Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

ANALISIS ASPEK EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA, DAN POLITIK


Diajukan untuk tugas mata kuliah Analisis Kelayakan Bisnis

Disusun oleh kelompok :


Sukma Setya 15102149
Richa Anjasmara D. 17102069
Eristia Pahingaran 17102082
Titania Auliansyah 17102085
Krisis Ayu T. 17102088

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRILOGI 2019
I. ASPEK EKONOMI

Pengertian Apek Ekonomi


Aspek Ekonomi merupakan pengaruh apa yang akan terjadi dengan adanya
perusahaan, khususnya dibidang perekonomian masyarakat.

Indikator-indikator aspek ekonomi dalam bisnis kosmetik, meliputi:


1. Produk Domestik Bruto
Produk Domestik Bruto adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang
diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. PDB merupakan salah satu
metode untuk menghitung pendapatan nasional.
Pengaruh produk domestik bruto dalam bisnis kosmetik yang kami jalani
sangat mempengaruhi. Jika kondisi ekonomi negara sedang tidak stabil maka akan
mengakibatkan turunnya permintaan produk kosmetik dan harga pasar produk
kosmetik turun dan sebaliknya. Dengan kondisi yang seperti ini, tentunya juga
berakibat pada turunnya pendapatan nasional.

2. Investasi
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang
berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan
akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan
pada masa depan.
Pengaruh investasi dalam bisnis kosmetik juga berperan penting guna untuk
mempelancar perkembangan bisnis kosmetik kami. Ketika berkurangnya investasi
yang ditanam atau diinvestasikan pada perusahaan kami, maka akan semakin
sedikitnya perputaran uang yang kami terima.

3. Inflasi
Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap
terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling
pengaruh-memengaruhi.
Inflasi juga mempengaruhi berjalannya proses bisnis kami, karena jika
terjadi inflasi berarti meningkatnya harga barang-barang dan menimbulkan
kurangnya minat masyarakat untuk membeli produk kosmetik. Masyarakat
tentunya akan mengutamakan untuk membeli kebutuhan pokok. Jadi pendapatan
yang kami terima akan menurun.

4. Kredit Perbankan
Kredit Perbankan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam
meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Dalam hal ini, kredit perbankan juga berperan penting dan juga memberikan
pengaruh yang lumayan besar dalam bisnis kosmetik kami. Modal bisnis kosmetik
kami 50% bersumber dari dana pinjaman bank. Jika kredit perbankan menaikkan
bunga pinjaman yang besar, maka kewajiban yang harus kami bayar juga besar dan
akan mengakibatkan menurunnya uang yang kami terima. Jika kami berhenti
melakukan kredit perbankan, kami juga akan kesulitan dalam menjalankan bisnis
kami.

Analisis manfaat proyek di tinjau di sisi ini,di maksudkan agar proyek dapat:
1. Sisi Rencana Pembangunan Nasional
 Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat, Kegiatan usaha yang
dapat di kerjakan oleh tenaga kerja local tidak perlu di gantikan oleh
tenaga kerja asing.
 Menggunakan sumber daya local, sumber daya lokalmisal nya bahan
baku.komponen bahan baku produk local jika di manfatkan (dengan
catatan kualiatascukup layak sesuai standart) untuk proses produksi .
 Menghasilkan dan menghemat devisa, penggunaan bahan baku yang di
ambil dari produk local berarti mengurangi penggunaan bahan impor.
 Menumbuhkan industry lain, dengan adanya proses bisnis yang baru ,
diharapkan tumbuh industri lain baik yang sejenis atau industri
pendukung lainnya. seperti industri bahan baku maupun industri sebagai
dampak positif adanya kegiatan ekonomi di daerah tersebut.
 Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negri sesuai dengan
kemampuan, sebagian sudah di jelaskan di atas bawah produk yang di
hasilkan atas usaha tersebut dapat memenuhi kebutuhan dalam negri
sehingga jika mencukupi tidaklah perlu mengadakan impor yang sudah
tentu akan menguras devisa.
 Menambah pendapatan nasional, sudah jelas bahwa dengan bertumbuh
nya bisnis di dalam negeri misalnya dengan diproduksi nya produk yang
di konsumsi secara baik di dalam negri, maka impor atas produk Dan
komponen imputnya berkurang atau bahkan di tiadakan sama sekali.
2. Sisi Distribusi Nilai Tambah
Maksudnya adalah agar proyek yang akan di bangun memiliki nilai
tambah, nilai tambah hendak nya dapat di hitung secara kuantitatif. Dalam
perhitungan tersebut, agar lebih mudah, dapat di asumsikan bahwa proyek dapat
berproduksi dengan kapasitas normal.
3. Sisi Nilai investasi pertenaga kerja.
Penialaian berikut nya adalah bahwa proyek mampu meningkat kan
kesempatan kerja. salah satu cara mengukur proyek padat modal atau padat
karyaadalah dengan berbagai investasi (modal tetap+modal kerja) dengan jumlah
tenaga kerja yang terlibat sehingga di dapat nilai investasi pertenaga kerja.
4. Hambatan di bidang ekonomi
 Kurang lancar pasokan barang, hal in bisa disebabkan oleh ketersediaan
stok yang habis. Oleh sebab itu harus mempunyai beberapa pemasokan
alat alat kosmetik sebagai cadangan.
 Timbulnya berita tak bener mengenai banyaknya kosmetik ilegal dan
berbahaya
 Nilai perdagangan luar negri yang rendah,ini di sebabkan Negara miskin
mengandalkan ekspor bahan mentah yang mempunyai elastisitas
penawaran permintaan atas perubahan harga yang inelastis ,dalam jangka
panjang mengakibatkan kerugian.
 Besarnya pengangguran,hal ini di sebabkan karena banyaknya tenaga
kerja yang pindah dari desa ke kota ,dan kota tak mampu menampung
tenaga mereka karena kurang nya factor produksi lain untuk
mengimbangi nya sehingga terjadi nya pengangguran itu.
 Besarnya ketimpangan distribusi pendapatan, misalnya keuntungan lebih
banyak di miliki oleh sebagian kecil golongan tertentu saja.
5. Dukungan pemerintah
 Kebijakan langsung
- Kebijakan perdagangan luar negri terbagi 2 instrumen yaitu:
1. Instrumen tarif,terdiri atas:pajak impor,pajak ekspor,dan subsidi ekspor
2. Instrumen non-tarif ,terdiri atas dua batasan yaitu: pembatasan kualitatif
dan pembatasan kuantitatif.

- Kebijakan perdagangan dalam negri,terbagi atas:


1. Pajak penjualan,retribusi,dan kewajiban pembayaran lain nya.
2. Pengaturan distribusi barang
3. Pengaturan (stabilisasi)harga

- Kebijakan produksi, terdiri atas:


1. Subsidi/pajak langsung bagi produsen
2. Perlindungan harga produksi dan saran produksi
3. Pengaturan penggunaan sarana produksi

 Kebijakan tidak langsung


Kebijakan ekonomi makro, terdiri dari :
-Over / under valuation nilai tukar.
-Pengaturan suku bunga dan alokasi kredit perbankan
-Kebijakan proteksi terhadap komoditi lainnya
II. ASPEK BUDAYA

Aspek ini menjelaskan tentang, norma, agama, adat istiadat dan seni, Dalam membuat
suatu bisnis harus memikirkan segala pertimbangan dari segi aspek budaya yang
nantinya bisnis yang dibuat tidak menimbulkan pro dan kontra terhdap masyarakat
umum, pemerintah serta tokoh – tokoh agama yang dapat menggagalkan atau
mempersulit dalam membuat bisnis baru. Bila membuat bisnis tidak melanggar atau
menyinggung norma, agama, seni dan adat istiadat maka bisnis tersebut dalam diterima
dengan baik oleh masyarakat umum terhadap bisnis yang kita buat, dengan begitu
bisnis dapat berjalan sesuai dengan rencana dan dapat dikembangkan lebih luas lagi.

III. ASPEK SOSIAL


Tujuan perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar besarnya.Nmaun
demikian, perusahaan tidak dapat hidup sendirian. Perusahaan hidup bersama-sama
dengan komponen lain dalam satu tatanan kehidupan yang pluralistis dan kompleks,
walau hendaknya selalu berada dalam kesimbangan. Salah satu komponen yang
dimaksud adlaah lebaga sisial, sehingga dalam rangka keseimbangan tadi, hendaknya
perusahaan memiliki tanggung jawab sosial.

1. Perusahaan sebagai lebaga sosial


Sebuah perusahaan memiliki tugas melaksanakan bermacam- macam
kegiatan dalam waktu yang bersamaan, misalnya perusahaan masnufaktur,
selain membeli bahan baku, mengolahnya menjadi barang jadi, kemudian
mendistribusikannya ke pasar, juga melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti :
 Penelitian
 Penyediaan lapangan pekerjaan baru
 Dan sebaginya

2. Perusahaan dalam masayarakat yang pluralistic


Masyarakat pluralistic adalah sebiuah kehidupan berbagai kelompok yang
mempengaruhi lingkungan perusahaan dalam mendapatkan harapan-harapan
sosial, ekonomi, atau politik.
Bisnis hendaknya memiliki manfaat – manfaat sosial yang hendak diterima
oleh masyarakay, sebagai berikut :
a. Membuka lapangan kerja baru
Dibukanya suatu bisnis baru akan memberikan dsmpak kepada masyarakat
terutama dalam mempengaruhi tingkat pengangguran yg ada di sekitar
bisnis tersebut.
b. Melaksanakan alih teknologi
Dengan adanya duatu bisnis baru yg menggunakan teknologi teknologi
baru maka akan meningkatkan keahlian dan pengetahuan baru dari
masyarakat yg bekerja didalam perusahaan tersebut
c. Meningkatkan mutu hidup
Dengan adanya proyek bisnis turut serta mengurangi angka
pengangguran.Dengan demikian pekerja yang sudah mempunyai
penghasilan mandiri dapat meningkatkan mutu hidup mereka.
d. Pengaruh positif’
Sebuah proyek bisnis hendaknya dapat berpengaruh positif pada
masyarakat sekitar, tidak hanya berdampak pada meningkatnya atau
semakin baiknya kondisi lingkungan fisik, seperti jalan, jembatan, dan
telepon tetapi juga kondisi lingkungan psikis mereka.

IV. ASPEK POLITIK

Adanya rumor yang timbul akibat kondisi politik yang diciptakan pemerintah akan
mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu produk. Situasi politik dapat diketahui
melalui berita-berita dimedia masa, berita ini terbagi menjadi dua yaitu :

• Good news : berita ini dapat diterima pelaku pasar tentang berbagi faktor atau
kondisi suatu Negara yang berhubungan dengan dunia investasi, yang dinilai mendukung
potensi yang mendatangkan keuntungan bagi dunia investasi.

• Bad news : berita ini dapat diterima pelaku pasar tentang berbagi faktor atau kondisi
suatu Negara yang berhubungan dengan dunia investasi, yang dinilai tidak mendukung
potensi yang tidak mendatangkan keuntungan bagi dunia investasi.

Jadi, aspek politik secara langsung ataupun tidak langsung berpengaruh kepada dunia
bisnis, dimana kacau kondisi politik kita akan berdampak kacau pula dunia bisnis, begitu pun
sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai