Anda di halaman 1dari 12

GAMBARAN SECARA KESELURUHAN TERKAIT DENGAN

PENGEMBANGAN ORGANISASI

DOSEN PENGAMPU

Dr. Gede Bayu Surya Parwita ,SE,MM

OLEH:

Luh Gede Dwipani (33/2002612010447)

Thegi Mintara (26/2002612010458)

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

TAHUN 2022

1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Berdirinya suatu organisasi pastilah mempunyai tujuan, pengembangan organisasi


merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi. Suatu organisasi juga senantiasa dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Penjelasan oleh Wendell French, seorang
penulis buku Pengembangan Organisasi dalam Sigit, 2003:39, bahwa pengembangan
organisasi merupakan suatu usaha jangka panjang, bukan usaha jangka pendek, dalam arti
pengembangan organisasi adalah suatu usaha terus-menerus atau berkelanjutan dan suatu
kesediaan untuk melakukan perubahan secara berkelanjutan.

Sasaran pengembangan organisasi mengarah pada hubungan pribadi yang lebih efektif
antara manajer dan karyawan di semua jenjang organisasi guna menghapus hambatan-
hambatan komunikasi antarpribadi dan kelompok. Sasaran pengembangan organisasi juga
dalam tumbuh berkembangnya iklim yang ditandai dengan saling percaya dan keterbukaan
yang dapat memotivasi serta menantang anggota organisasi untuk lebih berprestasi.

Pengembangan organisasi juga merupakan bentuk usaha perubahan berencana yang


dikendalikan dan dipimpin oleh top manajemen. Bertujuan untuk meningkatkan keefektifan
kerja dan kesehatan organisasi. Dalam prakteknya menggunakan metode intervensi berencana
terhadap proses dalam organisasi dengan memanfaatkan teori-teori perilaku. Intervensi
pengembangan organisasi dilakukan oleh manajer atau konsultan dengan sasaran individu,
kelompok, dan organisasi.

Tujuan pengembangan organisasi adalah untuk meningkatkan prestasi dan keefektifan


kerja keseluruhan dari seluruh kelompok, departemen dan organisasi serta menciptakan
kesehatan organisasi ; memudahkan pemecahan masalah dalam pekerjaan dan meningkatkan
mutu keputusan ; mengadakan perubahan-perubahan yang efektif ; meningkatkan keterlibatan
dengan tujuan organisasi.

Berdasarkan penjelasan diatas, hal yang melatarbelakangi penulisan makalah ini adalah
untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan pengembangan organisasi, memahami teknik
pengembangan organisasi, mengetahui model pengembangan organisasi, serta agen pengubah
dalam pengembangan organisasi.

2
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1. Apakah pengertian pengembangan organisasi
2. Bagaimana sifat dan asumsi pengembangan organisasi
3. Apa sajakah tujuan dan manfaat pengembangan organisasi
4. Apakah pendekatan pengembangan organisasi

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian pengembangan organisasi
2. Mengetahui sifat dan asumsi pengembangan organisasi
3. Mengetahui tujuan dan manfaat pengembangan organisasi
4. Mengetahui pendekatan pengembangan organisasi

3
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengembangan Organisasi

Pengembangan Organisasi (PO) merupakan cara pendekatan terhadap perubahan yang


berjangka panjang dan lebih luas ruang lingkupnya dengan tujuan untuk menggerakkan seluruh
organisasi ke arah tingkat fungsional yang lebih tinggi. (Indrawijaya, 1989:203)

Makna pengembangan oraganisasi menurut beberapa ahli : (Indrawijaya, 1989:203)

• Robbins, pengembangan organisasi adalah sebuah metode yang bertujuan mengubah


sikap, nilai dan keyakinan dari karyawan sehingga karyawan itu sendiri dapat
mengidentifikasi dan mengimplementasikan perubahan teknis seperti reorganisasi,
fasilitas yang dirancang ulang dan hal-hal yang dibutuhkan untuk meningkatkan
organisasi mereka.
• Christine S. Becker mendefinisikan pengembangan organisasi adalah suatu proses dari
perubahan berencana terhadap orang – orang yang ada yang ada dalam organisasi secara
keseluruhan. Pusat perhatiannya adalah perubahan organisasi dengan meneliti orang –
orang yang ada dalam organisasi tersebut, mengenai bagaimana mereka bekerja sama
sebagai suatu kesatuan, bagaimana berfungsi dalam unit merek masing- masing, dan
apa yang perlu diubah sehingga mereka dapat bekerja secara efektif.
• French dan Bell, pengembangan organisasi adalah suatu usaha jangka panjag untuk
memperbaiki proses-proses pemecahan masalah dan pembaharuan organisasi, terutama
melalui manajemen budaya organisasi yang lebih efektif dan kolaboratif dengan
tekanan khusus pada budaya tim kerja formal dengan bantuan agen perubahan (change
agent), katalisator, dan pengguna teori serta teknologi ilmiah kepeilakuan terapan dan
mencakup riset kegiatan.
• Bennis, pengembangan organisasi adalah suatu tanggapan terhadap perubahan, suaru
strategi komplek yang bersifat pendidikan yang dimaksudkan untuk merubah berbagai
pandangan, sikap, nilai dan struktur organisasi, agar organisasi dapat menyesuaikan
secara lebih baik dengan teknologi, pasar dan tantangan-tantangan baru, serta tingkat
kesulitan perubahan itu sendiri.

4
2.2 Sifat dan asumsi pengembangan organisasi
• Sifat-sifat Pengembangan Organisasi :
1. Pengembangan Organisasi merupakan suatu strategi terencana dalam mewujudkan
perubahan organisasional, perubahan yang dimaksud harus mempunyai sasaran yang
jelas dan didasarkan pada suatu diagnosis yang tepat mengenai permasalahan yang
dihadapi oleh organisasi.
2. Pengembangan Organisasi harus berupa kolaborasi antara berbagai pihak yang
akan mengalami dampak perubahan yang akan terjadi, keterlibatan dan partisipasi
para anggota organisasi harus mendapat perhatian.
3. Program Pengembangan Organisasi menekankan cara-cara baru yang diperlukan
guna meningkatkan kinerja seluruh anggota organisasi.
4. Pengembangan Organisasi mengandung nilai-nilai humanistic dalam arti bahwa
dalam meningkatkan efektifitas organisasi, potensi manusia harus menjadi bagian
yang penting.
5. Pengembangan Organisasi menggunakan pendekatan kesisteman yang berarti
selalu memperhitungkan pentingnya inter relasi, interaksi dan inter dependensi.
6. Pengembangan Organisasi menggunakan pendekatan ilmiah untuk mencapai
efektivitas organisasi
• Asumsi Pengembangan Organisasi

Penerapan pengembangan organisasi didasari oleh sejumlah asumsi dan nilai


mengenai orang, kelompok, dan organisasi. Asumsi dan nilai memgang peranan
penting dalam memahami proses yang digunakan di dalam pengembangan
organisasi. Asumsi tersebut meliputi asumsi tentang orang, kelompok dan organisasi
(French dan Bell, 1984).

1. Asumsi tentang orang

Penggunaan pengembangan organisasi didasarkan pada asumsi bahwa


sebagian besar orang ingin membuat, dan mampu membuat, kontribusi yang lebih
besar kepada organisasi dari yang umumnya diijinkan untuk dibuat. Pengambangan
organisasi mencoba untuk menggunakan kemampuan dan atusias pekerja dan
menyediakan suatu alat sebagai sarana untuk menyalurkan tenaga yang konstruktif ke
dalam kreativitas dan wawasan yang luas.

5
2. Asumsi tentang kelompok

Penggunaan pengembangan organisasi perlu mengenali kekuatan pengaruh


kelompok terhadap perilaku terhadap perilaku individu. Kelompok kecil biasanya
dianggap sebagai rintangan yang mendasar dalam membangun organisasi yang maju.
Penggunaan pengembangan organisasi mencoba untuk memperbaiki efektivitas
kelompok karena kelompok tidak dapat berfungsi dengan baik karena kurangnya
kepercayaan antarpribadi, kurangnya dukungan dan kerjasama di antara anggota
kelompok.

