Pengembangan Organisasi
Tugas Terstruktur Mata Kuliah Perilaku dan Pengembangan Organisasi
Disusun Oleh :
Kelompok 7
Zulfiana Rhmawati
115030200111027
Metalia Permatasari
115030201111016
Rissa Erniasari
115030207111022
115030207111031
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Berdirinya suatu organisasi pastilah mempunyai tujuan, pengembangan organisasi
merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi. Suatu organisasi juga senantiasa dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Penjelasan oleh Wendell French, seorang
penulis buku Pengembangan Organisasi dalam Sigit, 2003:39, bahwa pengembangan
organisasi merupakan suatu usaha jangka panjang, bukan usaha jangka pendek, dalam arti
pengembangan organisasi adalah suatu usaha terus-menerus atau berkelanjutan dan suatu
kesediaan untuk melakukan perubahan secara berkelanjutan.
Sasaran pengembangan organisasi mengarah pada hubungan pribadi yang lebih efektif
antara manajer dan karyawan di semua jenjang organisasi guna menghapus hambatanhambatan komunikasi antarpribadi dan kelompok. Sasaran pengembangan organisasi juga
dalam tumbuh berkembangnya iklim yang ditandai dengan saling percaya dan keterbukaan
yang dapat memotivasi serta menantang anggota organisasi untuk lebih berprestasi.
Pengembangan organisasi juga merupakan bentuk usaha perubahan berencana yang
dikendalikan dan dipimpin oleh top manajemen. Bertujuan untuk meningkatkan keefektifan
kerja dan kesehatan organisasi. Dalam prakteknya menggunakan metode intervensi berencana
terhadap proses dalam organisasi dengan memanfaatkan teori-teori perilaku. Intervensi
pengembangan organisasi dilakukan oleh manajer atau konsultan dengan sasaran individu,
kelompok, dan organisasi.
Tujuan pengembangan organisasi adalah untuk meningkatkan prestasi dan keefektifan
kerja keseluruhan dari seluruh kelompok, departemen dan organisasi serta menciptakan
kesehatan organisasi ; memudahkan pemecahan masalah dalam pekerjaan dan meningkatkan
mutu keputusan ; mengadakan perubahan-perubahan yang efektif ; meningkatkan keterlibatan
dengan tujuan organisasi.
Berdasarkan penjelasan diatas, hal yang melatarbelakangi penulisan makalah ini adalah
untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan pengembangan organisasi, memahami
teknik pengembangan organisasi, mengetahui model pengembangan organisasi, serta agen
pengubah dalam pengembangan organisasi.
PEMBAHASAN
3
organisasi mereka.
Christine S. Becker mendefinisikan pengembangan organisasi adalah suatu proses
dari perubahan berencana terhadap orang orang yang ada yang ada dalam organisasi
secara keseluruhan. Pusat perhatiannya adalah perubahan organisasi dengan meneliti
orang orang yang ada dalam organisasi tersebut, mengenai bagaimana mereka
bekerja sama sebagai suatu kesatuan, bagaimana berfungsi dalam unit merek masing-
masing, dan apa yang perlu diubah sehingga mereka dapat bekerja secara efektif.
French dan Bell, pengembangan organisasi adalah suatu usaha jangka panjag untuk
memperbaiki proses-proses pemecahan masalah dan pembaharuan organisasi,
terutama melalui manajemen budaya organisasi yang lebih efektif dan kolaboratif
dengan tekanan khusus pada budaya tim kerja formal dengan bantuan agen perubahan
(change agent), katalisator, dan pengguna teori serta teknologi ilmiah kepeilakuan
model
pengambangan
organisasi
sangatlah
perlu
untuk
dapat
mempertajam dan mempermudah komunikasi antara agen pembaharu dengan mereka yang
berada dalam organisasi tersebut. Model yang dikemukakan di atas, menggambarkan bahwa
suatu program pengembangan organisasi haruslah mulai dari pengenalan bahwa dalam
organisasi tersebut terdapat persoalan. Persoalan didiskusikan sehingga tercapai suatu
kesamaan pendapat. Berdasarkan persoalan tersebutlah dilakukan analisa organisasi, yang
dimaksudkan baik untuk meneliti kembali persoalan tersebut maupun untuk mencari
sebabnya.
Hasil analisa perlu disampaikan kepada anggota organisasi dalam bentuk umpan balik.
Selanjutnya
tanggapan
terhadap
umpan
balik
tersebut
dapat
digunakan
untuk
Berguna untuk lebih dapat memahami persoalan dan organisasi itu sendiri
Bermanfaat untuk lebih memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
tindak
dalam
melakukan
pengembangan organisasi
2.4 Agen Pengubah dalam Pengembangan Organisasi
Usaha perubahan suatu organisasi selalu ditandai oleh adanya orang-orang yang
mempelapori, menggerakkan dan menyebarluaskan proses perubahan tersebut. Mereka adalah
orang-orang yang disebut sebagai agen perubahan. Dalam rumusan Havelock (1973) agen
6
perubahan adalah orang yang membantu terlaksananya perubahan atau suatu inovasi
berencana. Inovasi sendiri adalah pengenalan dan penerapan hal-hal, gagasan, ide-ide baru.
Agen pengubah (change agents) dapat berasal dari :
a. Agen Perubahan Eksternal : adalah individu dari luar organisasi yang diminta atau
ditugasi untuk memberikan usulan tentang perubahan.
b. Agen Perubahan Internal : adalah staf ahli dalam organisasi yang secara khusus dilatih
untuk melakukan pengembangan organisasi
c. Agen Perubahan eksternal-internal : adalah usaha memadukan orang-orang dari dalam
dan luar organisasi dengan mengambil menfaat atau kelebihan dan mengurangi
kelemahan dari agen perubahan internal dan eksternal.
Agen-agen Perubahan dapat berupa :
Manajer
Karyawan
Konsultan luar
1. Agen perubahan harus memiliki nilai-nilai dan sikap mental yang dapat
mempertimbangkan manfaat inovasi atau perubahan bagi organisasinya maupun
masyarakat sekitar.
2. Agen perubahan harus mengetahui bahwa individu, kelompok dan masyarakat dalam
organisasi merupakan sistem-sistem terbuka yang saling berhubungan dimana agen
perubahan harus mengetahui bagaimana orang lain memandang peranannya. Serta
pengetahuan,
nilai-nilai
dan
keterampilan
yang
dimilikinya,
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengembangan Organisasi merupakan proses, pendekatan atau metode yang bertujuan
untuk mengadakan sebuah perubahan dalam sebuah organisasi kearah yang lebih baik.
Dengan penerapan nilai-nilai, ide dan gagasan-gagasan baru yang lebih signifikan agar
organisasi semakin berkembang kearah yang positif dan maju.
komunikasi antara agen pembaharu dengan anggota-anggtota yang ada dalam organisasi.
Pembuatan model pengembangan organisasi sangatlah perlu untuk mempermudah
komunikasi antara agen pembaharu dengan mereka yang berada dalam organisasi. Model
pengembangan yang dijelaskan pada gambar yang terdapat dalam pembahasan model
pengembangan organisasi, menggambarkan bahwa :
a. Program pengembangan organisasi dimulai dari pengenalan bahwa dalam organisasi
tersebut terdapat persoalan;
b. Kemudian, persoalan didiskusikan sehingga tercapai suatu kesamaan pendapat;
c. Berdasarkan persoalan tersebut, dilakukan analisa organisasi yang dimaksudkan untuk
meneliti kembali persoalan tersebut serta untuk mencari sebabnya;
d. Hasil analisa kemudian disampaikan kepada anggota organisasi dalam bentuk umpan
balik;
e. Tanggapan terhadap umpan balik tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan
strategi perubahan;
f. Strategi tersebut dilaksanakan dalam bentuk intervensi nyata untuk kemudian diukur
dan dinilai hasilnya, dan pada akhirnya disampaikan berupa umpan balik.
Dalam pengembangan organisasi, hal yang penting selanjutnya adalah agen perubahan
dalam organisasi. Sebagai penentu perubahan apa yang sebaiknya dilakukan dan tidak
dilakukan, baik tidaknya perubahan yang akan dihasilkan, sehingga para agen harus benarbenar mengetahui perannya masing-masing. Berwawasan luas dan mempunyai kepercayaan
diri yang kuat, karena akan berdampak langsung pada pelaksanaan organisasi dan masyarakat
luas.
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah, dkk. 2003. Perilaku Organisasi. Malang : Bayumedia.
Indrawijaya, Adam. 1989. Perubahan dan Pengembangan Organisasi. Bandung : Sinar Baru
Moekijat. 2005. Pengembangan Organisasi. Bandung : Mandar Maju.
Sigit, Soehardi. 2003. Perilaku Organisasional. Yogyakarta : BPFE UST.
10
11