Anda di halaman 1dari 4

Nama: Lintang Afifah

Kelas: 37

Nim: 21620308

Fakultas Ekonomi Universitas Borobudur

MidTest Kepemimpinan Dalam Kewirausahaan

Dosen: Prof. Dr. Hj. Cicih Ratnasih, MM

1. Apa definisi dan komponen kepemimpinan, sdr jelaskan!


Jawab: Kepemimpinan itu adalah tentang bagaimana mempengaruhi orang lain, bawahan atau
pengikut agar mau mencapai tujuan yang diinginkan sang pemimpin.
Apa itu Model Kepemimpinan ?
Dalam ilmu manajemen pada umumnya, dikenal 3 (tiga) model kepemimpinan. Pada umumnya
ketiga model kepemimpinan ini sering kita lihat  pada diri para leader dalam praktek sehari-hari
dalam memanage kantor atau perusahaan. Masing-masing model mempunyai warna tersendiri,
ada yang timbulnya karena anugerah Tuhan YME, ada juga timbulnya sangat erat hubungannya
dengan sifat atau karakter dari seseorang itu sendiri, bahkan ada yang timbul karena hasil dari
proses pembelajaran.
Ketiga model kepemimpinan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1.      Kepemimpinan Karismatik adalah :
       Kepemimpinan yang berasal dari anugerah Tuhan, yang mana pemimpin tersebut
mempunyai kemampuan luar biasa, magnit yang kuat dan adanya ketertarikan emosional yang
kuat dari yang dipimpin kepada pemimpinnya.
       Contohnya : Bung Karno, Anwar Sadat, Mahatma Gandhi.
2.      Kepemimpinan Transaksional adalah :
a.   Kepemimpinan untuk mengendalikan bawahan dengan cara menggunakan kekuasaan untuk
mencapai hasil.
b.   Mengelola bawahan dengan memberi reward dan punishment.
c.   Biasa menerapkan transaksi yang saling menguntungkan dengan bawahan.
3.      Kepemimpinan Transformasional adalah :
      Model kepemimpinan yang efektif dan telah diterapkan di berbagai organisasi internasional
yang mengelola hubungan antara pemimpin dan pengikutnya dengan menekankan pada
beberapa factor antara lain perhatian (attention), komunikasi (communication), kepercayaan
(trust), rasa hormat (respect) dan resiko (risk).
 
4 (empat) perilaku spesifik dari Kepemimpinan Transformasional
Seorang pemimpin dapat dikategorikan mempunyai sifat kepemimpinan trasformasional
manakala memiliki perilaku sebagai berikut :
1.      Credible, artinya mempunyai sifat konsisten dan komitmen yang tinggi apa yang
diucapkannya dengan yang diperbuat.
2.      Creation Opportunities, artinya menciptakan peluang bagi orang lain untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan.
3.      Carying, artinya menunjukkan kepedulian kepada orang lain sehingga membuat bawahan
merasa diakui menjadi bagian dari organisasi.
4.      Communication, artinya mempunyai ketrampilan komunikasi yang baik dengan orang lain.
 

2. Jelaskan gambaran secara deskriptif tentang kepemimpinan dalam kewirausahaan?


Jawab: Kepemimpinan Wirausaha
Menjadi seorang wirausahawan sebenarnya adalah orang yang mampu memimpin diri sendiri
dan juga perusahaan tempat ia memimpin para bawahannya. Kepemimpinan merupakan suatu
pengaruh yang diberikan kepada orang lain untuk mempengaruhi tindakan mereka melalui
komunikasi. Demi mencapai suatu tujuan dalam proses kepemimpinan, diperlukan usaha untuk
membujuk orang lain untuk bekerja sama.
Dalam suatu kepemimpinan terdapat 2 unsur di dalamnya, yaitu unsur subjek sebagai pemimpin
dan objek sebagai yang dipimpin. Dalam suatu organisasi, kata pemimpin menunjuk pada
sebuah posisi formal seseorang dan memiliki status yang didapatkan oleh karena pemilihan,
pengangkatan, keturunan, revolusi dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, kepemimpinan
merupakan suatu pengaruh yang diberikan oleh pemimpin kepada orang-orang yang
dipimpinnya demi mencapai suatu tujuan tertentu dalam sebuah organisasi atau kelompok
tertentu.

