Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Fikri Naufal Hilmi 212223120
2. M. Zidan Aldar 212223043
3. Rifki Ahmad Ridwandhani 212223049
4. Risa Marisatul Qibtiyah 212223035
5. Yuristian Amidhan 212223052
6. Reza Dewa Ariandi 212223187
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji sukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah kewirausahaan
dengan judul “Leadership” tanpa ada kendala suatu apapun.
Solawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari jaman jahilia hingga jaman yang terang menderang sekarang ini. Seperti
halnya manusia yang tidak sempurna di mata manusia lain ataupun di mata Allah SWT, makalah
ini tidak terlepas dari kesalahan penulisan dan penyajian mengingat akan keterbatasan
kemampuan yang kami miliki untuk itu kami selalu harapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini
dapat memberi manfaat untuk kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan.................................................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Leadership
B. Asas-asas Leadership
4
Adaptabilitas dan Ketangguhan:
• Dalam dunia kewirausahaan yang dinamis, pemimpin harus bisa beradaptasi
dengan perubahan dan tetap tangguh di bawah tekanan.
• Mampu belajar dari kegagalan dan mendorong tim untuk melihat kegagalan sebagai
peluang belajar.
Kemampuan Memotivasi:
• Mendorong semangat kerja dan kinerja tinggi melalui pengakuan, pemberian
tanggung jawab, dan memberikan dukungan yang diperlukan.
Jaringan dan Kolaborasi:
• Membangun dan memelihara jaringan yang kuat dengan pemangku kepentingan
eksternal.
• Mendorong kolaborasi internal dan eksternal untuk mencapai tujuan bersama.
Pemimpin kewirausahaan yang sukses memadukan aspek-aspek ini dalam
kepemimpinan mereka untuk menciptakan lingkungan kerja yang inovatif, berdaya saing,
dan berorientasi pada pencapaian tujuan bisnis.
C. Kriteria Leadership
5
satu kunci dalam mewujudkan tujuan dari keberhasilan yang akan dicapai. Tentu
saja hal ini diperlukan komitmen yang dilakukan bersama oleh para karyawan
dengan semakin terlibat aktif melalui kontribusi tenaga, waktu dan pikiran demi
terwujudnya tujuan yang akan dicapai perusahaan. Membangun dan memupuk tim
yang baik dan solider tidaklah mudah dan membutuhkan proses yang relatif tidak
singkat mengingat perbedaan karakter, kepribadian, kompetensi dan komitmen dari
para karyawan yang perlu pengarahan secara intensif serta keteladanan yang positif
dari pemimpin (Ingat bahwa kepemimpinan merupakan suatu pengaruh yang
diberikan oleh pemimpin).
3. Menjadi Pendengar yang Baik (Eager to Learn)
Visioner dan optimis akan keberhasilan yang akan diraih merupakan salah
satu modal yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin. Ada kalanya seorang
pemimpin perlu untuk menerima masukan mengingat sebuah ungkapan
mengatakan bahwa nobody perfect (tidak ada seorang pun yang sempurna). Oleh
sebab itu, berjiwa besar dan lapang dada dalam menerima input, saran, pandangan
orang lain serta kritik adalah sikap hati yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin.
Terkadang ada karyawan yang memiliki kemampuan lebih dan pemikiran yang
dapat menjadi pertimbangan dalam mengambil sebuah langkah.
4. Berani Mengambil Resiko
Setiap keputusan dan langkah yang akan diambil pasti akan menuai hasil
tertentu, entah itu menguntungkan atau justru malah merugikan perusahaan.
Keberanian dalam mengambil sebuah risiko merupakan salah satu sikap dan
merupakan tantangan tersendiri yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin yang
andal. Risiko yang diambil sering kali akan menjadi suatu pengalaman yang
memberikan proses pembelajaran untuk dapat meraih keberhasilan di waktu
kemudian. Sebuah kutipan mengatakan bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang
tertunda. Jangan biarkan kegagalan membuat Anda enggan untuk kembali bangkit
dan mengambil risiko untuk mencapai keberhasilan yang menanti di depan.
5. Memiliki Seorang Mentor/Pembimbing
Dalam menjalankan proses kepemimpinan, terkadang kita memerlukan
bimbingan dan arahan dari orang lain yang lebih senior yang dapat kita sebut
6
sebagai mentor/pembimbing. Mengingat kemampuan seorang pemimpin wirausaha
dan karyawan ada batasannya. Setiap orang memiliki kekurangan, disinilah letak
seorang pembimbing yang dapat mengarahkan dan membimbing untuk
mengembangkan usaha baik dalam bidang teknis, maupun manajemen usaha.
6. Pikiran yang Terbuka (Open Minded)
Terbuka terhadap saran, ide-ide yang baru dan kreatif perlu ditanamkan
dalam jiwa seorang wirausahawan. Pikiran yang terbuka untuk menerima masukan
untuk pembaruan dapat membawa seseorang kepada proses kepemimpinan yang
legowo (rendah hati) karena kesadaran akan keterbatasan diri dan mau belajar dari
orang lain.
7. Memiliki Kepercayaan Diri (Self Confident)
Memiliki keyakinan teguh, kepercayaan diri, optimis terhadap tujuan dan
keberhasilan yang akan diraih merupakan salah satu sikap yang tidak dapat
dikesampingkan. Rasa percaya diri ini membawa kepada motivasi untuk
melakukan setiap tugas dengan lebih bergairah untuk menyelesaikannya dan kita
perlu mengingat sebagai pemimpin perlu memberikan pengaruh yang positif
kepada para karyawan yang kita pimpin. Bagaimana jadinya ketika kita sebagai
seorang pemimpin tidak memiliki keyakinan yang pasti akan keberhasilan yang
akan dicapai? Apakah hal ini tidak akan mempengaruhi kinerja para karyawan kita?
Milikilah sikap yang optimis dalam menentukan suatu target bahwa Anda akan
mencapai keberhasilan melalui setiap strategi yang akan dilakukan bersama-sama
dengan para karyawan Anda.
D. Leadership Style
8
motivasi dan keterlibatan tim, menciptakan lingkungan kerja inklusif.
Kekurangannya proses pengambilan keputusan dapat memakan waktu lebih lama.
Penting untuk dicatat bahwa tidak ada satu gaya kepemimpinan yang sempurna
untuk setiap situasi. Kepemimpinan yang efektif mungkin melibatkan kombinasi dari gaya-
gaya ini, disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan spesifik perusahaan atau tim.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
Dengan merangkum aspek-aspek ini, makalah ini memberikan pemahaman
menyeluruh tentang konsep kepemimpinan, menggarisbawahi pentingnya prinsip-prinsip
etika dan moral, serta menekankan fleksibilitas yang diperlukan dalam menerapkan gaya
kepemimpinan yang sesuai dengan situasi tertentu. Kesimpulan ini memberikan pandangan
holistik tentang pentingnya kepemimpinan yang efektif dalam mencapai tujuan bersama
dan membangun hubungan positif dalam konteks organisasional.
11