Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI DALAM KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengampu: Dr. Kartini, M.Pd.

Disusun Oleh:

Kelompok 3

Lisa Elviana _2001403019

Moses Sandy Rante_2001403016

Agnes Ivana Lidya Sipatu_2001403029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke kehadirat Tuhan YME yang telah memberi rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan, dengan judul
“Kepemimpinan dan Motivasi dalam Kewirausahaan”.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan sehingga dapat
membuat makalah ini menjadi lebih baik. Adapun harapan Penulis, semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah wawasan para pembaca.

Palopo, 19 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL .................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1


A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 2
D. Manfaat ............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 3


A. Pengertian Kepemimpinan ............................................................. 3
B. Prinsip Kepemimpinan dalam Kewirausahaan .............................. 3
C. Pentingnya Kepemimpinan dalam Kewirausahaan ....................... 5
D. Definisi Motivasi ........................................................................... 6
E. Faktor Pendorong dan Penghambat Kewirausahaan ..................... 7

BAB III PENUTUP.................................................................................... 9


A. Simpulan.......................................................................................... 9
B. Saran ............................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 10

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan kekuatan aspirasional, kekuatan semangat, dan
kekuatan moral yang kreatif yang mampu mempengaruhi para anggota untuk
mengubah sikap, sehingga mereka menjadi konform dengan keinginan pemimpin.
Kekuatan dan keunggulan sifat-sifat pemimpin itu pada akhirnya merupakan
perangsang psikososial yang bisa memunculkan reaksi-reaksi bawahan secara
kolektif. Selanjutnya akan dimunculkan kepatuhan, loyalitas, kerjasama, dan respek
dari para anggota kelompok kepada pemimpinnya. Kepemimpinan, bagi seorang
kewirausahan, adalah modal yang sama pentingnya dengan kepercayaan dan
kreativitas. Kreativitas yang tinggi membuat anda inovatif dan adaptif, kaya dengan
pembaharuan dan tidak mudah dihambat oleh kejadian-kejadian dari luar.
Kepemimpinan menggabungkan kreativitas dan kepercayaan menjadi sebuah usaha
yang efiktif yang berpengaruh luas dan hidup.
Sebelum usaha yang dibangun tanpa kepemimpinan yang kuat hanya akan
menjadi usaha kecil yang stagnant (tidak berkembang). Anda hanya mampu
memimpin sedikit orang dari usaha kecil dan tidak ada pertumbuhan usaha. Tanpa
kepemimpinan, tidak ada orang hebat yang bekerja pada anda karyawan anda tidak
betah bekerja sama dengan anda, dan pengetahuan atau pengalaman yang sudah anda
tanam, hilang bersama kepindahan mereka. Tanpa kepemimpinan, tidak ada visi besar
yang dapat dibangun menjadi sebuah usaha besar. Hanya orang-orang yang tak bisa
ke mana-mana yang bertahan bekerja pada Anda.
Sebaliknya, kepemimpinanlah yang akan membentuk usaha Anda menjadi
besar dan banyak orang yang mau bekerja dengan Anda. Kepemimpinan dibentuk
bertahap, sejalan dengan tumbuhnya usaha. Dari kombinasi pengetahuan,
pengalaman, keterampilan, cara mengarahkan, dan penerimaan.
Dalam suatu organisasi, kepemimpinan merupakan salah satu faktor utama
yang mendukung kesuksesan organisasi dalam mencapai tujuan. Banyak ahli yang
mencoba untuk mendefinisikan kepemimpinan. Kepemimpinan adalah seni
mempengaruhi dan mengarahkan orang denan cara kepatuhan, kepercayaan, hormat,
dan kerja sama yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama (Timpe,
2

2002:181). Hughesc dalam Ria (2009:11) menyatakan bahwa kepemimpinan


merupakan fenomena kompleks yang melibatkan tiga hal utama yakni pemimpin,
pengikut, dan situasi.
Selain kepemimpinan yang diperlukan dalam berwirausaha, sebuah motivasi
tidak kalah pentingnya dalam menjalankan usaha. Motivasi sangat diperlukan agar
tetap membangun dan memberikan konsistensi dalam berwirausaha.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah makalah ini, yaitu:
1. Apakah yang dimaksud dengan kepemimpinan?
2. Bagaimanakah prinsip kepemimpinan dalam kewirausahaan?
3. Apakah arti penting kepemimpinan dalam kewirausahaan?
4. Apakah definisi motivasi dalam kewirausahaan?
5. Apakah yang menjadi faktor pendorong dan penghambat kewirausahaan?

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui definisi dari kepemimpinan
2. Untuk mengetahui prinsip kepemimpinan dalam kewirausahaan
3. Untuk mengetahui arti penting kepemimpinan dalam kewirausahaan
4. Untuk mengetahui definisi dari motivasi dalam kewirausahaan
5. Untuk mengetahui faktor-faktor pendorong dan penghambat kewirausahaan

D. Manfaat
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah:
1. Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan tentang
kepemimpinan dan motivasi dalam kewirausahaan.
2. Agar mahasiswa dapat menerapkan sikap kepemimpinan dan memperoleh
motivasi yang baik dalam kehidupan sehari-hari
3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan
Menurut Ordway Tead, Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi
orang-orang agar orang-orang itu bekerjasama mencapai tujuan yang mereka
inginkan. Sedangkan menurut George R. Terry, Kepemimpinan merupakan kegiatan
untuk mempengaruhi orang-orang agar orang-orang itu mencapai tujuan kelompok.
Jadi, kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah
pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan
orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu. Seorang
pemimpin dikatakan berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang
berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang
berkesinambungan dari perusahaan.

B. Prinsip Kepemimpinan dalam Kewirausahaan


Menguasai sepenuhnya prinsip dan tindakan kepemimpinan wirausaha adalah
suatu proses yang menuntut pertumbuhan seiring dengan tiga komponen, yaitu
pengembangan pribadi individu, efektifitas kerja sama tim dan perubahaan organisasi.
Keseluruhan butir kepemimpinan wirausaha adalah bahwa dia membangkitkan yang
terbaik dari setiap individu, tim dan organisasi, ingat bahwa kepemimpinan wirausaha
adalah menanamkan keyakinan untuk berpikir, berprilaku dan bertindak dengan cara
wirausaha dengan pemikiran menyadari sepenuhnya tujuan yang sesungguhnya dan
organisasi demi pertumbuhan yang menguntungkan bagi semua stakeholders yang
terlibat. Berikut ini 10 prinsip dan pelaksanaan atau sikap-sikap pemimpin yang
mengajarkan dan menumbuhkan prinsip kegiatan yang akan mengembangkan atribut
kepemimpinan wirausaha kepada seluruh organisasi.
1. Purposeful (memiliki tujuan yang jelas untuk dicapai)
Memiliki tujuan yang jelas berarti punya pendirian, memiliki fokus, memiliki
keyakinan akan keputusannya, memiliki kemampuan memutuskan, dan berdaya
tahan, sesungguhnya merupakan kualitas pencapaian yang sukses dan tuntutan
tujuan apa pun.
4

2. Responsible I
Menanamkan akuntabilitas yang sebenarnya membutuhkan evaluasi yang
teratur. Kebiasaan memahami tanggung jawab terhadap apa yang dipikirkan dan
dilakukan merupakan hal bernilai. Menanamkan akuntabilitas yang sebenarnya
pada diri orang lain membutuhkan pujian dan evaluasi kinerja yang teratur.
kebiasaan semacam ini akan mengembangkan loyalitas yang lebih mendalam dan
pemahaman yang lebih besar sebagaimana tanggungjawab yang kita harapkan dari
orang lain.

3. Integritas (nilai yang sejati)


Kualitas yang tidak dapat diabaikan adalah melakukan sesuatu yang benar
berdasarkan kesadaran akan kehormatan dan penghargaan pada orang lain. Serta
memahami apa yang benar untuk dilakukan dan secara nyata mengerjakannya
berarti memilki integritas.

4. Nonconformity (ketidakcocokan)
Konformis tidak dilahirkan, mereka dibuat. Sesungguhnya tekanan terus-
menerus memborbadir individu dengan maksud bahwa mereka dapat diizinkan
untuk mendaki dari tangga penerimaan untuk sukses, datang dari semua sisi, hanya
berbeda sedikit dari generasi ke genarasi.

5. Coureqeous (keberanian)
Ketika keberanian terhadap pendirian dan keberanian untuk menjadi diri
sendiri dan mengikuti jalan yang dipercaya sebagai yang terbaik merupakan
kekuatan sejati yang berkembang secara alami.

6. Intuitive (keputusan yang sebenarnya)


Keputusan yang sebenarnya adalah sesuatu yang mempengaruhi masa depan
dan keberhasilan. Sedikit orang akan berpendapat bahwa salah satu kemampuan
yang terpenting dalam bisnis adalah untuk maju bersama dengan yang lain.

7. Patience (kesabaran)
Sabar terhadap sesuatu yang hasilnya sudah tertentu karena dalam kepastian,
hanya sedikit ruang untuk kecemasan. Kesabaran merupakan kunci dasar dalam
5

membangun maupun mempertahankan hubungan.ketidak sabaran merupakan


pembalasan keadilan dari relasi dengan relasi konsumen.keyakinan dalam apa yang
anda kerjakan dan memiliki kepastian bahwa segala sesuatu terjadi pada saat yang
tepat dan ditempat yang tepat.

