Anda di halaman 1dari 5

UTS PERILAKU ORGANISASI

Diajukan sebagai tugas mata kuliah Perilaku Organisasi


Dosen pengampu : Munawir, S.E.I., MM
Disusun oleh:

Ranny Fitryana
: 1132310125

KELAS D
SEMESTER V
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PONTIANAK
2015
1. Jelaskan pengertian satu-persatu yang ada di piramida terbalik
Piramida terbalik adalah jumlah jabatan pemimpin lebih besar daripada jumlah
pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan
pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi atau
lembaga-lembaga penelitian, dan juga lembaga-lembaga pendidikan.

Spiritual Leadership adalah kepemimpinan yang sangat menjaga nilai-nilai etis


dan menjujung tinggi nilai-nilai spiritual. Mereka melakukan pekerjaan dengan cara
yang memuaskan hati lewat pemberdayaan, memulihkan dan menguntungkan siapa
saja yang berhubungan dengannya.
Social Leadership adalah suatu proses pempengaruhi antara pemimpin dengan
yang dipimpin dalam sebuah organisasi.
Professional Leadership adalah kepemimpinan yang mempunyai etika di
dalamnya. Ketika sebuah keputusan diambil, leadership judgement tidak berhenti di
dalam kompetensi pengambilan keputusan, namun juga di dalam tingkat kebenaran
etis dari sebuah keputusan.
Self Leadership adalah proses mempengaruhi diri sendiri untuk menetapkan
tujuan dan memotivasi diri yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Self leadership
seseorang akan mempengaruhi sikap mentalnya dalam melakukan pekerjaan dan
penanaman nilai-nilai diri. Self leadership merupakan dasar dari segala bentuk
kepemimpinan. Kepemimpinan diri berarti juga self discipline yang berarti
menegakkan disiplinatas diri sendiri.
2. Jelaskan pengertian perilaku organisasi, organisasi, kepemimpinan, strategi
dan taktik, kepribadian, sikap, motivasi, dan persepsi !
a. Perilaku organisasi
Perilaku organisasi adalah bidang studi yang menyelidiki pengaruh yang
dimiliki oleh individu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku dalam
organisasi, yang bertujuan menerapkan ilmu pengetahuan semacam ini guna
meningkatkan keefektifan suatu organisasi (Stepen P. Robbins. Timothy A.
Judge : 2008)
b. Organisasi
Organiasi merupakan wadah yang terdapat sekumpulan orang-orang yang
disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
atau visi dan misi.
c. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah
kelompok yang diorganisasi kearah pencapaian tujuan. Kepemimpinan yang
efektif harus memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha semua pekerja

dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Tanpa kepemimpinan atau bimbingan,


hubungan antara tujuan perseorangan dan tujuan organisasi mungkin menjadi
renggang (lemah). Keadaan ini menimbulkan situasi dimana perseorangan
bekerja untuk mencapai tujuan pribadinya, sementara itu keseluruhan organisasi
menjadi tidak efesien dalam mencapai sasaran-sasarannya.
d. Strategi dan taktik
Strategi adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan
dijalankan, guna mencapai tujuan. Jadi merumuskan strategi, berarti
memperhitungkan kondisi dan situasi (ruang dan waktu) dihadapi dan yang akan
mungkin di masa depan, guna mencapai efektifitas.
Taktik adalah sebuah aksi dimana strategi yang telah direncanakan sebelumnya
bisa dapat dicapai dengan lebih efektif dan lebih efisien dengan cara-cara yang
akan digunakan.
e. Kepribadian
Defenisi kepribadian yang paling sering digunakan oleh Gordon Allport hampir
70 tahun yang lalu, ia menyatakan bahwa kepribadian adalah organisasi
dinamis dalam sistem psikofisiologis individu yang menentukan caranya untuk
menyesuaikan diri secara unik terhadap lingkungannya.
f. Sikap
Sikap adalah keadaan diri dalam manusia yang menggerakkan untuk bertindak
atau berbuat dalam kegiatan sosial dengan perasaan tertentu di dalam
menanggapi obyek situasi atau kondisi di lingkungan sekitarnya. Selain itu sikap
juga memberikan kesiapan untuk merespon yang sifatnya positif atau negatif
terhadap obyek atau situasi.
g. Motivasi
Kita mendefenisikan motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah,
dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.
h. Persepsi
Persepsi adalah proses di mana individu mengatur dan menginterpretasikan
kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka.
3. Bagaimana cara menyelesaikan konfik yang ada dalam sebuah organisasi?
Jika ada sebuah konflik yang terjadi dalam sebuah organisasi, kita sebagai pemimpin
harus mengetahui apa penyebab konflik itu terjadi. Seorang pemimpin harus pandai
dalam menyelesaikan sebuah konflik. Setelah diketahui penyebabnya barulah dicari

solusi menyelesaikannya. Jika konflik yang terjadi karena masalah perbedaan


pendapat, seorang pemimpin harus mendengarkan setiap orang dianggotanya dan
memilih pendapat mana yang bisa menjadi solusi terbaik, atau juga bisa dengan cara
melakukan voting terhadap mereka yang berseisih pendapat. Didalam organisasi
setiap orang harus bisa belajar saling menghargai satu sama lain agar sebuah
organisasi tersebut bisa mencapai tujuannya dengan mudah.

Anda mungkin juga menyukai