Anda di halaman 1dari 11

TUGAS ARS 203

SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT RSKIA WIJAYA


KUSUMA KEBUMEN.

Disusun Oleh :

Haekal Mahargias
20190309136

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Panduan Sistem Informasi Rumah sakit RSKIA Wijayakusuma Kebumen 1


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Rumah sakit sebagai suatu lembaga sosial yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat, memiliki sifat sebagai suatu lembaga yang tidak ditujukan untuk mencari
keuntungan atau non profit organization. Walaupun demikian kita tidak dapat menutup mata
bahwa dibutuhkan suatu sistem informasi di dalam intern rumah sakit.
Rumah Sakit sebagai salah satu organisasi pelayanan di bidang kesehatan telah
memiliki otonomi,sehingga pihak rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang
sebaik baiknya dengan manajemen yang seefektif mungkin. Hal ini disebabkan oleh setiap
pengambilan keputusan yang tidak tepat akan berakibat pada inefisiensi dan penurunan
kinerja rumah sakit.
Hal tersebut dapat menjadi kendala jika informasi yang tersedia tidak mampu
memberikan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Kecanggihan
teknologi bukan merupakan suatu jaminan akan terpenuhinya informasi, melainkan system
yang terstruktur, handal dan mampu mengakodomodasi seluruh informasi yang dibutuhkan
yang harus dapat menjawab tantangan yang dihadapi.
Integrasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) merupakan aplikasi yang didevelop
untuk kebutuhan management Rumah Sakit baik swasta maupun negeri, dimana sistem ini
sudah didukung dengan fitur dan modul yang lengkap untuk operasional Rumah Sakit
Dengan adanya aplikasi ini di harapkan dapat membantu operasional rumah sakit dan
dapat meningkatkan pelayanan rumah sakit.

1.2.Maksud dan Tujuan


1.      Memahami pengertian system informasi Sistem Informasi Rumah Sakit RSKIA
Wijayakusuma.
2.      Mengetahui fungsi Sistem Informasi Rumah Sakit SIRS pada sub-sub system di
RSKIA Wijayakusuma Kebumen beserta modul-modulnya.
3.      Menerangkan pengembangan Sistem Informasi Rumah Sakit SIRS, dan lain sebagainya
1.3.Ruang Lingkup
1. Registrasi pasien, meliputi : pendaftaran pasien baru/lama, pendaftaran rawat
inap/jalan,

Panduan Sistem Informasi Rumah sakit RSKIA Wijayakusuma Kebumen 2


2. Rawat Jalan/Poliklinik, meliputi mencatat diagnosa dan tindakan terhadap
pasien agar tersimpan di dalam laporan rekam medis pasien
3. Rawat Inap, meliputi : pencatatan diagnosa, tindakan terhadap pasien,
konsultasi dokter, hubungan dengan poliklinik/penunjang medis.

4. Penunjang Medis/Laboratorium, meliputi : pencatatan informasi pemeriksaan


seperti: Rontgen, USG, dll.

5. Apotik/Farmasi, yang meliputi pengelolaan informasi inventori dan transaksi


obat-oban.
6. Informasi Ruangan. RSKIA Wijayakusuma menyediakan informasi
ketersediaan tempat tidur yang kosong. Ini bisa diakses lewat Sistem SPGDT, Buku
Informasi Ruangan dan Call Center Ambulance Online.

BAB II
PEMBAHASAN

Panduan Sistem Informasi Rumah sakit RSKIA Wijayakusuma Kebumen 3


2.1 . Pengertian Sistem Informasi Rumah Sakit
Sistem informasi rumah sakit (SIRS) adalah suatu tatanan yang berurusan dengan
pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisa dan penyimpulan informasi
serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit.
Berikut merupakan gambar struktur hirarki dari sebuah sistem informasi rumah sakit
yang terdiri dari input,proses,output serta balikan kontrol.

2.2. Jenis Sistem Informasi Rumah Sakit


Secara global sistem informasi rumah sakit (SIRS) terbagi atas :
1. Sistem Informasi Klinik
2. Sistem Informasi Administrasi
3. Sistem Informasi Manajemen
Masing- masing sistem bisa dilakukan secara sendiri-sendiri atau secara bersamaan
sebagai suatu kesatuan yang integral. Dibawah ini merupakan uraian lebih lanjut mengenai
sistem informasi rumah sakit.
1. Sistem Informasi Klinik
Merupakan sistem informasi yang secara langsung untuk membantu pasien dalam hal
pelayanan medis. Contoh :
1. Sistem Informasi di ICU
2. Sistem Informasi pada alat seperti CT Scan, USG tertentu.

2. Sistem Informasi Administratif


Merupakan sistem informasi yang membantu pelaksanaan administratif di rumah
sakit. Contoh :
1. Sistem Informasi Administratif
2. Sistem Informasi Biling System
3. Sistem Informasi Farmasi
4. Sistem Informasi Penggajian

3. Sistem Informasi Manajemen


Merupakan sistem Informasi yang membantu manajemen rumah sakit dalam
pengambilan keputusan. Contoh :
1. Sistem Informasi manajemen pelayanan

Panduan Sistem Informasi Rumah sakit RSKIA Wijayakusuma Kebumen 4


2. Sistem Informasi Keuangan
3. Sistem Informasi Pemasaran
Ketiga jenis sistem informasi diatas merupakan pembagian jenis sistem informasi
rumah sakit berdasarkan pemakaiannya dan apabila dikelompokan akan membentuk beberapa
kelompok lagi, yaitu :
1. Individual
Sistem hanya berjalan sendiri tanpa terkait dengan sistem yang lain. Contoh
a. Sistem Informasi Billing System
b. Sistem Penggajian
2. Modular
Beberapa sistem dikaitkan dalam satu kelompok, sehingga tidak berjalan secara
individu. Contoh :
a.                   Sistem Informasi Keuangan
b.                  Sistem Informasi Administrasi terkait dengan Billing System.
3.Terpadu
Semua sistem terkait dan berjalan secara bersamaan serta menjadi satu kesatuan.

2.3 Desain SIRS


Rancang Bangun Rumah Sakit sangat bergantung kepada jenis dari rumah sakit
tersebut. RSKIA Wijayakusuma merupakan Rumah Sakit Swasta, yang dimiliki dan dikelola
oleh sebuah yayasan.

2.4 Fungsi SIRS


Berikut ini beberapa fungsi dari SIRS di bagian-bagian sub system yang ada dalam
RSKIA Wijayakusuma yaitu :
a. Subsistem Layanan Kesehatan, yang mengelola kegiatan layanan kesehatan.
b. Subsistem Rekam Medis, yang mengelola data pasien.
c. Subsistem Personalia, yang mengelola data maupun aktivitas tenaga medis maupun tenaga
administrative Rumah sakit.
d. Subsistem Keuangan, yang mengelola data-data dan transaksi keuangan.
e. Subsistem Sarana/Prasarana, yang mengelola sarana dan prasarana yang ada di dalam
rumah sakit tersebut, termasuk peralatan medis, persediaan obat-obatan dan bahan habis
pakai lainnya.

