DOSEN PEMBIMBING :
SITI DIAH AYU FEBRIANI,S.Si.,M.Pd
DISUSUN OLEH :
THALIA AYU WIDYA PUTRI (H41172217)
ELBYS ARLANOSA MARETHA ADI BASKARA (H41172206)
M.ALFANNI PHANTICO (H41172178)
GIDION ESRA RUMBINO (H41172154)
YOGI HARDI SUNDAWA (H41172132)
MUHAMMAD ARIF NURHIDAYATTULLAH (H41172123)
SIDQI FILLAH R (H41172089)
JULI ANGGAPRASETYO (H41172042)
GOLONGAN C
Organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai
sebuah tujuan.Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur
formal mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di
antara para anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan
efisien.Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap
hubungan antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang
yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda
dalalm suatu organisasi.
Dalam pengembangan desain organisasi ada dua hal yang penting, pertama adalah
perubahan strategi dan lingkungan berlangsung dengan berlalunya waktu, desain
organisasi merupakan proses yang berkelanjutan. Kedua, perubahan dalam struktur
termasuk mencoba dan kemungkinan berbuat salah dalam rangka menyusun desain
organisasi. Manajer hendaknya memandang desain organisasi sebagai pemecahan
masalah dan mengikuti tujuan organisasi dengan gaya situasional atau kontingensi, yaitu
struktur yang ada di desain untuk menyesuaiakan keadaan organisasi atau sub unitnya
yang unik.
B. Desain Organisasi
Birokrasi mempunyai berbagai arti. Secara tradisional istilah ini mengacu pada
konsep ilmu politik tentang pemerintahan. Akan tetapi menurut Max Weber, struktur
birokratik ialah struktur yang lebih unggul bila dibandingkan dengan struktur lainnya.
Weber yakin bahwa untuk mencapai manfaat desain birokratik secara maksimum harus
memiliki karakteristik berikut yaitu :
Semua tugas dibagi-bagi menjadi pekerjaan yang sangat dispesialisasi.
Setiap tugas dilaksanakan menurut sistem pengaturan abstrak guna menjamin
keseragaman dan koordinasi berbagai tugas yang berbeda.
Setiap anggota atau kantor organisasi hanya bertanggung jawab atas prestasi
kerja kepada satu manajer.
Setiap pegawai organisasi berhubungan dengan pegawai lain dan para klien
secara impersonal dan formal.
Pekerjaan dalam organisasi birokratik didasarkan atas kualifikasi teknis dan
terlindung dari pemberhentian secara sewenang-wenang.
c.Teknologi
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input
menjadi output.Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk
mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau
jasa.
d. Lingkungan
Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau
kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja
organisasi. Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan
peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan publik, dan sebagainya.
Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu
berubah.Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis tak banyak
kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru,
tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas
dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin memengaruhi
organisasi.Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat dinamis
-peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru,
kesulitan dalam mendapatkan bahanbaku, preferensi pelanggan yang terus berubah
terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi
lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang
dinamis.Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah
organisasi,manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah satu cara untuk
mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur organisasi.
BAB III
PEMBAHASAN
Top Manager
Alfanni
Middle Manager
Elbys
Low Manager
Sidqi dan Gidion
Konsumen
3.2 Pembahasan
Top Manager : Membuat kebijakan, keputusan, dan strategi yang berlaku secara umum
dalam bisnis tersebut. Mengkoordinasi dan memastikan Lower Management menjalankan
kebijakan dan keputusan Top Management dalam rangka mencapai tujuan dalam bisnis.
Middle Manager : Mengimplementasikan strategi, kebijakan dan keputusan yang telah ditetapkan
oleh Top Management. Mengkoordinasi dan memastikan Lower Management menjalankan kebijakan
dan keputusan Top Management dalam rangka mencapai tujuan bisnis.
Lower Manager : Menjalankan kebijakan dan keputusan yag telah ditetapka oleh Top dan Middle
Management di jalankan dengan baik.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
1. Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan
dikoordinasikan secara formal
2. Selain memiliki struktur, organisasi juga memiliki desain organisasi. Desain organisasi,
Ivancevich (2008) mendefinisikannya sebagai proses penentuan keputusan untuk memilih
alternatif kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan departemen
3. Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan ketika hendak mendesain
struktur, antara lain:
a. Spesialisasi pekerjaan.
b. Departementalisasi.
c. Rantai komando.
d. Rentang kendali.
e. Sentralisasi dan Desentralisasi.
f. Formalisasi.
4. Model organisasi ada 2 yaitu model organisasi mekanistik dan modell
organisasi organik.
4.2 Saran
1. Sebaikknya dalam berorganisasi kita harus memperhatikkan strukktur dan desain
organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. (2008). "Perilaku Organisasi Buku 2".Jakarta:
Salemba Empat. Hal. 214-224.