Anda di halaman 1dari 2

Dalam suatu rumah sakit pastinya ada organizational culture yang mendorong agar semua itu

bisa berjalan dengan baik sehingga perusahaan bisa terus berkembang dan maju. Robbins &
Timoty (2015) mendefinisikan organizational culture sebagai sebuah sistem makna bersama
yang dianut oleh anggota, membedakan organisasi tersebut dengan lainnya.

Rumah sakit tempat saya bekerja merupakan rumah sakit pendidikan pemerintah yang
terkadang tidak didukung oleh beberapa kelompok spesialis terutama di era pandemi, karena
meningkatkan risiko terpapar infeksi ataupun jadwal dokter spesialis yang tinggi. Sementara itu,
kelompok direksi yang sudah berkomunikasi langsung dan bekerja sama dengan universitas
tanpa berkomunikasi dahulu kepada dokter spesialis cenderung menghabiskan waktu untuk
mengelola berbagai urusan birokrasi. Kurangnya komunikasi ini menimbulkan lubang-lubang
struktural dalam jaringan organisasi yang memudahkan terjadinya konflik. Rumah sakit yang
mempunyai konflik atau ketidakharmonisan antarkelompok, maka pengembangan organisasi
dengan konsep manajemen strategis menjadi sulit karena harus mampu mengubah nilai-nilai
dan norma sumber daya manusia yang berbeda-beda. Dalam transformasi tersebut dibutuhkan
berbagai hal yang dikerjakan bersama-sama. Budaya organisasi merupakan hal lain yang
dibutuhkan pula dalam transformasi ini karena menyangkut berbagai nilai yang dianut juga
penetapan dasar-dasar peraturan yang akan dibuat. Di samping itu, pemimpin organisasi
diharapkan mampu untuk mengembangkan budaya organisasi dan menyusun manajemen
strategis sehingga dapat mendukung proses perubahan.
Manajemen strategis merupakan suatu filosofi, cara berpikir dan cara mengelola organisasi.
Langkah manajemen strategis antara lain melakukan analisis lingkungan organisasi yang
memberi gambaran mengenai peluang dan ancaman. Lalu melakukan analisis kekuatan dan
kelemahan organisasi dalam konteks lingkungan internal. Kedua langkah ini dilakukan dalam
usaha menetapkan visi, misi, dan tujuan organisasi. Langkah berikutnya merumuskan strategi
sesuai dengan kekuatan dan kelemahan organisasi yang berada pada lingkungan yang
mempunyai peluang atau ancaman.

SKEMA KONSEP MANAJEMEN STRATEGIS

Penggunaan konsep manajemen strategis termasuk penyusunan rencana strategi merupakan


salah satu alat untuk melakukan perubahan organisasi menuju kinerja yang lebih baik.
Manajemen strategis rumah sakit ditulangpunggungi oleh suatu model perencanaan strategis
RS, diikuti dengan pelaksanaan dan pengendalian yang tepat. Model perencanaan yang
strategis menekankan persoalan visi dan analisis faktor-faktor eksternal dan internal yang dapat
mempengaruhi tercapainya tujuan lembaga. Faktor-faktor internal tersebut dapat
menunjukkan kekuatan dan kelemahan lembaga, sedangkan analisis faktor eksternal dapat
menggambarkan hambatan dan dorongan dari luar lembaga. Faktor-faktor eksternal dan
internal harus dianalisis untuk menyusun strategi di masa mendatang. Dengan analisis keadaan
ini maka perencanaan di masa mendatang dapat lebih rasional dan tepat. Dengan
memperhitungkan faktor-faktor eksternal dan internal, pengembangan kegiatan rumah sakit
dapat dilakukan lebih sistematis dan mempunyai dimensi waktu perencanaan yang tidak hanya
menjangkau dalam satu tahun.

Anda mungkin juga menyukai