Anda di halaman 1dari 1

Mahasiswa : 44221120051 – Ashya Candra Lestari

Fak. / Jur. : Ilmu Komunikasi / S1 Hubungan Masyarakat

Mata Kuliah : Kewirausahaan I

1. Membangun kewirausahaan juga harus memiliki jiwa kepemimpinan. menurut anda


bagaimana melatih jiwa kepemimpinan dalam diri kita? Jelaskan pendapat anda!
Jawab: Menurut saya, yang dimaksud dengan membangun kepemimpinan
kewirausahaan, bukan berarti pemimpin akan menjadikan bawahan sebagai
wirausahawan, akan tetapi mengadopsi pengertian kewirausahaan ke dalam aspek
kepemimpinan. Beberapa prinsip kewirausahaan akan masuk ke dalam ranah pemikiran
pemimpin masa depan. Diantaranya kepercayaan diri, korespondensi, komunikasi,
fleksibel terhadap ide-ide baru, memiliki visi, menggunakan inisiatif, handal, penalaran
positif, kemampuan beradaptasi, pengambilan risiko, kerja keras, kemampuan organisasi,
kapasitas untuk mengontrol informasi, peduli lingkungan, ketekunan, rasionalitas,
memanfaatkan peluang, dan pembaruan diri terus menerus.
Kepemimpinan kewirausahaan akan membawa organisasi lebih efektif dan efisien dengan
memangkas birokrasi yang tidak menguntungkan. Pemimpin akan menggerakkan arah
kepemimpinannya dengan menyiapkan visi, misi dan tujuan organisasi. Sementara
pengusaha juga berimajinasi agar memberikan pelayanan yang terbaik dan produk yang
selalu berinovasi. Ada kemiripan memang, ada hal yang berbeda namun fokus pada hal
yang sama. Kesamaan, secara garis-besar, karakteristik wirausahawan dan pemimpin
adalah berorientasi pada pencapaian, kreativitas, pengambilan risiko, dan visioner.
Berikut ada beberapa cara untuk melatih jiwa kepemimpinan dalam diri:
1) Percaya diri adalah salah satu kunci utama untuk melatih kepemimpinan diri atau self-
leadership. Percaya diri adalah kunci bagi kita untuk tampil lebih baik. Dengan percaya
diri, maka lebih banyak potensi dan kelebihan yang akan terlihat.
2) Berpikir positif akan sangat mempengaruhi seseorang dalam menghadapi masalah.
Ketika seseorang berpikir secara positif, maka ia akan tenang dalam membuat
keputusan dan keputusan tersebut adalah yang memiliki dampak buruk terkecil.
3) Bertanggung Jawab, artinya seseorang harus berani mengambil resiko. Dengan ini,
seseorang jadi belajar bagaimana cara mengambil keputusan dan apa dampaknya di
kemudian hari. Berani mengambil keputusan artinya siap menerima kesalahan dan
memperbaikinya. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa setiap orang harus
bisa memimpin diri sendiri. Sifat itu bisa dibangun dan diterapkan apabila seseorang
mempunyai tekad yang kuat dan memiliki rasa ingin berkembang serta memiliki tujuan.

Anda mungkin juga menyukai