Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

KEPEMIMPINAN

UNIVERSITAS PAMULANG
2021/2022

Penyusun:
1. Januar Sidik 4. Megawey
2. Iis Fauziah 5. Lisani Asya
3. Maulana Bregas Tsalastama 6. Latifah Muawanah

PRODI MANAJEMEN REGULER C


KELAS 04SMJE008

DOSEN :

Ratna Sari, S.E.,M.M


KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb.

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan segala rahmat dan
karunianya kepada kita semua. Karena hanya dengan berkat rahmat dan hidayah-Nya
jualah kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah Mata Kuliah Pengantar
Bisnis yang berjudul “Kepemimpinan”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dengan selesainya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Ibu Ratna Sari, S.E.,M.M Selaku dosen Mata Kuliah Pengantar Bisnis.
Kepada kedua orangtua kami semua yang terus memberikan dorongan motivasi kepada
kami sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Akhir kata kami meminta maaf bila terdapat banyak kekurangan. Penulis pun
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dapat menjadi acuan untuk dapat
membuat makalah selanjutnya yang jauh lebih baik dari sekarang.

Wassalamualaikum wr. wb.

Pamulang , 22 Juni 2022

Penyusun
Kelompok 4 Pengantar Bisnis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................ 2

Daftar Isi ...........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

1. Definis Kepemimpinan ..........................................................................................5


a. Pengertian Kepemimpinan Menurut Ahli .......................................................5
b. Pengertian Kepemimpinan ..............................................................................5
c. Implikasi Kepemimpinan ...............................................................................6
d. Komponen Kepemimpinan ..............................................................................7
2. Gaya Kepemimpinan ............................................................................................7
a. Faktor – Faktor Gaya Kepemimpinan ............................................................7
b. Indikator dan Dimensi Gaya Kepemimpinan .................................................8
3. Hakekat Kepemimpinan .......................................................................................9
4. Etika dan Moralitas Kepemimpinan .....................................................................9
5. Ciri – Ciri kepemimpinan ...................................................................................10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .........................................................................................................11
B. Saran ...................................................................................................................11
C. Daftar Pustaka .....................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bisnis adalah sebuah kegiatan manusia dimana memperjual belikan produk untuk
mencapai tujuan yaitu memperoleh keuntungan. Dan bisnis pun dapat dijalankan secara
individu atau kelompok yang mana memiliki tujuan yang sama. Maka dari itu unttuk
mencapai tujuan yang diinginkan seorang pembisnis harus mempunyai nilai
kepimimpinan yang mana ia mampu mengkoordinir bisnis nya agar terus berjala dan
mencapai tujuan yang diinginkan.

Kepemimpinan sendiri harus tumbuh dalam jiwa seseorang yang mana orang
tersebut memiliki nilai kepercayaan diri yang kuat dan berteguh pada pendirian nya serta
mampu menerima masukkan saran dari mana pun. Dan kepimimpinan ini harus
diterapkan pada jiwa seorang pembisnis karna jika seorang pembisnis tidak mempunyai
nilai kepemimpinan maka bisnisnya tidak memiliki nahkoda untuk mencapai tujuann

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. Definisi Kepemimpinan
a. Pengertian Kepemimpinan Menurut Ahli
Ada beberapa Pengertian Kepemimpinan Dari beberapa ahli sebagai
berikut :

a) Menurut E. Mulyasa.
kepemimpinan diartikan sebagai kegiatan untuk mempengaruhi
orang-orang terhadap tercapainya tujuan organisasi.
b) Menurut Malayau S.P Hasibuan
Adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan,
agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai
tujuan organisasi.

b. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan biasanya diartikan sebagai kekuatan untuk menggerakkan


orang dan mempengaruhi orang. Kepemimpinan hanyalah sebuah alat, sarana
atau proses untuk membujuk orang agar bersedia melakukan sesuatu secara
suka rela. Berkaitan dengan kesediaan orang lain mengikuti keinginan
pemimpin, di sini dikemukakan ada beberapa kekuatan (kekuasaan) yang
mesti dimiliki pemimpin itu agar orang yang digerakkan tersebut mengikuti
keinginannya, yaitu berupa ancaman, penghargan, otoritas, dan bujukkan.

Pengertian lain menyatakan bahwa kepemimpinan adalah proses


menghargai orang lain untuk memahami dan menyepakati tentang apa yang
perlu untuk dilakukan dan bagaimana hal tersebut dapat dilaksanakan secara
efektif, dan proses memfasilitasi usaha individu atau kelompok (kolektif)
untuk memenuhi tujuan-tujuan utama.

Banyaknya konsep definisi kepemimpinan yang berbeda hampir


sebanyak jumlah orang yang telah berusaha untuk mendefinisikannya. Untuk

5
lebih mempermudah pemahaman kita, maka akan diambil satu definisi yang
kiranya mampu menjadi landasan untuk membahas konsep kepemimpinan itu
sendiri. Kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang saling mempengaruhi
di antara pemimpin dan pengikut (bawahan) yang menginginkan perubahan
nyata yang mencerminkan tujuan bersamanya.

c. Implikasi Kepemimpinan
• Kepemimpinan berarti melibatkan orang atau pihak lain, yaitu para
karyawan atau bawahan (fllowers). Para karyawan atau bawahan harus
memiliki kemauan untuk menerima arahan dari pemimpin. Walaupun
demikian, tanpa adanya karyawan, tidak akan ada pemimpin
• Seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang yang dengan
kekuasaannya (his or herpower) mampu menggugah pengikutnya
untuk mencapai kinerja yang memuaskan. Para pemimpin dapat
menggunakan bentuk-bentuk kekuasaan atau kekuatan yeng berbeda
untuk mempengaruhi perilaku bawahan dalam berbagai situasi.
• Kepemimpinan harus memiliki kejujuran terhadap diri sendiri
(integrity), sikap bertanggung jawab yang tulus (compassion),
pengetahuan (cignizance), keberanian bertindak dengan keyakinan
(commitment), kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain
(confidence) dan kemampuan untuk meyakinkan orang lain
(comminication) dalam mambangun organisasi.

6
D. Komponen Kepemimpinan
• adanya pemimpin dan orang lain yang dipimpin
• adanya upaya dan proses mempengaruhi dari pemimpin kepada orang
melalui berbagai kekuatan,adanya tujuan akhir yang ingin dicapai bersama
dengan adanya kepemimpinan itu.
• adanya upaya dan proses mempengaruhi dari pemimpin kepada orang
melalui berbagai kekuatan,adanya tujuan akhir yang ingin dicapai bersama
dengan adanya kepemimpinan itu.
• pemimpin dapat diangkat secara formal atau dipilih oleh pengikutnya
• kepemimpinan berada dalam situasi tertentu baik situasi pengikut maupun
lingkungan eksternal

2. Gaya Kepemimpinan
Menurut Rivai (2008), gaya artinya sikap, gerakan, tingkah laku, sikap
yang elok, gerak-gerik yang bernilai bagus, kekuatan, kesanggupan untuk berbuat
baik. Anoraga (dalam Sutrisno, 2010) serta Hartanto (2016) mengemukakan
bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain
melalui komunikasi baik langsung maupun tidak langsung dengan maksud untuk
menggerakkan orang-orang agar dengan penuh pengertian, kesadaran, dan senang
hati bersedia mengikuti kehendak pimpinan itu.
1. Faktor – Faktor Gaya kepemimpinan
o Karisma: memberikan visi dan misi, memunculkan rasa
bangga, mendapatkan respek dan kepercayaan.
o Inspirasi: mengkomunikasikan harapan tinggi, menggunakan
simbol-simbol untuk memfokuskan usaha, mengekspresikan
ada tujuan penting dalam cara yang sederhana.
o Simulasi intelektual dapat: menunjukkan intelegensi, rasional,
pemecahan masalah secara hati-hati.

7
o Memerhatikan staf secara individu: bisa menunjukkan
perhatian terhadap pribadi, memperlakukan karyawan secara
individual, melatih, menasehati.
2. Dimensi dan Indikator dari Gaya Kepemimpinan
1. Kepemimpinan Otoriter.
Kepemimpinan otoriter adalah jika kekuasaan atau wewenang,
sebagian besar mutlak tetap berada pada pemimpin atau kalau
pimpinan itu menganut system sentralisasi wewenang. Proses
pengambilan keputusan dan kebijaksanaan hanya ditetapkan sendiri
oleh sang pemimpin, bawahan tidak diikutsertakan memberikan
saran, ide dan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan.

2. Kepemimpinan Delegatif

Kepemimpinan delegatif apabila seorang pemimpin melakukan


delegasi wewenang kepada bawahan dengan lengkap. Dengan
demikian, bawahan bisa mengambil keputusan dan kebijaksanaan
dengan bebas atau leluasa di dalam melaksanakan pekerjaannya.
Pemimpin tidak peduli cara bawahan mengambil keputusan dan
mengerjakan pekerjaannya, sepenuhnya diserahkan kepada
bawahan.

3. Kepemimpinan Partisipatif

Kepemimpinan partisipatif adalah bila dalam


kepemimpinannya dilakukan dengan cara persuasif, menciptakan
kerja sama yang serasi, menumbuhkan rasa loyalitas, dan partisipatif
para bawahan. Pemimpin memotivasi bawahan agar merasa ikut
memiliki perusahaan.

8
3. Hakekat Kepemimpinan

Kepemimpinan dalam sebuah kelompok akan mempengaruhi kerja-kerja para


anggotanya. Karena itulah dibutuhkan pemimpin yang dapat membawa dan
mengawal agar mencapai tujuan dan cita-cita bersama. Dalam bahasa inggris
pemimpin disebut leader. Akar katanya to lead. Dalam kata itu terkandung
beberapa arti yang saling erat berhubungan : bergerak lebih awal, berjalan di
depan, mengambil langkah pertama, berbuat paling dulu, memelopori,
mengarahkan pikiran pendapat tindakan orang lain, membimbing, menuntun,
menggerakan oranglain melalui pengaruhnya.

Seorang pemimpin harus selangkah lebih maju dari orang yang dipimpinnya,
pengaruh seorang pemimpih terhadap orang yang dipimpinnya menjadi sebuah
keharusan yang dirancang dengan baik karena pengaruh seorang pemimpin dapat
menuntun, membimbing dan mengarahkan pemikiran orang yang dipimpinnya.

4. Etika dan Moralitas Kepemimpinan

Moral dan etika seorang pemimpin yaitu dengan karakter atau kepribadian
dan tindakan atau dan perbuatan, Berikut karakteristik etika dan moral
kepemimpinan :

1. Jujur.
Sifat kejujuran sangatlah penting dalam menjadi seorang
pemimpin karena sifat ini merupakan landasan moral yang harus
dimiliki oleh seorang pemimpin karena.

2. Berkeadilan,
Sifat Adil merupakan suatu hal sifat yang penting dimiliki oleh
seorang pemimpin karena pemimpin yang etis merupakan cara mereka
yang dapat berlaku adil terhadap anggota-anggotanya tanpa
membedakan serta tidak ada kepentingan pribadi. serta tidak
diskriminatif saat memberikan tanggung jawab atau tugas kepada
organisasi.

3. Melayani orang lain,


Peran ini sebagai pemimpin merupakan tindakan bahwa
seharusnya pemimpin itu melayani dan membantu anggotanya bukan
hanya mau di layani saja. karena organisasi yang efektif yaitu sifat
efektif dan dapat menyelaraskannya dengan tujuan organisasi.

9
4. Menjadi Teladan.
Pemimpin yang bermoral dan beretika yaitu tidak menjadi
follower yaitu menjadi didepan dengan berbicara dan memberikan
contoh perilaku yang etis dan berdasarkan nilai sesorang pemimpin.

5. Berani mengambil keputusan dengan bijak.


Pemimpin yang beretika memiliki pertimbangan moral dan nilai-
nilai organisasi, yang tidak berorientasi pada kenggulaan sesaat.
namun mementikan keputusan bersama di organisasi yaitu dengan
bertanggung jawab.

5. Ciri – Ciri kepemiminan


a. Mampu memimpin diri sendiri
Ya, ciri pemimpin yang pertama adalah mampu menjadi pemimpin
untuk dirinya sendiri

b. Menjadi pendengar yang baik


Ciri seorang pemimpin yang kedua adalah menjadi seorang
pendengar yang baik. Coba bayangkan saat Anda harus memimpin orang
lain yang jumlahnya sangat banyak dan karakternya berbeda-beda.

c. Inovatif
d. Rendah Hati
e. Peka Terhada permasalahan

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemimpin pada hakikatnya adalah seseorang yang mempunyai
kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya
dengan menggunakan kekuasaan. Kekuasaan adalah kemampuan untuk
mengarahkan dan mempengaruhi bawahan sehubungan dengan tugas-tugas
yang harus dilaksanakan. Menurut Stone, semakin banyak jumlah sumber
kekuasaan yang tersedia bagi pemimpin, akan makin besar potensi
kepemimpinan yang efektif. Jenis pemimpin ini bermacam-macam, ada
pemimpin formal, yaitu yang terjadi karena pemimpin bersandar pada
wewenang formal. Ada pula pemimpin nonformal, yaitu terjadi karena
pemimpin tanpa wewenang formal berhasil mempengaruhi perilaku orang
lain.
B. Saran
Jadilah mahasiswa yang berintegritas dan memiliki nilai
kepemimpinan yang teguh pendirian serta meemgang erat prinsip nya.

11
DAFTAR PUSAKA

✓ http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id
✓ https://ejurnalunsam.id
✓ http://repository.unj.ac.id
✓ https://www.kompasiana.com/johankelvin3147/60fadd821525104e4e55cc92/mo
ral-dan-etika-leadership-dalam-menjalankan-organisasi

12

Anda mungkin juga menyukai