3. Asumsi tentang organisasi

Pengembangan organisasi menganggap bahwa konflik organisasi tidak boleh


dianggap sebagai konfrontasi. Oleh karenanya, upaya pengembangan organisasi perlu
dipertahankan dengan perubahan yang tepat pada setiap subsistem dari organisasi

2.3 Tujuan dan manfaat pembangunan organisasi

Pengembangan organisasi itu tidak hanya berhubungan dengan organisasi, akan


tetapi juga berhubungan dengan manusia atau pegawai. Dalam pengembangan
organisasi terjadi perubahan organisasi yang dilaksanakan oleh orang atau pegawai.
Organisasi dapat berkembang bila pegawai itu mengembangkannya. Sehingga tujuan
pengembangan organisasiadalah untuk mengusahakan agar organisasi, melalui orang atau
pegawai dapat memecahkan masalah yang timbul di dalamnya. Berikut tujuan
pengembangan organisasi menurut beberapa ahli :
Beckhard mengikhtisarkan 5 tujuan operasional kegiatan pengembangan
organisasisebagai berikut :

1. Untuk mengembangkan suatu sistem yang fleksibel, yang memperbaharui


dirisendiri yang dapat mengatur beberapa cara yang berlainan bergantung pada
tugasyang dihadapi.

2. Untuk menciptakan atau memperbaiki mekanisme umpan balik guna


memberitahuanggota organisasi betapa baiknya sistem yang stabil.

3. Untuk mendorong kerjasama yang tinggi dan persaingan yang rendah


diantarabagian organisasi yang saling bergantung.

4. Untuk menciptakan kondisi yang ideal yaitu pertentangan diantara


nggotadikemukakan secara terbuka dan dikendalikan. Sehingga
6
pertentangan harusditerima sebagai hal yang tidak dapat dihindarkan tapi ditangani
secara terbuka.

5. Untuk mencapai titik pertemuan dalam pengambilan keputusan yang


didasarkanatas wewenang pengetahuan bukan atas jabatan organisasi.

Dan menurut Goerge Strauss dan Leonard R. Sayles, yakni:

Seperti yang terkandung dalam namanya, semua bentuk pengembangan


organisasimempunyai tujuan bersama berusaha mengubah tidak hanya individu
tetapi juganilai organisasi tempat mereka bekerja.

Secara umum tujuan dari pengembangan organisasi adalah untuk menciptakan


hubunganyang harmonis diantara para anggota organisasi, saling memahami tugas dan
tanggung jawab,menumbuhkan rasa tanggungjawab dalam memecahkan setiap
permasalahan, adanya keterbukaan serta meningkatkan semangat kerja.

2.4 Pendekatan pengembangan organisasi

Berbagai pendekatan - pendekatan dalam pengembangan organisasi dapat dilakukan, bila


manajemen merencanakan suatu perubahan, maka harus memutuskan unsur – unsur apa
dalam organisasi akan diubah. Menurut Harold J. Leavitt, menyatakan bahwa dalam
pengembangan organisasi tersebut, ada beberapa pendekatan yang dapat diubah organisasi itu
melalui :

1. Pendekatan Struktur

Sasaran utama pendekatan struktur ini, adalah tertatanya struktur dan system hubungan
dalam organisasi tersebut dengan baik. Pengembangan struktur organisasi menyangkut
modifikasi dan pengaturan system internal, seperti acuan kerja, ukuran dan komposisi
kelompok kerja, system komunikasi, hubungan – hubungan tanggung jawab atau wewenang.
Pendekatan struktural dibagi menjadi tiga kelompok diantaranya yaitu :

1.) Melalui aplikasi prinsip – prinsip perancangan organisasi klasik. Pendekatan ini
berusaha untuk memperbaiki penciptaan pembagian kerja yang tepatdari tanggung
jawabjabatan para anggota organisasi, pengubahan rentang manajemen, deskripsi
jabatan dan sebagainya.
7
2.) Desentralisasi, hal ini didasarkan pada penciptaan satuan – satuan organisasi yang lebih
kecil dan dapat berdiri sendiri dan memutuskan perhatian pada kegiatan yang berorientasi
tinggi. Hasilnya perbaikan hasil kerja.

3.) Modifikasi aliran kerja dalam organisasi, pendekatan ini didasarkan pada pemikiran
bahwa aliran kerja dan pengelompokan keahlian yang tepat akan berakibat kenaikan
produktifitas secara lansung dan cenderung memperbaiki semangat kepuasan kerja.

2. Pendekatan Teknologi

Pendekatan teknologis adalah salah satu pendekatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan
tersebut. Yang mana semua pendekatan yang ada dalam pengembangan organisasi tersebut
saling membantu dan saling melengkapi kekurangan masing – masing yang sekiranya tidak
bisa dicapai oleh masing – masing pendekatan tersebut.

Dalam hal memperbaiki prestasi, F.W. Taylor dan pengikutnya mencoba menganalisa dan
memperbaiki interaksi – interaksi pada karyawan dan mesin – mesin untuk meningkatkan
efisiensi sehubungan dengan perubahan teknologi. Adakalanya perubahan yang dilakukan
ternyata sering tidak cocok dengan struktur organisasi. Hal ini dapat menciptakan
ketidaksenangan dan pemutusan hubungan diantara para anggota organisasi. Akibatnya terjadi
penurunan produktifitas, lebih banyak kecelakaan dan tingkat perputaran karyawan yang
tinggi.

Penggabungan pendekatan struktur dan pendekatan teknologi, bermaksud memperbaiki


prestasi melalui perubahan berbagai aspek. Baik struktur organisasinya maupun teknologinya.
Contohnya, pengenalan teknologi baru yang diikuti pengorganisasian kembali bagian – bagian
menjadi kelompok – kelompok lebih kecil. Contoh lainnya yaitu perluasan jabatan dan
pengembangan jabatan. Dengan program ini, tugas – tugas yang membuat suatu jabatan, cara
– cara berbagai tugas dilaksanakan, dan hubungan – hubungan karyawan diubah diubah untuk
memperbaiki kepuasan karyawan dan barang kali meningkatkan produktifitas.

3. Pendekatan Orang Atau Individu

8
Pendekatan orang bermaksud untuk mengubah secara lansung perilaku karyawan melalui
pemusatan pada keterampilan sikap, persepsi dan pengharapan mereka, sehingga dapat
melaksanakan tugas dengan efektif. Keterampilan ini dapat mendorong para karyawan untuk
memprakarsai perubahan dalam struktur teknologi organisasi, yang mengarah pada perbaikan
prestasi organisasi. Usaha – usaha ini dapat diarahkan kepada perseorangan, kelompok atau
organisasi sebagai keseluruhan. Teknik yang sering digunakan adalah pengembangan
organisasi.

4. Pendekatan Grip OD

Pendekatan grip pada pengembangan organisasi di dasarkan pada konsep managerial grip
yang diperkenalkan oleh Robert Blake dan Jane Mouton. Konsep ini mengevaluasi gaya
kepemimpinan mereka yang kurang efektif menjadi gaya kepemimpinan yang ideal, yang
berorientasi maksimum pada aspek manusia maupun aspek produksi. Third - party
peacemaking, dalam menerapkan teknik ini, konsultan OD berperan sebagai pihak ketiga
yang memanfaatkan berbagai cara menengahi sengketa, serta berbagai teknik negosiasi untuk
memecahkan persoalan atau konflik antar-individu dan kelompok. A... Pendekatan –
Pendekatan Organisasi Lainnya

Adapun pendekatan organisasi lainnya yaitu ;

1. Pendekatan Pencapaian Tujuan

Dimana pendekatan ini mengasumsi bahwa organisasi adalah kesatuan yang dibuat dengan
sengaja, rencana, dan mencari tujuan.

2. Pendekatan system (system approach)

Pendekatan system terhadap pendekatan organisasi mengimplikasikan bahwa organisasi


terdiri dari sub-sub bagian yang saling berhubungan. Jika salah satu sub bagian ini
mempunyai performa yang buruk, maka akan timbul dampak yang negative terhadap
performa keseluruhan system. Kekurangan yang paling menonjol dari pendekatan system
adalah hubungannya dengan pengukuran dan masalah apakah cara-cara itu memang benar-
benar penting.

9
3. Pendekatan stakeholders

Yaitu dimana dikatakan efektif apabila dapat memenuhi bagi pemilik itu laba atau investasi,
pertumbuhan penghasilan. Pelanggan adalah kepuasan terhadap harga kualitas pelayanan.

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengembangan Organisasi merupakan proses, pendekatan atau metode yang bertujuan


untuk mengadakan sebuah perubahan dalam sebuah organisasi kearah yang lebih baik. Dengan
penerapan nilai-nilai, ide dan gagasan-gagasan baru yang lebih signifikan agar organisasi
semakin berkembang kearah yang positif dan maju.

Beberapa ahli telah banyak mengemukakan pendapatnya mengenai pengembangan


organisasi, diantaranya Felix A. Nigro dan Lloyd G. Nigro dalam buku Modern Public
Administration, yang mengemukakan bahwa pengembangan organisasi merupakan suatu
pendekatan yang didasarkan atas ilmu sosial terhadap analisis masalah-masalah organisasi
dan pengefektifan perubahan yang diarahkan dengan menggunakan konsultan-konsultan yang
terlatih atau ahli-ahli dalam perusahaan.

Dalam proses pelaksanaannya, pengembangan organisasi memerlukan teknik-teknik yang


digunakan sebagai alat atau upaya untuk pencapaian tujuan yang diinginkan dan sangat
berpengaruh dalam proses pengembangan organisasi. Beberapa teknik yang digunakan dalam
proses pengembangan organisasi yaitu :

a. Latihan Kepekaan (Sensifity Training)


b. Pembentukan Tim (Tim Building)
c. Survei Umpan Balik (Survey Feedback)
d. Transcational Analysis (TA)
e. Intergroup Activities;
f. Konsultasi Proses (Process Consultation)

10
g. Third-part Peacemaking;
Disamping itu, model pengembangan organisasi juga sangat dibutuhkan sebagai
komunikasi antara agen pembaharu dengan anggota-anggtota yang ada dalam organisasi.
Pembuatan model pengembangan organisasi sangatlah perlu untuk mempermudah komunikasi
antara agen pembaharu dengan mereka yang berada dalam organisasi. Model pengembangan
yang dijelaskan pada gambar yang terdapat dalam pembahasan model pengembangan
organisasi, menggambarkan bahwa :

a. Program pengembangan organisasi dimulai dari pengenalan bahwa dalam organisasi


tersebut terdapat persoalan;
b. Kemudian, persoalan didiskusikan sehingga tercapai suatu kesamaan pendapat;
c. Berdasarkan persoalan tersebut, dilakukan analisa organisasi yang dimaksudkan untuk
meneliti kembali persoalan tersebut serta untuk mencari sebabnya;
d. Hasil analisa kemudian disampaikan kepada anggota organisasi dalam bentuk umpan
balik;
e. Tanggapan terhadap umpan balik tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan
strategi perubahan;
f. Strategi tersebut dilaksanakan dalam bentuk intervensi nyata untuk kemudian diukur
dan dinilai hasilnya, dan pada akhirnya disampaikan berupa umpan balik.

Dalam pengembangan organisasi, hal yang penting selanjutnya adalah agen perubahan
dalam organisasi. Sebagai penentu perubahan apa yang sebaiknya dilakukan dan tidak
dilakukan, baik tidaknya perubahan yang akan dihasilkan, sehingga para agen harus benar-
benar mengetahui perannya masing-masing. Berwawasan luas dan mempunyai kepercayaan
diri yang kuat, karena akan berdampak langsung pada pelaksanaan organisasi dan masyarakat
luas.

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah, dkk. 2003. Perilaku Organisasi. Malang : Bayumedia.

11
Indrawijaya, Adam. 1989. Perubahan dan Pengembangan Organisasi. Bandung : Sinar Baru

Moekijat. 2005. Pengembangan Organisasi. Bandung : Mandar Maju.

Sigit, Soehardi. 2003. Perilaku Organisasional. Yogyakarta : BPFE UST.

Thoha, Miftah. (2002). Pembinaan Organisasi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.Soetopo,

Hendyat. (2010). Perilaku Organisasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Prof. Dr. Manahan P, Tampubolon, M.M. (2008). Perilaku Keorganisasian. Bogor : Ghalia
Indonesia.

Cumming, G. T. dan Huse, E. F. (1998). Organization Development and Change. WestPublishing


Company, USA.

http://kahfiehudson.wordpress.com/2011/12/18/pengembangan-organisasi/ diakses tanggal 12

Mei 2012

http://sutondoscript.blogspot.com/2011/07/perubahan-dan-pengembangan-organisasi.html

diakses tanggal 2 Juni 2012

12

Anda mungkin juga menyukai