Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERUBAHAN ORGANISASIONAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Perubahan

Dosen Diana Ambarwati, S.Pd., M.M

Kelompok 2

DisusunOleh :

1. Andika Happy Fitriawan (18130210453)

2. SultonNugoho (18130210367)

3.Eko Setyo Wibowo (18130210378)

4. Shannaz Ade Wardana (18130210407)

5. Yanis Elok Rifna Puspita (18130210415)

6. Rona Nimas Septriani (15130210371)

UNIVERSITAS ISLAM KADIRI

FAKULTAS EKONOMI

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta

hidayah- nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami

dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Manajemen Perubahandengan

judul “Perubahan

Organisasional”.ShalawatbesertasalamkamisampaikankepadaNabibesarki

ta Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-

Quran dan sunnah untuk keselamatan umat didunia.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliahMakalah

Manajemen Perubahan disusun semata-mata hanya untuk pelajaran bagi

yang membaca, dengan membaca makalah ini kami berharap dapat

membantu pembaca dalam mengetahui pentingnya konsep-konsep dasar

penelitian.

Kami berusaha semaksimal mungkin dalam menyempurnakan

tugas ini, oleh sebab itu kami akan mempertimbangkan masukan dari

semua pihak untuk perbaikan makalah ini. Pada kesempatan ini kami

mengucapkan terimakasih.

Kediri, 8 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................

1.1 Latar Belakang............................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah......................................................................................4
1.3 Tujuan .......................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengeembangan Organisasi.......................................................................5


2.2 Tipe Perubahan Organisasi........................................................................6
2.3 Organisasi Pembelajaran...........................................................................7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Perubahan selalu terjadi, disadari atau tidak. Begitu pula halnya dengan
organisasi.Organisasi hanya dapat bertahan jika dapat melakukan perubahan. Setiap
perubahan lingkungan yang terjadi harus dicermati karena keefektifan suatu organisasi
tergantung pada sejauhmana organisasi dapat menyesuaikan diri dengan perubahan
tersebut. Pada dasarnya semua perubahan yang dilakukan mengarah pada peningkatan
efektiftas organisasi dengan tujuan mengupayakan perbaikan kemampuan organisasi
dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan serta perubahan perilaku
anggota organisasi
ada dua faktor yang mendorong terjadinya perubahan, yaitu faktor ekstern seperti
perubahan teknologi dan semakin terintegrasinya ekonomi internasional serta faktor
intern organisasi yang mencakup dua hal pokok yaitu (1) perubahan perangkat keras
organisasi (hard system tools) atau yang biasa disebut dengan perubahan struktural, yang
meliputi perubahan strategi, stuktur organisasi dan sistem serta (2) Perubahan perangkat
lunak organisasi (soft system tools) atau perubahan kultural yang meliputi perubahan
perilaku manusia
1.2   Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pengembangan organisasi ?
2. Apa sajatipe perubahan organisasi?
3. Apa yang dimaksud organisasi pembelajaran?
1.3   Tujuan
1. Untuk mengetahui pengembangan organisasi.
2. Untuk mengetahui tipe-tipe perubahan organisasi.
3. Untuk mengetahui organisasi pembelajaran.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengembangan Organisasi

Pengembangan organisasi adalah merupakan suatu usaha terencana dan


berkelanjutan mencakup organisasi secara keseluruhan yang dikelola dari atas
untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan kesehatan organisasi
melalui intervensi terencana terhadap proses yang terjadi dalam organisasi
dengan menggunakan pengetahuan/ ilmu perilaku (Richard Beckhart, 1969 dalam
Tyson dan Jackson, 2001).
Edgar Schein yang dikutip oeh Handoko (2003) mengatakan pengembangan
organisasi sebagai seluruh kegiatan yang disusun oleh para manajer, karyawan
dan lain-lain yang diarahkan menuju pembuatan dan penjagaan
kesehatan organisasi sebagai suatu sistem total.

