporan fungsi manajemen
E. Melaksanakan fungsi manajemen dan dan pengawasan meliputi :
pengawasan meliputi : 1. Pencatatan buku registrasi dan
1. Pencatatan buku registrasi dan lembar sensus harian secara akurat
lembar sensus harian secara akurat dan rapih.
dan rapih. 2. Pendokumentasian asuhan
2. Pendokumentasian asuhan keperawatan yang sistimatis
keperawatan yang sistimatis 3. Pengembalian berkas rekam medis
3. Pengembalian berkas rekam medis lengkap dan tepat waktu
lengkap dan tepat waktu 4. Membuat laporan kerusakan serta
4. Membuat laporan kerusakan serta memelihara inventaris yang ada
memelihara inventaris yang ada diUnit
diUnit 5. Menjaga kebersihan dan ketertiban
5. Menjaga kebersihan dan ketertiban ruang rawat.
ruang rawat. 6. Membuat laporan lengkap mengenai
6. Membuat laporan lengkap kegiatan askep pada pagi / siang /
mengenai kegiatan asuhan malam
perawatan pada pagi / siang / 7. Melaksanakan serah terima tugas
malam. kepada petugas pengganti secara
7. Melaksanakan serah terima tugas lisan maupun tertulis
kepada petugas pengganti secara 8. Memberi penilaian kinerja perawat,

14
lisan maupun tertulis bidan dan Pos yang berada tanggung
8. Memberi penilaian terhadap jawabnya
kinerja perawat, bidan dan Pos 9. Adanya Berkoordinasi dengan kepala
yang berada dibawah tanggung shift dinas lain/ supervisor diluar jam
jawabnya. kerja untuk mengatur
9. Berkoordinasi dengan penanggung pendistribusian perawat, bidan, dan
jawab shift dinas lain/ supervisor asisten perawat dari dan ke unit
diluar jam kerja untuk mengatur rawat lain
pendistribusian perawat, bidan, 10. Adanya koordinasi dengan staf
dan asisten perawat dari dan ke pelaksana unit-unit terkait untuk
unit rawat lain kelancaran pelayanan pada jam
10. Melaksanakan koordinasi dengan dinasnya.
staf pelaksana unit-unit terkait 11. Adanya laporan menindaklanjuti
untuk kelancaran pelayanan pada kendala / komplain pelanggan dalam
jam dinasnya. pelaksanaan kegiatan pelayanan
11. Membantu dokter umum, keperawatan di ruang rawat sesuai
menindaklanjuti kendala / standard yang telah ditetapkan serta
komplain pelanggan dalam melaporkannya kepada kepala Unit .
pelaksanaan kegiatan pelayanan 12. Adanya daftar hadir dan notulen
keperawatan di ruang rawat sesuai dalam rapat rutin yang dilaksanakan
standard yang telah ditetapkan dilingkungan unit keperawatan.
serta melaporkannya kepada 13. Adanya program - program
kepala Unit . keperawatan dari Asisten Manajer
12. Menghadiri dan berperan aktif Keperawatan kepada perawat
dalam rapat rutin yang pelaksana di unit kerjanya.
dilaksanakan dilingkungan unit
keperawatan
13. Mensosialisasikan dan mendukung
program-program keperawatan
dari Kepala Unit kepada perawat
pelaksana di unit kerjanya.

d.Persyaratan
Pendidikan dan pengalaman :
1. D3 Keperawatan dengan pengalaman sebagai pelaksana 2 tahun

15
2. S1 Keperawatan ( Ners ) dengan pengalaman sebagai pelaksana 1 tahun
3. Memiliki Sertifikat keperawatan
4. Memiliki kemampuan memimpin, dan berwibawa
5. Sehat jasmani dan rohani
C. PERAWAT PELAKSANA
WEWENANG
1. Anamnesia
2. Pemeriksaan fisik
3. Tindakan keperawatan
4. Tindakan medis yang didelegasikan

TANGGUNGJAWAB
1. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada Unit
2. Secara teknis pelayanan medis, bertanggung jawab kepada Unit

URAIAN TUGAS
Tugas Ukuran keberhasilan
1. Memelihara kebersihan dan kerapihan 1. Adanya laporan kebersihan dan
ruang rawat dan lingkungannya kerapihan ruang rawat .
2. Menerima dan memulangkan pasien 2. Adanya penerima dan memulangkan
sesuai prosedur dan ketentuan yang pasien sesuai prosedur dan ketentuan
berlaku yang berlaku.
3. Memelihara peralatan perawatan dan 3. Adanya laporan peralatan perawatan
medis agar selalu dalam keadaan siap dan medis agar selalu dalam keadaan
pakai. siap pakai.
4. Melaksankan program orientasi 4. Adanya program orientasi kepada
kepada pasien tentang Unit dan pasien tentang Unit dan lingkungan,
lingkungan, peraturan/tata tertib yang peraturan/tata tertib yang berlaku,
berlaku, fasilitas yang ada dan cara fasilitas yang ada dan cara
penggunaannya penggunaannya.
5. Mengkaji kebutuhan dan masalah 5. Adanya pengkajian kebutuhan dan
kesehatan pasien, sesuai batas masalah kesehatan pasien, sesuai
kemampuannya. batas kemampuannya.
6. Menyusun rencana asuhan, 6. Adanya rencana asuhan,
melaksanakan tindakan dan melaksanakan tindakan dan

16
mengevaluasi hasil tindakan mengevaluasi hasil tindakan
keperawatan setiap dinas. keperawatan setiap dinas.
7. Membantu merujuk pasien sesuai 7. Adanya rujukan pasien sesuai
ketentuan yang berlaku. ketentuan yang berlaku.
8. Mendampingi visite dokter pada 8. Melakukan mendampingi visite dokter
pasien yang dirawatnya, menyiapkan pada pasien, menyiapkan status dan
status dan alkes yang dibutuhkan. alkes yang dibutuhkan.
9. Memberikan terapi sesuai program 9. Melakukan tindakan sesuai program
pengobatan. pengobatan.
10. Melakukan pertolongan pertama 10. Adanya pertolongan pertama sesuai
sesuai protap yang berlaku dan batas protap yang berlaku dan batas
kewenangannya,serta segera kewenangannya,serta segera
melaporkannya pada dokter melaporkannya pada dokter
penanggung jawab ruang rawat. penanggung jawab ruang rawat.
11. Menciptakan dan memelihara 11. Adanya hubungan kerja sama yang
hubungan kerja sama yang baik baik dengan anggota tim kesehatan
dengan anggota tim kesehatan dan dan seluruh elemen rumah sakit.
seluruh elemen rumah sakit. 12. Adanya laporan operan dinas sesuai
12. Melaksanakan operan dinas sesuai protap dan ketentuan yang berlaku.
protap dan ketentuan yang berlaku 13. Adanya pencatatan dan pelaporan
13. Melaksanakan sistem pencatatan dan asuhan keperawatan dengan tepat dan
pelaporan asuhan keperawatan benar.
dengan tepat dan benar 14. Adanya laporan informasi kepada
14. Memberikan penjelasan kepada keluarga agar mengikuti prosedur
keluarga agar mengikuti prosedur administrasi kepulangan yang harus
administrasi kepulangan yang harus diselesaikan oleh pasien baik dalam
diselesaikan oleh pasien baik dalam kondisi diijinkan, pulang paksa atau
kondisi diijinkan, pulang paksa atau meninggal.
meninggal. 15. Adanya seluruh sisa obat dan cairan
15. Mengembalikan seluruh sisa obat dan pada pasien umum (obat injek dan
cairan pada pasien umum (obat injek cairan dapat diretur ) dan obat injeksi/
dan cairan dapat diretur ) dan obat cairan ke apotek pada pasien
injeksi/ cairan ke apotek pada pasien perusahaan.
perusahaan. 16. Adanya laporan tindakan keperawatan
16. Meminta ijin dilaksanakannya tindakan serta menginformasikan tujuan dan

17
keperawatan serta menginformasikan prosedur tindakan kepada
tujuan dan prosedur tindakan kepada pasien/keluarga.
pasien/keluarga. 17. Melakukan komunikasi yang
17. Menggunakan pola komunikasi yang terapeutik dalam setiap interaksi
terapeutik dalam setiap interaksi dengan pasien sesuai dengan tingkat
dengan pasien sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan.
pertumbuhan dan perkembangan. 18. Adanya pengawasan dengan
18. Melakukan pengawasan dengan mengunjungi pasien maksimal 2 jam
mengunjungi pasien maksimal 2 jam sekali secara kontinyu terhadap kondisi
sekali secara kontinyu terhadap kondisi pasien setiap shift.
pasien setiap shift. 19. Melakukan observasi dan evaluasi vital
19. Mengobservasi dan mengevaluasi vital sign, intake-output cairan serta
sign, intake-output cairan serta keluhan pasien sekurang-kurangnya
keluhan pasien sekurang-kurangnya tiap 6 jam setiap shift.
tiap 6 jam setiap shift. 20. Adanya pendidikan kesehatan
20. Memberikan pendidikan kesehatan (Penkes) pada pasien/keluarga sesuai
(Penkes) pada pasien/keluarga sesuai kebutuhan, melatih pasien
kebutuhan, melatih pasien menggunakan alat bantu yang
menggunakan alat bantu yang dibutuhkan, serta melatih pasien
dibutuhkan, serta melatih pasien melakukan tindakan perawatan di
melakukan tindakan perawatan di rumah (merawat luka,melatih anggota
rumah (merawat luka,melatih anggota gerak)
gerak)

PERSYARATAN
Pendidikan dan pengalaman :
1. D3 Keperawatan baik perawat / bidan
2. S1 Keperawatan ( Ners )
3. Memiliki Sertifikat PPGD / BTCLS
4. Sehat jasmani dan rohani

D. PEMBANTU ORANG SAKIT ( POS )


TANGGUNGJAWAB
Secara administrative dan kegiatan keperawatan bertanggung jawab kepada Kepala Unit
URAIAN TUGAS

18
Tugas Ukuran keberhasilan
1. Membantu perawat dan bidan dalam 1. Semua alat yang dibutuhkan perawat
mempersiapkan kebutuhan peralatan dan bidan siap pakai dalam keadaan
untuk menunjang pelaksanaan steril.
tindakan keperawatan. 2. Tempat tidur dan alat tenun siap pakai.
2. Menyiapkan tempat tidur untuk pasien 3. Tempat tidur sudah dalam keadaan
baru. siap pakai.
3. Membereskan tempat tidur pasien yang 4. Semua alat tenun pasien dalam
sudah pulang. keadaan bersih.
4. Membantu perawat / bidan mengganti 5. Buku serah terima linen terisi lengkap.
alat tenun sesuai jadwal penggantian 6. Unit terlihat bersih dan rapih.
atau bila kotor. 7. Semua pasien mendapatkan air mandi
5. Menyerahkan linen kotor dan setiap jam mandi pasien.
menerima linen bersih dari laundry 8. Pos terlibat dalam membantu perawat
sesuai dengan jumlah kebutuhan ranap. pada saat memandikan pasien.
6. Memelihara kebersihan dan kerapihan 9. Ikut terlibat dalam operasional
ruang rawat dan nurse station serta transfer pasien.
menempatkan peralatan sesuai 10. Pos ikut berperan aktif saat perawat
peruntukannya. tidak di tempat.
7. Menyiapkan air mandi dan 11. Buku inventaris alat terisi lengkap
perlengkapan mandi pasien. setiap hari.
8. Membantu perawat / bidan sebagai 12. Alat-alat dalam keadaan steri dan siap
pembantu orang sakit (POS) untuk pakai.
memandikan pasien. 13. BHP dan ATK selalu tersedia.
9. Membantu perawat / bidan dalam
mengantar pasien ke unit penunjang
untuk pemeriksaan dan mengatur
transportasi pasien keluar RS.
10. Melayani panggilan pasien melalui
nurse call dan melaporkan kepada
perawat / bidan.
11. Membantu perawat dan bidan dalam
menginventaris alat-alat medis dan non
medis.
12. Melakukan tindakan sterilisasi alat-alat

19
medis yang sudah digunakan perawat di
Unit .
13. Menyiapkan BHP dan ATK

PERSYARATAN
1. Pendidikan :SMK Kesehatan
2. Sehat jasmani dan rohani

BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

A. KETERKAITAN HUBUNGAN KERJA UNIT PERINATOLOGI DENGAN UNIT LAIN


1. Hubungan dengan Poliklinik

20
a. Semua pasien dari poliklinik di terima diunit perinatologi melalui administrasi rawat
inap terlebih dahulu.

b. Perawat poliklinik mengantar pasien ke rawat inap bersama dengan status pasien

2. Hubungan dengan IGD

a. Semua pasien yang akan di rawat inap harus melalui pendaftaran rawat inap

b. Pasien rawat inap sebagian berasal dari Unit Gawat Darurat.

c. Perawat UGD mengantar pasien ke rawat inap dengan memakai peneng/gelang


identitas pasien.

d. Status UGD sudah diisi lengkap.

3. Hubungan dengan High Care Unit

a. Pasien rawat inap yang keadaan umum nya menurun dipindahkan ke High Care Unit
sesuai dengan advise dokter.

b. Pasien yang akan dipindah sudah melewati administrasi terlebih dahulu dan mengisi
informed consent.

c. Semua pasien yang mulai baik keadaan umum di High Care Unit akan pindah ke Unit
rawat inap sesuairanap yang dipilih.

4. Hubungan dengan Unit Bedah Sentral

a. Semua pasien rawat inap yang akan dilakukan operasi, perawat melaporkan ke
bagian kamar operasi untuk persetujuan anastesi dan jadwal operasi.

b. Setelah pasien selesai operasi perawat ranap menjemput pasien ke ruang Unit
bedah sentral.

5. Hubungan kerja dengan Unit Farmasi :

a. Permintaan pengadaan ke farmasi untuk emergency stock, menggunakan form


permintaan yangditanda tangani oleh kepala Unit dan di acc oleh Asisten manajer
keperawatan.

b. Pengajuan permintaan pengadaanke gudang farmasi terutama BHP yang distock di


rawat inap dilakukan setiap hari selasamelalui program simrs

21
c. Semua obat pasien diambilkan oleh pembantu orang sakit ( POS ) melalui farmasi dengan
menggunakan formulir KIP

6. Hubungan kerja dengan laboratorium

a. Permintaan laboratorium diisi oleh perawat melalui simrs dan selanjutnya


menggunakan formulir permintaan dengan melakukan ceklist dan mengisi identitas
pasien serta membawa sampel darah

b. Permintaan darah untuk pasien, perawat mengisi form permintaan darah, dengan
menuliskan identitas pasien dan jumlah permintaan darah beserta golongan darah
pasien beserta crostmach.

7. Hubungan kerja dengan radiologi

a. Dokter spesialis mengisi form permintaan radiologi dan perawat mengisi identitas
pasien, selanjutnya perawat diruangan akan order melalui simrs

b. Pemeriksaan radiologi dapat dilakukan setiap hari sesuai dengan permintaan dokter
spesialis.

c. Perawat mengantarkan pasien ke radiologi dan menunggu pasien sampai selesai.

8. Hubungan dengan Gudang ATK

a. Setiap hari senin dan jumatpelaksana mengisi kebutuhan ATK Unit yang akan diambil
dengan cara mengisi di dalam formulir permintaan kegudang ATK

9. Hubungan dengan logistik

a. Permintaan alat kesehatan dan alat non medis dilakukan oleh Kepala Unit dengan
melihat kebutuhan dan mengisi form permintaan barang yang ditandatangani oleh
kepala Unit dan di acc oleh Asisten manajer Keperawatan

b. Setiap ada alat yang rusak dibuat kronologis kerusakan dengan mengisi form
kerusakan alat.

c. Bila alat yang diperbaiki tidak bisa maka diajukan form permintaan pembelianbarang .

d. Kalibrasi alat yang diUnit dilakukan 2x dalam setahun .

10. Hubungan dengan laundry

22
a. Setiap hari bagian laundry memasok kebutuhan linen 2X sehari diwaktu pagi dan sore
hari.

b. Serah terima dilakukan di Unit dengan petugas laundry.

c. Setiap shift ada petugas CS yang keliling untuk membersihkan Unit

11. Hubungan dengan administrasi

a. Pasien yang akan masuk ke rawat inap harus melalui administrasi

b. Semua tindakan yang dilakukan ke pasien di catat oleh perawat dan bidan di Formulir
pelayanan Harian Rawat Inap.

c. Semua pasien yang akan pindah/pulang/alih rawat dilaporkan ke administrasi untuk


ditindak lanjuti ( perincian )

12. Hubungan dengan rekam medik

a. Semua status pasien yang sudah pulang di susun rapih dan dilengkapi kemudian
diantar ke unit rekam medis dengan waktu 2 x 24 jam

b. Bilamana ada pasien yang meminta resume medik maka harus di fotokopi yang asli di
masukkan ke dalam status rekam medik sedangkan yang fotokopi diserahkan ke
pasien.

c. Bila ada pasien meminta surat keterangan dirawat maka perawat dan bidan
membuatkan sesuai dengan hari perawatan yang akan diserahkan ke keluarga pasien

13. Hubungan dengan HRD

a. Karyawan baru harus melalui rekruitmen oleh HRD

b. Bilamana ada komplain tentang pengupahan lapor kebagian hrd untuk meminta
penjelasan.

c. Cuti tahunan bila tidak diambil akanhangus.

d. Setiap perawat yang rotasi atau promosi harus dilaporkan ke hrd menyangkut
tentang pengupahan

14. Hubungan dengan Asisten Manajer Keperawatan

23
a. Unit berhubungan dengan Asisten Manajer Keperawatan dalam perhitungan
perawat

b. Kedispilinan diatur oleh Asisten Manajer Keperawatan dan berkoordinasi dengan Unit

c. Pengambilan cuti tahunan dikoordinir oleh kepala Unit dan di acc oleh Asisten
Manajer Keperawatan

d. Bila ada komplain pelayanan yang menyangkut profesi maka akan ditindaklanjuti oleh
Asisten Manajer Keperawatan dan dilaporkan ke komite keperawatan.

24
BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. POLA KETENAGAAN

Dalam pengaturan pola ketenagaan perawat merupakan proses yang cukup kompleks,
dimana memerlukan ketelitian dalam menerapkan jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk
melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan di masing-masing unit kerja.

Jumlah tenaga yang ada perlu ditata dan diatur agar dalam pelaksanaan pemberian asuhan
keperawatan dapat berjalan dengan baik melalui perhitungan tenaga sesuai dengan BOR
rawat inap, penjadwalan yang sistematis dan pengaturan di unit khusus yang memiliki
sertifikasi.

1. Perencanaan Tenaga Keperawatan

Perencanaan tenaga keperawatan merupakan salah satu fungsi utama pimpinan


organisasi terutama organisasi bidang keperawatan yang dalam hal ini menentukan
kebutuhan tenaga keperawatan di Rumah Sakit Dinda.

Kebutuhan tenaga perawat sebenarnya dapat dilihat dari situasi kerja sehari-hari
disamping ada cara yang biasa digunakan berdasarkan teori tertentu. Teori tersebut
biasanya tidak terlepas dari tingkat ketergantungan pasien,jumlah tempat tidur, jumlah
rata-rata tempat tidur yang terisi/BOR, jumlah hari dalam setahun dan jumlah hari kerja
efektif perawat.Bidang keperawatan dituntut untuk mampu membuat perencanaan
jumlah tenaga keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan real, agar mutu pelayanan
dapat terjamin.

Model pendekatan yang dipergunakan dalam penghitungan kebutuhan tenaga


keperawatan (perawat dan Bidan) berdasarkan tingkat ketergantungan menurut
Hanson, Gillies dan Depkes RI.

Dalam merencanakan kebutuhan tenaga disesuaikan dengan kategori yang dibutuhkan


untuk asuhan keperawatan pasien di setiap unit kerja.

25
Tingkat ketergantungan pasien menurut hanson, lewis, gillies ( 1989 ) :

a. Self Care (1,5jam/24jam)

1) status psikologis stabil

2) personal hygiene sendiri

3) ambulasi sendiri

4) observasi vital sign setiap shift

b. Minimal Care (3,5jam/24jam)

1) status psikologis stabil

2) personal hygiene sendiri

3) makan dan minum sendiri

4) ambulasi dengan pengawasan

5) observasi vital sign setiap shift

6) pengobatan minimal

7) persiapan prosedur tidak memerlukan pengobatan

c. Intermediate Care (5,5 Jam/24jam)

1) psikologis stabil

2) status personal hygiene dibantu

3) makan dan minum dibantu

4) ambulasi dibantu

5) observasi vital sign setiap 4jam

6) pengobatan lebih dari sekali per shift

7) perawatan folley cateter

26
8) terpasang infuse

9) persiapan prosedur memerlukan pengobatan dan follow up

d. Modified Intensive Care (7,5jam/24jam)

1) secara total tergantung kepada pelayanan keperawatan

2) menerima transfuse, infuse lebih dari Satu

3) observasi vital sign tiap 1 jam dan bila tidak stabil perlu observasi lebih intensive

4) terpasang arteri line

5) terpasang alat Bantu nafas

6) komplikasi post op

7) kesadaran menurun atau koma

e. Intensive Care (12jam/24 Jam)

1) secara total tergantung kepada pelayanan keperawatan

2) menerima transfuse, infuse lebih dari Satu

3) observasi vital sign setiap 30 menit dan bila tidak stabil perlu observasi lebih
intensive

4) terpasang arteri line,pulmonal arteri line

5) tidak sadar atau koma

6) komplikasi anastesi/post op

7) terpasang alat Bantu nafas

2. Perhitungan jumlah tenaga

Perhitungan jumlah tenaga yang dibutuhkan didasarkan kepada :

a. Jumlah tempat tidur

b. Jumlah rata- rata pasien setiap hari ( BOR )

c. Jumlah jam perawatan efektif dari pasien

27
d. Jumlah hari kerja perawat dalam setahun

e. Jumlah hari perawatan dalam setahun

f. Jumlah jam kerja perawat setiap hari

Perhitungan Tenaga Keperawata Rumus Gillies, ( 1982 ) :

Tp = Tingkat Ketergantungan Pasien X Bor X Jml TT X Jml Hari Per awat Setahun

Jml Hari Kerja Efektif Setahun X Jml Jam Kerja Setiap Tahun

B. KUALIFIKASI PERSONIL

Kualifikasi Jumlah
Nama
No Pengalaman dan kualifikasi yang
Jabatan Formal Sertifikat
diperlukan
1. Kepala Unit S1  Service a. Memiliki kemampuan 1
Perinatologi Keperawatan excellent dalam kepemimpinan.
Ners  Pelatihan b. Sehat jasmani dan rohani.
resusitasi c. Memiliki kemampuan
 D3
neonatus untuk mengontrol emosi
Keperawatan
 Manajemen dengan baik, membina
bangsal hubungan baik dengan
 Manajemen orang lain
Laktasi d. Berbadan sehat jasmani
 Manajemen dan rohani.
BBLR e. Memiliki kemampuan

 Asuhan dalam membina

Metode hubungan baik dengan

Kangguru orang lain


f. Dapat dipercaya

28
2. Penanggung D3  Pelatihan a. Memiliki ketrampilan dan 4
jawab shift Keperawatan Resusitasi kemampuandalamKepemi
Neonatus mpinan
 Service b. Memiliki kemampuan
Excellent untuk mengontrol emosi
 Pelatihan dengan baik, membina
internal hubungan baik dengan
proses orang lain
keperawatn c. Sehat Jasmani dan rohani
d. Memiliki kemampuan
dalam membina hubungan
baik dengan orang lain
e. Dapat dipercaya
3 Perawat D3  Pelatihan a. Memiliki ketrampilan dan 3
pelaksana Keperawatan Resusitasi kemampuandalam
Neonatus pelayanan keperawatan.
 Service b. Sehat Jasmani dan rohani
Excellent c. Memiliki kemampuan
 Pelatihan dalam membina hubungan
internal baik dengan orang lain
proses d. Dapat dipercaya.
keperawatn

BAB X

29
PENILAIAN KINERJA SDM

A. Penilaian Kinerja SDM

Pada masa sekarang ini peningkatan produktifitas dan kualitas kerja menjadi tuntutan
duniabisnis dan industri yang tidak bisa ditunda lagi bila ingin memiliki daya saing yang
memadai untuk mengatasi persaingan pasar baik ditingkat nasional, regional maupun
global. Gabungan dari kinerja ( hasil kerja ) setiap karyawan akan menghasilkan kinerja
perusahaan secara menyeluruh.

Untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan instrumen penilaian kinerja, yang selanjutnya
disebut Pedoman Penilaian Prestasi Kerja Karyawan yang terdapat standart prestasi kerja
yang harus dicapai oleh setiap karyawan.Penilai membuat penilaian atas dasar skala
dengan peringkat ‘baik sekali’ angka 5 (lima) sampai dengan ‘Buruk’ angka 1 (satu). Aspek
yang dinilai terdiri dari tiga bagian bersifat fundamental, yaitu hasil kerja, kerja sama dan
kepribadian.

Penilaian prestasi kerja ini merupakan instrumen manajemen yang penting untuk menilai
karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan pendidikan yang
dibutuhkan, kompensasi, pengakuan dan penghargaan bagi karyawan.

B. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan ( > 1 tahun )

Agar setiap karyawan mengerti standar prestasi kerja yang harus dicapai dan bagaimana
mencapainya, yang keseluruhannya mengacu pada pelayanan dengan penuh cinta kasih,
sehingga dapat memuaskan konsumen dan selanjutnya dapat mengatasi persaingan
pasar, serta menghasilkan laba perusahaan yang dapat membuat manajemen mampu
untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mewujudkan misi bersama serta
berkelanjutan.

Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan, usaha dan sikap
mental positifnya, sehingga dapat memperoleh keberhasilan dalam karyanya.

Agar tercipta persatuan dan persatuan keluarga besar dengan dilandasi hubungan yang
harmonis antara atasan dan bawahan, antar rekan kerja dan antar bagian untuk melayani
dengan penuh cinta kasih.

30
2. Sasaran ( < 1 tahun )

Meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja karyawan serta efisiensi perusahaan.

C. Prosedur dan Kebijakan Penilaian Prestasi Kerja

Pada dasarnya penilaian prestasi kerja untuk seluruh karyawan dibagi atas 3 bagian besar
sebagai berikut :

1. Penilaian Staf Pelaksana


2. Penilaian Karyawan dengan Jabatan Penanggung Jawab Shift
3. Penilaian Karyawan dengan Jabatan Kepala Unit

a. Kriteria Penilaian Prestasi Kerja

1) Kehadiran
Keaktifan berorganisasi dan keingintahuan akan informasi yang ada di rumah sakit
khususnya pelayanan.

Penilaian Presentasi Nilai


Sangat baik 100% 5
Baik 86% - 99% 4
Cukup 75% - 85% 3
Kurang 65% - 74% 2
Buruk <65% 1

Catatan :

Aktif dalam ikut rapat internal dinilai dari tingkat kehadiran dalam rentang 6 bulan
penilaian.

2) Kelengkapan Dokumen
Melengkapi dokumen yang ada di status selama dines sesuai dengan target yang
diharapkan.

Penilaian Kelengkapan Nilai

Lengkap 100% 5

31
Kurang Lengkap 99% 4

Cukup 95% - 98% 3

Kurang 85% - 94% 2

Buruk ≤ 85 % 1

3) Meningkatkan dr. visite


Mengarahkan dokter spesialis dalam visit ke pasien setiap hari, sehingga pasien tervisite
tanpa ada yang terlewat.

Penilaian Visite Nilai

Aktif 100% 5

Baik 85% - 95% 4

Cukup 75% - 80% 3

Kurang 60% - 70% 2

Buruk < 50% 1

Catatan :
Setiap dokter spesialis wajib visite tiap hari kecuali berhalangan karena ada kepentingan dengan
surat tertulis.

4) Kepuasan pemakai hasil kerja


Kualitas hasil kerja diukur berdasarkan survey dari kepuasan pemakai hasil kerja.

Penilaian Poin Nilai

Sangat Baik Poin 5 5

Baik Poin 4.6 – 4.9 4

Cukup Poin 4.1 – 4.5 3

Kurang Poin 3.6 – 4 2

Buruk Poin < 3.5 1

32
5) Indikator kejadian salah injeksi
Merupakan angka mutu pelayanan asuhan keperawatan sebagai indicator di rawat inap

Penilaian Prosentase Nilai

Sangat Baik O% 5

Baik 0.1% - 0.2% 4

Cukup 0.3% -0.4% 3

Kurang 0.5% - 0.6% 2

Buruk < 0.7 % 1

6) Kerja sama
a. Service Excellence
Memberikan pelayanan sesuai kebutuhan pelanggan dan meminimalkan complain
external.

Penilaian Pendengar Informasi Komplain Pemecahan Nilai


Yang baik akurat pelanggan masalah
Sangat Baik Selalu Selalu Tidak ada Selalu 5
Baik Selalu Selalu Tidak ada Hampir selalu 4
Cukup Selalu Selalu Tidak ada Kadang-kadang 3
Kurang Kadang- kadang Selalu Ada Kadang-kadang 2
Buruk Kadang-kadang Kadang-kadang Ada Kadang-kadang 1

b. Teamwork & kerjasama lintas fungsi


Mendukung anggota tim & sumber daya yang dibutuhkan, menghargai & mendukung keputusan
tim serta memberikan ide dan masukan kepada tim.

Penilaian Team Menerima Memberi pemikiran konstruktif Nilai


Work saran
Sangat baik Selalu Selalu Selalu 5
Baik Selalu Selalu Hampir Selalu 4
Cukup Kadang-kadang Selalu Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali Hampir Selalu Sesekali 2
Buruk Sesekali Kadang-kadang Sesekali 1

c. Time management

33
Menyusun rencana kerja sesuai prioritas, menggunakan waktu kerja secara efisien dan efektif

Penilaian Efesien & Nilai


efektif

Sangat baik Selalu 5

Baik Selalu 4

Cukup Selalu 3

Kurang Kadang-kadang 2

Buruk Kadang-kadang 1

d. Etika terhadap pelanggan


Berperilaku baik, menyenangkan dalam lingkungan kerja, dan menjadi teladan di
lingkungan kerjanya.

Ramah, memiliki nilai dasar 6S+ 1R serta proaktif terhadap kebutuhan dan kesulitan
pelanggan, rekan sekerja, sarana dan lingkungan kerja, serta mampu mencari
penyelesaiannya.

Penilaian 6S + 1R Nilai
Sangat Baik Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1

e. Pelaksanaan prosedur tetap


Mengetahui, mampu dan dapat melaksanakan prosedur tetap yang telah ditetapkan
(protap) secara konsisten, efektif dan efisien.

Penilaian Pelanggaran Protap Nilai


Sangat Baik Ox 5
Baik 1 - 3 kali / 6 bulan 4
Cukup 4 - 6 kali / 6 bulan 3
Kurang 7-10 kali / 6 bulan 2
Buruk >10 kali / 6 bulan 1

f. Pemenuhan jam dinas


Bekerja sesuai dengan jam dinas, dan memenuhi panggilan jam dinas yang masih

34
dalam segala situasi selalu ramah murah senyum dan manis budi bahasanya.

Penilaian Keterlambatan Nilai


Sangat Baik Ox 5
Baik 1-3 kali / 6 bulan 4
Cukup 4-6 kali / 6 bulan 3
Kurang 7-10 kali / 6 bulan 2
Buruk >10 kali / 6 bulan 1

g. Atribut karyawan
Berpakaian rapih dan selalu menggunakan atribut lengkap sesuai dengan ketentuan,
harum dan selalu menjaga kondisi tersebut pada saat jam dinasnya.

Penilaian Rapi Atribut lengkap Nilai


Sangat Baik Selalu Selalu 5
Baik Hampir selalu Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali Sesekali 2
Buruk Tidak pernah Tidak pernah 1

7) Supervisi
Mensupervisi bawahan, melakukan transfer skill dan knowledge.

Penilaian Transfer skill Nilai

Sangat Baik Selalu 5

Baik Hampir selalu 4

Cukup Kadang-kadang 3

Kurang Sesekali 2

Buruk Tidak pernah 1

D. PENGEMBANGAN SDM UNIT RAWAT INAP

Untuk meningkatkan mutu pelayanan di Unit Perinatologi khususnya Rumah Sakit Dinda
umumnya, diperlukan pembinaanataupengembangan kompetensi tenaga perawat Unit
Perinatologi. Pembinaan atau pengembangan dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.

35
Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah :
- Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga
dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
- Menambah pengetahuan wawasan bidang pelayanan kesehatan

1. Pendidikan
Perawat di Unit Perinatologi dengan pendidikan D3 Keperawatan diberi kesempatan
melanjutkan pendidikan S1 Keperawatan. Dengan persyaratan : masa kerja di Rumah
Sakit Dindaminimal 2 tahun dan Nilai Prestasi Kerja (NPK) minimal : 3,5.

2. Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga perawat di Perinatologi
dilaksanakan melalui :
a. Internal Training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh RS Dinda,
meliputi :
1) Pelatihan Kegawat daruratan pada neonatus
2) Pelatihan Resusitasi Neonatus
3) Pelatihan Penanganan Bencana dan Kebakaran
4) Pelatihan Penggunaan APAR
5) Pelatihan K3 dan KPRS
b. Eksternal Training, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti sesuai
dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
khususnya mutu pelayanan Unit Rawat Inap Perinatologi.

36
BAB XI

PROGRAM ORIENTASI

Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke Unit Rawat Inap Perinatologi,
sebelum orientasi diadakan pertemuan dengan membahas prosedur rawat inap yang meliputi :

Orientasi terdiri dari :


1. Orientasi Umum
Penanggung jawab adalah Personalia dan Diklat
2. Orientasi Unit
a. Pedoman pelayanan perinatologi
b. Pedoman pengorgnaisasian perinatologi
c. Perkenalan struktur Organisasi Unit Pelayanan
d. Uraian tugas
e. Perkenalan tataruangan
f. Pola ketenagaan
g. Daftar Inventaris
h. Daftar Obat
i. Jenis – Jenis Pelayanan di Unit
j. Informasi perawat kepada pasien dan keluarga
k. Pelayanan visite dokter spesialis dan dokter umum
l. Informed consent
m. Pelayanan pasien yang rujuk ke rumah sakit lain
n. Pelayanan pasien yang meninggal
o. Pelayanan pasien yang pulang paksa
p. Tata hubungan kerja
q. SPO (standar prosedur oprasional)
r. SAK (standar Asuhan Keperawatan
s. Log Book dan cara pengisiannya

37
BAB XII

DIKLAT

Program diklat Unit rawat inap diselenggarakan sesuai dengan prosedur yang ada di rumah sakit.
Adapun kegiatan dilakukan sesuai dengan rencana program yang telah ditetapkan. Adapun dalam
pelaksanaannya disesuaikan kembali dengan situasi dan kondisi yang ada. Ada beberapa diklat
yang ada di rumah sakit khususnya di Unit rawat inap antara lain :

A. Diklat internal adalah diklat yang dilakukan oleh Unit rawat inap sendiri dengan mengadakan
diklat skill yang dilaksanakan satu bulan sekali dan sesekali mengundang dokter spesialis
tetap rumah sakit Dinda.

B. Diklat external adalah diklat yang diselenggarakan di luar rumah sakit Dinda dengan
mengirimkan staf yang akan diikutkan, tapi sebelumnya dilakukan interviu terlebih dahulu
terhadap staf yang akan diberangkatkan untuk mengetahui sejauh mana staf tersebut
mengetahui akan diklat yang diikuti.

38
BAB XIII

RAPAT

A. PENGERTIAN
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.

B. TUJUAN
1. Umum :
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan keperawatan yang profesional di Unit
Perinatologi Rumah Sakit Dinda
2. Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan di Unit
perinatologi.
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan
pelayanan di unti perinatologi.
C. KEGIATAN RAPAT
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Unit perinatologi yang dipimpin oleh kepala unit dan
diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :

1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Kepala Unit setiap bulan 1 kali
dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat yang telah
ditentukan oleh Asisten manajer Keperawatan.

2. Rapat Tidak Terjadwal :


Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh Kepala
Unit untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di Unit perinatologi
dikarenakan adanya permasalahan yang membutuhkan penyelesaian segera.

39
BAB XIV

PELAPORAN

A. PENGERTIAN
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk
kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan Asuhan Keperawatan di perinatologi.

B. JENIS LAPORAN
Laporan dibuat oleh kepala Unit Rawat perinatologi. Adapun jenis laporan yang dikerjakan
terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk tertulis setiap hari.
Setiap Unit diwajibkan membuat 2 macam yaitu :

a. Laporan perkembangan pasien

b. Laporan jumlah pasien dan rencana tindakan pasien

c. Laporan pasien rencana pulang atas permintaan sendiri atau rujuk ke rumah sakit lain

d. Laporan jumlah pasien observasi

2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh kepala Unit Perinatologi dalam bentuk tertulis setiap bulannya
dan diserahkan kepada Asisten Manajer Keperawatan. Adapun hal-hal yang dilaporkan
adalah :
Laporan bulanan dilaporkan oleh ka unitmeliputi :

a. Sensus Harian Rawat Inap


1) BOR(Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur)

2) LOS(Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat)

3) BTO(Bed Turn Over = Angka perputaran tempat tidur)

4) TOI(Turn Over Interval = Tenggang perputaran)

b. Laporan SDM Unit Rawat perinatologi yang meliputi :


1) Kuantitas SDM (Perawat, Bidan dan Pembantu Orang Sakit )

40
2) Kualitas SDM (Perawat, Bidan dan Pembantu Orang Sakit )
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana Unit Rawat Inap yang meliputi :
1) Kelengkapan Alat dan Fasilitas.
2) Kondisi alat dan Fasilitas.
b. Laporan Mutu Pelayanan Unit Rawat Inap meliputi :
1) Evaluasi mutu asuhan keperawatan
2) Kesenjangan SPO
3) Persentase kejadian plebitis.
4) Persentase komplain pasien
5) Persentase pasien meninggal
6) Persentase kejadian pasien jatuh
7) Presentase pasien decubitus.

4. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Kepala Unit meliputi laporan bulanan beserta analisa sesuai
dengan permasalahan yang dihadapi rawat inap.

41
BAB XV
PENUTUP

Pedoman pengorganisasian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam pengelolaan


penyelenggaraanpelayanandi Unit Rawat Inap dan secara pengorganisasian dapat memberikan
pelayanan yang sistematis dan terstruktur di Rumah Sakit Dinda.

Dibutuhkan dukungan dari semua pihak terutama pimpinan Rumah Sakit agar mutu pelayanan di
Unit Rawat Inap dapat senantiasa ditingkatkan dan dipertahankan sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan tekhnologi.

Semoga kedepan Rumah Sakit Dindadapat memberikan pelayanan kesehatanyangterbaik


dalamupayaikutberperanmeningkatkanderajat kesehatan masyarakat.

42

Anda mungkin juga menyukai