MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2020 TUGAS MFK 10
1. Sebutkan pembagian dan kelengkapan ruangan kamar operasi dan jelaskan
fungsinya ? Ruang Operasi adalah suatu unit khusus di rumah sakit yang berfungsi sebagai tempat untuk melakukan tindakan pembedahan secara elektif maupun akut, yang membutuhkan kondisi steril dan kondisi khusus lainnya. Pembagian ruang operasi itu dapat menjadi bebeapa bagian mulaidari ruang persiapan sampai ruang pemulihan. Berikut pembagian dan fungsinya : 1. Ruang tunggu pasien : ruang untuk keluarga atau pengantar menunggu pasien yang sedang di operasi , di sediakan tempat duduk dengan jumlah sesuai aktivitas pelayanan bedah . 2. Ruang tunggu pasien : dimaksudkan untuk menunggu pasien bedah sebelum dilakukan operasi dan untuk melakukan persiapan sebelum operasi. 3. Ruangan operasi : merupakan ruangan yang berfungsi untuk melakukan tindakan mulai dari pembiusan , tindakan operasi dan atau pembedahan, luas ruangan harus cukup memungkinkan petugas bergerak sekeliling peralatan operasi. Ruangan ini harus dirancang dengan faktor keselamatan yang tinggi. 4. Ruang pemulihan : ruangan ini berfungsi untuk menempatkan pasien operasi yang telah dilakukan tindakan untuk diawasi pasca operasi dan pembiusan. Ruangan ini ditempatkan berdekatan dengan ruang operasi dan diawasi oleh perawat. Standarnya ruangan ini memerlukan perawatan berkualitas tinggi yang dapat secara cepat menilai pasien tentang status : jantung, pernapasan dan physiologis, selanjutnya melakukan tindakan dengan memberikan pertolongan yang tepat. Setiap tempat tidur pasien pasca operasi dilengkapi dengan masing masing satu outlet Oksigen, suction, Compressed Air, kotak kontak listrik, dan peralatan monitor. Kereta darurat (emergency cart) secara terpusat disediakan dan dilengkapi dengan defibrillator, airway, obat-obatan darurat, dan persediaan lainnya. Komunikasi ruang PACU (;Post Anaesthetic Care Unit) langsung ke ruang dokter bedah dan perawat bedah dengan interkom. Tombol panggil darurat ditempatkan diseluruh ruangan Ruang Operasi Rumah Sakit. 5. Ruang resusitasi bayi/neonatus : ruangan yang diperlukan untuk bayi baru lahir melalui operasi caesar, untuk dilakukan tindakan resusitasi bayi. Ruangan ini dilengkapi tempat tidur bayi dan inkubator bayi. 6. Ruang ganti pakaian ( Loker ) : digunakan untuk dokter dan petugas medis mengganti pakaian sebelum masuk ke lingkungan ruang operasi. Sebaiknya dilengkapi toilet. 7. Ruang dokter : ruangan ini bisa terdiri dari ruang kerja dan ruang istirahat. 8. Ruang scrub station : ini merupoakan bak cuci tangan bagi dokter bedah dan petugas medik yang akan mengikuti langsung pembedahan didalam ruang operasi. scrub station sebaiknya berada disamping atau didepan ruang operasi. 9. Ruang utilitas kotor : ruang untuk membuang kotoran bekas pelayanan pasien khususnya berupa cairan. 10. Ruang penyiapan peralatan/Instrumen bedah : tempat untuk menyimpan dan menyiapkan alat instrumen dan bahan-bahan yang akan digunakan untuk pembedahan dipersiapkan pada ruang ini. Di dalam ruang operasi harus dilengkapi juga dengan beberapa alat yaitu : - Mesin anastesi : Fungsi alat ini sangat mendasar dan sangat dibutuhkan di dalam menjalankan prosedur operasi atau bedah. Fungsi alat atau mesin anestesi ini adalah untuk memberikan anestesi yang paling aman kepada pasien yang akan dioperasi. Dengan mesin ini, pasien akan tertidur dan tidak akan merasakan apa – apa selama prosedur operasi berlangsung. Hal itu penting, karena bisa dibayangkan bagaimana jika pasien yang akan dioperasi tidak dibius terlebih dahulu? Tentunya dirinya akan merasakan sakit yang luar biasa dan tenaga kesehatan yang ada di sana pun akan kesulitan untuk melakukan pembedahan. - Meja operasi : Ini adalah alat kamar operasi yang juga sangat penting. Pasien, sebelum tindakan operasi dilakukan, akan