Anda di halaman 1dari 31

TUGAS AKHIR ETIKA BISNIS DAN PROFESI

PERANAN ETIKA DALAM PENGEMBANGAN CORPORATE


SOCIAL RESPONSIBILITY PT DJARUM, Tbk.

Disusun Oleh:

Achmad Wisnu A.S (16210055)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini, sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya, yang berjudul “PERANAN ETIKA DALAM PENGEMBANGAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT DJARUM, Tbk.
Makalah ini berisikan tentang kesuksesan yang diperoleh PT Djarum, Tbk
sebagai hasil dari upaya perusahaan mengintegrasikan prinsip-prinsip etika serta
sosial dan lingkungan ke dalam setiap kegiatan bisnis. Diharapkan makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang peranan etika bisnis bagi PT
Djarum Tbk. dalam menerapkan berbagai program Corporate Responsibility &
Sustainability (CSR&S) yang bertujuan untuk membantu masyarakat serta
melestarikan lingkungan hidup.
Akhir kata, kami menyadari tulisan ini memiliki banyak kekurangan, karena
itu sangat diharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca demi perbaikan
dan sekaligus memperbesar manfaat tulisan ini sebagai referensi.

Surakarta,16 Desember 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. .......................................................................................i

DAFTAR ISI. ......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN. ..................................................................................1

1.1 Latar Belakang. .............................................................................................1


1.2 Permasalahan.................................................................................................1

BAB II LANDASAN TEORI. ............................................................................2

2.1 Etika Bisnis. .................................................................................................2


2.2 Sistem Corporate Social Responbility (CSR). .............................................4
2.3 Moderl CSR .................................................................................................5
2.4 Tujuan CSR ..................................................................................................6
2.5 Manfaat bagi masyarakat dan keuntungan bagi perusahaan ........................7

BAB III PEMBAHASAN. ..................................................................................9

3.1 Peran etika bisnis dalam pengembangan CSR PT Djarum,Tbk ..................9


3.2 Pentingnya integrasi etika ...........................................................................12
3.3 CSR PT. Djarum Tbk ...................................................................................14
3.4 Prinsip Kerja CSR PT Djarum Tbk .............................................................19
3.5 Contoh Program CSR ..................................................................................19
3.6 Strategi PT Djarum ......................................................................................19
3.7 Tanggung Jawab Sosial PT Dharum ............................................................22

BAB IV PENUTUP. ...........................................................................................24

4.1 Kesimpulan. ..................................................................................................24


4.2 Saran ............................................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA.

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Semakin besar suatu organisasi atau perusahaan tersebut maka semakin


banyak pula tuntutan masyarakat terhadap organisasi atau perusahaan tersebut.
Banyak perusahaan yang menggunakan segala cara untuk memenangkan persaingan
oleh karena itu manajer diharapkan dapat menjalankan bisnis yang memenuhi syarat
dalam etika bisnis. Organisasi atau perusahaan sebagai suatu sistem diharapkan dapat
memiliki tanggung jawab sosial dalam masyarakat.

Yang menjadi pusat perhatian pimpinan adalah segala kegiatan


perusahaan, dari program pelaksanaan yang dilakukan sampai kebijaksanaan jangka
panjang maupun jangka pendek terhadap lingkungan sekitar. Semua ini menuntut
manajer untuk menaikan level kemampuan mereka dalam mengatasi berbagai macam
isu-isu peraturan dan hal teknis tentang lingkungan sekitar. Misalnya ada perusahaan
DuPont setiap tahun dilakukan penilaian terhadap para line manajer tentang seberapa
baiik mereka mengelola tanggung jawab lingkungan yang di berikan.

1.2. PERMASALAHAN

Meningkatanya perhatian terhadap program CSR (Corporate Sosial


Responbility) ini pada dunia bisnis membuat kami tertarik untuk ingin mengetahui
bagaimana program CSR(Corporate Sosial Responbility) ini berjalan di dalam
perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Maka dari itu kami mencoba mencari
tahu bagaimana program CSR(Corporate Sosial Responbility) ini berjalan di salah
satu perusahaan terbesar di indonesia yaitu PT. Djarum , dengan merumuskan
beberapa pertanyaan yaitu:

1. Bagaimana PT. Djarum menjalankan program CSR(Corporate Sosial Responbility)


nya ?

2. Apa saja program CSR(Corporate Sosial Responbility) yang PT. Djarum jalankan?

1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Etika Dalam Berbisnis

Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral


yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana
diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis.

Pada hakikatnya penerapan etika bisnis yang baik dan benar dalam
suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta
pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan
pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

Dalam menerapkan etika bisnis disuatu perusahaan harus


menerapkan dan meyakini prinsip yang ada. Karena prinsip dalam etika bisnis
sangat penting sebagai pegangan dalam menjalankan usaha sehingga dapat
menghindari kegiatan yang buruk dan melanggar hukum yang dapat merugikan
diri sendiri dan perusahaan.

Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang


beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang
dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan
peraturan yang berlaku. Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Prinsip Otonomi

Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil


keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri tentang apa yang
dianggapnya baik untuk dilakukan. Orang bisnis yang otonom adalah orang yang
sadar sepenuhnya akan apa yang menjadi kewajibannya dalam dunia bisnis.

2
3

b. Prinsip Kejujuran

Prinsip ini merupakan prinsip yang paling problematik karena


banyak pelaku bisnis yang mendasarkan kegiatan bisnisnya dengan melakukan
penipuan atau bertindak curang, entah karena situasi eksternal tertentu atau
memang dengan sengaja dilakukan. Kejujuran terkait erat dengan kepercayaan.
Kepercayaan adalah aset yang sangat berharga bagi kegiatan bisnis. Sekali pihak
tertentu tidak jujur, dia tidak bisa lagi dipercaya dan berarti sulit bertahan dalam
bisnis.

c. Prinsip Keadilan

Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara


sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional
objektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Prinsip ini menuntut agar setiap
orang dalam kegiatan bisnis entah dalam realisasi eksternal perusahaan maupun
realisasi internal perusahaan perlu diperlakukan sesuai dengan haknya masing-
masing.

d. Prinsip Saling Menguntungkan

Prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa


sehingga menguntungkan semua pihak. Prinsip ini menuntut agar tidak boleh ada
pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya, prinsip saling menguntungkan
secara positif menuntut hal yang sama, yaitu agar semua pihak berusaha untuk
saling menguntungkan satu sama lain, sehingga melahirkan suatu win-win
situation.

e. Integritas Moral

Prinsip ini terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri


pelaku bisnis atau perusahaan agar dia perlu menjalankan bisnis dengan tetap
menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaannya. Dengan kata lain, prinsip
4

ini merupakan tuntutan dan dorongan dari dalam diri pelaku dan perusahaan
untuk menjadi yang terbaik dan dibanggakan, dan ini tercermin dalam seluruh
perilaku bisnisnya dengan siapa saja, baik ke luar maupun ke dalam perusahaan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa etika bisnis dapat menjadi standar


dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya
sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi
moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.

2.2. PENGERTIAN CSR (Corporate Sosial Responbility)

Menurut Kotler dan Nancy : CSR(Corporate Sosial Responbility) adalah


kotmitmen perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui
praktik bisnis yang baik dan mengkontribusikan sebagian sumber daya
perusahaan

CSR(Corporate Sosial Responbility) adalah suatu tindakan atau konsep yang


dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai
bentuk tanggung jawab mereka terhadap lingkungan sekitar perusahaan itu
berada.

Bentuk tanggung jawab itu bermacam-macam, contohnya meningkatkan


kesejahteraan masyarakat sekitar, perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa
untuk anak-anak yang tidak memiliki biaya untuk sekolah, dan sumbangan untuk
mendirikan fasilitas desa yang bisa memberi banyak manfaat bagi masyarakat
sekitar.

Program CSR sudah mulai memasuki indonesia seiring terlah disahakannya UU


No.40 Thun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) dan UU yang berkaitan
dengan CSR,yaitu pada UU No. 40 tahun 2007 pasal 74 yang berbunyi:

1) Perseroan yang menjalakan kegiatan usaha nya dibidang atau


berkaitan dengan SDA (Sumber Daya Alam) wajib melaksanakan
tanggung jawab sosial dan lingkungan.
2) Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud oleh
ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan di
5

perhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaanya dilakukan


dengan memperhatikan kepatuatan dan kewajaran.
3) Perseroan yang tidak menjalankan kewajiban sebagaimana yang di
maksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuaidengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan
lingkungan siatur dengan peratuaran pemerintah sedangkan pada pasal
25 (b) UU penaaman modal wajib melaksanakan tanggung jawab
sosial perusahaan.

Dari kedua pasal tersebut dapat kita lihat bagaimana pemerintah Indonesia
berusaha untuk mengatur kewajiban pelaksanaan CSR oleh perusahaan atau oleh
penanam modal.

2.3. MODEL CSR(Corporate Sosial Responbility)

Ada 4 model CSR yang umum diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di


Indonesia, yaitu

1. Keterlibatan Langsung

Perusahaan menjalankan program CSR secara langsung dengan


menyelenggarakan sendiri kegiatan sosial atau menyerahkan sumbangan
langsung ke masyarakat.dalam menjalankan usaha ini biasanya
perusahaan menugaskan salah satu penjabat seperti penjabat public
relation atau affair manager.

2. Melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan

Model ini adalah adopsi model dari model yang biasa di terapkan
perusahaan-perusahaan pada negara maju. Biasanya perusahaan
menyediakan dana awal, dan dana abadi yang dapat digunakan secara
teratur bagi kegiatan yayasan. Beberapa yayasan yang didirikan oleh
perusahaan-perusahaan besar, yaitu:

a. Yayasan Coca cola Company


b. Yayasan Sahabat Aqua
c. Yayasan Dharma Bakti Astra, dll
6

3. Bermitra dengan pihak lain

Model ini adalah melaui kerjasama dengan lembaga sosial/ organisasi


non-pemerintah(NGO/LSM), instansi pemerintah atau universitas dan
media massa, baik dalam mengelola dana maupun dalam melaksanakan
kegiatannya. Beberapa lembaga sosial yang bekerjasama denga
perusahaan dalam menjalakan CSR ,yaitu:

a. Palang Merah Indonesia (PMI)


b. Dompet Dhuafa
c. Kita peduli Indosiar, dll.

4. Mendukung atau bergabung dalam suatu konsorsium

Dibandingkan dengan model lainnya pola ini lebih berorientasi pada


pemberian hibah perusahaan yang bersifat “hibah pembangunan”. Pihak
konsorsium biasanya dipercayai oleh perusahaan yang didukungnya
mencari mitra kerjasama dari kalangan lembaga operasional dan
dikembangkan denganprogram yang disepakati bersama.

2.4. TUJUAN CSR (Corporate Sosial Responbility)

Tujuannya adalah untuk mencipatakan dan memelihara hubungan yang


harmonis dengan lingkungan sekitar perusahaan dan bekerjasamaan untuk
memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar juga.pemerintah
dalam hal ini juga berperan penting dalam mengatur kegiatan produksi
perusahaan, selain mendapatkan pajak dari perusahaan tersebut. Perusahaan
berperan dalam melakukan kegiatan produksi dan masyarakat berperan dalam
pemberdayaan dan pengembangan masyarakat.

Setiap perusahaan memiliki bentuk perusahaan yang berbeda beda dan


tergantung dari kompetensi perusahaan serta kebutuhan masyarakat di
sekitarnya. Adabaiknya jika perusahaan melakukan survei terlebih dahulu
sebelum melaksanakan CSR sehingga yang dilakukan tepat guana dan tepat
sasaran.

Dalam upaya meningkatakan kepedulian pada masyarakat sekitar ada 5


macam kegiatan yang dapat dilakukan oleh perusahaan dengan
memberdayakan masyarakat dalam bidang :
7

1) Pengembanagan Ekonomi

Mislanya : kegiatan di bidang pertanian, peternakan, koperasi, dan


UKM (Usaha Kecil Menengah).

2) Kesehatan dana Gizi Masyarakat

Mislanya penyuluhan, pengobatan, imunisasi pada balita, program


sanitasi, dll

3) Pengelolaaan Lingkungan

Mislanya penanganan limbah yang ada di sungai sekitar perusahaan


dan pemukiman warga, pengelolaan sampah rumah tangga, dll.

4) Pendidikan, Keterampilan, dan pelatihan

Mislanya pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi dan tidak


mampu, pemberiaan sarana pelatihan, dll.

5) Sosial, Budaya, Agama dan Infrastruktur

Mislanya kegiatan bakti sosial di desa desa, perbaikan infrastruktur


bangunan keagamaan di wilayah masyarakat sekitar, dll.

2.5. MANFAAT BAGI MASYARAKAT DAN KEUNTUNGAN BAGI


PERUSAHAAN

CSR(Corporate Social Responbility) akan berdampak positif dan lebih berguna bagi
masyarakat ini akan tergantung dari orientasi dan kapasitas lembaga dan organisasi
lain, terutama pemerintah. Di Indonesia, bisa dibayangkan pelaksanaan
CSR(Corporate Social Responbility)sangat membutuhkan dukungan pemerintah
daerah, kepastian hukum dan jaminan ketertiban sosial.

Pemerintah di Indonesia bisa mengambil peran penting tersebut tanpa harus


melakukan regulasi di tengah situasi hukum dan politik saat ini. Seperti persoalan
kemisikinan yang semakin bertambah jumlahnya dan keterbelakangan indonesia
dalam menghadapi kemajuan dunia, pemerintah harus berperan sebagai koordinator
penanganan krisis yang terjadi di Indonesia melalui CSR ini.

Pemerintah dapat menentukan titik fokus didalam bidang apa yang akan ditangani
dan memasukkanpihak yang kompeten atau ahli di bidang tersebut. Dan setelah itu,
8

pemerintah harus memfasilitasi, mendukung, memberi penghargaan, pada kalangan


yang mau terlibat. Pemerintah juga dapat mengawasi proses antara pelaku bisnis dan
kelompok-kelompok lain agar terjadi proses interkasi yang adil dan menghindarkan
interaksi ini dari manipulasi atau pengancaman dari satu pihak ke pihak yang lain.
BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Peran etika bisnis dalam pengembangan CSR PT Djarum,Tbk

Etika, berasal dari bahasa Yunani “Ethos” dan berarti watak kesusilaan atau adat
kebiasaan. Etika berkaitan erat dengan perkataan moral, beradab, dan susila. Jadi,
moral merupakan dasar dari terbentuknya suatu etika seseorang. Berkaitan dengan hal
ini, sebuah perusahaan akan dinilai baik jika memiliki etika bisnis karena dari situ dapat
terlihat bahwa perusahaan tersebut memiliki elemen – elemen yang baik dari manager
hingga karyawannya yang bermoral dan beretika. Hal ini sama seperti yang dijelaskan
Sim, 20031. Kemudian, etika sebagai ilmu yang membedakan baik atau buruknya suatu
hal dapat dikatakan sebagai nilai – nilai dasar yang mengatur perilaku dari suatu
kehidupan.
Berhubungan dengan topik yang diangkat kali ini, etika bisnis dapat dijelaskan
sebagai aturan ataupun batasan – batasan yang dijalankan oleh beberapa pihak ataupun
pengusaha untuk melakukan aktivitas bisnisnya, baik dalam mengambil keputusan
ataupun menyelesaikan persolan – persoalan yang ada sesuai dengan nilai – nilai dan
norma yang dijadikan panutan. Hal ini dapat terbilang penting, karena dengan adanya
etika bisnis ini dapat membantu suatu perusahan dalam berinteraksi ataupun
berhubungan dengan pihak – pihak lain, sesuai dengan pernyataan Dalimunthe dalam
Komenaung, 2005 2 . Selain itu, untuk menghindari perilaku – perilaku bisnis yang
tercela seperti penipuan, Mark Up Price, ataupun pengingkaran janji, etika bisnis
berperaan penting sebagai nilai dasar yang harus ditanamkan kepada setiap pengusaha
agar taat akan aturan – aturan yang berlaku. Dengan begitu, suatu aktivitas bisnis yang

9
lanca, penuh kepercayaan, dan baik akan tercipta dengan sendirinya sehingga membuat
perusahan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih baik.

9
10

SEJARAH DJARUM

PT. Djarum adalah sebuah perusahaan rokok di Indonesia yang bermarkas di


Kudus, Jawa Tengah. Djarum merupakan salah satu dari tiga perusahaan rokok
terbesar di Indonesia (dua lainnya adalah Gudang Garam dan HM Sampoerna).

Perusahaan ini awalnya bernama Djarum Gramophon, tetapi ketika


perusahaanDjarum ini diakuisisi pada tahun 1951 oleh Oei Wie Gwan, ayah dari
pemilik sekarang, dia memendekkan namanya menjadi Djarum saja. Wie Gwan
memulai usaha Djarum ini dengan tujuh puluh karyawan dan sejak awal ia terus
mencengkeram seluruh aspek produksi rokok kretek, rumusan campuran tembakau
Djarum tersendiri, campuran cengkeh Djarum tersendiri untuk memastikan bahwa
kualitas dari rokok kreteknya berbeda dengan yang lain dan bisa dipertahankan.
Perusahaan merek pertama adalah Djarum dan Kotak Adjaib dan awalnya mereka
hanya dijual di wilayah Kudus.

Karena mereka menyadari kebutuhan akan manajemen yang profesional, Wie


Gwan putra, Budi dan Bambang menyewanya dengan harga pasar pasar terbaik saat
itu dan pada tahun 1970, mereka mendirikan departemen penelitian dan
pengembangan untuk menghasilkan produk tembakau Djarum yang baru sekaligus
inovatif. Budi dan Bambang juga melihat bahwa saat itu Indonesia bisa menyediakan
pasar yang besar bagi rokok kretek Djarum mereka, bahkan potensi untuk ekspor
Djarum lebih besar. Pada tahun 1972, mereka mulai mengekspor eceran rokok kretek
lintingan Djarum untuk tembakau di seluruh dunia, dari Jepang ke Belanda dan merek
rokok kretek yang paling terkenal di luar Indonesia, dengan jarum gramofon yang
terkenal disertai logo sebuah pemandangan di tobacconists yang jauh dan luas.

Pada pertengahan 1970-an, Budi dan Bambang dengan cepat menyadari


bahwa jika mereka ingin tetap berkompetitif, mereka harus mengikuti petunjuk dan
mekanisasi Bentoel. Rokok kretek pertama mereka yang dibuat dengan mesin adalah
Djarum Filter yang kemudian diluncurkan pada tahun 1976, diikuti pada tahun 1981
oleh Djarum Super, yang pada saat itu menjadi best seller rokok kretek filter
Indonesia.

Sejauh ini produk mereka termasuk innovativer. Djarum Kretek adalah cerutu
pertama di dunia yang dibumbui dengan cengkeh. Pada tahun 1984, perusahaan
mengirimkan dua karyawannya ke Kampen Oud pabrik cerutu di Belanda untuk
mempelajari seluk-beluk membuat Cigarillos. Butuh beberapa waktu untuk
menyempurnakan seni campuran tembakau cerutu dengan cengkeh tetapi akhirnya
11

Djarum mendapatkan formula yang tepat dan memperkenalkan rokok kretek itu
kepada publik Sejarah Perusahaan Djarum Kudus.

Dalam etika bisnis PT Djarum, Tbk, terdapat tiga bagian yang dijelaskan
sebagai pedoman, 1.) Nilai yang mendasari cara bekerja di perusahaan, 2.) Standar
yang mengarahkan dalam berprilaku, 3.) Tanggung jawab dalam setiap pekerjaan.
Etika bisnis yang akan dijelaskan berkaitan dengan tata aturan yang mengatur
perilaku seorang individu.
Dalam proses kerja di dalam PT Djarum, Tbk dijelaskan secara konkret hal –
hal yang harus dilakukan, seperti :
a. Setiap individu wajib melaporkan kecurangan – kecurangan yang terjadi
dalam perusahaan, perilaku yang tidak jujur, ataupun perilaku yang tidak
pada tempatnya.
b. Jika terdapat pertentangan dalam kepentingan atau tugas, wajib
melaporkan kepada manager untuk berkonsultasi menyelesaikan masalah
tersebut.
c. Menghargai rekan kerja dan pihak yang memiliki kepentingan atas
Perusahaan
d. Tidak menerima hadiah jika berpengaruh terhadap keputusan dari
perusahaan
e. Tidak diperkenankan menggunakan asset perusahaan untuk memperoleh
keuntungan pribadi
f. Menjaga kerahasiaan akan PT Djarum, Tbk
g. Tidak memberikan suatu pernyataan ke publik tanpa seizin perusahaan
h. Tidak membuat ataupun melaporkan pembukaan perusahaan yang salah
i. Memiliki tanggung jawab penuh terhadap perkerjaan
j. Dapat bekerja sama dengan pemilik saham
k. Selalu ramah terhadap pelanggan
l. Pelanggaran etika bisnis itu sendiri akan ditindak tegas.
12

3.2 Pentingnya integrasi etika dalam nilai sosial,lingkungan dalam kegiatan


bisnis

Visi
“Menjadi yang terbesar dalam nilai penjualan dan profitabilitas di industri
rokok Indonesia.”
Misi
“PT.Djarum hadir untuk memuaskan kebutuhan merokok para perokok.”
Nilai-nilai Perusahaan
Agar dapat memenuhi visi dan misi tersebut, cara kerja dan cara perusahaan
berhubungan dengan semua pihak yang memiliki kepentingan atas perusahaan
mulai dari konsumen dan pelanggan hingga ke pemasok, teryhadap
pemerintah dan perusahaan sendiri harus dibangun atas dasar nilai-nilai yang
kuat. Bertumpu pada integritas, nilai nilai inti perusahaan diantaranya:
 Sumber Daya Manusia : Mengembangkan Sumber daya Manusia,
menghargai pestasi serta menikmati apa yang kita lakukan.
 Pelanggan : Menang untuk pelanggan dan untuk diri sendiri
 Semangat : Semangat untuk bertindak, bertanggung jawab dan sukses.
 Inovasi : Selalu mencari cara yang lebih baik.
 Keunggulan : Senantiasa melakukan pekerjaan yang terbaik.
 Warganegara yang baik : Melakukan hal yang benar dari perusahaan,
masyarakat, dan sesama.
Pendekatan CSR
Dalam suatu perusahaan, banyak pihak yang memiliki kepentingan, dan terkadang
kepentingan-kepentingan dari berbagai pihak tersebut tidak sejalan. Dalam
pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR), PT Djarum, Tbk menganut etika
dalam pendekatan stakeholders.
13

Menurut Dr. A. Sonny Keraf dalam buku Etika Bisnis, pendekatan stakeholders3
diimplementasikan dengan cara mengintegrasikan kepentingan bisnis di satu pihak
dan tuntutan etika di pihak lain. Pihak lain yang dimaksud dalam hal ini mengacu
pada masyarakat sosial di ingkungan (internal dan eksternal) perusahaan. Masing-
masing pemangku kepentingan ini mempunyai harapan yang berbeda terhadap
perusahaan. Oleh karena itu, program dan kegiatan harus didasarkan kepada
identifikasi pemangku kepentingan secara seksama.
Tentang dampak hubungan baik antara perusahaan dengan pemangku kepentingan,
Kotter J dan James (1992) dalam Svendensen et.al. (2000) laporannya
tentang Corporate Culture yang dilaporkan Harvard, menunjukkan bahwa selama
11 tahun pemantauannya, sisi pertumbuhan penjualan dan pertumbuhan
karyawan perusahaan yang berorienatasi kepada stakeholder berkinerja lebih baik
dbanding dengan perusahaan yang berorientasi pada pemegang saham saja. Laporan
ini senada dengan hasil penelitian tentang Living Company (1997)
dimana ditemukan bahwa perusahaan yang berorientasi kepada pemangku
kepentingan tetap berada pada hubungan yang harmonis dengan lingkungannya
dengan tetap menjaga hubungan kuat dengan lingkungan. Hal demikian
dimungkinkan karena manfaat yang diterima perusahaan yang berorientasi kepada
pelanggan akan memberikan manfaat yang berkelanjutan terhadap perusahaan.
Ada beberapa cara bagi perusahaan untuk meningkatkan sustainability tersebut,
antara lain dengan menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang
berkesinambungan. PT Djarum, Tbk menerapkan parameter untuk menjalankan
program-program CSR & Sustainability yang harmonis. yang bertujuan untuk
menjaga dan melestarikan lingkungan, menyediakan beragam pilihan produk kepada
pelanggan, mempertahankan budaya kerja yang baik dan nilai-nilai positif di
kalangan karyawan dan akhirnya berkontribusi terhadap pembangunan sosial dan
ekonomi seluruh masyarakat di mana perusahaan beroperasi.
14

3.3 CSR PT Djarum ,Tbk

Djarum Foundation didirikan 30 April 1986 oleh generasi penerus, Michael


Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono. Djarum Foundation berpegang pada
filosofi “Lahir Dari Dalam dan Berkembang Bersama Lingkungan.” Berangkat dari
dasar hidup tersebut, kami berusaha mencapai tujuannya, yaitu untuk menjadi
institusi yang terbaik dalam memajukan Indonesia sebagai negara yang digdaya
seutuhnya di bidang sosial, olahraga, lingkungan, pendidikan, dan budaya.

Djarum Foundation dibangun sebagai bentuk konsistensi Bakti Pada Negeri, untuk
turut serta menjadi bagian membangun Negeri Indonesia yang bukan saja kuat secara
ekonominya tapi juga membanggakan dalam prestasi olahraga, prestasi akademis,
menjaga kelestarian lingkungan dan kekayaan budayanya demi terwujudnya kualitas
hidup Indonesia di masa depan yang lebih baik dan bermartabat.

3.3.1 Bakti Sosial Djarum Fondation

Kegiatan Bakti Sosial dilaksanakan dengan beragam kegiatan yang


bermanfaat untuk masyarakat dan kemanusiaan. Donor Darah, merupakan
kegiatan rutin per tiga bulan, kemanusiaan yang diikuti karyawan Djarum
bekerjasama dengan PMI. Dukungan karyawan terhadap kegiatan Donor
Darah yang mengumpulkan ribuan kantong darah ini, sangat berguna bagi
kelangsungan pasien. Selain kegiatan rutin donor darah, perhatian pada
kondisi situasional seperti bencana alam juga menjadi perhatian.

Kegiatan Bakti Sosial dilaksanakan dengan beragam kegiatan yang


bermanfaat untuk masyarakat dan kemanusiaan. Donor Darah, merupakan
kegiatan rutin per tiga bulan, kemanusiaan yang diikuti karyawan Djarum
bekerjasama dengan PMI. Dukungan karyawan terhadap kegiatan Donor
Darah yang mengumpulkan ribuan kantong darah ini, sangat berguna bagi
kelangsungan pasien. Selain kegiatan rutin donor darah, perhatian pada
kondisi situasional seperti bencana alam juga menjadi perhatian.

Bakti sosial lain Djarum Foundation bekerja sama dengan Pemerintah Kota
Surabaya memperluas pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di Kelurahan
Wonokromo, Surabaya, melalui pelantikan 480 kader juru pemantau jentik
(jumantik). Program yang bertajuk Sumbangsih Sosial Djarum Foundation
(SSDF) tersebut merupakan bagian dari kepedulian sosial atau CSR
15

(corporate social responsibility) perusahaan dalam membenahi lingkungan.


Hal ini dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi Penyakit demam
berdarah yang dapat menimbulkan kematian. pembentukan jumantik di
tingkat RW diharapkan dapat membantu Dinas Kesehatan, Pusat Kesehatan
Masyarakat maupun kelurahan dalam menekan tingkat kemunculan penyakit
demam berdarah.

3.3.2 Penyerahan Hewan Qurban

Dalam rangka menyambut dan merayakan Hari Raya Idul Adha. Pt


Djarum melakukan penyerahan hewan kurban yang dilakukan hampir di
seluruh daerah yang ada di Indonesia. Kegiatan ini telah rutin diadakan Pt.
Djarum setiap tahunnya, sebagai bentuk nyata kepedulian perusahaan
terhadap kesejahteraan warga di sekitar kantor Pt. Djarum se Indonesia.

3.3.3 Bakti Olahraga Djarum Fondation

Perkumpulan Bulutangkis Djarum (PB Djarum) lahir di kota Kudus,


Jawa Tengah. Dan dari sinilah denyut bulutangkis di Kudus mulai terasa
berdegup keras. PB Djarum pun terus berusaha membumikan bulutangkis,
sebagai olahraga yang dapat membawa nama besar ibu pertiwi di kancah
dunia.

Prestasi demi prestasi pun mulai nampak dan mengalir semakin deras. Melalui
pembibitan, permasalan dan pembinaan yang serius, PB Djarum berhasil
melahirkan atlet-atlet bulutangkis kelas dunia.

Sebutlah Liem Swie King, Kartono, Christian Hadinata, Hastomo Arbi,


Hadiyanto, Heryanto, dan Hadibowo, yang dijuluki “The Magnificent Seven
of Djarum” saat merebut Piala Thomas 1984 – di era 1970 hingga 1980-an.
Kemudian ada Ivana Lie, Kho Mei Hwa dan Ho Djay Ging di sektor putrinya.

PB Djarum secara rutin melakukan seleksi audisi umum 1 kali dalam setahun,
di setiap musim liburan sekolah anak-anak. Audisi umum ini dilakukan untuk
mencari bibit bulutangkis yang berpotensi di usia 10-15 tahun. Pendaftar yang
memenuhi persyaratan boleh mengikuti audisi umum tanpa dipungut biaya.

3.3.4 Program Olahraga lainnya

Untuk mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia, program Bakti


Olahraga Djarum Foundation menyelenggarakan kegiatan Djarum Badminton
All Stars di daerah yang berbeda setiap kali penyelenggaraan. Kegiatan ini
16

diisi dengan coaching clinic untuk atlet pemula dan pelatih lokal yang
memaparkan hal-hal mendasar dalam melatih seorang atlet dan memolesnya
untuk menjadi seorang juara serta pertandingan eksebisi yang menampilkan
legenda PB Djarum, atlet PB Djarum yang masih aktif dan atlet lokal.

3.3.5 Bakti Lingkungan Djarum Fondation

Pada tahun 1979, Djarum telah mengelola usaha pelestarian


lingkungan, menciptakan keteduhan, melestarikan ekosistem lokal, mencegah
erosi tanah dan untuk membantu resapan air. Ribuan jenis tanaman peneduh
telah ditanam, dan usaha tersebut berkembang luas juga menjangkau sebagian
besar wilayah pulau Jawa bagian tengah.

Selama tahun 2010, melalui program Djarum Trees For Life, kami telah
berhasil menyelesaikan penanaman tahap pertama yaitu sebanyak 2.767
pohon Trembesi di sepanjang jalur Kudus-Semarang. Sementara pada tahun
2011, penanaman dilanjutkan sebanyak 7.300 pohon Trembesi di sepanjang
turus jalan Semarang-Losari.

Guna menjamin kesinambungan kegiatan pelestarian lingkungan hidup dalam


lingkungan global, salah satu usaha yang dilakukan adalah mendirikan Pusat
Pembibitan Tanaman (PPT) termasuk tanaman langka yang dikelola secara
intensif. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian alam, yang diharapkan
dengan upaya pembibitan tanaman langka ini, Djarum Trees For Life dapat
turut menjadi bagian dalam usaha mencegah dan mempertahankan kelestarian
tanaman langka agar terjaga dari kepunahan.

3.3.6 Bakti Pendidikan Djarum Fondation

Sejak tahun 1984, Djarum Beasiswa Plus secara konsisten berperan


aktif memajukan pendidikan melalui pembudayaan dan pemberdayaan
mahasiswa berprestasi tinggi, dalam berbagai pelatihan soft skills untuk
membentuk manusia Indonesia yang disiplin, mandiri dan berwawasan masa
depan serta menjadi pemimpin yang cakap intelektual dan emosional.

Para calon penerima Djarum Beasiswa Plus tersebut diseleksi secara ketat dan
harus memenuhi persyaratan Intelligence Quotient (IQ) dan Emotional
Quotient (EQ), sehingga mereka memiliki kecerdasan emosional dalam proses
meraih prestasi.

Selain mendapat bantuan biaya pendidikan, para penerima Djarum Beasiswa


Plus (Beswan Djarum) juga menerima manfaat lain berupa program
17

pelatihan soft skills, yang merupakan kelebihan dari Program Djarum


Beasiswa Plus, yaitu dengan mengikuti pelatihan mengenai wawasan
kebangsaan, pengembangan karakter, kepemimpinan, kreatifitas, serta
beberapa kegiatan lain dalam bidang sosial, lingkungan, pendidikan, dan
budaya. Tujuannya, tidak lain agar para Beswan Djarum kelak bisa menjadi
manusia Indonesia yang disiplin, mandiri dan berwawasan masa depan
sebagai calon pemimpin bangsa.

3.3.7 Bantuan Pendidikan lainnya

Selain memberikan program beasiswa Djarum Beasiswa Plus kepada


mahasiswa strata satu berprestasi tinggi, melalui Djarum Bakti Pendidikan,
kami juga memberikan bantuan pendidikan kepada Sekolah atau Perguruan
Tinggi dan juga program pelatihan yang dapat membekali para mahasiswa
berprestasi tinggi untuk memasuki dunia kerja.

3.3.8 Bakti Budaya Djarum Fondation

Sejak tahun 1992, melalui program Djarum Apresiasi Budaya, Djarum


telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, antara lain Bengkel Teater
Rendra, Teater Koma, Putu Wijaya, Teater Mandiri, Butet Kartaredjasa,
Teater Gandrik, dan lain-lain.

Memasuki tahun 2011, Djarum Bakti Budaya melakukan berbagai usaha


untuk memperkenalkan, mengembangkan dan memelihara warisan luhur
budaya bangsa, antara lain menggandeng Perkumpulan Rumah Pesona Kain,
menyelenggarakan Pesona Batik Kudus, yaitu suatu kegiatan yang bertujuan
untuk mengangkat daya apresiasi terhadap hasil kerajinan asli Indonesia yang
sudah nyaris punah dan pembinaan terhadap pembatik Kudus. Usaha ini
dilakukan untuk melestarikan Batik Kudus dan membantu meningkatkan
industri batik di kota Kudus. Sebagai salah satu program Djarum Apresiasi
Budaya, Galery Batik Kudus mempersembahkan beragam kreasi balutan
Batik Kudus melalui sentuhan designer-designer muda. Paduan karya-karya
busana yang dikemas dalam misi mengangkat sisi tradisi dalam kemasan
busana modern melalui pameran dan peragaan busana dalam acara-acara
besar, salah satu nya 'BCA Expo 2012, 55th Anniversary' di Atrium East Mall
Grand Indonesia.

Program untuk meningkatkan apresiasi terhadap seni sastra juga dibangun,


antara lain bekerjasama dengan Yayasan Lontar menerbitkan Seri buku
Modern Library of Indonesia, yaitu berupa terjemahan karya-karya sastra
18

Indonesia ke dalam bahasa Inggris supaya karya tersebut dapat dibaca dan
dikenal oleh masyarakat internasional.

Djarum Apresiasi Budaya juga mendukung program lain seperti “Indonesia


Exploride”, yaitu perjalanan menjelajahi negeri Indonesia dengan konsep
yang unik dan penuh tantangan, yang dilakukan oleh seorang biker, beserta
tim yang mendokumentasikan petualangannya melalui video, foto dan jurnal.
Penjelajahan bukan hanya semata mengunjungi suatu tempat, namun juga
melibatkan proses mengenal lebih dalam tentang sejarah, hasil budaya, serta
kekayaan panorama alam daerah tersebut. Bahkan program penjelajahan ini
juga didukung oleh puluhan artis yang berasal dari daerah-daerah yang
disinggahi. Artis-artis inilah yang menjadi sahabat dari Tim “Indonesia
Exploride” untuk berkunjung dan memperkenalkan hasil budaya dari daerah
asalnya masing-masing.

Dukungan terhadap perkembangan seni rupa juga semakin digiatkan. Selain


mendukung event seni rupa, kami juga bekerjasama dengan Rudi Mantofani
dalam mewujudkan pendirian Sculpture Super Smash, sebuah karya
fenomenal yang dibangun di depan GOR Bulutangkis Djarum, Jati, Kudus.
Diharapkan monumen ini dapat memberikan inspirasi bagi generasi muda
untuk meraih prestasi tertinggi demi bakti pada negeri.

Green Plants Cultivation o Seedlings Center, tempat ini dibangun pada tahun
1984, digunakan untuk pembudidayaan bibit-bibit tanaman, baik itu tanaman
berupa buah-buahan, hias, tanaman langka, bahkan tanaman dari negara lain
pun di kembangbiakkan. Masyarakat dapat memperoleh bibit itu secara gratis.
Djarum menyusun suatu konsep pembelian buah dari masyarakat. Prosesnya
yaitu, bibit buah yang diberikan secara gratis kepada masyarakat, ketika telah
berbuah atau panen dan tak dapat menghabiskan buah tersebut masyarakat
dapat menjual hasil panen tersebut kepada Djarum dengan harga yang rendah,
inilah konsep yang sangat baik, secara langsung masyarakat dapat
memanfaatkan pekarangan kosong yang dimilikinya. Tidak hanya itu Setiap
masyarakat, baik itu keorganisasian dan sebagainya yang ingin melakukan
penghijauan, bibit penghijauan diberikan secara cuma-cuma.

Membangun dan mengembangkan seluruh segi kehidupan bangsa merupakan


bagian yang harus dilakukan oleh seluruh komponen bangsa. Bagi
perusahaan, implementasi tanggung jawab sosial dan bentuk pengabdian
untuk negara biasanya disebut sebagai Coorporate Social Responbility (CSR).
PT.Djarum telah melakukan program ini sejak perusahaan terbentuk Bidang
19

kegiatan yang dilakukan dalam CSR dapat berupa pemberdayaan


pembangunan kota, bantuan pendidikan utamanya pemberian beasiswa,
bidang olahraga, seni dan budaya dll.

3.4 Prinsip kerja dari CSR Djarum Foundation

Pada prinsipnya, program CSR kami adalah program yang berkelanjutan.


Selain itu, dalam menggelar program CSR, kami selalu bersinergi dan bermitra
dengan CSR dari perusahaan lain. Sebab, kami percaya bahwa kami tidak akan
pernah bisa bekerja sendiri. Masing-masing perusahaan punya keahlian di bidangnya.
Untuk itu, kami perlu melakukan sinergi atau kerja sama dalam menjalankan program
CSR.

3.5 Contoh Program Csr Yang Bersinergi Dengan Perusahaan Lain

Saya ambil contoh Program Bakti Pendidikan. Mulai tahun 2012, salah satu
program Bakti Pendidikan adalah “SMK Excellence”. Sebab, salah satu inisiatif Bakti
Pendidikan Djarum Foundation adalah pengembangan SMK di Kudus. Obyektifnya,
untuk menarik minat anak-anak SMP masuk ke SMK. Sebab, negara ini tidak banyak
membutuhkan sarjana, tetapi lebih banyak membutuhkan tenaga terampil yang siap
kerja. Selain itu, kami ingin mengembangkan kualitas SMK dengan standard dunia.

Ada lima kompetensi yang ingin kami kembangkan di SMK kudus. Yaitu, Teknik
Komputer Jaringan di SMK Muhammadiyah Kudus, yang bekerja sama dengan Cisco
Networking Academy Program; Multimedia; Argo indsutri yang bekerja sama
dengan Akedemi Teknik Solo; Kelistrikan yang bekerja sama dengan perusahaan
asing di Prancis; dan Tata Boga yang menyasar anak-anak wanita, dengan bekerja
sama dengan Institut di Prancis.

Program lain yang kami gelar bersinergi adalah Program Pegnembangan Kompetensi
Guru. Kami bekerja sama dengan BNI 46 dan Putra Sampoerna Foundation untuk
melatih guru-guru di Kudus untuk mencapai kompetensi tingkat dunia, yakni guru-
guru SD dan SMP. Termasuk, Program Sanitasi Sekolah bekerja sama dengan CSR
Bank Mandiri untuk memperbaiki kualitas sanitasi sekolah.

3.6 STRATEGI PT.DJARUM

Setiap perusahaan yang melakukan bisnis di bidang apapun itu,hal utama


yang menjadi tujuannya yaitu bagaimana perusahaan tersebut dapat berjalan dengan
20

baik dalam arti tercapainya keberhasilan yang baik. Untuk mencapai tujuan itu,
diperlukan suatu strategi manajemen yang sudah pasti dimiliki setiap perusahaan.
Dalam Era ini dan dari tahun ke tahun, dapat dirasakan intensitas kompetesi bisnis
berlangsung dengan cepat.

Tanpa kesadaran akan faktor-faktor atau nilai penentu keberhasilan (key success
factors), maka suatu perusahaan boleh jadi akan gagap mengelola dirinya, untuk
kemudian terkapar mati ditelan arus perubahan aman. Di Indonesia, industri yang
boleh dikatakan hasilnya dinikmati semua kalangan yaitu rokok. Meskipun industri
ini, melahirkan kontroversi di masyarakat namun juga memberikan sumbangan yang
sangat besar bagi APBN. dan bukan nilai yang sangat kecil, begitupula dengan
lapangan kerja yang telah diberikan industri ini.

Salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia yang sudah melekat di hati
masyarakat adalah PT.Djarum Indonesia. Perusahaan yang berdiri 21 April 1951 di
Kota Wali Kudus, Semarang. Jawa Tengah.saat ini menjadi ikon pembangkit
semangat Bakti Bangsa pada seluruh masyarakat Indonesia dan sudah barang tentu
menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain dalam mencapai keberhasilan,
seperti yang dicapai oleh PT.Djarum. Keberhasilan apa yang diraih PT. Djarum
?.Seperti yang telah saya jelaskan pada artikel saya sebelumnya bahwa keberhasilan
dan kemajuan perusahaan dinyatakan sukses jika dalam pengelolaan atau penciptaan
manajemen, lingkungan keselamatan, kesehatan kerja berjalan dengan baik.

PT.Djarum telah membuktikan hal tersebut dengan diraihnya beberapa penghargaan


antara lain. Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja tahun 2002 (Zero
Accident Acknowlegment), Audit Exterl Keselamatan Kerja tahun 2004 dengan hasil
87%. Tahun 2005 berhasil mendapatkan Bendera Emas (Bendera Emas : Pemberian
penghargaan untuk perusahaan dalam pengelolaan lingkungan yang baik bagi
perusahaan dengan produksi bersih) dan Tahun 2007 mendapat hasil 93%.
Penghargaan lain Certificate of Compliance ISO 9001-1994 (Penghargaan tahun
2001) kemudian diperbaharui menjadi ISO 9001-2000.

Dengan melihat prestasi tersebut diatas, muncul pertanyaan lagi bagaimana cara
PT.Djarum dapat memperoleh keberhasilan tersebut. Akhir tahun 2007, PT.Djarum
telah pembayar cukai pada pemerintah sebesar Rp.7,642 triliun,
Rp.25.475/hari,dengan jumlah karyawan 74.490.dengan manajemen yang terstruktur
memungkinkan perusahaan ini berkembang. PT. Djarum memiliki, 5 nilai-nilai inti
dalam pengembangan perusahan. Nilai-nilai itu adalah 1).Fokus pada pelanggan,
2).Profesionlisme, 3).Organisasi yang terus belajar,4). Satu Keluarga,5). Tanggung
Jawab Sosial.
21

3.6.1 Fokus pada pelanggan

Pelanggan merupakan bagian yang sangat penting dalam keberlangsungan


suatu perusahaan, tanpa ada pelanggan, tanpa ketertarikan pelanggan terhadap
produk yang telah diproduksi, perusahan akan mandet. PT.Djarum selalu
mengutamakan agar pelanggan selalu puas terhadap produknya, dengan
memberikan harga yang relatif rendah meskipun keuntungan yang dicapai
berkurang, hal ini diatasi dengan peningkatan hasil yang baik dan jumlah
penjualan, selain itu juga PT.Djarum memberikan dana kepada beberapa
pelanggan untuk memasarkan produknya sehingga tercipta hubungan yang
sangat dekat.

3.6.2 Pofesionalisme SDM

Profesional dalam membangun perusahaan secara baik, dimulai


dengan perekrutan karyawan-karywati yang potensial (salah satu elemen vitas
bagi kegemilangan gerak sebuah perusahaan). Kemampuan perusahaan untuk
melakukan inovasi secara terus menerus. seiring tuntutan tersebut, PT.Djarum
selalu memberikan respon yang inovatif pada konsumen. Profesional dalam
mengimplementasikan strategi-strategi yang telah dirancang dengan penuh
optimis. Dengan profesionalisme tersebut semuanya dapat tercapai.

3.6.3 Organisasi yang terus belajar

Dengan keberhasilan yang diperoleh berupa penghargaan-penghargaan


dan produk-produk yang inovatif,PT.Djarum tidak berpuas hati, dengan
keberhasilan tersebut, selalu belajar keberhasilan itu. Tidak hanya selalu
menilai perusahaannya sendiri. Melakukan sharing dengan perusahaan lain
berbagi pengetahuan.

3.6.4 Satu keluarga


Rasa kekeluargaan sangat terasa di lingkungan PT.Djarum, ini terlihat
ketika pada waktu istirahat, terkadang para direksi bergabung bersama
karyawan,berbagi cerita, bercanda, ini menciptakan kesenangan bagi para
karyawan.Disinilah kekompakan dari segenap jajaran manajemen dan
karyawan. Mereka bersama-sama untuk memajukan perusahaan,dengan
dukungan organisasi yang solid,serta kerja keras dari semua karyawan.
22

3.7 Tanggung Jawab Sosial PT. DJARUM

Dalam hal tanggung jawab sosial, untuk karyawan, PT.Djarum sangat


memperhatikan karyawannya dengan memberikan jaminan sosial berupa jaminan
kesehatan,hadiah tahunan, tunjangan, jaminan kecelakan,jaminan pensiun.
PT.Djarum juga memberikan beasiswa pendidikan pada anak-anak karyawan
sehingga dapat melanjutkan pendidikannya dengan baik. Tanggung Jawab Sosial
yang diberikan PT.Djarum tidak hanya pada karyawannya tetapi juga pada
masyarakat umum.Untuk melaksanakan tanggung jawab ini PT.Djarum melakukan
Coorporate Social Responbility (CSR), yang sangat jelas saat ini, yaitu : Djarum
memberikan dananya 30 Milliar dalam pembangunan lapangan bulutangkis, GOR
PT.Djarum Bakti Bangsa, yang digunakan untuk merekrut para pemain bulutangkis
yang handal berkelas dunia. Dalam bidang lingkungan PT.Djarum memberikan
secara cuma-cuma pohon-pohon untuk penghijauan.

Dalam hal tanggung jawab sosial, untuk karyawan. Djarum memberikan jaminan
sosial berupa jaminan kesehatan, Cuti Hamil, Cuti Tahunan, Hadiah Tahunan,
Tunjangan Hari Raya, Jaminan Kecelakaan, Jaminan Kematian, Jaminan Pensiun.
Peningkatan pelayanan juga terlihat dengan dibentuknya Koperasi Karyawan PT.
Djarum. Koperasi ini didirikan pada tahun 1976. Jumlah Anggotanya 51.005, dengan
Volume pemasukan Rp.74.631 milyar (Januari 2008). Dengan pembentukan koperasi
tersebut memungkinkan karyawan dapat memenuhi kebutuhannya. Sejalan dengan
waktu yang begitu cepat, peningkatan koperasi yang begitu baik, membuahkan hasil
pada koperasi tersebut dengan didapatkannyan Penghargaan dari tahun ke tahun
Penghargaan Koperasi Teladan Indonesia tahun 1993, 1994, 1995 dan 1996.

KONTRIBUSI TEKNOLOGI BAGI PT DJARUM

Disamping lima aspek di atas yang menjadi salah satu aspek yang tidak bisa
dilepaskan dari keberhasilan dari PT Djarum Indonesia adalah dari penggunaan
teknologi sebagai media sales marketing and promotion nya di samping mempunyai
sales area yang lebih besar di banding 2 pesaing perusahaan rokok (Gudang Garam
dan Sampoerna). PT Djarum menggunakan teknologi sebagai penunjang sales
marketing and promotion seperi dalam tahap pembuatandan pendesainan banner,
neonbox,dll.
23

Selain itu PT Djarum juga melakukan inovasi dalam berbagai macam bentuk demi
memanjakan para konsumen melalui berbagai cara yang merupakan poin plus PT
Djarum yang belum di miliki oleh kompetitornya, seperti:

Salah satu dari penggunaan teknologi yang akhir-akhir ini diperkenalkan adalah
teknologi SMS di ponsel disiasati oleh PT Djarum Super sebagai media interaktif
para pecinta bola. Kali ini permainan gerakan bola melalui SMS dibuat sedemikian
rupa agar terkoneksi dengan billboard LED yang terpampang di beberapa sudut kota.

Permainan yang diklaim sebagai inovasi pertama kali di Indonesia oleh PT Djarum
ini bernama ‘SMS To LED’. Dalam permainan ini, setiap orang bisa mengikuti
permainan itu dengan cara mengetik keyword DJARUM (spasi) Nama (spasi) Kode
Gerakan, dan mengirimkannya ke 9600. Hanya dalam hitungan detik nama pengirim
SMS akan muncul di layar LED yang terletak di persimpangan Senayan dengan
Pakubuwono. Biaya yang dikenakan pun tergolong murah, yakni Rp500 per SMS.

Setelah mengirimkan pesan, peserta dapat melihat 10 gerakan yang akan ditampilkan
di layar LED sesuai dengan perintah yang diberikan. Gerakan-gerakan itu akan
didemonstrasikan oleh Bro dan Cuy, dua karakter pecinta sepakbola yang akan
membuat program tersebut terasa lebih interaktif. Lima gerakan masuk dalam
kategori gaya sepakbola sungguhan seperti roller coaster, double step over, drag back,
hell shot, dan flip back hell shot. Sedangkan sisa gerakan lainnya seperti tari perut,
tos-tosan, serangan balik, pagar betis, serta serangan beruntun adalah untuk hiburan
semata.
24
BAB 4

PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Pentingnya pengaturan etika dalam pengembangan CSR PT Djarum, Tbk agar


perusahaan memiliki daya atur, daya ikat dan daya dorong. CSR yang semula bersifat
philantrophy (kedermawanan) ditingkatkan menjadi CSR yang lebih bersifat
mandatory (kewajiban), sebagai hasil dari pengintegrasian etika serta prinsip-prinsip
sosial dan lingkungan ke dalam setiap kegiatan bisnis. Dengan demikian dapat
diharapkan kontribusi dunia usaha dapat terukur dan sistematis dalam ikut
meningkatan kesejahteraan masyarakat serta melestarikan lingkungan hidup.
Kebijakan yang pro-masyarakat dan lingkungan seperti ini sangat dibutuhkan
ditengah arus neo-liberalisme seperti saat sekarang ini.
Upaya penerapan CSR Djarum bukannya tanpa hambatan. Dari kalangan
ekonom sendiri juga muncul reaksi sinis misalnya, mengritik konsep CSR, dengan
argumen bahwa tujuan utama perusahaan pada hakikatnya memaksimalkan
keuntungan (returns) bagi pemilik saham, dengan mengorbankan hal-hal lain. Ada
juga kalangan yang beranggapan, satu-satunya alasan mengapa perusahaan mau
melakukan proyek-proyek yang bersifat sosial karena memang ada keuntungan
komersial di baliknya. diantaranya mengangkat reputasi perusahaan di mata publik
ataupun pemerintah. Oleh karena itu, para pelaku bisnis Djarum terus menunjukkan
dengan bukti nyata bahwa komitmen perusahaan untuk melaksanakan CSR bukanlah
main-main. Manfaat dari CSR itu sendiri terhadap perusahaan juga bervariasi,
tergantung pada sifat (nature) kegiatan, dan sulit diukur secara kuantitatif. Meskipun
demikian, ada sejumlah besar literatur yang menunjukkan adanya korelasi antara
kinerja sosial/lingkungan dengan kinerja finansial dari perusahaan. CSR pada
akhirnya akan menguntungkan PT Djarum, Tbk. Tetapi, tentu saja, perusahaan tidak
diharapkan akan memperoleh imbalan finansial jangka pendek, ketika perusahaan
menerapkan strategi CSR. Karena, memang bukan itu yang menjadi tujuannya.

24
25

4.2 Saran
Untuk melaksanakan CSR perusahaan harus mengakui bahwa permasalahan
masyarakat merupakan milik perusahaan juga, serta bersedia menganganinya. Itulah
dasar untuk melaksanakan CSR. Hanya dengan mengakui masalah apa yang ada di
masyarakat dan menjadikannya bagian dari perusahaan, maka CSR lebih mudah
dilakukan. CSR sangat bermanfaat untuk masyarakat, seperti kontribusi bagi
pengurangan kemiskinan dan ketidakadilan sosial di Republik ini. Jadi, seharusnya
dunia usaha tidak memandang CSR sebgai suatu tuntutan represif dari masyarakat,
melainkan sebagai kebutuhan dunia usaha.

4.3. PENUTUP

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Karena kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.
25

DAFTAR PUSTAKA

Bertens, K. 2000. Pengantar Etika Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Kanisius


Brilliant, Eleanor L. dan Kimberlee A. Rice. (1988), “Influencing Corporate
Philantropy” dalam
Gary M. Gould dan Michael L. Smith (eds), Social Work in the Workplace, New
York: Springer Publishing Co.
Responsibility: A New Approach to CSR. Business Roundtable Institute for
Corporate
Freeman, Edward, Ramakrishna Velamuri, Brian Moriarty. 2006. Company
Stakeholder
Peraturan perundang-undangan

1. UU No.25 Tahun 2007 tentang penanaman modal

2. UU No. 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas

http://Bisniskeuangan.kompas.com

http://www.wikipedia.org

http://www.umy.ac.id

http://csrpdamkotabogor.wordpress.com

http://jurnal-sdm.blogspot.com

http://arekprambon.blogspot.com/2011/06/sejarah-pt-djarum.html
http://ilhamsk.com/sejarah-perusahaan-djarum-kudus/

https://andariisnadiah.wordpress.com/2015/11/15/csr-corporate-social-responsibility-
yamaha-group-corporation/

26

Anda mungkin juga menyukai