Wendel French dan Cecil Bell yang dikutip oleh Handoko (2003) mengatakan
pengembangan organisasi adalah suatu usaha jangka panjang untuk memperbaiki
poses-proses Pemecahan masalah dan pembaharuan organisasi, terutama melalui
manajemen budaya organisasi yang lebih efektif dan kolaboratif, dengan tekanan
khusus pada budaya timtim kerja formal, dengan bantuan pengantar perubahan,
katalisator, dan penggunaan teori dan teknologi ilmiah keperilakuan terapan,
mencakup riset kegiatan.

 Beberapa ciri pengembangan organisasi :

1. Suatu proses yang sadar dan terencana


2. Berorientasi kepada belajar sambil memecahkan masalah dan memecahkan
masalah sambil belajar.
3. Memakai pendekatan system
4. Merupakan bagian integral dan kegiatan manajemen
5. Berorientasi kepada kemajuan, efisiensi, keefektifan. dan kesehatan
organisasi.

 Tujuan Pengembangan Organisasi :

Secara umum tujuan pengembangan organisasi adalah untuk


meningkatkan efektivitas, efisiensi dan kesehatan organisasi, dengan cara-
cara seperti berikut:
1. Meningkatkan keharmonisan hubungan kerja antara pimpinan dengan
anggota organisasi lainnya.
2. Meningkatkan kemampuan memecahkan persoalan organisasi secara lebih
transparan.
3. Peningkatan keterbukaan dalam berkomunikasi.
4. Peningkatan semangat kerja para anggota organisasi dan juga kemampuan
mengendalikan diri sendiri.

2
Meskipun pengembangan organisasi orientasinya bukan hanya kalangan manajer
atau pegawai organisasi lainnya, tetapi kenyataannya lebih memberikan atensi
pada tingkat malisis individu.

Tyson dan Jackson (2001) menyimpulkan pengembangan organisasi meliputi hal-


hal berikut :
a) Membuat diagnosa tentang apa yang dibutuhkan untuk memperbaiki
efektifitas organisasi dan menentukan tujuan-tujuannya.
b) Mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan.
c) Mengembangkan aktivitas untuk melaksanakan strategi.
d) Memastikan arus balik ke monitor dan mengevaluasikemajuan.

2.2 Tipe Perubahan Organisasi

Seiring dengan bertambahnya pengalaman sebuah organisasi, perubahan


di dalamnya dapat dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu development change,
transitional change, dan transformational change (Anderson, et al., 2001).
Penjelasan lengkap dari tiga tipe perubahan dalam organisasi dapat dipaparkan
sebagai berikut:

1. DevelopmentChange
Tipe perubahan ini adalah yang paling sederhana diantara tipe perubahan-
perubahan yang lain. Tujuan utama dari perubahan ini adalah untuk melakukan
perbaikan, baik dari sisi keterampilan, metode, kinerja, maupun kondisi. Fokus
dari perubahan ini adalah untuk memperkuat atau memperbaiki hal yang sudah
terjadi dalam organisasi untuk meningkatkan kinerja guna mencapai target yang
lebih tinggi. Perubahan ini umumnya terjadi karena perubahan kecil di
dalam lingkungan kompetisi atau dapat juga disebabkan tuntutan organisasi untuk
dapat meningkatkan kinerja operasional, oleh karenanya pada perubahan tipe ini
hanya akan menimbulkan penolakan yang kecil pula jika dibandingkan dengan 2
tipe perubahan yang lain.

2. TransitionalChange
Perubahan ini umumnya terjadi karena ada tuntutan perubahan yang
signifikan dari lingkungan kompetisi. Perubahan ini akan mengubah kondisi yang
ada dalam organisasi menjadi sesuatu yang berbeda. Biasanya suatu organisasi
melakukan perubahan ini jika pemimpin organisasi tersebut menyadari bahwa
ada masalah atau tujuan yang tidak tercapai sehingga organisasi tersebut tidak
mampu memenuhi kebutuhan pelanggan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka
organisasi harus meninggalkan keadaan lama melalui proses transisi menuju
keadaan baru. Pada perubahan ini, kebutuhan akan individu (SDM) dapat
diprediksi atau dikelola. Perbedaaan transitional change dengan transformational
change adalah pada faktor manusia dan budaya. Pada transformational change,
kedua faktor di atas sangat dominan dan merupakan faktor kunci.

3
3. TransformationalChange
Perubahan ini adalah yang paling radikal, sehingga membutuhkan
pergeseran budaya, pola pikir, dan perilaku dari organisasi agar perubahan ini
berhasil diimplementasikan dan bertahan lama. Perubahan ini akan dilakukan jika
kondisi organisasi sangat genting sehingga harus dilakukan perubahan secara
menyeluruh untuk menyelamatkan kondisi organisasi dalam kompetisi

Selain itu menurut Grundy (2004:34) dalam bukunya Sulaksana menyebutkan


ada tiga macamperubahan diantaranya:

1. smooth incremental change,


dimana perubahan terjadi secara lambat, sistematis dan dapat diprediksikan,
dapat disimpulkan juga bahwa smooth incremental change mencakup rentetan
perubahan yang berlangsung pada kecepatan konstan.

2. bumpy incremental change,


perubahan ini dicirikan sebagai priode relatif tenang yang sekali-kali disela
percepatan gerak perubahan. Pemicu perubahan jenis ini selain mencakup perubahan
lingkungan organisasi, juga bisa bersumber dari perubahan internal seperti tuntutan
peningkatan efisiensi dan perbaikan metode kerja. Contohnya, reorganisasi yang
secara priodik dilakukan perusahaan.

3. discontinuous change,
yang didefinisikan sebagai perubahan yang ditandai oleh pergeseran-
pergeseran cepat atas strategi , struktur atau budaya, atau ketiganya sekaligus.
Contohnya dinegara kita adalah privatisasi sektor strategis yang dulunya dikuasai
negara, misalnya privatisasi sektor telekomunikasi dan Perum Bulog sendiri. Menurut
Jones (1998:513-515) pada umumnya dapat dikatakan bahwa ada dua macam kategori
perubahan yaitu perubahan evolusioner yang bersifat gradual, incremental, yang
terfokuskan secara khusus, dan perubahan revolusioner yang bersifat mendadak,
drastis dan mencakup seluruh organisasi. Perubahan revolusioner mencakup upaya
untuk meningkatkan efektivitas bekerja suatu organisasi sedangkan perubahan secara
evolusioner berupaya mencari cara-cara baru untuk
14menjadi efektif. Ada sejumlah cara yang dapatditerapkan oleh suatu organisasi
untuk menimbulkan hasil-hasil secara cepat, yaitu misalnya dengan cara
restrukturisasi (reengineering) dan inovasi.

2.3 Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)

Organisasi pembelajaran adalah organisasi yang semua anggotanya terus


meningkatkan kemampuannya untuk mencapai kinerja yang diharapkan.
Organisasi pembelajaran adalah suatu organisasi di mana pemikiran baru
senantiasa dihargai dan ditumbuhkembangkan. Organisasi pembelajaran adalah
Semua aspirasi anggota secara individu dan kelompok diberi kebebasan.
Organisasi pembelajaran adalah organisasi yang anggotanya belajar bersama
secara berkelanjutan atau belajar sepanjang hayat. Terdapat lima disiplin dalam
organisasi pembelajaran, yaitu

4
1. berpikir sistem (systems thinking),
2. masteri personal (personal mastery),
3. model-model mental (mental models),
4. membangun visi bersama,
5. pembelajaran tim sebagai landasan organisasi pembelajaran.

Organisasi pembelajaran menjadi topik menarik di antara pakar-pakar dan


praktisi manajemen belakangan ini. Akan tetapi, belum ada kesepakatan apakah
sebenarnya yang dimaksud dengan organisasi pembelajaran itu. Ada pakar yang
memandang organisasi pembelajaran sebagai proses perbaikan tindakan melalui
peningkatan pemahaman dan pengetahuan (Fiol & Marjorie,1985). Sementara itu
Senge (1990) mendefinisikan organisasi pembelajaran ialah proses
pengembangan kemampuan yang dilakukan secara terus-menerus oleh organisasi
untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Garvin (1993) mendefinisikan
organisasi pembelajaran sebagai pengorganisasian kreativitas, kecakapan, dan
transfer pengetahuan yang selanjutnya diharapkan mampu memperbaiki perilaku
sebagai pengejawantahan wawasan dan pengetahuan baru.

Pemahaman yang menarik dari definisi ini ialah ide-ide baru yang segar sangat
diharapkan muncul dari proses pembelajar tersebut. Melalui proses ini diharapkan
adanya peningkatan kreativitas, kemampuan kewirausahaan, dan ekonomi
organisasi (Pucik,1993). Syafar (1995) menyatakan sebagian besar pakar
memandang bahwa organisasi pembelajaran adalah suatu proses yang
membentang sepanjang waktu, yang dikaitkan dengan pemilikan knowledge,
yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja organisasi.

Organisasi sebenarnya dapat dipandang sebagai makhluk hidup (organism) yang


keberadaannya sangat ditentukan oleh kemauan dan kemampuannya untuk
bertahan (survive) dalam menghadapi persaingan dengan para pesaingnya. Dalam
konteks seperti ini, sesungguhnya semua organisasi senantiasa belajar, baik
disadari atau tidak, dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidupnya
sehingga organisasi belajar bukanlah suatu hal yang baru. Dalam kaitan ini, maka
keunggulan komparatif dan kompetitif suatu organisasi sangat ditentukan oleh
kemauan dan kemampuannya untuk belajar lebih cepat dari saingannya sehingga
kemampuan strategis organisasi lebih meningkat, siap bersaing, dan
mengungguli. Oleh karena itu, keunggulan masa depan sangat ditentukan oleh
pemilikan ilmu pengetahuan. Artinya, siapa yang lebih cepat belajar, ia akan
lebih unggul, demikian kata Drucker (1993). Sejalan dengan pendapat ini
Hartanto (1995) menyatakan bahwa organisasi pembelajaran adalah syarat untuk
menjaga kelangsungan hidup organisasi.

Organisasi pembelajaran menurut Simatupang (1995) ialah organisasi yang


sangat adaptif dan responsif terhadap lingkungan eksternal dan internalnya.
Kekuatan internal berkenaan dengan kekuatan kerja tim yang solid, produktif,
profesional, dan berkualitas tinggi. Sedangkan perilaku adaptif dan responsif
merupakan ciri manusia karya yang memiliki kompetensi, motivasi, wawasan,
dan inovasi tinggi. Lingkungan eksternal organisasi bersifat langsung (mikro) dan
tidak langsung (makro). Lingkungan eksternal mikro terdiri atas para pesaing
(competitors), penyalur (suppliers), pelanggan (customers), lembaga-lembaga
keuangan (financial institutions), pemerintah (government), organisasi pekerja

5
(labour unions), media, dan kepentingan kelompok khusus (specialinterest
groups). Lingkungan eksternal makro meliputi variabel teknologi, ekonomi,
politik, dan sosial.

Marquardt (1996) mendefinisikan organisasi pembelajaran ialah suatu organisasi


yang berkemampuan belajar secara kolektif dan terus-menerus untuk mengubah
dirinya menjadi lebih baik, memanaj, dan menggunakan pengetahuan untuk
kesuksesan organisasinya.

Organisasi pembelajaran (learning organization) ialah kemampuan organisasi


untuk tanggap dan mampu menjawab berbagai kondisi lingkungan yang
memengaruhi keberhasilannya.