diletakkan di meja ini. Meja operasi ini bisa diatur posisi dan ketinggiannya sedemikian rupa, sehingga dokter bedah atau tenaga medis yang lain dapat melakukan prosedur pembedahan dengan nyaman. Meja operasi mempunyai beberapa jenis sesuai fungsinya. Ada meja operasi elektrik dengan tenaga hidrolik yang lebih otomatis. Meja operasi manual tanpa listrik, yang pengaturan ketinggiannya diatur manual. Serta meja ginekologi untuk persalinan. - Lampu operasi : Berbeda dengan lampu pada umumnya, lampu operasi memiliki tingkat pencahayaan yang sangat terang dan terfokus. Posisi lampu ini pun bisa diatur sedemikian rupa sehingga dokter bedah akan dapat melihat posisi penyakit atau organ dalam pasien dengan mudah. - Meja mayo : adalah meja berbahan stainless steel yang dipakai untuk meletakkan peralatan bedah. - Meja instrument : Meja ini juga terbuat dari stainless steel. Berfungsi untuk menempatkan instrument rumah sakit. Meja ini biasanya terdiri atas beberapa tray. - Standar infuse : adalah tiang yang dipakai untuk menggantung kantung infuse. - Tabung Oksigen : Tabung ini berisi oksigen yang fungsinya adalah memberikan oksigen kepada paru – paru pasien. - Tabung N2O : Tabung ini dipakai untuk menyimpan gas nitrogen dioksida. Gas N2O atau nitrogen dioksida sangat penting untuk proses pembiusan anestesi (hilang kesadaran) dan analgetik (penghilang rasa sakit). - Tempat sampah medis dan tempat sampah non-medis : Tempat sampah medis adalah tempat sampah yang fungsinya untuk membuang atau menampung limbah medis. Sedangkan tempat sampah non-medis dipakai untuk menampung limbah non-medis. - Patient monitor : merupakan peralatan kamar operasi yang merupakan peralatan elektronik. Alat ini dipakai untuk memantau pasien pada detak jantungnya, tekanan darah, nadi, temperatur dan lain – lain. - Isi Kamar Operasi yang Lain : Selain peralatan kamar operasi di atas, masih ada lagi beberapa jenis alat lain yang pada umumnya ada di ruang bedah, seperti lampu ruangan biasa, suction yang berfungsi untuk menghisap cairan yang ada di dalam tubuh pasien, electric cauter yang dipakai untuk meminimalkan pendarahan, alat bedah yang dipakai untuk prosedur pembedahan pasien, papan baca rontgen yang berfungsi untuk melihat hasil rontgen pasien sebelum dibedah, tromol kassa steril yang berfungsi menyimpan persediaan kassa steril dan tempat cuci tangan yang gunanya adalah untuk mencuci tangan tenaga medis yang akan melakukan tindakan operasi. Berbagai peralatan kamar operasi di atas hanya sebagian saja karena mungkin antara satu rumah sakit dengan rumah sakit yang lain akan memiliki peralatan yang berbeda, tergantung kemampuan dan kebutuhan. 2. Mengapa rumah sakit perlu mempunyai unit CSSD ? Sebaiknya pelayanan CSSD di outsource atau dilakukan internal? Jelaskan Unit CSSD merupakan salah satu cermin rumah sakit , jika layanan CSSD ini berkualitas maka mampu menurunkan angka HAIs. Rumah sakit merupakan pusat rujukan medis yang berpotensi terhadap risiko penularan infeksi. Maka dari itu CSSD memiliki peran penting untuk menurunkan angka HAIs. Jika CSSD tidak ada, maka ada kemungkinan peningkatan terjadinya infeksi nosokomial. Kemungkinan terjadinya infeksi nosokomial yang menyebabkan peningkatan angka kematian, peningkatan angka kematian, peningkatan jangka waktu rawat inap dan pengeluaran dapat diturunkan dengan membangun CSSD yang baik. Intinya CSSD memiliki tugas dalam penyediaan barang bersih dan steril di rumah sakit. Memiliki unit dekontaminasi, penhyiapan, sterilisasi, penyimpanan dan distribusi ke pasien di unit- unit terkait. Untuk pelayanan CSSD ini sebaiknya dilakukan secara internal agar lebih mudah untuk mengelolanya dan lebih bisa berkordinasi dengan baik antar unit, selain itu kita juga bisa membuat indikator-indikator dari unit CSSD ini agar bisa melihat grafik tentang meiningkat atau menurunya HAIs.