Panduan Sistem Informasi Rumah sakit RSKIA Wijayakusuma Kebumen 5


f. Subsistem Manajemen Rumah Sakit, yang mengelola aktivitas yang ada didalam rumah
sakit tersebut, termasuk pengelolaan data untuk plan jangka panjang, menengah, pendek,
pengambilan keputusan dan untuk layanan pihak luar.
Ke 6 subsistem tersebut diatas kemudian harus dijabarkan lagi ke dalam modul-modul
yang sifatnya lebih spesifik. Subsistem Layanan Kesehatan dapat dijabarkan lebih lanjut
menjadi :
1. Registrasi Pasien, yang mencatat data/status pasien untuk memudahkan
pengidentifikasian maupun pembuatan statistik dari pasien masuk sampai keluar. Modul ini
meliputi pendaftaran pasien baru/lama, pendaftaran rawat inap/jalan, dan info kamar rawat
inap.
2. Rawat Jalan/Poliklinik yang tersedia di RSKIA Wijaykusuma, seperti: anak, kebidanan,
umum, KB, radiologi, UGD, dan lain-lain sesuai kebutuhan. Modul ini juga mencatat
diagnose dan tindakan terhadap pasien agar tersimpan dalam rekam medis.
3. Rawat Inap. Modul ini mencatat diganosa dan tindakan terhadap pasien, konsultasi
dokter,hubungan dengan poliklinik/penunjang medis.
4. Penunjang Medis/Laboratorium, yang mencatat informasi pemeriksaan seperti: Rontgen,
USG dan lain-lain.
5. Penagihan dan Pembayaran, meliputi penagihan dan pembayaran untuk rawat jalan, rawat
inap dan penunjang medis (laboratorium, radiologi, rehab medik), baik secara langsung
maupun melalui jaminan dari pihak ketiga/asuransi/JPKM. Modul ini juga mencatat transaksi
harian pasien (laboratorium, obat, honor dokter), daftar piutang, manajemen deposit dan lain-
lain.
6. Apotik/Farmasi, yang meliputi pengelolaan informasi inventori dan transaksi obat-obatan.

2.5 Manfaat Sistem Informasi rumah Sakit


Sistem informasi rumah sakit (SIRS) memiliki beberapa manfaat yang didapat apabila
sebuah rumah sakit menerapkanya dengan baik. Dibawah ini merupakan contoh manfaat
yang didapat apabila menggunakan sistem informasi rumah sakit.
1.                  Pengendalian mutu pelayanan medis,
2.                  Pengendalian mutu dan penilaian produktivitas,
3.                  Analisa pemanfaatan dan perkiraan kebutuhan,
4.                  Perencanaan dan evaluasi program,
5.                  Menyederhanakan pelayanan,

Panduan Sistem Informasi Rumah sakit RSKIA Wijayakusuma Kebumen 6


6.                  Mengembangkan dan memperbaiki sistem yang telah ada sehingga memberikan
suatu nilai tambah bagi manajemen,
7.                  Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam rangka pengelolaan rumah sakit.

2.6 Konsep Dasar Pengembangan SIRS


Sistem informasi yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karna
beberapa hal,yaitu :
a.       Adanya permasalahan yang timbul pada sistem lama
b.      Untuk memperoleh peluang
c.       Adanya instruksi
Adapun dampak dari pengembangan SIRS adalah sebagai berikut :
1.      Terjadi peningkatan kinerja para pegawai dalam organisasi,
2.      Adanya peningkatan informasi yang dibutuhkan organisasi,
3.      Meningkatnya efisiensi,
4.      Meningkatnya pengendalian,
5.      Meningkatnya operasional pelayanan.

2.7 Kriteria dan Kebijakan Pengembangan SIRS


Dalam melakukan pengembangan SIRS, pengembang haruslah bertumpu dalam 2 hal
penting yaitu kriteria dan kebijakan pengembangan SIRS dan sasaran pengembangan SIRS
tersebut. Adapun kriteria dan kebijakan yang umumnya dipergunakan dalam penyusunan
spesifikasi SIRS adalah sebagai berikut:
a. SIRS harus dapat berperan sebagai subsistem dari Sistem Kesehatan Nasional dalam
memberikan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu.
b. SIRS harus mampu mengaitkan dan mengintegrasikan seluruh arus informasi dalam jajaran
Rumah Sakit dalam suatu sistem yang terpadu.
c. SIRS dapat menunjang proses pengambilan keputusan dalam proses perencanaan maupun
pengambilan keputusan operasional pada berbagai tingkatan.
d. SIRS yang dikembangkan harus dapat meningkatkan daya-guna dan hasil-guna terhadap
usaha-usaha pengembangan sistem informasi rumah sakit yang telah ada maupun yang
sedang dikembangkan.
e. SIRS yang dikembangkan harus mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap perubahan
dan perkembangan dimasa datang.

Panduan Sistem Informasi Rumah sakit RSKIA Wijayakusuma Kebumen 7


f. Usaha pengembangan sistem informasi yang menyeluruh dan terpadu dengan biaya
investasi yang tidak sedikit harus diimbangi pula dengan hasil dan manfaat yang berarti (rate
of return) dalam waktu yang relative singkat.
g. SIRS yang dikembangkan harus mampu mengatasi kerugian sedini mungkin.
h. Pentahapan pengembangan SIRS harus disesuaikan dengan keadaan masing-masing
subsistem serta sesuai dengan kriteria dan prioritas.
i. SIRS yang dikembangkan harus mudah dipergunakan oleh petugas, bahkan bagi petugas
yang awam sekalipun terhadap teknologi computer (user friendly).
j. SIRS yang dikembangkan sedapat mungkin menekan seminimal mungkin perubahan,
karena keterbatasan kemampuan pengguna SIRS di Indonesia, untuk melakukan adaptasi
dengan sistem yang baru.
k. Pengembangan diarahkan pada subsistem yang mempunyai dampak yang kuat terhadap
perngembangan SIRS.

2.8 Sasaran Pengembangan SIRS


Atas dasar dari penetapan kriteria dan kebijakan pengembangan SIRS tersebut di atas,
selanjutnya ditetapkan sasaran pengembangan sebagai penjabaran Pengembangan SIRS,
sebagai berikut :
1.      Memiliki aspek pengawasan terpadu, baik yang bersifat pemeriksaan tau pengawasan
(auditable) maupun dalam hal pertanggungjawaban penggunaan dana (accountable)
oleh unit-unit yang ada di lingkungan Rumah sakit.
2.      Terbentuknya sistem pelaporan yang sederhana dan mudah dilaksanakan, akan tetapi
cukup lengkap dan terpadu.
3.      Terbentuknya suatu sistem informasi yang dapat memberikan dukungan akan informasi
yang relevan, akurat dan tepat waktu melalui dukungan data yang bersifat dinamis.
4.      Meningkatkan daya-guna dan hasil-guna seluruh unit organisasi dengan menekan
pemborosan.
5.      Terjaminnya konsistensi data.
6.      Orientasi ke masa depan

.
7.      Pendayagunaan terhadap usaha-usaha pengembangan sistem informasi yang telah ada
maupun sedang dikembangkan, agar dapat terus dikembangkan dengan
mempertimbangkan integrasinya sesuai rancangan global SIRS.

Panduan Sistem Informasi Rumah sakit RSKIA Wijayakusuma Kebumen 8


BAB III
KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang bisa didapat dari pembahasan di atas,antara lain :

Panduan Sistem Informasi Rumah sakit RSKIA Wijayakusuma Kebumen 9


1.      Pengembangan sistem informasi RS dapat diawali dengan pengembangan sistem informasi di
berbagai unit pelayanan yang selanjutnya diintegrasikan secara keseluruhan untuk
mengoptimalkan fungsi dari sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang baik,
2.      Pengembangan sistem informasi RS terintegrasi merupakan upaya yang penting dilakukan
untuk efektifitas dan efisiensi pelayanan di rumah sakit,
3.      Sistem informasi berbasis computer perlu diterapkan di era globalisasi ini,
4.      Pemeliharaan dan pengembangan SIRS butuh biaya yang besar,namun tidaklah berat jika
informasi telah menjadi asset organisasi,
5.      Dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Sanjoyo Raden.2006.Sistem Informasi Kesehatan.Diunduh dari HTTP :

www.yoyoke.web.ugm.a

c.id.Diakses tanggal 6 april 2012.

Panduan Sistem Informasi Rumah sakit RSKIA Wijayakusuma Kebumen 10


Lik Wilarso.2000.Konsep,Desain,dan Pengembangan system informasi rumah sakit.Diunduh

dari HTTP ://www.geocities.ws/../SIMrumahsakit.pdf.Diakses tanggal 30 april 2012.

Ainy Asmaripa.2012.Sistem Informasi rumah sakit terintegrasi.Diunduh dari

://www.scribd.com/

../13SIRS-Terintegrasi.Diakses tanggal 30 april 2012

Panduan Sistem Informasi Rumah sakit RSKIA Wijayakusuma Kebumen 11

Anda mungkin juga menyukai