Anda di halaman 1dari 14

LEADERSHIP

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan


Dosen Pengampu : M. Regista Madyatama, S.H., S.Pd., M.M.

Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Fikri Naufal Hilmi 212223120
2. M. Zidan Aldar 212223043
3. Rifki Ahmad Ridwandhani 212223049
4. Risa Marisatul Qibtiyah 212223035
5. Yuristian Amidhan 212223052
6. Reza Dewa Ariandi 212223187

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji sukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah kewirausahaan
dengan judul “Leadership” tanpa ada kendala suatu apapun.
Solawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari jaman jahilia hingga jaman yang terang menderang sekarang ini. Seperti
halnya manusia yang tidak sempurna di mata manusia lain ataupun di mata Allah SWT, makalah
ini tidak terlepas dari kesalahan penulisan dan penyajian mengingat akan keterbatasan
kemampuan yang kami miliki untuk itu kami selalu harapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini
dapat memberi manfaat untuk kita semua.

Kuningan, 3 Desember 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3

A. Pengertian Leadership ..................................................................................................... 3

B. Asas-asas Leadership ...................................................................................................... 3

C. Kriteria Leadership .......................................................................................................... 5

D. Leadership Style .............................................................................................................. 7

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 10

A. Kesimpulan.................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan telah menjadi kekuatan pendorong utama dalam perekonomian


global pada abad ke-21 ini. Perubahan cepat dalam teknologi, pasar, dan kebutuhan
konsumen menuntut keberanian, inovasi, dan kepemimpinan yang tangguh. Dalam konteks
ini, peran seorang pemimpin sangat krusial untuk menavigasi organisasi melalui tantangan
yang kompleks dan tidak pasti.
Leadership atau kepemimpinan dalam kewirausahaan tidak hanya berkaitan dengan
kemampuan mengelola operasional sehari-hari, tetapi juga mencakup kemampuan untuk
menginspirasi, menggerakkan, dan mengarahkan tim menuju tujuan-tujuan yang ambisius.
Perusahaan yang berhasil dalam dunia kewirausahaan adalah hasil dari visi yang kuat,
keputusan yang tepat waktu, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan.
Penting untuk dipahami bahwa dinamika kewirausahaan seringkali berbeda dengan
organisasi besar yang lebih mapan. Start-up dan bisnis yang lebih kecil sering dihadapkan
pada risiko yang tinggi, sumber daya yang terbatas, dan kebutuhan untuk beroperasi dalam
lingkungan yang tidak pasti. Oleh karena itu, kepemimpinan dalam kewirausahaan
memerlukan kualitas yang unik, seperti kreativitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk
mengelola ketidakpastian.
Dalam makalah ini, akan dibahas secara mendalam mengenai peran kepemimpinan
dalam konteks kewirausahaan, tantangan yang dihadapi oleh para pemimpin di dunia bisnis
yang dinamis ini, serta strategi-strategi efektif untuk mengembangkan dan
mempertahankan kepemimpinan yang sukses. Dengan memahami esensi kepemimpinan
dalam kewirausahaan, diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi
pemimpin dan calon pengusaha untuk mencapai keberhasilan dalam lingkungan bisnis
yang kompetitif dan cepat berubah.

1
B. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah dilihat dari latar belakang yaitu:


1. Apa itu Leadership dalam Kewirausahaan?
2. Ap aitu asas-asas Leadership dalam Kewirausahaan?
3. Bagaimana Kriteria Leadership dalam Kewirausahaan?
4. Bagaimana Leadership Style dalam Kewirausahaan?
C. Tujuan Penulisan

Makalah ini bertujuan untuk mengetahui ap aitu Leadership, asas-asas leadership,


kriteria leadership, dan leadership style dalam Kewirausahaan dan juga untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Kewirausahaan serta menambah pengetahuan bagi pembaca.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Leadership

Menurut Ordway Tead, Leadership atau kepemimpinan adalah kegiatan untuk


mempengaruhi orang-orang agar orang-orang itu bekerjasama mencapai tujuan yang
mereka inginkan. Sedangkan menurut George R. Terry, Kepemimpinan merupakan
kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar orang-orang itu mencapai tujuan
kelompok. Jadi kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah
pencapaian suatu tujuan tertentu. Perngarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang
lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu. Seorang pemimpin
dikatakan berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan, efisisensi yang
meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari Perusahaan.
Leadership adalah kemampuan seseorang untuk memimpin, memotivasi, dan
mengarahkan orang atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Seseorang yang
memiliki kepemimpinan yang baik mampu memengaruhi dan menginspirasi orang lain,
memimpin dengan contoh, dan membuat keputusan yang tepat untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
Leadership bukan hanya terbatas pada posisi atau jabatan tertentu, tetapi dapat
dimiliki oleh siapa saja, baik dalam konteks profesional, sosial, atau bahkan dalam
kehidupan sehari-hari. Kepemimpinan melibatkan keterampilan-keterampilan seperti
komunikasi efektif, pengambilan keputusan, delegasi tugas, pemecahan masalah, empati,
dan kemampuan untuk memotivasi orang lain.

B. Asas-asas Leadership

Asas-asas kepemimpinan (leadership) dalam kewirausahaan sangat penting untuk


membimbing dan menginspirasi tim, mengarahkan organisasi menuju tujuan yang
ditetapkan, dan menghadapi tantangan bisnis. Berikut adalah beberapa aspek penting dari
kepemimpinan dalam konteks kewirausahaan:
Visi dan Strategi:
• Seorang pemimpin kewirausahaan perlu memiliki visi yang jelas tentang arah yang
ingin dicapai oleh organisasi.
3
• Kemampuan merumuskan dan menerapkan strategi yang efektif untuk mencapai
tujuan jangka panjang dan jangka pendek.
Inovasi dan Kreativitas:
• Kewirausahaan sering kali melibatkan inovasi dan kreativitas. Pemimpin harus
mendorong tim untuk berpikir out-of-the-box dan mengembangkan solusi yang
unik.
• Berani mengambil risiko dan mendukung eksperimen yang dapat mendorong
inovasi.
Kepemimpinan Berbasis Nilai:
• Memimpin dengan nilai-nilai yang kuat dan konsisten dengan budaya perusahaan.
• Menunjukkan etika bisnis yang tinggi dan kepatuhan terhadap norma-norma moral.
Kepemimpinan Transformasional:
• Mampu menginspirasi dan memotivasi tim untuk mencapai potensi terbaik mereka.
• Menggugah semangat inovasi, perkembangan pribadi, dan pengembangan
keterampilan.
Kemampuan Berkomunikasi:
• Komunikasi yang efektif adalah kunci dalam kepemimpinan. Pemimpin harus
mampu menyampaikan visi dan instruksi dengan jelas.
• Mendengarkan dengan baik untuk memahami kebutuhan dan masukan dari anggota
tim.
Kemampuan Mengelola Konflik:
• Kewirausahaan seringkali melibatkan tantangan dan konflik. Pemimpin harus
memiliki kemampuan untuk mengelola konflik dengan bijaksana dan membangun
solusi yang memadai.
Keterlibatan dan Empowerment:
• Memberdayakan anggota tim dengan memberi tanggung jawab dan otoritas yang
sesuai.
• Terlibat secara aktif dalam proses kerja dan membangun budaya kerja yang
inklusif.

4
Adaptabilitas dan Ketangguhan:
• Dalam dunia kewirausahaan yang dinamis, pemimpin harus bisa beradaptasi
dengan perubahan dan tetap tangguh di bawah tekanan.
• Mampu belajar dari kegagalan dan mendorong tim untuk melihat kegagalan sebagai
peluang belajar.
Kemampuan Memotivasi:
• Mendorong semangat kerja dan kinerja tinggi melalui pengakuan, pemberian
tanggung jawab, dan memberikan dukungan yang diperlukan.
Jaringan dan Kolaborasi:
• Membangun dan memelihara jaringan yang kuat dengan pemangku kepentingan
eksternal.
• Mendorong kolaborasi internal dan eksternal untuk mencapai tujuan bersama.
Pemimpin kewirausahaan yang sukses memadukan aspek-aspek ini dalam
kepemimpinan mereka untuk menciptakan lingkungan kerja yang inovatif, berdaya saing,
dan berorientasi pada pencapaian tujuan bisnis.

C. Kriteria Leadership

Kriteria kepemimpinan dalam kewirausahaan dapat bervariasi tergantung pada


konteks dan pendekatan bisnis tertentu. Namun, beberapa kriteria dan karakteristik umum
yang sering dianggap penting untuk seorang pemimpin dalam dunia kewirausahaan
meliputi:
1. Keberanian untuk bertindak (Dare to Act)
Keberanian dalam menembus semua anggapan ketidakpastian serta
ketidakmungkinan merupakan salah satu risiko yang harus dihadapi oleh seorang
yang terjun dalam dunia entrepreneur. Perhitungan yang cermat, antisipatif
terhadap segala risiko dari setiap keputusan yang diambil (Plan B) serta visioner
merupakan sifat yang perlu dipertajam seiring dengan berbagai tantangan yang
dihadapi oleh seorang wirausahawan yang andal.
2. Membangun Tim yang Solid (Build a Solid Team)
Kebersamaan dan kesatuhatian dari para karyawan untuk melakukan
tanggung jawab mereka sesuai arahan dari pemimpin perusahaan merupakan salah

5
satu kunci dalam mewujudkan tujuan dari keberhasilan yang akan dicapai. Tentu
saja hal ini diperlukan komitmen yang dilakukan bersama oleh para karyawan
dengan semakin terlibat aktif melalui kontribusi tenaga, waktu dan pikiran demi
terwujudnya tujuan yang akan dicapai perusahaan. Membangun dan memupuk tim
yang baik dan solider tidaklah mudah dan membutuhkan proses yang relatif tidak
singkat mengingat perbedaan karakter, kepribadian, kompetensi dan komitmen dari
para karyawan yang perlu pengarahan secara intensif serta keteladanan yang positif
dari pemimpin (Ingat bahwa kepemimpinan merupakan suatu pengaruh yang
diberikan oleh pemimpin).
3. Menjadi Pendengar yang Baik (Eager to Learn)
Visioner dan optimis akan keberhasilan yang akan diraih merupakan salah
satu modal yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin. Ada kalanya seorang
pemimpin perlu untuk menerima masukan mengingat sebuah ungkapan
mengatakan bahwa nobody perfect (tidak ada seorang pun yang sempurna). Oleh
sebab itu, berjiwa besar dan lapang dada dalam menerima input, saran, pandangan
orang lain serta kritik adalah sikap hati yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin.
Terkadang ada karyawan yang memiliki kemampuan lebih dan pemikiran yang
dapat menjadi pertimbangan dalam mengambil sebuah langkah.
4. Berani Mengambil Resiko
Setiap keputusan dan langkah yang akan diambil pasti akan menuai hasil
tertentu, entah itu menguntungkan atau justru malah merugikan perusahaan.
Keberanian dalam mengambil sebuah risiko merupakan salah satu sikap dan
merupakan tantangan tersendiri yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin yang
andal. Risiko yang diambil sering kali akan menjadi suatu pengalaman yang
memberikan proses pembelajaran untuk dapat meraih keberhasilan di waktu
kemudian. Sebuah kutipan mengatakan bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang
tertunda. Jangan biarkan kegagalan membuat Anda enggan untuk kembali bangkit
dan mengambil risiko untuk mencapai keberhasilan yang menanti di depan.
5. Memiliki Seorang Mentor/Pembimbing
Dalam menjalankan proses kepemimpinan, terkadang kita memerlukan
bimbingan dan arahan dari orang lain yang lebih senior yang dapat kita sebut

6
sebagai mentor/pembimbing. Mengingat kemampuan seorang pemimpin wirausaha
dan karyawan ada batasannya. Setiap orang memiliki kekurangan, disinilah letak
seorang pembimbing yang dapat mengarahkan dan membimbing untuk
mengembangkan usaha baik dalam bidang teknis, maupun manajemen usaha.
6. Pikiran yang Terbuka (Open Minded)
Terbuka terhadap saran, ide-ide yang baru dan kreatif perlu ditanamkan
dalam jiwa seorang wirausahawan. Pikiran yang terbuka untuk menerima masukan
untuk pembaruan dapat membawa seseorang kepada proses kepemimpinan yang
legowo (rendah hati) karena kesadaran akan keterbatasan diri dan mau belajar dari
orang lain.
7. Memiliki Kepercayaan Diri (Self Confident)
Memiliki keyakinan teguh, kepercayaan diri, optimis terhadap tujuan dan
keberhasilan yang akan diraih merupakan salah satu sikap yang tidak dapat
dikesampingkan. Rasa percaya diri ini membawa kepada motivasi untuk
melakukan setiap tugas dengan lebih bergairah untuk menyelesaikannya dan kita
perlu mengingat sebagai pemimpin perlu memberikan pengaruh yang positif
kepada para karyawan yang kita pimpin. Bagaimana jadinya ketika kita sebagai
seorang pemimpin tidak memiliki keyakinan yang pasti akan keberhasilan yang
akan dicapai? Apakah hal ini tidak akan mempengaruhi kinerja para karyawan kita?
Milikilah sikap yang optimis dalam menentukan suatu target bahwa Anda akan
mencapai keberhasilan melalui setiap strategi yang akan dilakukan bersama-sama
dengan para karyawan Anda.

D. Leadership Style

Pemilihan gaya kepemimpinan dalam kewirausahaan dapat memainkan peran


kunci dalam kesuksesan suatu usaha. Berikut adalah beberapa gaya kepemimpinan yang
umum dalam konteks kewirausahaan:
1. Kepemimpinan Otoriter (Otokratis)
Pemimpin otoriter memiliki komando kontorl yang jelas atas bawahannya.
Pengambilan keputusan bersifat terpusat, yang berarti hanya satu orang yang
mengambil keputsan penting. Kelebihannya kepemimpinan otoriter memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan proyek dalam desakan waktu. Kelemahannya
7
gay aini tidak mendorong kreativitas dan juga pemimpin dapat dipandang secara
negatif dan dianggap angkuh atau mengekang.
2. Kepemimpinan Tranformasional
Pemimpin transformasional berfokus pada memotivasi dan menginspirasi
tim untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. Mereka mendorong kreativitas dan
inovasi. Kelebihannya mendorong perubahan positif, membantu mengembangkan
potensi individu, memotivasi tim untuk mencapai tujuan yang ambisius.
Sedangkan, kelemahannya membutuhkan komitmen dan waktu yang besar dari
pemimpin, mungkin tidak cocok untuk situasi yang membutuhkan keputusan cepat.
3. Kepemimpinan Servant
Pemimpin servant menempatkan kepentingan tim di atas kepentingan
pribadi. Mereka fokus pada membantu anggota tim berkembang dan mencapai
potensi maksimal mereka. Kelebihannya membangun budaya kerja yang
kolaboratif, meningkatkan kepercayaan dan keterlibatan tim. Sedangkan,
kekurangan dapat dianggap kurang efektif dalam situasi mendesak atau krisis.
4. Kepemimpinan Transaksional
Pemimpin transaksional menggunakan sistem penghargaan dan hukuman
untuk memotivasi tim. Mereka berfokus pada tugas dan hasil yang spesifik.
Kelebihannya cocok untuk lingkungan yang membutuhkan struktur dan
pengukuran kinerja yang jelas. Kekurangannya kurangnya fokus pada
pengembangan individu dan inovasi.
5. Kepemimpinan Delegatif (Laissez-Faire)
Pemimpin memberikan kebebasan kepada anggota tim untuk membuat
keputusan dan mengelola pekerjaan mereka sendiri. Kelebihannya mendorong
kreativitas dan otonomi, cocok untuk tim yang mandiri dan terampil.
Kekurangannya mungkin tidak efektif dalam mengelola tim yang membutuhkan
bimbingan dan pengarah.
6. Kepemimpinan Demokratis
Pemimpin demokratis menginvolve anggota tim dalam proses pengambilan
keputusan. Keputusan dibuat secara kolaboratif. Kelebihannya meningkatkan

8
motivasi dan keterlibatan tim, menciptakan lingkungan kerja inklusif.
Kekurangannya proses pengambilan keputusan dapat memakan waktu lebih lama.

Penting untuk dicatat bahwa tidak ada satu gaya kepemimpinan yang sempurna
untuk setiap situasi. Kepemimpinan yang efektif mungkin melibatkan kombinasi dari gaya-
gaya ini, disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan spesifik perusahaan atau tim.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Makalah ini membahas secara komprehensif tentang konsep kepemimpinan


(leadership), melibatkan aspek-aspek kunci seperti pengertian, asas-asas, karakteristik, dan
gaya kepemimpinan. Dalam keseluruhan makalah, dapat disimpulkan beberapa poin
utama:
1. Pengertian Leadership
Leadership adalah suatu kemampuan untuk memimpin dan memotivasi
orang lain dalam mencapai tujuan bersama. Ini tidak hanya terkait dengan posisi
atau jabatan, tetapi lebih pada kemampuan seseorang untuk memengaruhi dan
menginspirasi orang lain.
2. Asas-asas Leadership
Asas-asas kepemimpinan melibatkan prinsip-prinsip dasar yang
membentuk landasan perilaku seorang pemimpin. Diantaranya adalah integritas,
keberanian, keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab. Kepemimpinan yang efektif
memerlukan konsistensi dalam menerapkan asas-asas ini.
3. Kriteria Leadership
Seorang pemimpin dapat diukur berdasarkan berbagai kriteria. Kriteria
tersebut mencakup kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif,
menginspirasi dan memotivasi anggota tim, mengambil keputusan yang bijaksana,
serta memiliki kecerdasan emosional. Pemimpin yang sukses juga mampu
menyesuaikan gaya kepemimpin mereka dengan konteks dan kebutuhan organisasi.
4. Leadership Style
Terdapat berbagai gaya kepemimpinan, seperti kepemimpinan
transformasional, transaksional, demokratis, otoriter, dan laissez-faire. Setiap gaya
memiliki kelebihan dan kelemahan tergantung pada situasi dan karakteristik
anggota tim. Seorang pemimpin yang efektif dapat mengadopsi gaya
kepemimpinan yang sesuai dengan tuntutan situasional.

10
Dengan merangkum aspek-aspek ini, makalah ini memberikan pemahaman
menyeluruh tentang konsep kepemimpinan, menggarisbawahi pentingnya prinsip-prinsip
etika dan moral, serta menekankan fleksibilitas yang diperlukan dalam menerapkan gaya
kepemimpinan yang sesuai dengan situasi tertentu. Kesimpulan ini memberikan pandangan
holistik tentang pentingnya kepemimpinan yang efektif dalam mencapai tujuan bersama
dan membangun hubungan positif dalam konteks organisasional.

11

Anda mungkin juga menyukai