Anda di halaman 1dari 11

Artikel Pengantar Manajemen

Pemimpin dan Kepemimpinan Dalam


Organisasi

Disusun Oleh : Kelompok 10


Nama Anggota : 1. Ammara Syifa Nadilla (1707623056)
2. Muhammad Ghazi (1707623073)
3. Nasywa Amira Anindita (1707623027)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BISNIS


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
JAKARTA UTARA
2023
Pemimpin dan Kepemimpinan Dalam Organisasi
Oleh Ammara, Ghazi, Amira
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Abstrak
Pemimpin dan kepemimpinan adalah dua konep yang saling terkait dan
penting dalam organisasi. Seperti yang kita tahu, bahwa pemimpin adalah
orang yang memiliki pengaruh, visi, dan kemampuan untuk menggerakkan
orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan adalah proses
interaksi antara pemimpin dan pengikut yang melibatkan penggunaan
kekuasaan, pengambilan keputusan, dan penciptaan makna. Organisasi
adalah kelompok orang yang saling berhubungan dan bekerjasama
dengan tugas dan kegiatan yang terbagi dan tertata secara berjenjang
dalam suatu bentuk untuk mencapai tujuan bersama.
Kata Kunci : Pemimpin, Kepemimpinan, Organisasi

Pendahuluan
Kepemimpinan adalah fenomena yang beragam dan dapat dipelajari
dari berbagai perspektif dan konteks. Bagaimana para pemimpin dapat
secara efektif mengelola tim dan organisasi? Apa keterampilan dan
kualitas seorang pemimpin yang sukses? Bagaimana manfaat dari
kepemimpinan itu sendiri? Ini adalah beberapa pertanyaan yang ingin
dijawab oleh artikel ini.
Maka dari itu, artikel ini akan membahas variasi topik tentang
kepemimpinan personal, gaya kepemimpinan, kepemimpinan lintas
budaya, kepemimpinan model trait dan perilaku serta transformasional
secara mendetail untuk membantu pembaca memahami pentingnya
pengembangan keterampilan kepemimpinan yang efektif dalam
lingkungan kerja modern. Semua sub-topik ini memiliki peranan penting
dalam membentuk sebuah pemimpin sukses di era globalisasi saat ini.
Kepemimpinan Personal
Pengertian Kepemimpinan Personal
Kepemimpinan personal atau bisa disebut juga dengan kepemimpinan
pribadi adalah cara mengulur waktu untuk mencapai tujuan sambil
menikmati prosesnya. Kepemimpinan pribadi membantu membuka potensi
dan menggunakannya untuk mencapai semua impian. Kepemimpinan
pribadi dapat berinovasi dalam hal-hal yang membuat hidup kita menjadi
hidup.
Pada dasarnya, kepemimpinan pribadi adalah tentang memimpin hidup
kita dari dalam ke luar. Jika kita ingin mendapatkan lebih banyak dari luar,
mari kita mulai dengan memperbaiki apa yang ada di dalam diri kita.

3 Cara Dalam Melatih Kepemimpinan Personal


1. Bentuk Tujuan Hidup dan Karir yang Jelas
Seorang pemimpin harus tahu apa yang ingin dicapai dan bagaimana
cara mencapainya.
2. Miliki Ambisi dan Berani Mengambil Risiko
Seorang pemimpin tidak boleh puas dengan kondisi yang ada, tetapi
harus selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri dan kinerja.
3. Sediakan Waktu Untuk Refleksi Diri
Seorang pemimpin harus mampu mengevaluasi diri sendiri secara jujur
dan objektif, mengakui kelebihan dan kekurangan, serta mengambil
pelajaran dari setiap pengalaman.

Gaya Kepemimpinan
Jenis-jenis Gaya Kepemimpinan
Pemimpin yang efektif mampu menginspirasi, memotivasi, dan
membimbing bawahan mereka untuk mencapai tujuan organisasi. Setiap
pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda, dan efektivitas gaya
tertentu dapat bervariasi tergantung pada situasinya.
Maka dari itu, kita akan membahas gaya kepemimpinan yang dimiliki
para pemimpin.
1. Kepemimpinan Otokratis (Autocratic Leadership)
Gaya ini ditandai oleh seorang pemimpin yang memusatkan kekuasaan
dan membuat keputusan tanpa berkonsultasi dengan bawahan.
2. Kepemimpinan Karismatik (Charismatic Leadership)
Gaya ini ditandai dengan pemimpin yang memiliki tujuan untuk memberi
motivasi kepada setiap bawahannya agar dapat lebih sejahtera dan
produktif.
3. Kepemimpinan Demokratis (Democratic Leadership)
Gaya ini melibatkan partisipasi bawahan dalam pengambilan keputusan
dan mendorong komunikasi terbuka.
4. Kepemimpinan Situasional (Situational Leadership)
Gaya ini melibatkan adaptasi gaya kepemimpinan seseorang dengan
situasi yang dihadapi.

Kepemimpinan Lintas Budaya


Aspek Kepemimpinan Lintas Budaya
Kepemimpinan lintas budaya berfokus pada tantangan dan kesempatan
yang muncul ketika memimpin individu dari berbagai latar belakang
budaya yang berbeda. Jika kita ingin menjadi pemimpin lintas budaya yang
hebat. Kita harus memiliki beberapa aspek kepemimpinan lintas budaya
yang dapat membantu para pemimpin menghadapi beragam orang dan
situasi.
1. Non-Assertive
Ini berarti terbuka terhadap berbagai pendapat dan fakta, dan tidak
memaksakan pandangan sendiri terhadap orang lain.
2. Mendukung
Ini berarti memberikan bimbingan dan motivasi kepada tim yang
beragam, dan menghormati perbedaan budaya mereka.
3. Kelancaran Komunikasi
Ini berarti berkomunikasi secara efektif dan sering dengan orang-orang
yang membutuhkan solusi, dan menemukan kesamaan di antara sudut
pandang yang berbeda.
4. Pendengar
Ini berarti mendengarkan dengan penuh perhatian dan hormat
kebutuhan dan preferensi orang-orang dari latar belakang budaya yang
berbeda, dan menunjukkan minat pada perspektif mereka.

Manfaat Kepemimpinan Lintas Budaya


Kepemimpinan lintas budaya dapat membawa hasil positif bagi
pemimpin dan pengikut yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda.
Kepemimpinan lintas budaya dapat:
1. Dorong inovasi dan kreativitas.
2. Tingkatkan pembelajaran dan pemahaman.
3. Mencegah konflik budaya.
4. Tingkatkan loyalitas karyawan.

Model Kepemimpinan Trait


Teori Sifat Kepemimpinan (Trait Theories of Leadership)
Teori Sifat Kepemimpinan atau Trait Theories of Leadership dapat
diartikan sebagai karakteristik seorang pemimpin secara alami didapatkan
dari diwariskan atau dilahirkan dengan keterampilan tersebut sehingga
dapat dengan mudah menggunakannya untuk mendapatkan peran
kepemimpinan.

Keterampilan Kepemimpinan yang Dimiliki Oleh Pemimpin yang Baik


1. Pemimpin yang Berwawasan Masa Depan, yaitu pemimpin yang
menghadapi setiap situasi dengan rasa pragmatisme dan optimisme.
2. Keterampilan Pengaturan Emosi, untuk tetap tenang.
3. Keterampilan Interpersonal yang Kuat, baik itu komunikasi lintas fungsi
atau berkolaborasi dengan anggota tim, keterampilan interpersonal yang
kuat adalah suatu keharusan.
4. Keterampilan Komunikasi yang kuat, sehingga mampu menyampaikan
tujuan dan harapan mereka secara efektif.
5. Kemampuan Menyelesaikan Konflik dengan Baik, konflik tidak harus
merugikan, terkadangkonflik membantu tim mencapai solusi yang tepat.

Model Kepemimpinan Perilaku


Pengertian Kepemimpinan Perilaku
Model kepemimpinan perilaku adalah model yang mencoba
menjelaskan bagaimana perilaku seorang pemimpin mempengaruhi
kinerja dan kepuasan pengikutnya. Model kepemimpinan perilaku
mengasumsikan bahwa perilaku seorang pemimpin dapat dipelajari dan
diubah sesuai dengan situasi.

Tipe Kepemimpinan Perilaku


1. Kepemimpinan yang Berorientasi Pada Orang
Gaya ini menekankan kebutuhan dan kesejahteraan para pengikutnya.
Pemimpin yang berorientasi pada orang bersifat suportif, kolaboratif, dan
komunikatif.
2. Kepemimpinan Berorientasi Tugas
Gaya ini menekankan pada tujuan dan sasaran pekerjaan. Pemimpin
yang berorientasi pada tugas adalah pemimpin yang fokus, terorganisir,
dan direktif.
3. Kepemimpinan Partisipatif.
Gaya ini melibatkan pengikut dalam proses pengambilan keputusan.
Pemimpin partisipatif bersifat demokratis, konsultatif, dan
memberdayakan.
Kepemimpinan Transformasional
Pengertian Kepemimpinan Transformasional
Gaya kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang
dilakukan seorang pemimpin untuk memberdayakan karyawan sehingga
dapat bekerja sama dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan atau
organisasi.

Karakter Para Pemimpin Transformasional


1. Visioner
Dapat memprediksi kondisi yang ideal bagi perusahaan mereka sebelum
merencanakan perubahan untuk mencapai visi tersebut.
2. Menginspirasi
Memberikan teladan yang etis, empatis, tulus, optimis, serta berwibawa.
3. Berpikiran Terbuka
Para pimpinan harus berusaha untuk tidak bersikap konservatif atau
skeptis; menunjukkan kemauan untuk mencoba merupakan suatu sinyal
bagi para pegawai untuk berpikiran terbuka pula, sebuah kekuatan ‘halus’
yang mendorong adanya inovasi dan perubahan dalam perusahaan.
4. Progresif
Bersedia menerima gagasan dan praktik terbaik industri yang akan
meningkatkan standar perusahaan dalam berbagai aspek. Dan tidak takut
untuk menjajaki area-area baru, selama dinilai akan menguntungkan di
masa depan.

Faktor-faktor Kepemimpinan Transformasional


Berikut adalah beberapa faktor dalam kepemimpinan transformasional
yang mempengaruhi seorang manajer atau pemimpin dalam mencapai
tujuan organisasi.
1. Budaya Organisasi
 Nilai-nilai dominan yang didukung oleh organisasi.
 Norma-norma yang mengarahkan bagaimana para anggota
seharusnya berperilaku.
 Nilai-nilai tentang apa yang seharusnya ada dan diterapkan di dalam
organisasi.
2. Integritas
Integritas adalah menjaga kejujuran dan moralitas yang tinggi dalam
perkataan dan tindakan sehari-hari.
3. Perbaikan Berkelanjutan
Perbaikan berkelanjutan (continuous) bertujuan untuk memperbaiki
proses kerja organisasi, meningkatkan kualitas, efisiensi atau efektivitas.
4. Pembelajaran Berkelanjutan
Pemimpin ini mampu memberi contoh dan dorongan kepada orang lain
untuk belajar terus menerus.
5. Kelola Orang Lain
Mengarahkan dan memimpin orang lain untuk mencapai sasaran dan
tujuan organisasi.
6. Komunikasi Antarpribadi
Berkomunikasi secara jelas dan efektif dengan orang-orang di dalam
dan di luar organisasi.
7. Pelayanan Bagi Pemangku Kepentingan
Pemangku kepentingan adalah kelompok mana pun di dalam atau di
luar bisnis yang berperan dalam menentukan operasi bisnis.
8. Manajemen tingkat bawah
Dalam mengelola bawahan pada dasarnya terdapat 4 (empat) tipe
bawahan, yakni sebagai berikut
 Tipe Bawahan Konstruktif
Berani mengemban tanggung jawab, dapat dipercaya, mampu
memahami keinginan atasan, tidak sekadar meniru atasan.
 Bawahan Tipe Rutin
Tingkat kemampuan intelektual dan daya imajinasi di bawah tipe
konstruktif, kurang memiliki inisiatif.
 Bawahan Tipe Impulsif
Mudah berubah mengikuti lingkungan (seperti bunglon), melakukan
tugas atas dasar suka atau tidak suka pada pimpinan, sangat tidak
imajinatif.

Studi Kasus (Contoh Penerapan Kepemimpinan PT Asuransi Jiwa


Manulife Indonesia)
PT. Manulife dan PT Danamon Bank Indonesia adalah mitra bisnis.
Mereka ingin mencari pemimpin yang bisa menjaga nama baik kedua
perusahaan dan mencapai tujuan yang sama dari kerja sama bisnis
mereka. Mereka membuat cabang Bank Danamon di beberapa kota di
Indonesia, dan di setiap cabang ada perwakilan PT Asuransi Jiwa Manulife
yang ahli dalam keuangan untuk mengejar target asuransi. Untuk itu,
mereka membuat tingkatan karir dengan menempatkan pemimpin yang
pintar di setiap level. Pemimpin harus punya sikap tegas dan rajin di sini.
Seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya, pemimpin harus punya
sikap-sikap tertentu yang cocok dengan pekerjaannya, dan pemimpin
harus bisa mengontrol diri dan mengelola risiko dengan baik untuk
mencapai tujuan. Kalau manajemen risiko tidak bagus, pengontrolan di
organisasi juga tidak bisa berjalan lancar, karena ada perbedaan budaya
dan waktu antara cabang-cabang. Makanya, peran pemimpin dalam
manajemen risiko sangat penting untuk bisa menghindari hal-hal buruk
yang bisa terjadi di perusahaan. Karena staf Manulife ada di seluruh
Indonesia, para pemimpin harus menghadapi tantangan yang
berbeda-beda untuk bisa mencapai tujuan di berbagai bidang dengan
risiko yang berbeda juga.Kecerdasan pemimpin sangatlah penting dalam
manajemen risiko untuk melindungi timnya (Kasse et al., 2021).
Kasus di atas membahas peran dan tantangan pemimpin dalam
manajemen risiko di PT Manulife, yang merupakan mitra bisnis dari PT
Danamon Bank Indonesia. Dari kasus di atas bisa disimpulkan bahwa
pemimpin harus memiliki sikap, kompetensi, dan kecerdasan yang sesuai
dengan tujuan dan budaya perusahaan, serta mampu mengatasi
perbedaan dan risiko yang ada di antara cabang-cabang yang tersebar di
seluruh Indonesia.

Kesimpulan dan Saran


 Menjadi pemimpin adalah salah satu tugas yang sulit. Kita harus
sangat teliti, sabar, dan paham akan pekerjaan yang kita kerjakan
serta mengenai perusahaan yang kita tempati. Maka dari itu, kita
sebagai pemimpin harus bisa menjadi contoh yang baik dan dan dapat
membantu karyawan ke arah yang benar.
 Pemimpin di organisasi adalah orang yang memiliki peran penting
dalam menentukan arah, strategi, dan budaya organisasi. Maka dari itu,
sebagai pemimpin organisasi haruslah selalu belajar dan berinovasi,
bersedia untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang dibutuhkan untuk menghadapi perubahan dan tantangan di
lingkungan organisasi.
 Seorang pemimpin tentu memiliki sifat yang berbeda-beda dan akan
mempengaruhi bagaimana perilaku dan gaya kepemimpinan yang
mereka miliki. Tidak semua orang memiliki sifat dan perilaku seorang
pemimpin secara alami. Namun, hal itu dapat dimiliki dengan cara
mengembangkan diri kita agar bisa memiliki sifat, perilaku, ataupun
skill seorang pemimpin yang hebat.
Daftar Pusaka
Muchlisin Riadi. (2023). Kepemimpinan (Leadership). Retrieved from
kajianpustaka.com
Muchlisin Riadi. (2019). Pengertian, Unsur, Bentuk dan Teori Organisasi.
Retrieved from kajianpustaka.com
Edi Suyanto. (2018). Mengenal Kepemimpinan dan Model Kepemimpinan.
Retrieved from Kemenkue.go.id
Andre Oliver. (2021). Self Leadership, Skill Dasar Kepemimpinan yang
Perlu Dimiliki Setiap Pekerja. Retrieved from glints.com
Gamal Thabroni. (2022). Gaya Kepemimpinan: Pengertian, Jenis, Faktor,
Indikator & Teori. Retrieved from Serupa.id.
Ajeng Kuamila. (2021). Kenali Plus Minus Kepemimpinan Karismatik yang
Dipraktikkan Steve Jobs. Retrieved from glints.com
Samuel. (2021). Cross-Cultural Leadership - Definition, Improtance, and
More. Retrieved from howigotjob.com
Nur Hidayah. (2018). Berbagai Teori Kepemimpinan. Retrieved from
umy.ac.id
Priska Odillia. (2021). Leadership: Perilaku Kepemimpinan. Retrieved from
kompasiana.com
Indeed Editorial Team. (2023). What is Behavioral Leadership Theory?
Definition and Types of Behavioral Leadership. Retrieved from
indeed.com
Dameria Simalango. Rachman Suwandaru. (2021). Manajemen Risiko
Kepemimpinan Studi Kasus PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (PT
Bank Danamon & Institut Bisnis dan Keuangan Nitro). Jurnal Manajemen
Perbankan Keuangan Nitro, Vol 4, No.2

Anda mungkin juga menyukai