3. Jelaskan apa sifat kepemimpinan yang harus dimiliki oleh seorang wirausahaan?
Jawab: Berikut diantaranya:
1) Bertanggung Jawab Sifat-sifat seorang pemimpin yang perlu dimiliki jika ingin menjalankan
usaha, yaitu harus bertanggung jawab. Jadi, kamu harus siap untuk bertanggung jawab penuh
atas segala kemungkinan baik atau buruk yang bisa saja terjadi pada perusahaan. Seorang
pemimpin tidak hanya memiliki tanggung jawab penuh terhadap perusahaan, tetapi juga pada
setiap individu atau tenaga kerja yang ada di dalam perusahaan. Ketika ada kesalahan,
pemimpin harus bertanggung jawab akan hal tersebut. Apabila karyawan melakukan kesalahan,
kritiklah mereka dan dorong untuk melakukan pekerjaan lebih baik lagi. Jika mereka memiliki
performa yang baik dalam bekerja, berikanlah apresiasi dengan cara memuji atau memberikan
bonus. Dengan begitu, mereka akan terus termotivasi untuk bekerja lebih baik untuk
kedepannya.
2) Kemampuan Komunikasi yang Baik Ketika ingin menjadi pengusaha, perlu memiliki
kemampuan komunikasi yang baik sebagai bagian dari sifat-sifat seorang pemimpin. Melansir
laman Corporate Finance Institute, seorang pemimpin harus bisa menjadi komunikator yang
baik sehingga mampu menjelaskan setiap masalah dan solusi dengan jelas serta ringkas.
Pemimpin juga harus tahu kapan mereka perlu berbicara dan kapan harus mendengarkan. Selain
itu, para penting bagi seorang pemimpin untuk dapat berkomunikasi pada tingkat yang berbeda.
Misalnya, berbicara satu lawan satu, melalui telepon, email, dan media komunikasi lainnya.
3) Percaya Diri Dengan percaya diri yang tinggi, seorang pemimpin bisa memberikan motivasi
kepada individu lain yang berada di dalam maupun luar timnya. Meskipun saat bekerja ada
berbagai rintangan yang dapat menghambat kemajuan, kamu harus tetap bersikap penuh
percaya diri. Dengan tetap yakin dan tenang. Jadi, tenaga kerja lain yang bekerja dengan kamu
ikut percaya dan lebih yakin dalam menjalankan perannya dalam sebuah tim.
4) Memiliki Emosional yang Stabil Jangan sampai kamu mengikuti ego di dalam diri yang pada
akhirnya menyebabkan kekacauan pada tim maupun kinerja perusahaan keseluruhan. Emosi
yang stabil berarti pemimpin dapat menjalankan kontrol dan regulasi yang baik atas perilaku
mereka sendiri dan mampu mentoleransi frustasi atau stres. Selain itu, pemimpin juga harus
mampu mengatasi perubahan dalam lingkungan kerjanya tanpa reaksi emosional yang intens.
5) Berani Mengambil Resiko Seorang pemimpin usaha yang berhasil harus berani untuk
mengambil resiko dalam setiap keputusan. Perlu kamu ketahui bahwa setiap proses usaha tidak
akan selalu mulus atau sesuai dengan keinginanmu. Jadi, akan selalu ada risiko yang
menyertainya. Sebagai seorang pemimpin, kamu perlu cermat dalam memilih kapan harus
mengambil resiko tersebut dan mengetahui kapan harus mengambil pendekatan yang aman.
Agar keputusan dalam mengambil risiko yang kamu lakukan tak salah langkah, kamu harus
selalu menilai situasi dan kondisi secara rinci.
6) Empati Empati termasuk salah satu sifat-sifat seorang pemimpin yang perlu kamu miliki jika
ingin menjalankan sebuah usaha. Dikutip dari laman Center for Creative Leadership, empati
berkorelasi dengan kinerja pekerjaan dan merupakan bagian penting dari kecerdasan emosional
sekaligus efektivitas kepemimpinan. Empati merupakan sebuah kemampuan untuk merasakan
kondisi emosional orang lain. Seorang pemimpin yang empati akan lebih memahami
karyawannya sehingga memiliki sudut pandang baru saat hendak membuat keputusan.
7) Bersikap Positif Sikap positif sangat dibutuhkan oleh seorang pemimpin dalam menjalankan
sebuah usaha. Dengan sikap positif, seperti percaya diri dan optimis, pemimpin akan lebih
mungkin untuk memotivasi karyawannya. Jadi, tenaga kerja yang bekerja di perusahaan kamu
memiliki keyakinan untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin sehingga dapat mencapai
tujuan yang diinginkan.
8) Mampu Mengkoordinasikan Orang Lain Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk
mengkoordinasikan orang lain. Hal ini karena setiap individu dalam tim merupakan tanggung
jawab dari seorang pemimpin. Beberapa contoh kemampuan pemimpin dalam
mengkoordinasikan orang lain, yakni menumbuhkan budaya tim, melibatkan orang lain dalam
pengambilan keputusan, dan menunjukkan kepedulian terhadap setiap anggota tim. Dengan
berorientasi pada orang, pemimpin akan mampu memberi energi dan memotivasi orang lain
dalam menyelesaikan pekerjaan mereka.
9) Punya Motivasi Sebagai seorang pemimpin, kamu harus memiliki motivasi diri dan mampu
untuk terus maju untuk mencapai tujuan meskipun ada hambatan atau risiko kegagalan.
Pemimpin yang memiliki motivasi juga biasanya cenderung berusaha keras untuk melampaui
harapan, bukan hanya sekedar mencapai tujuan.

4. Apa pengertian dari wirausaha, wiraswasta, dan kewirausahaan?


Jawab:
Wirausaha adalah orang yang menjalankan sistem ekonomi dengan memperkenalkan barang
dan jasa yang baru. Perbedaan wiraswasta dan wirausaha adalah bisa dilihat dari fokus
bidangnya. Wiraswasta hanya memiliki satu fokus bidang bisnis, sedangkan wirausaha bisa
menjalankan berbagai bisnis.
5. Secara umum, keterampilan konseptual adalah kemampuan untuk bekerja dengan ide dan
konsep, jelaskan maksud dari pernyataan tersebut?
Jawab: Conceptual Skill – Dalam sebuah organisasi ide-ide inovatif sangat dibutuhkan karena
bisa menjadikan dan mengembangkan organisasi tersebut. Semakin terkenal suatu organisasi,
maka orang lain yang ingin menjadi anggota organisasi akan semakin banyak. Setelah organisasi
semakin banyak, maka akan mudah untuk menyebarluaskan organisasi-organisasi ke beberapa
wilayah lainnya. Selain itu, visi dan misi sebuah organisasi akan semakin banyak yang
mengetahuinya juga. Ide-ide inovatif biasanya didapatkan melalui keterampilan konseptual.
Pada dasarnya, keterampilan konseptual sudah dimiliki di dalam diri setiap orang. Akan tetapi,
tidak semua orang mampu memaksimalkan keterampilan konseptual, sehingga mereka yang
jarang sekali menemukan ide-ide inovatif. 

6. Gaya kepemimpinandalam kewirausahaan bisa dikelompokkan lebih jauh ke dalam empat


kategori, jelaskan masing-masing kategori?
Jawab:
 Kepemimpinan demokratis adalah suatu jenis kepemimpinan dimana seorang pemimpin
mendelegasikan otoritasnya dan mengajak para pengikutnya untuk berpartisipasi dalam
proses pengambilan keputusan. Seorang pemimpin yang demokratis merupakan
seorang pendengar yang baik bagi para pengikutnya dan seorang pekerja tim yang baik,
serta mampu memengaruhi dan berkolaborasi dengan tim yang dipimpinnya. 
 Gaya kepemimpinan yang kedua adalah kepemimpinan otokratis, yaitu suatu gaya
kepemimpinan dimana seorang pemimpin memiliki kekuasaan absolut dan tanggung
jawab penuh dalam memimpin timnya. Seorang pemimpin yang autokratis memimpin
dengan memberikan perintah kepada anggotanya, memberikan ancaman kepada para
bawahannya, dan memiliki kontrol yang ketat terhadap organisasi yang dipimpin. 
 Gaya kepemimpinan lainnya adalah kepemimpinan afiliatif, yaitu jenis kepemimpinan
dimana seorang pemimpin memberikan saran-saran yang efektif dan mendorong
anggota timnya untuk lebih aktif dalam memberikan ide dan pendapat. Pemimpin
seperti ini memiliki beberapa karakteristik, yaitu mementingkan harmoni antar para
anggota timnya, berempati terhadap sesama, meningkatkan semangat para anggotanya,
dan membantu dalam menyelesaikan konflik antar anggota tim.
 Jenis kepemimpinan yang terakhir adalah kepemimpinan visioner, yaitu jenis
kepemimpinan dimana pemimpin menginspirasi dan memotivasi para anggota timnya,
berpegang teguh pada visi yang ditetapkan, dan mendorong para anggotanya untuk
menjalankan tugas-tugasnya sejalan dengan tujuan besar yang ingin dicapai bersama.
Seorang pemimpin yang visioner menginspirasi sesamanya dan percaya terhadap visi
yang ingin dicapainya dan memiliki empati terhadap anggota tim.

Anda mungkin juga menyukai