Anda di halaman 1dari 19

MENGIMPLEMENTASIKAN MANAJEMEN INOVASI PRODUK DAN

JASA PADA USAHA KECIL DAN MIKRO SYARIAH

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Usaha
Mikro Syariah pada Program Studi Ekonomi Syariah Pascasarjana
Univesitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Oleh :

NUGROHO WAHYU SAPUTRA


NIM : 80500221056

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2022
DAFTAR ISI

Halaman...

HALAMAN SAMPUL .......................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Inovasi ......................................................................... 3
B. Pentingnya Inovasi untuk Usaha Kecil dan Mikro ........................ 4
C. Pengertian Inovasi Produk dan Jasa .............................................. 5
D. Karakteristik Inovasi Produk dan Jasa........................................... 7
E. Tujuan Inovasi Produk dan Jasa .................................................... 8
F. Manfaat Inovasi Produk dan Jasa .................................................. 12
G. Cara Melakukan Inovasi Produk ................................................... 13
H. Inovasi Produk dan Jasa Menurut Pandangan Islam ..................... 15

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Merupakan ide terbaru yang memberikan nilai tambah dan berdampak

positif bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, inovasi produk ini biasanya

terkait dengan teknologi juga. Secara umum, inovasi produk adalah cara

untuk menciptakan produk baru yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan

dan keinginan konsumen. Memungkinkan pembeli untuk membeli produk

seperti yang diharapkan.

Namun, inovasi produk tidak selalu berkaitan dengan produk. Namun,

ada juga jenis inovasi di bidang makanan, minuman, pertanian, peternakan

dan lainnya. Oleh karena itu, sebagai seorang wirausahawan, kita tentu perlu

mengetahui tips memulai bisnis dengan modal yang terjangkau dengan

mengandalkan inovasi ini. Inovasi ini menjadi peluang persaingan yang sehat

dengan perusahaan lain.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana inovasi untuk usaha kecil dan mikro?


2. Bagaimana karakteristik inovasi produk dan jasa?
3. Bagaimana inovasi produk dan jasa menurut pandangan islam?

1
C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui inovasi untuk usaha kecil dan mikro.


2. Untuk mengetahui karakteristik inovasi produk dan jasa.
3. Untuk mengetahui inovasi produk dan jasa menurut pandangan islam.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Inovasi

Kata inovasi dapat diartikan sebagai proses atau hasil pengembangan

atau pemanfaatan, keterampilan dan pengalaman untuk menciptakan atau

memperbaiki produk (barang atau jasa), proses atau sistem yang baru yang

memberikan nilai berarti secara signifikan.

Inovasi biasanya mengacu pada sifat seperti memperbarui, mengubah,

atau membuat proses maupun produk, serta cara dalam melakukan sesuatu

sehinga menjadi lebih efektif. Dalam konteks bisnis atau usaha, hal ini berarti

menerapkan ide-ide baru, meningkatkan layanan yang ada, serta membuat

produk-produk lain yang lebih dinamis.

Dikutip dari buku manajemen inovasi, Schumpeter merupakan ahli

yang pertama kali mengemukakan konsep inovasi. Ia mendefinisikan

“Inovasi” sebagai kombinasi baru dari faktor- faktor produksi yang dibuat

oleh pengusaha dan pemikiran inovasi adalah kekuatan pendorong yang

penting dalam pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, Schumpeter telah

meletakkan fondasi dasar teori mengenai inovasi untuk penelitian

selanjutnya. Kemudian oleh beberapa peneliti dilakukan fokus dalam

penelitiannya, dari konsep inovasi secara makro bergeser pada inovasi yang

lebih mikro. Konsep inovasi makro ini terkait dengan inovasi yang dilakukan

secara makro yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi, sedangkan

3
konsep inovasi secara mikro terkait dengan inovasi yang dilakukan oleh

perusahaan.

Beberapa definisi inovasi yang ada antara lain:

1. Pademore, Shuetze dan Gibson (sebagaimana dikutip dalam bukunya

Dhewanto) inovasi adalah perubahan yang terjadi dalam input, metode,

atau output yang dapat meningkatkan perusahaan.

2. Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap

masalah dan peluang untuk meningkatkan atau memperkaya kehidupan

orang-orang.

Dari beberapa definisi inovasi yang telah dikemukakan, namun satu hal

yang pasti bahwa inovasi dapat menjadi mempercepat pertumbuhan dan

keberhasilan bisnis, membantu beradaptasi dan tumbuh dipasar. inovatif tidak

berarti menciptakan; inovasi dapat berarti mengubah model maupun

rancangan bisnis sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan dalam

lingkungan, yang akhirnya dapat memberikan produk atau layanan yang lebih

baik.

B. Pentingnya Inovasi untuk Usaha Kecil dan Mikro

Pentingnya inovasi dalam kewirausahaan atau enterprenuership terlihat

pada penemuan cara-cara baru yang lebih baik atau efektif dari sebelumnya

guna meghasilkan produk, jasa ataupun solusi. Dalam suatu industri produk,

produsen dapat menyediakan produk baru dari bahan baku yang benar-benar

baru maupun bahan baku sebelumnya yang dimodifikasi sehingga

4
membentuk sesuatu yang lebih bernilai. Inovasi sangat penting untuk daya

tahan bisnis, apapun jenis bisnisinya apakah itu sektor kreatif, industri,

fashion, kekayaan alam dan lain sebagainya.

Inovasi biasanya dimulai dengan kebutuhan. Usaha kecil maupun

mikro umumnya langsung terlibat dalam komunitas meraka dan mereka tahu

persis apa yang menjadi kebutuhan masyarakatnya. Selanjutnya meraka

berusaha menjawab kebutuhan tersebut baik itu datang dari komunitasnya

maupun individu atau diri mereka sendiri dengan solusi. Meraka merebut

kesempatan berinovasi untuk meringankan masalah komunitasnya.

Kemudian, solusi-solusi tersebut membantu para pelaku usaha agar

mendapatkan yang lebih baik, lebih mudah dan lebih bermanfaat, serta

mereka mendapatkan suatu perbaikan baik itu berupa formula atau solusi

usahanya kedepan. Dalam rangka memenuhi maupun mancari kretivitas dan

inovasi yang dibutuhkan dalam usaha, salah satu faktor pentingnya ialah tetap

mengikuti perkembangan tren. Namun sebagai produsen selain dituntut untuk

melakukan inovasi secara berkelanjutan sehingga menghasilkan produk yang

lebih banyak juga harus tetap memperhatikan faktor kualitas, jangan sampai

terkorbankan.

C. Pengertian Inovasi Produk dan Jasa

Inovasi produk dan jasa (dikutip dari buku Manajemen Inovasi)

Bussiness Dictionary bukan hanya merupakan sebuah pengembangan

produk, namun inovasi produk juga dapat berupa pengenalan produk baru,

5
mengkonsep ulang dalam rangka meningkatkan barang atau jasa yang

dihasilkan oleh sebuah perusahaan.

Kutipan dalam bukunya Wawan Dhewanto, Cambridge Dictionary

mendefinisikan inovasi produk sebagai sebuah proses perancangan produk

baru atau membuat pembaruhuan dari produk yang sebelumnya sudah hadir.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, bahwa sebuah inovasi produk

bukan hanya merupakan bentuk dari penciptaan produk baru yang dihasilkan

perusahaan, namun dapat diartikan pula sebagai peningkatan mutu (baik dari

segi bahan baku, bentuk fisik ataupun kemampuan) barang yang sebelumnya

sudah pernah dipasarkan.

Banyak hal yang berkaitan dengan inovasi produk, seperti misalnya

proses pencapaian, ide yang muncul dan atribut dari inovasi produk.

Kotler dan Armstrong menyebutkan bahwa terdapat atribut yang

menempel pada inovasi produk, yaitu fitur produk, gaya dan desain produk.

1. Fitur Produk (Barang / Jasa)

Varian produk dapat dianggap sebagai sebuah sarana atau alat

yang kompetitif dan pembeda antara produk yang diciptakan oleh

sebuah perusahaan dengan produk pesaingnya. Fitur dari sebuah

produk merupakan modal sebuah produk agar dapat bersaing untuk

memenangkan perhatian konsumen. Yang dimaksud dengan fitur dari

sebuah produk ialah sesuatu yang unik, istimewa dan kekhasan yang

dimiliki produk tersebut sebagai nilai jual tambahan.

6
2. Desain dan Rancangan Produk (Barang / Jasa)

Desain produk adalah suatu usaha-usaha untuk menentukan

sejenis produk yang sesuai dengan keinginan para konsumen. Desain

meerupakan wujud lahiriyah yang tampak mengenai garis (line), bentuk

(form), dan warna (colour). Kotler menegaskan bahwa desain produk

merupakan totalitas keistimewaan yang dapat mempengaruhi

penampilan dan fungsi suatu produk dari segi kebutuhan konsumen.

D. Karakteristik Inovasi Produk dan Jasa

Karakteristik inovasi sangat penting dalam mempengaruhi tingkat

penerimaan inovasi produk oleh konsumen, sehingga perlu dipertimbangkan

oleh perusahaan. Adapun karakteristik inovasi produk yaitu:

1. Keunggulan Relatif (Relative adventage)

Keunggulan relatif yaitu dimana para calon pelanggan

menganggap produk baru lebih unggul daripada produk sebelumnya.

Selalu ada sebuah nilai kebaruan yang melekat dalam inovasi yang

menjadi ciri yang membedakan dengan yang lain.

2. Kesesuaian (Compatibility)

Kesesuaian artinya sejauh mana inovasi produk tersebut memiliki

kesesuian antara nilai produk dengan kebutuhan masyarakat para

penggunanya. Penggunaan sebuah produk akan cenderung memilih

produk yang sesuai dengan kebutuhan yang dihadapi, baik dari

7
kebutuhan lifestyle konsumen, maupun kebutuhan kognitif tiap-tiap

individu.

3. Kerumitan (complexity)

Inovasi mempunyai tingkat kerumitan yang boleh jadi lebih

tinggi dibandingkan dengan inovasi sebelumnya. Namun demikian,

karena sebuah inovasi menawarkan cara yang lebih baru dan lebih baik,

maka tingkat kerumitan ini pada umumnya tidak menjadi masalah

penting.

4. Kemudahan Diamati (observability)

Sifat dapat diamati yaitu kemudahan berbagai manfaat dan sifat

produk diamati, dibayangkan kepada calon konsumen. Inovasi harus

juga dapat diamati, dari segi bagaimana sebuah inovasi bekerja dan

menghasilkan sesuatu yang lebih baik.

E. Tujuan Inovasi Produk dan Jasa

Dalam kehidupan, inovasi itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan

kualitas manusia dan memperoleh banyak keterampilan baru yang belum

pernah ada sebelumnya. Untuk produk juga, tujuan tertentu harus dicapai

dalam inovasi produk. Berikut ini beberapa tujuan inovasi produk:

1. Peningkatan Kualitas

Secara umum, tujuan inovasi yang baik di segala bidang adalah

untuk meningkatkan kualitas, termasuk yang berkaitan dengan produk.

Selama waktu produk yang dibuat akan menjadi usang karena tidak

8
dapat memenuhi kebutuhan saat ini. Diharapkan produk mengalami

inovasi untuk memenuhi kebutuhan saat ini.

Alasan lain adalah bahwa produk inovatif menerima tambahan

fitur dan pelengkap baru. Item dengan ciri-ciri baru, kemampuan, dan

lain-lain memiliki keunggulan lebih dari item sebelumnya. Dengan kata

lain, produk yang ditawarkan dengan inovasi tambahan akan

meningkatkan keunggulan dan kualitasnya dibandingkan sebelumnya.

2. Memenuhi Kebutuhan Pelanggan

Kebutuhan seseorang sebagai pribadi selalu ada. Pelanggan terus

mencari perbaikan dari pemilik bisnis mereka untuk memenuhi

kebutuhan semua pelanggan mereka. Tuntutan pelanggan ini memaksa

pemilik bisnis untuk berinovasi produk mereka. Salah satu yang nyata

adalah salah satu produk layanan shuttle yang banyak digunakan.

Produk utama pada awalnya adalah layanan jemput motor,

namun kemudian diinovasi oleh para pengusaha dan dikembangkan

lebih lanjut untuk transportasi dengan mobil. Pemilik bisnis juga

berinovasi dengan menawarkan layanan belanja bahan makanan

tambahan. Inovasi-inovasi tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan

masyarakat seiring dengan semakin banyaknya pelanggan.

3. Menciptakan Pasar Baru di Komunitas

Tujuan lain dari inovasi produk adalah untuk menciptakan pasar

baru bagi masyarakat. Produk inovatif memberikan fitur dan

perkembangan terkini yang menarik minat masyarakat. Saat orang

9
membeli produk terbaru. Inovasi tidak selalu membawa perkembangan

lebih lanjut, tetapi juga dapat membawa fungsionalitas yang berkurang.

Contoh paling nyata adalah telepon genggam atau smartphone.

Pemilik bisnis mengurangi beberapa fitur seperti kualitas kamera dan

kapasitas penyimpanan untuk membawa produk baru ke pasar dengan

harga lebih rendah. Produk baru ini menciptakan pasar baru dengan

harga rendah untuk produk yang tidak membuat perbedaan besar dalam

kualitas.

4. Pengembangan Dan Penerapan Pengetahuan dan Wawasan

Inovasi produk juga bertujuan untuk mengembangkan dan

menerapkan pengetahuan kewirausahaan. Untuk melakukan inovasi

produk, kita membutuhkan berbagai macam pengetahuan yang up-to-

date seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan. Selanjutnya,

para pengusaha mencoba menerapkan pengetahuan mereka pada

produk yang mereka hasilkan.

Pengusaha perlu memperluas pengetahuan mereka melalui

banyak pembelajaran agar dapat menerapkan pengetahuan terbaru pada

produk mereka. Pemilik usaha yang terus belajar ilmu dan

mengembangkan ilmunya dapat berinovasi dalam produknya. Untuk

dapat menciptakan produk baru dengan menggunakan ilmu

pengetahuan terkini.

10
5. Perubahan Produk (Barang / Jasa) atau Layanan

Beberapa pemilik bisnis, termasuk pengusaha mobil, sering

menghentikan atau menghentikan produk dan layanan lama. Upaya

menghentikan atau menarik produksi produk yang sudah ada di pasaran

bertujuan untuk melakukan inovasi dengan menukarkan produk

tersebut dengan produk yang lebih baik.

Produk yang dihentikan tidak lagi memenuhi persyaratan saat

ini dan telah dihentikan. Selain itu, produk lama tidak dapat

dikembangkan lagi. Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk berinovasi

adalah dengan mengubah produk atau layanan. Tentunya dengan tidak

mengesampingkan fitur utama dari produk usang tersebut.

6. Meningkatkan Efisiensi Produk (Barang / Jasa)

Inovasi produk juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensinya.

Produk inovatif dapat melakukan pekerjaan dengan benar tanpa

membuang waktu. Hal yang sama berlaku untuk produk berupa aplikasi

layanan antar-jemput. Aplikasi yang awalnya hanya digunakan untuk

pemesanan jasa jemput dan antar berkembang pesat saat ini.

Aplikasi ini memiliki banyak fitur seperti layanan belanja dan

pengiriman, serta peluang belanja. Inovasi berupa produk layanan ini

membuat aplikasi menjadi lebih efisien bagi pelanggan. Pelanggan hanya

membutuhkan satu aplikasi untuk melakukan hal yang berbeda, menghemat

waktu mereka.

11
F. Manfaat Inovasi Produk dan Jasa

Mengembangkan produk terbaru membuat perusahaan lebih

kompetitif dan menambah keuntungan tidak langsung pada nilai perusahaan.

Perusahaan yang dapat berinovasi terus-menerus memiliki keunggulan

karena dapat mengalahkan pesaingnya, memungkinkan mereka untuk terus

berkembang dan produknya semakin dikenal di masyarakat.

Contoh inovasi produk adalah operator seluler yang menambah inovasi

dengan menambah atau meningkatkan kualitas kamera. Kamera sangat

penting akhir-akhir ini, terutama di media sosial yang sedang berkembang.

Inovasi produk yang diciptakan akan membuat perusahaan lebih kompetitif,

yang secara tidak langsung akan menguntungkan nilai perusahaan

manufaktur.

Perusahaan atau pemilik bisnis yang menciptakan produk yang terus

berinovasi dapat mengalahkan pesaingnya. Perusahaan yang terus

berkembang melalui inovasi juga semakin dikenal oleh masyarakat umum.

Misalnya, perusahaan telepon seluler mengembangkan produk inovatif

dengan meningkatkan kualitas kamera. Kamera ponsel sangat penting akhir-

akhir ini, terutama karena media sosial terus berkembang.

Sebagai hasil dari perkembangan ini, ada permintaan umum yang

meningkat untuk ponsel dengan kemampuan kamera yang sangat baik. Hal

ini juga secara tidak langsung meningkatkan nilai perusahaan dari perspektif

masyarakat.

12
G. Cara Melakukan Inovasi Produk

1. Pengembangan Produk Baru

Pengembangan produk baru dapat ditugaskan untuk Inovasi

Produk. Inovasi yang dilakukan bisa bersifat radikal atau disruptif.

Inovasi ekstrem seperti itu bisa berhasil, tetapi berisiko gagal.

Tantangan inovasi mendasar bukanlah untuk memunculkan ide atau

solusi produk, tetapi mendorong pasar untuk beradaptasi dengan

produk baru.

Secara umum, sebuah produk baru melewati tujuh fase, dimulai

dengan generasi ide. Setelah fase pembangkitan ide, ide tersebut harus

melalui fase analisis atau penyaringan. Ide tersebut kemudian masuk ke

tahap pengembangan dan pengujian konsep, persiapan strategi pasar,

dan pengembangan produk. Selanjutnya, produk tersebut harus melalui

tahap ketujuh, tahap pengujian pasar, sebelum dapat dipasarkan atau

dikomersialkan. Ingatlah bahwa ini menjelaskan pendekatan paling

umum untuk pengembangan produk baru, tetapi ini tentu saja tidak

mutlak.

2. Penyempurnaan Produk yang Sudah Ada

Jenis inovasi produk ini sering disebut sebagai inovasi

inkremental. Secara khusus, ini mengacu pada perubahan tambahan

yang ditujukan untuk meningkatkan produk yang ada. Meningkatkan

produk yang telah dikembangkan oleh orang lain biasanya merupakan

13
bentuk inovasi yang paling menguntungkan dan berhasil. Pasalnya,

ketika produk baru keluar biasanya tidak maksimal.

Oleh karena itu, beberapa inovasi dan perbaikan tambahan perlu

dilakukan untuk lebih memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan kata

lain, jenis inovasi ini merupakan bagian dari proses perbaikan terus-

menerus. Ketika kita menginternalisasi konsep continuous

improvement dari bisnis yang kamu miliki, wajar jika ingin membuat

produk yang lebih baik dan terus memenangkan persaingan.

Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk berinovasi

di bidang ini, salah satunya adalah siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act).

Ini menerapkan teori bahwa perubahan kecil dari waktu ke waktu

berkontribusi pada perubahan besar di masa depan.

3. Menambahkan Fitur Baru ke Produk (Barang / Jasa)

Perbaikan produk dapat didefinisikan sebagai proses membuat

perubahan yang berarti dan berarti pada produk. Ini dapat dicapai

dengan membuat fungsi baru. Namun, fitur baru bisa sama resikonya

dengan memperkenalkan produk baru. Fitur yang dirancang untuk

meningkatkan produk, meningkatkan frekuensi, atau meningkatkan

penerimaan.

