Anda di halaman 1dari 14

PENDEKATAN

KEPEMIMPINAN HINDU
DALAM BISNIS

OLEH :
NI MADE AYU DWI CENDANI
1902013728
POKOK PEMBAHASAN

1 2
PENDEKATAN KEPEMIMPINAN PERAN KEPEMIMPINAN HINDU
HINDU & IMPLEMENTASI DALAM DALAM PERUBAHAN
BISNIS PARADIGMA KEPEMIMPINAN
1
PENDEKATAN KEPEMIMPINAN HINDU

1. 2. 3. 4.
Pendekatan Sifat Pendekatan Pendekatan Pendekatan
Pemimpin Gaya Kepemimpinan Situasional Fungsional Kepemimpinan
01 Pendekatan Sifat Pemimpin
Secara historis, mula-mula timbul pemikiran bahwa pemipin itu dilahirkan, bukan dibentuk atau
karena pengalaman. Artinya ciri – ciri pemimpin dapat dilihat dari sikap yang dimilikinya.

Dalam ajaran Hindu sendiri , sikap pemimpin tertera pada Lontar Raja Pati Gondala
yang menyebutkan bahwa terdapat 10 sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin :
• Satya, artinya kejujuran
• Arya, artinya orang besar
• Dharma, artinya kebajikan
• Asurya, artinya orang yang dapat mengalahkan musuh
• Mantri, artinya orang yang dapat mengalahkan kesusahan
• Salyatawan, artinya orang yang banyak sahabatnya.
• Bali, artinya orang yang kuat dan sakti.
• Kaparamarthan, artinya kerohanian
• Kadiran, artinya orang yang tetap pendiriannya
• Guna, artinya orang yang pandai.
02 Pendekatan Gaya Kepemimpin
Gaya kepemimpinan atau Leadership style, sebagai cara bekerja atau bertingkah laku dari seorang
pemimpin dalam membimbing para bawahannya untuk berbuat sesuatu.

Dalam Kepemimpinan Hindu Asta Brata digunakan sebagai acuan untuk gaya kepemimpinan
yang baik yang perlu diterapkan oleh seorang pemimpin.

1. Indra Brata 2. Yama Brata 3. Surya Brata 4. Candra Brata

5. Bayu Brata 6. Baruna Brata 7. Agni Brata

8. Kwera atau Prthiwi Brata


03 Pendekatan Situasional
Dalam pendekatan situasional dapat dikatakan bahwa factor determinan yang dapat membuat efektif suatu gaya
kepemimpinan tergantung pada situasi dimana pemimpin itu berada pada kepribadian pemimpin sendiri.

Point 1 : Point 2 : Point 3 :


Hubungan Pemimpin Struktur Tugas Posisi Kekuasaan
dengan Anggotanya

Berkaitan dengan Pañca Upaya Catur Kotamaning Nrpati


Tri Hita Karana Sandhi
04 Pendekatan Fungsional Kepemimpinan
Dalam pendekatan ini bersifat fungsional dan menekankan pada fungsi -fungsi yang dilakukan pemimpin
pada tim/kelompoknya.

✓ Sebagai faktor motivatif ✓ Sebagai faktor sublimatif atau transformatif.

✓ Sebagai faktor kreatif ✓ Sebagai faktor inspiratif

✓ Sebagai faktor integratif


IMPLEMENTASINYA
Seorang pemimpin dapat memahami bagaimana sifat-sifat pemimpin yang baik, serta telah
mampu mengendalikan diri dengan menerapkan sikap yang baik, dapat dipastikan bahwa pemimpin
tersebut akan mampu memimpin bawahannya untuk melakukan tugas-tugasnya dengan maksimal
sehingga akan mendapatkan hasil yang maksimal. Tentunya hal ini akan sangat membantu kesuksesan
dalam perkembangan bisnis yang dipimpin.
Seorang pemimpin dalam suatu bisnis dapat menjadikan Asta Brata sebagai pedoman dan
acuan untuk gaya atau karakteristik kepemimpinan yang diterapkan, karena dalam Asta Brata terdapat
gaya kepemimpinan dari para Dewata sehingga jika seorang pemimpin mampu menerapkan Asta Brata
dalam gaya kepemimpinannya, pemimpin dapat menjadikan bisnis yang dipimpin menjadi bisnis yang
kuat dan sukses sehingga mampu mensejahterakan orang-orang yang terlibat dalam bisnis yang
dipimpin.
Seorang pemimpin dalam suatu bisnis harus bisa mengendalikan situasi yang terjadi dalam lingkungan
bisnis yang dipimpinya karena hal ini akan berpengaruh pada sistem kepemimpinan yang diterapkan
sehingga semakin baik situasi yang dihadapi pemimpinmaka semakin mudah dia menjalankan bisnisnya
dan bisnis yang dipimpin dapat berkembang dengan baik dan menghasilkan keuntungan yang
maksimal.
Fungsi-fungsi kepemimpinan harus diimplementasikan dengan baik oleh seorang pemimpin dalam
suatu bisnis karena sangat berpengaruh pada kinerja bawahan. Jika seorang pemimpin mampu
mewujudkan fungsi-fungsi kepemimpinan dengan baik dan mampu meningkatkan kinerja karyawan
maka otomatis bisnis yang dipimpin akan berkembang dengan baik.
2
PERAN KEPEMIMPINAN HINDU DALAM
PERUBAHAN PARADIGMA KEPEMIMPINAN
DEFINIS PARADIGMA
KEPEMIMPINAN

Paradigma adalah cara pandang orang terhadap diri


dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam
berpikir, bersikap, dan bertingkah laku.

Paradigma Kepemimpinan adalah pemikiran bersama


yang mempresentasikan cara dasar dalam berpikir
tentang berpikir, bersikap . belajar mengenai tingahlaku
dan mengerti tentang kepemimpinan
Peran Kepemimpinan Hindu

Peran kepemimpinan Hindu ini berpegang erat pada ajaran Niti Sastra yang berkotribusi
dalam peradaban global sebagai Pemikiran dalam niti sastra dapat memberi masukan
penting berupa konsep dan nilai positif dalam pengembangan, pembaharuan, penyusunan
kembali konsep-konsep politik, ketatanegaraan, ekonomi, peraturan hukum era kini. Sebagai
usaha menggali, mengangkat nilai-nilai Hindu sebagai salah satu keikutsertaan Hindu dalam
dunia keilmuan. Paradigma sosial bahwa politik itu kotor dapat hilang.

Niti Sastra yang menjadi acuan dalam melaksanakan kepemimpinan menyebabkan terciptanya
peran kepemimpinan yaitu, sebagai berikut :

1. Peran Yang Bersifat Interpersonal


2. Peran Bersifat Informasional
3. Peran Pengambilan Keputusan
SIKAP KEPEMIMPINAN HINDU
DALAM PARADIGMA KEPEMIMPINAN

1. Tri Upaya Sadhi 2. Catur Kotamaning Nrpati 3. Panca Dasa Pamiteng Prabu

4. Sad Warnaning Raja Niti 5. Panca Upaya Sadhi

7. Asta Brata
6. Nawa Natya
PARADIGMA KEPEMIMPINAN

Paradigm a Lama Paradigm a Baru

✓ Stabilitas ✓ Perubahan

✓ Kontrol ✓ Pemberdayaan

✓ Kompetisi ✓ Kolaborasi

✓ Barang ✓ Orang & hubungan

✓ Keseragaman ✓ Keberagaman
SEKIAN
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai