Anda di halaman 1dari 3

Nama : Silvia Tri Agustin

Npm : 202010021
Kelas : A – AP – FISIP
Matkul : Model Pengembangan Organisasi
Dosen : MONA INDRIANIE S.SOS,SH.,MH.
AWARENESS ORGANIZATION DEVELOPMENT
Organization development yaitu serangkaian strategi yang terencana dengan cara-cara baru
untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan menggandeng nilai-nilai humanistic. Memakai
pedekatan komitment organisasi dan menggunakan motode ilmiah. Pengembangan organisasi
adalah upaya direncanakan di seluruh organisasi dan dikelola dari atas ke meningkatkan
efektivitas dan kesehatan organisasi melalui intervensi terencana dalam proses organisasi
menggunakan pengetahuan ilmu perilaku. Pengembangan organisasi juga proses perubahan
terencana-perubahan budaya organisasi dari yang menghindari pemeriksaan proses sosial yang
dilembagakan dan melegitimasi pemeriksaan ini. Pengembangan organisasi penerapan
sistematis pengetahuan ilmu perilaku untuk pengembangan yang direncanakan dan penguatan
strategi organisasi, struktur dan proses untuk meningkatkan efektivitas organisasi.
Organization development mempunyai beberapa definisi diantara nya, yaitu :
1. Definisi dari Sashkin dan Burke tentang OD mencakup makna yang lebih luas dari teori
French, namun dua bagian yang sama adalah : pengembangan organisasi dilaksanakan
dengan usaha yang disengaja dan direncanakan untuk membawa perubahan yang
spesifik yang akan meningkatkan daya guna organisasi. Pengetahuan dari ilmu perilaku
dan ilmu lainnya merupakan pondasinya.
2. OD digambarkan sebagai sebuah proses pengumpulan data dan informasi, diagnosa dan
perancangan upaya-upaya dalam meningkatkan sinergi antara strategi perusahaan,
struktur organisasi, system (prosedur-SOP), manusia (SDM) dan budaya perusahaan
yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan kinerja perusahaan atau organisasi.
Tujuan pegembangan organiasi memberikan dampak positif guna memajukan perusahaan lebih
unggul. Sebagaimana berikut adalah tujuan dari pengembangan organisasi:

1. Meningkatkan keharmonisan hubungan kerja antara pimpinan dengan karyawan


2. Meningkatkan kemampuan dalam problem solving
3. Semakin terbuka dalam berkomunikasi
4. Semangat kerja para anggotanya semakin meningkat
5. Merubah pandangan terhadap perusahaan dan semakin memperluas wawasan
6. Mampu beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan teknologi
7. Semakin mengasah keterampilan baik, secara teknis maupun non-teknis
8. Meningkatkan produktivitas dan pelayanan yang berkualitas
Delapan tujuan diatas menjadi fokusan untuk berjalannya perusahaan hingga goal yang telah
disepakati. Walaupun terlihat mudah dan sepele, namun delapan hal ini sering kali
mengalami kegagalan karena faktor internal yang meremehkan dan/atau faktor eksternal yang
tidak mendukung.
Mengelola proses pengembangan organisasi ada tiga komponen dasar dari program
pengembangan organisasi
1. diagnosis : pengumpulan data secara terus menerus tentang sistem total, subunitnya,
prosesnya, dan budayanya
2. action : semua aktivitas dan intervensi yang dirancang untuk meningkatkan fungsi
organisasi
3. manajemen program: semua kegiatan yang dirancang untuk memastikan keberhasilan
program
Salah satu penggagas pengembangan organisasi mendefinisikan tiga faktor awal kemunculan
OD :
1. kebutuhan akan bentuk organisasi yang baru. organisasi untuk mengadopsi bentuk
tertentu pada suatu kurun waktu. pada saat ini, diperlukan bentuk yang lebih adaptif.
2. fokkus pada perubahan budaya. setiap organisasi membentuk budayanya sendiri, yaitu
nilai-nilai dan sistem yang berbeda. satu-satunya cara untuk berubah adalah dengan
menubah budaya organisasi.
3. meningkatkan kepedulian sosial, karena adanya perubahan perilaku sosial, karyawan
dimasa mendatang tidak akan lagi menerima gaya manajemen otokratis karenya
kepedulian sosial yang lebih besar diperlukan oleh organisasi.
Bagaimana pengembangan organisasi bekerja :
1. membangun hubungan perubahan
2. diagnosa
3. intervensi
4. evaluasi
5. mencapai hubungan terminal
Model Pengembangan Organisasi
Pembuatan model pengambangan organisasi sangatlah perlu untuk dapat mempertajam dan
mempermudah komunikasi antara agen pembaharu dengan mereka yang berada dalam
organisasi tersebut. Model yang dikemukakan di atas, menggambarkan bahwa suatu program
pengembangan organisasi haruslah mulai dari pengenalan bahwa dalam organisasi tersebut
terdapat persoalan. Persoalan didiskusikan sehingga tercapai suatu kesamaan pendapat.
Berdasarkan persoalan tersebutlah dilakukan analisa organisasi, yang dimaksudkan baik untuk
meneliti kembali persoalan tersebut maupun untuk mencari sebabnya.
Hasil analisa perlu disampaikan kepada anggota organisasi dalam bentuk umpan balik.
Selanjutnya tanggapan terhadap umpan balik tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan
strategi perubahan. Kemudian strategi tersebut dilaksanakan dalam bentuk intervensi nyata
untuk kemudian diukur dan dinilai hasilnya, dan pada akhirnya disampaikan berupa umpan
balik.
Dari uraian tadi, maka model pengembangan organisasi memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Berguna untuk lebih dapat memahami persoalan dan organisasi itu sendiri
2. Bermanfaat untuk lebih memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya
suatu persoalan dan usaha pemecahannya
3. Bermanfaat untuk menyusun langkah-langkah tindak dalam melakukan pengembangan
organisasi

Anda mungkin juga menyukai