Tidak semua fitur dievaluasi, jadi penting untuk menentukan jenis

fitur yang paling relevan dengan produk kita dan tujuan yang ingin

dicapai. Menambahkan fitur baru ke produk dapat dilakukan dengan

14
cara yang sama seperti meningkatkan produk yang sudah ada. Oleh

karena itu, siklus PDCA dapat diterapkan untuk tujuan jenis inovasi ini.

H. Inovasi Produk dan Jasa Menurut Pandangan Islam

Jauh sebelum pakar-pakar manjemen menemukan konsep kreatif dan

inovatif untuk urusan duniawi, Islam mengajurkan konsep ini jelas. Sesuai

dalam QS. Ar-Ra’d ayat 11:

Artinya: “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu

mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya

atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu

kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

Dan apabila Allah bagi mereka selain Dia”. (QS. Ar Ra’d:11).

Adapun maksud dari ayat diatas yaitu mengandung motivasi untuk

inovatif dalam merubah manjemen dan sistem agar tidak tertinggal ketika

yang lain maju. Bahkan dengan selalu berinovasi maka akan menjadi yang

terdepan. Daya inovasi yang dikehendaki dalam Al-Qur’an, adalah yang baik

(al-khair). Diharapkan dengan daya inovatif yang baik, seorang inovator akan

mendapatkan kemenangan.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Inovasi biasanya mengacu pada sifat seperti memperbarui, mengubah,

atau membuat proses maupun produk, serta cara dalam melakukan sesuatu

sehinga menjadi lebih efektif. Dalam konteks bisnis atau usaha, hal ini berarti

menerapkan ide-ide baru, meningkatkan layanan yang ada, serta membuat

produk-produk lain yang lebih dinamis.

Pentingnya inovasi dalam kewirausahaan atau enterprenuership terlihat

pada penemuan cara-cara baru yang lebih baik atau efektif dari sebelumnya

guna meghasilkan produk, jasa ataupun solusi. Dalam suatu industri produk,

produsen dapat menyediakan produk baru dari bahan baku yang benar-benar

baru maupun bahan baku sebelumnya yang dimodifikasi sehingga

membentuk sesuatu yang lebih bernilai.

Inovasi produk dan jasa (dikutip dari buku Manajemen Inovasi)

Bussiness Dictionary bukan hanya merupakan sebuah pengembangan

produk, namun inovasi produk juga dapat berupa pengenalan produk baru,

mengkonsep ulang dalam rangka meningkatkan barang atau jasa yang

dihasilkan oleh sebuah perusahaan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Nana Herdiana, Manajemen Bisnis Syariah dan kewirausahaan,

Bandung : Pustaka Setia, 2013.

Gilbert J.T.,Choosing an Innovation Strategy; Theory and Practice,Business

Horizon, November-Desember 1994.

Han, Jin K, Namwoom, Srivastava, Rajendra K, Market Orientation and

Organization Performance : Is Innovation a Missing Link?, Journal of

Marketing, Ockober. Vol.6, No.4, 1998,

Hendro, Dasar-Dasar Kewirausahaan, Jakarta : Erlangga, 2011.

Hurley, Robert F and Hult,G, Tomas M, Innovation, Market Orientation and

Organization Learning: An Intergation and Market Empirical

Examination,Journal of Marketing, July, 1998.

Li, Tiger and Calantone, Roger J, The Impact of Market Knowledge Competence

on New Product Advantage: Conceptualization and Empirical

Examination, Journal of Marketing, Vol. 62, October, 1998.

Porter, Michael. E. , Keunggulan Bersaing, Menciptakan dan Mempertahankan

Kinerja Unggul, Jakarta : Erlangga, 1993.

Prakosa, Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi Dan Orientasi Pembelajaran Terhadap

Kinerja perusahaan untuk mencapai keunggulan Bersaing Berkelanjutan,

Jurnal Marketing, Vol 2 No. 1. 2006

Song, X. Michael and Parry, Mark E, A Cross-National Comparative Study of New

Product Development Processes, Japan and the United States : Journal of

Marketing, Vol. 61, April 1997.

17

Anda mungkin juga menyukai