Keberhasilan organisasi dalam menghadapi persaingan global ditentukan oleh


seberapa jauh organisasi memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif. Dalam
persaingan global berbagai indikasi muncul, yang membedakannya dengan
persaingan domestik antara lain adanya ketidakpastian, perubahan yang sangat
cepat dan sulit diramalkan, liberalisasi ekonomi, dan kerumitan global. Bila
organisasi tidak tanggap dengan perubahan-perubahan tersebut, maka
lamakelamaan organisasi itu akan tertinggal, ditinggalkan anggotanya, dan
akhirnya bubar (mati). Jadi, organisasi pembelajaran merupakan organisasi yang
sangat adaptif dan responsif terhadap lingkungan eksternalnya dan sekaligus kuat
lingkungan internalnya.

Lingkungan luar organisasi berkembang sangat pesat oleh munculnya Teknologi


Informasi (TI). Dunia seolah-olah dibentuk dan diarahkan ke titik tanpa batas
oleh perkembangan TI tersebut. Dalam konteks ini muncul motto; ”Siapa yang
menguasai informasi akan menang dalam persaingan”. Dengan demikian,
persyaratan untuk memenangkan persaingan global adalah penguasaan TI. Untuk
itu, kualitas SDM yang merupakan faktor kekuatan internal menjadi sangat
penting, dalam arti semakin mampu SDM-nya mengoperasikan dan
mengembangkan TI, semakin tinggi pula daya saing organisasinya.

Sehebat dan sebesar apa pun suatu organisasi pastilah dimulai dari gabungan atau
kumpulan orang sebagai satu tim yang mula-mulanya biasa-biasa saja.
Kemudian, orang-orang itu menjalani proses pembelajaran setahap demi setahap
selama berorganisasi dengan berpedoman pada norma dan tujuan organisasi.

Dari berbagai pandangan teoretis organisasi pembelajaran di atas, dapat


disimpulkan bahwa yang dimaksud organisasi pembelajaran ialah pembelajaran
individu dan kelompok dalam organisasi agar menjadi yang paling unggul di
antara pesaingnya. Dalam praktiknya organisasi pembelajaran ialah bagaimana
organisasi memecahkan permasalahannya secara sistematis dan komprehensif,
percobaan pendekatan baru, belajar dari pengalaman sendiri dan masa lalu,
belajar dari keberhasilan orang lain, melakukan transfer ilmu pengetahuan secara
tepat, cepat, hemat ke seluruh jajaran anggota organisasi.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Organisasi adalah suatu wadah dimana terdapat sekumpulan orang yang


mempunyai fikiran yang sama saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Pada
dasarnya, setiap organisasi pasti mengalami perubahan dan juga perkembangan agar
mampu baradaptasi dengan lingkungan sekitar. Perubahan yang terjadi pada sebuah
organisasi bisa terjadi secara terencana maupun tidak terencana tergantung dari faktor
internal dan juga eksternalnya. Akan tetapi, tujuan utama dari perubahan organisasi
adalah untuk mencapai efektivitas dan efisiensi kerja dan juga untuk mengubah
organisasi menjadi lebih baik lagi.

Dalam perubahannya, organisasi terus bertransformasi menjadi lebih baik


dengan berbagai cara dan juga model. Masing-masing model memiliki tahap, langkah,
dan juga strategi yang berbeda-beda. Akan tetapi, semua model mempunyai tujuan yang
sama yaitu, untuk memajukan organisasi dan membawa organisasi menjadi lebih baik
lagi.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dictio.id/t/apa-saja-tipe-tipe-perubahan-didalam-organisasi/12842

http://fekool.blogspot.com/2016/05/pengertian-pengembangan-organisasi.html?m=1

https://www.asikbelajar.com/pengertian-organisasi-pembelajaran/

http://etheses.uin-malang.ac.id/1844/6/08410037_Bab_2.pdf

iii

Anda mungkin juga menyukai