Disusun Oleh:
Kelompok 3
Puji syukur penulis panjatkan ke kehadirat Tuhan YME yang telah memberi rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan, dengan judul
“Kepemimpinan dan Motivasi dalam Kewirausahaan”.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan sehingga dapat
membuat makalah ini menjadi lebih baik. Adapun harapan Penulis, semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah wawasan para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL .................................................................................................... i
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 10
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan kekuatan aspirasional, kekuatan semangat, dan
kekuatan moral yang kreatif yang mampu mempengaruhi para anggota untuk
mengubah sikap, sehingga mereka menjadi konform dengan keinginan pemimpin.
Kekuatan dan keunggulan sifat-sifat pemimpin itu pada akhirnya merupakan
perangsang psikososial yang bisa memunculkan reaksi-reaksi bawahan secara
kolektif. Selanjutnya akan dimunculkan kepatuhan, loyalitas, kerjasama, dan respek
dari para anggota kelompok kepada pemimpinnya. Kepemimpinan, bagi seorang
kewirausahan, adalah modal yang sama pentingnya dengan kepercayaan dan
kreativitas. Kreativitas yang tinggi membuat anda inovatif dan adaptif, kaya dengan
pembaharuan dan tidak mudah dihambat oleh kejadian-kejadian dari luar.
Kepemimpinan menggabungkan kreativitas dan kepercayaan menjadi sebuah usaha
yang efiktif yang berpengaruh luas dan hidup.
Sebelum usaha yang dibangun tanpa kepemimpinan yang kuat hanya akan
menjadi usaha kecil yang stagnant (tidak berkembang). Anda hanya mampu
memimpin sedikit orang dari usaha kecil dan tidak ada pertumbuhan usaha. Tanpa
kepemimpinan, tidak ada orang hebat yang bekerja pada anda karyawan anda tidak
betah bekerja sama dengan anda, dan pengetahuan atau pengalaman yang sudah anda
tanam, hilang bersama kepindahan mereka. Tanpa kepemimpinan, tidak ada visi besar
yang dapat dibangun menjadi sebuah usaha besar. Hanya orang-orang yang tak bisa
ke mana-mana yang bertahan bekerja pada Anda.
Sebaliknya, kepemimpinanlah yang akan membentuk usaha Anda menjadi
besar dan banyak orang yang mau bekerja dengan Anda. Kepemimpinan dibentuk
bertahap, sejalan dengan tumbuhnya usaha. Dari kombinasi pengetahuan,
pengalaman, keterampilan, cara mengarahkan, dan penerimaan.
Dalam suatu organisasi, kepemimpinan merupakan salah satu faktor utama
yang mendukung kesuksesan organisasi dalam mencapai tujuan. Banyak ahli yang
mencoba untuk mendefinisikan kepemimpinan. Kepemimpinan adalah seni
mempengaruhi dan mengarahkan orang denan cara kepatuhan, kepercayaan, hormat,
dan kerja sama yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama (Timpe,
2
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah makalah ini, yaitu:
1. Apakah yang dimaksud dengan kepemimpinan?
2. Bagaimanakah prinsip kepemimpinan dalam kewirausahaan?
3. Apakah arti penting kepemimpinan dalam kewirausahaan?
4. Apakah definisi motivasi dalam kewirausahaan?
5. Apakah yang menjadi faktor pendorong dan penghambat kewirausahaan?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui definisi dari kepemimpinan
2. Untuk mengetahui prinsip kepemimpinan dalam kewirausahaan
3. Untuk mengetahui arti penting kepemimpinan dalam kewirausahaan
4. Untuk mengetahui definisi dari motivasi dalam kewirausahaan
5. Untuk mengetahui faktor-faktor pendorong dan penghambat kewirausahaan
D. Manfaat
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah:
1. Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan tentang
kepemimpinan dan motivasi dalam kewirausahaan.
2. Agar mahasiswa dapat menerapkan sikap kepemimpinan dan memperoleh
motivasi yang baik dalam kehidupan sehari-hari
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepemimpinan
Menurut Ordway Tead, Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi
orang-orang agar orang-orang itu bekerjasama mencapai tujuan yang mereka
inginkan. Sedangkan menurut George R. Terry, Kepemimpinan merupakan kegiatan
untuk mempengaruhi orang-orang agar orang-orang itu mencapai tujuan kelompok.
Jadi, kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah
pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan
orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu. Seorang
pemimpin dikatakan berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang
berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang
berkesinambungan dari perusahaan.
2. Responsible I
Menanamkan akuntabilitas yang sebenarnya membutuhkan evaluasi yang
teratur. Kebiasaan memahami tanggung jawab terhadap apa yang dipikirkan dan
dilakukan merupakan hal bernilai. Menanamkan akuntabilitas yang sebenarnya
pada diri orang lain membutuhkan pujian dan evaluasi kinerja yang teratur.
kebiasaan semacam ini akan mengembangkan loyalitas yang lebih mendalam dan
pemahaman yang lebih besar sebagaimana tanggungjawab yang kita harapkan dari
orang lain.
4. Nonconformity (ketidakcocokan)
Konformis tidak dilahirkan, mereka dibuat. Sesungguhnya tekanan terus-
menerus memborbadir individu dengan maksud bahwa mereka dapat diizinkan
untuk mendaki dari tangga penerimaan untuk sukses, datang dari semua sisi, hanya
berbeda sedikit dari generasi ke genarasi.
5. Coureqeous (keberanian)
Ketika keberanian terhadap pendirian dan keberanian untuk menjadi diri
sendiri dan mengikuti jalan yang dipercaya sebagai yang terbaik merupakan
kekuatan sejati yang berkembang secara alami.
7. Patience (kesabaran)
Sabar terhadap sesuatu yang hasilnya sudah tertentu karena dalam kepastian,
hanya sedikit ruang untuk kecemasan. Kesabaran merupakan kunci dasar dalam
5
8. Listen (mendengarkan)
Mendengarkan merupakan suatu hal vital dalam bisnis, khususnya dalam tiga
area utama, namun jarang kita menyediakan waktu untuk mereka satu persatu area
pertama berkaitan dengan siapa saja memiliki tanggung jawab besar untuk
mengajarkan. Area kedua adalah siapa saja yang terlibat dalam suatu posisi
tanggungjawab seharusnya selalu memiliki kemauan untuk mendengarkan ide dan
pemikiran kolega –koleganya. Area ketiga berkaitan dengan mendengarkan
menggunakan suatu cara hingga meyadari pada kenyataan dipasaran.
9. Enthusiasm (antusiasme)
Optimisme dan anthusiasme keduanya saling membantu tidak mungkin ada
seseorang yang pesimis sekaligus antusias. Antuasisme satu orang akan berbeda
dengan yang lain. Namun, kita akan mengenali ketika orang lain memilikinya. Dia
bergairah dalam apa yang mereka kerjakan dan keyakinan mereka menular kepada
yang lain.
D. Definisi Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa latin “movere” yang berarti dorongan atau daya
penggerak. Pada dasarnya perusahaan bukan saja mengharapkan karyawan yang
mampu, cakap dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan
berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal. Kemampuan, kecakapan dan
keterampilan karyawan tidak ada artinya bagi perusahaan, jika mereka tidak mau
bekerja keras dengan mempergunakan kemampuan, kecakapan dan ketermpilan yang
dimiliknya.
Motivasi penting karena dengan motivasi ini diharapkan setiap individu
karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas yang
tinggi.Beberapa definisi mengenai motivasi, diantaranya:
1. Drs. Malayu Hasibuan
Motivasi adalah sebuah pemberian daya penggerak yang menciptakan
kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan
terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
7
2. Harold Koontz
Motivation refers to drive and effort to satisfy a want or goal. Motivasi
mengacu pada dorongan dan usaha untuk memuaskan kebutuhan atau suatu
tujuan.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah
pencapaian suatu tujuan. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain
bertindak dengan cara tertentu. Seorang pemimpin dikatakan berhasil jika percaya pada
pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang
berkesinambungan dari perusahaan. Dalam kepemimpinan ada prinsip yang harus
dipatuhi. Pemimpin harus membangkitkan yang terbaik dari setiap individu, tim dan
organisasi untuk menanamkan keyakinan untuk berpikir, berprilaku dan bertindak
dengan cara menyadari tujuan yang sesungguhnya dan organisasi demi pertumbuhan
yang menguntungkan bagi semua stakeholders yang terlibat.
Pentingnya kepemimpinan dalam kewirausahaan adalah kepemimpinan
dibutuhkan agar pelaksanaan dalam berwirausaha dapat terorganisir dengan baik.
Karena hakikatnya kepemimpinan merupakan proses mengarahkan perilaku orang lain
ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu, sehingga dengan adanya kepemimpinan suatu
usaha akan terorganisir dan mencapai tujuan. Selanjutnya ada tiga faktor pendorong
kepemimpinan, yaitu 1) kemampuan dan kemauan, 2) tekad kuat dan kerja keras, 3)
kesempatan dan peluang. Kemudian ada beberapa faktor yang menghambat
kewirausahaan, yaitu 1) tidak kompeten dalam menejerial, 2) kurang berpengalaman,
baik kemampuan teknik, memvisualisasikan usaha, mengoordinasikan, mengelola
sumber daya manusia maupun mengintegrasikan operasi perusahaan, 3) kurang dapat
mengendalikan keuangan, 4) gagal dalam perencanaan, 5) lokasi kurang memadai, 6)
kurangnya pengawasan peralatan, 7) sikap yang kurang sungguh-sungguh, 8) tidak
mampu melakukan peralihan kewirausahaan.
B. Saran
Dalam pengembangan usaha perlu dukungan dari keseluruhan elemen, tidak
hanya dari sisi internal pelaku usaha saja tetapi juga diperlukan peran pemerintah dalam
mendukung pengembangan usaha melalui bimbingan dan penyuluhan untuk
meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi usaha yang tangguh dan mandiri
serta memberikan bantuan modal usaha untuk meningkatkan keinginan pelaku usaha
mengembangan usahanya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Http://ayurahma96.blogspot.com/2016/04/makalah-kepemimpinan-dan-kewirausahaan-
html?m=1
https://narayachma.blogspot.com/2017/05/makalah-motivasi-berwirausaha_5.html?m=1