8. Listen (mendengarkan)
Mendengarkan merupakan suatu hal vital dalam bisnis, khususnya dalam tiga
area utama, namun jarang kita menyediakan waktu untuk mereka satu persatu area
pertama berkaitan dengan siapa saja memiliki tanggung jawab besar untuk
mengajarkan. Area kedua adalah siapa saja yang terlibat dalam suatu posisi
tanggungjawab seharusnya selalu memiliki kemauan untuk mendengarkan ide dan
pemikiran kolega –koleganya. Area ketiga berkaitan dengan mendengarkan
menggunakan suatu cara hingga meyadari pada kenyataan dipasaran.

9. Enthusiasm (antusiasme)
Optimisme dan anthusiasme keduanya saling membantu tidak mungkin ada
seseorang yang pesimis sekaligus antusias. Antuasisme satu orang akan berbeda
dengan yang lain. Namun, kita akan mengenali ketika orang lain memilikinya. Dia
bergairah dalam apa yang mereka kerjakan dan keyakinan mereka menular kepada
yang lain.

10. Service (layanan)


Layanan produk atau ide haruslah menciptakan nilai tambah, supaya
keberhasilan itu dapat bertahan. Kepemimpinan wirausaha melibatkan penciptaan
nilai melalui layanan yang maksimal melalui kesempatan /peluang.

C. Pentingnya Kepemimpinan dalam Kewirausahaan


Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain kearah
pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan
orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu. Wirausahawan
yang berhasil merupakan pemimpin karyawan yang baik. Seorang pemimpin
dikatakan berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi
yang meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari perusahaan. Para
wirausaha memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda, mereka mengembangkan gaya
6

kepemimpinan mereka sendiri sesuai dengan karakter pribadi mereka dalam


memajukan perusahaannya.
Kepemimpinan dibutuhkan dalam Kewirausahaan agar pelaksanaan dalam
berwirausaha dapat terorganisir dengan baik. Karena hakikatnya kepemimpinan
merupakan proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan
tertentu, sehingga dengan adanya kepemimpinan suatu usaha akan terorganisir dan
mencapai tujuan. Dalam berwirausaha dibutuhkan sosok yang dapat memimpin dan
bertanggung jawab dalam mengurus dan mengelola suatu usaha.
Pemimpin merupakan jabatan tertinggi yang memiliki tugas-tugas yang sangat
penting dan vital dalam kewirausahaan seperti pengambil keputusan, penanggung
jawab tindakan yang dilakukan oleh setiap bawahannya, memberikan wewenang, dan
lain-lain. Sehingga pemimpin menentukan tumbuh dan berkembangnya sebuah
organisasi, ke arah mana jalannya sebuah organsasi tersebut. Bila dalam mengelola
suatu usaha tidak ada pemimpin, maka akan terjadi kekacauan dan kerancuan dalam
pembagian tugas-tugas yang mengakibatkan kebangkrutan. Sehingga pemimpin
merupakan salah satu syarat utama dalam berwirausaha.

D. Definisi Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa latin “movere” yang berarti dorongan atau daya
penggerak. Pada dasarnya perusahaan bukan saja mengharapkan karyawan yang
mampu, cakap dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan
berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal. Kemampuan, kecakapan dan
keterampilan karyawan tidak ada artinya bagi perusahaan, jika mereka tidak mau
bekerja keras dengan mempergunakan kemampuan, kecakapan dan ketermpilan yang
dimiliknya.
Motivasi penting karena dengan motivasi ini diharapkan setiap individu
karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas yang
tinggi.Beberapa definisi mengenai motivasi, diantaranya:
1. Drs. Malayu Hasibuan
Motivasi adalah sebuah pemberian daya penggerak yang menciptakan
kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan
terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
7

2. Harold Koontz
Motivation refers to drive and effort to satisfy a want or goal. Motivasi
mengacu pada dorongan dan usaha untuk memuaskan kebutuhan atau suatu
tujuan.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah


dorongan atau daya penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan suatu
tindakan untuk memenuhi hal yang dibutuhkan atau diharapakan.

E. Faktor Pendorong dan Penghambat Kewirausahaan


1. Faktor Pendorong Kewirausahaan
Keberhasilan dalam kewirausahaan ditentukan oleh tiga faktor, yaitu yang
mencakup hal-hal berikut :
a. Kemampuan dan kemauan. Orang yang tidak memiliki kemampuan tetapi
banyak kemauan dan orang yang memiliki kemauan, tetapi tidak memiliki
kemampuan, keduanya tidak akan menjadi wirausahaan yang sukses.
Sebaliknya, orang yang memilki kemauan dan dilengkapi dengan
kemampuan akan menjadi orang yang sukses. Kemauan saja tidak cukup bila
tidak dilengkapi dengan kemampuan.
b. Tekad yang kuat dan kerja keras. Orang yang tidak memiliki tekad yang kuat,
tetapi memiliki kemauan untuk bekerja keras dan orang yag suka bekerja
keras, tetapi tidak memiliki tekad yang kuat, keduanya tidak akan menjadi
wirausahawan yang sukses.
c. Kesempatan dan peluang. Ada solusi ada peluang, sebaliknya tidak ada solusi
tidak akan ada peluang. Peluang ada jika kita menciptakan peluang itu
sendiri, bukan mencari-cari atau menunggu peluang yang datang kepada
kita.[9]
2. Faktor-faktor Penghambat Kewirausahaan
Selain keberhasilan seorang wirausahawan juga selalu dibayangi oleh potensi
kegagalan yang akan memberikan lebih banyak pelajaran dibandingkan sekedar
kesuksesan. Menurut Zimmerer keberhasilan atau kegagalan berwirausaha sangat
bergantung pada kemampuan pribadi wirausahawan itu sendiri. Menurut
Zimmerer ada beberapa beberapa faktor yang menyebabkan wirausahawan gagal
dalam menjalankan usaha barunya, yaitu :
a. Tidak kompeten dalam hal menejerial
8

b. Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik, memvisualisasikan


usaha, mengoordinasikan, mengelola sumber daya manusia maupun
mengintegrasikan operasi perusahaan.
c. Kurang dapat mengendalikan keuangan
d. Gagal dalam perencanaan
e. Lokasi yang kurang memadai
f. Kurangnya pengawasan peralatan
g. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
h. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.

Kegagalan juga dapat ditimbulkan oleh dasar kelemahan yang bersumber


pada sifat pribadi yang penuh keraguan, dan hidup tanpa pedoman ataupun
orientasi yang tegas, misalnya sebagai berikut :

a. Suka meremehkan mutu


b. Suka menerobos atau mengambil jalan pintas
c. Tidak memiliki kepercayaan diri
d. Tidak berdisiplin dan suka mengabaikan tanggung jawab
9

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah
pencapaian suatu tujuan. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain
bertindak dengan cara tertentu. Seorang pemimpin dikatakan berhasil jika percaya pada
pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang
berkesinambungan dari perusahaan. Dalam kepemimpinan ada prinsip yang harus
dipatuhi. Pemimpin harus membangkitkan yang terbaik dari setiap individu, tim dan
organisasi untuk menanamkan keyakinan untuk berpikir, berprilaku dan bertindak
dengan cara menyadari tujuan yang sesungguhnya dan organisasi demi pertumbuhan
yang menguntungkan bagi semua stakeholders yang terlibat.
Pentingnya kepemimpinan dalam kewirausahaan adalah kepemimpinan
dibutuhkan agar pelaksanaan dalam berwirausaha dapat terorganisir dengan baik.
Karena hakikatnya kepemimpinan merupakan proses mengarahkan perilaku orang lain
ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu, sehingga dengan adanya kepemimpinan suatu
usaha akan terorganisir dan mencapai tujuan. Selanjutnya ada tiga faktor pendorong
kepemimpinan, yaitu 1) kemampuan dan kemauan, 2) tekad kuat dan kerja keras, 3)
kesempatan dan peluang. Kemudian ada beberapa faktor yang menghambat
kewirausahaan, yaitu 1) tidak kompeten dalam menejerial, 2) kurang berpengalaman,
baik kemampuan teknik, memvisualisasikan usaha, mengoordinasikan, mengelola
sumber daya manusia maupun mengintegrasikan operasi perusahaan, 3) kurang dapat
mengendalikan keuangan, 4) gagal dalam perencanaan, 5) lokasi kurang memadai, 6)
kurangnya pengawasan peralatan, 7) sikap yang kurang sungguh-sungguh, 8) tidak
mampu melakukan peralihan kewirausahaan.

B. Saran
Dalam pengembangan usaha perlu dukungan dari keseluruhan elemen, tidak
hanya dari sisi internal pelaku usaha saja tetapi juga diperlukan peran pemerintah dalam
mendukung pengembangan usaha melalui bimbingan dan penyuluhan untuk
meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi usaha yang tangguh dan mandiri
serta memberikan bantuan modal usaha untuk meningkatkan keinginan pelaku usaha
mengembangan usahanya.
10

DAFTAR PUSTAKA

Http://ayurahma96.blogspot.com/2016/04/makalah-kepemimpinan-dan-kewirausahaan-
html?m=1
https://narayachma.blogspot.com/2017/05/makalah-motivasi-berwirausaha_5.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai