Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

KECAKAPAN ANTAR PERSONAL


GUGUN GUNAWAN
10518011
IS-1

1. Kepemimpinan adalah bagian penting dari manajemen tetapi tidak sama dengan
manajemen. Seorang Manajer harus berperilaku atau melaksanakam fungsi
kepemimpinan atau leadership, namun seorang Pemimpin belum tentu seorang
Manajer.
2. - Percaya Diri. Pemimpin yang karismatik menunjukkan bahwa mereka yakin akan
mampu mencapai tujuan yang dicita-citakan.
- Menarik.
- Berani Mengambil Risiko.
- Visioner.
3. – Pimpin dengan memberi contoh
- Merangkul kegagalan
- Jujur
- Pertahankan Tim di garis depan
- Buat diri selalu terbuka
- Tetapkan tujuan yang jelas
- Buat solusi yang efektif
- Terhubung dengan tim anda
4. - Demokratis. Gaya kepemimpinan yang pertama adalah demokratis. ...
- Visioner. Sesuai namanya, pemimpin visioner mampu memberikan ide dan
rencana yang dapat dimanfaatkan untuk masa depan perusahaan. ...
- Multikultural.
- Strategis
- Suportif.
- Otokratis.
- Transaksional.
5. Kepemimpinan Transaksional atau juga dikenal sebagai kepemimpinan manajemen,
mengacu pada gaya kepemimpinan yang menekankan pada transaksi antara
pemimpin dan bawahannya.
Di sisi lain, Kepemimpinan Transformasional adalah tipe yang menjadi alasan
transformasi (perubahan) pada bawahan. Dalam gaya ini, pemimpin bekerja dengan
bawahan untuk memastikan perubahan yang diinginkan dalam organisasi.
Banyak orang mengalami kesulitan memahami perbedaan antara kepemimpinan
transaksional dan transaformasional.
6. Kenapa gaya kepemimpinan setiap manajer berbeda dan ada pula yang sama karena
setiap manajer memiliki bidang yang mereka pimpin masing-masing dan di setiap
perusahaan juga tergantung mereka bergerak di bidang apa. Namun ada juga yang
gaya kepemimpinannya sama itu karena mereka memiliki sudut pandang yang sama
dalam memimpin dan mengambil keputusan.
7. Teori kepemimpinan kemungkinan atau situasional adalah suatu pendekatan
terhadap kepemimpinan yang memahami perilakunya, sifat-sifat bawahannya, dan
situasi sebelum mengunakan suatu gqya kepemimpinan tertentu.
Kepemimpinan karismatik adalah gaya kepemimpinan dengan menonjolkan karisma
untuk menarik dan menginspirasi pengabdian oleh orang lain. Itu adalah salah satu
contoh gaya yang berpusat pada pemimpin, selain kepemimpinan otoritatif dan
transaksional. Pemimpin lebih percaya pada visi dan kemampuannya sendiri
daripada pada para pengikut. Tapi, dibandingkan dua gaya kepemimpinan lainnya
tersebut, pemimpin karismatik lebih banyak berkomunikasi dengan para pengikut.
contoh
Soekarno adalah contoh seorang pemimpin karismatik. Dia menggunakan
kemampuan orasi dan pidato yang kuat, kepribadian yang menarik, dan komitmen
yang tak tergoyahkan. Dia menggerakkan masyarakat untuk perubahan positif, yakni
kemerdekaan Indonesia.
8. A). Disiplin Seseorang yang mempunyai prinsip kedisiplinan baik disiplin waktu atau
diri akanmampu menghargai waktu dan amanah yang diberikan kepadanya.
Seseorang yang disiplin dengan waktu akan mampu mempunyai manajeman
waktuyang baik sehingga pekerjaannya dapat terselesaikan dengan baik dan tepat
waktu danketika seseorang disiplin terhadap dirinya dengan memegang prinsip
kejujuran makaakan membawa organisasi tersebut senantiasa dalam kebaikan baik
dari segi citramaupun perkembangan organisasi.
B). Kesabaran Seorang pemimpin tentu harus memiliki sifat sabar karena orang-
orang yang kitapimpin tidak memiliki karakter yang sama antar satu sama lain dan
mampu memahami karakter dari masing-masing anggota kita sehingga kita mampu
memberikan amanah sesuai dengan karakter yang dimilikinya.
C). Membangun kepercayaanSebelum kita memimpin anggota dalam organisasi
maka kita harus mampu menanamkan rasa percaya diri kepada diri bahwa kita
Insyaa Allah mampu melakukannya dengan izin Allah,kemudian seorang pemimpin
efektif harus menanamkan kepercayaan atas pemberian job kepada anggotanya,
sehingga anggotatersebut menyadari bahwa pemimpinnya ternyata percaya
kepadanya sehingga anggota akan senantiasa melakukan yang terbaik.Tidak adanya
saling percaya antar pemimpindan anggota yang akan membuat organisasi akan
kacau dan tidak efektif.

9. A). Bertanggung jawab secara personal terhadap pertumbuhan sendiri


B). Mengembangankan sebuah rencana yang menunjukan wilayah wilayah penting
yang ingin di ketahui lebih lanjut
C). Carilah mentor untuk diri sendiri
D). Perbanyaklah/perluas bacaan
E).Bertanyalah pada diri sendiri secara teratur
F). Dengarkan dengan seksama orang-orang yang tidak setuju dengan anda
G). Belajarlah dari pengalaman orang lain

10. Perbedaan yang ada empiris. Paling tidak jika kita mempelajari literatur tentang 
Pembelajaran organisasi dan organisasi pembelajaran , maka kita akan menemukan
peneliti yang, misalnya, melihat organisasi pembelajaran sebagai kebutuhan
dan pembelajaran organisasi sebagai jenis organisasi tertentu. Jadi, perbedaannya
adalah normatif.

STUDI KASUS
1. Banyak manajer lupa atau bahkan keliru dalam men~seleksi gaya kepemipinan
yang benar ketika mereka dipromosikan menjadi manajemen perusahaan. Apa
yang anda pikirkan mengenai kejadian tersebut ?
2. Setiap organisasi atau lembaga pasti memiliki pemimpin. Mulai dari pemimpin
yang tertinggi, seperti CEO, sampai para manajer divisi atau tim kerja sebagai
pemimpin unit yang terkecil. Tapi, semua pemimpin harus memiliki konsep
kepemimpinan yang baik. Dengan demikian, mereka dapat merumuskan gaya
dan cara kepemimpinan yang akan mereka lakukan. Gaya dan cara
kepemimpinan ini sangat penting bagi kemajuan tim kerja. Jika salah
menerapkan gaya dan cara kepemimpinan ini, maka bisa berpengaruh kurang
baik bagi kinerja tim kerja. Selain itu, masih banyak pemimpin tim yang kurang
atau tidak memahami, apa yang sebenarnya harus dilakukan oleh seorang
pemimpin. Ada pemimpin yang akhirnya hanya menyuruh atau memberi
perintah kepada anak buahnya. Padahal memberikan perintah kepada anak buah
tentu ada cara yang harus dilakukan agar maksud dan tujuan tersebut dapat
dilaksanakan dengan baik. Itulah sebabnya, sangat penting bagi seorang
pemimpin yang akan menjadi pemimpin untuk mengikuti pelatihan atau
pelatihan kepemimpinan .
3. Teori kepemimpinan kemungkinan atau situasional adalah suatu pendekatan
terhadap kepemimpinan yang memahami perilakunya, sifat-sifat bawahannya,
dan situasi sebelum mengunakan suatu gqya kepemimpinan tertentu.
4. promosi jabatan merupakan hal yang lumrah dalam suatu perusahaan. Promosi
berarti berpindah dari jabatan yang rendah ke jabatan yang lebih tinggi.
Seharusnya lebih mudah dipromosikan secara internal mengingat pemimpin kita
sudah mengetahui bagaimana hasil pekerjaan kita.

Untuk mencapai promosi kita diharuskan untuk mencapai prestasi tertentu


semisal kita masuk ke suatu perusahaan sebagai marketing, maka kita harus
selalu mencapai target kita agar kita bisa meminta atau dipromosikan menjadi
karyawan yang lebih tinggi jabatannya. Namun selain secara internal, biasanya
beberapa perusahaan juga mendatangkan karyawan dari luar perusahaan dan
langsung menempati posisi yang strategis. Hal ini juga sudah sering terjadi di
setiap perusahaan dan merupakan hal yang wajar apabila memang diperlukan
untuk kemajuan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai