KEWIRAUSAHAAN
I. KEPEMIMPINAN
A. Pengertian Pemimpin
Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan
tercapai tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan
oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai
keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat
orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang
pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana,
mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai
tujuan bersama-sama (Panji Anogara, 2009 Page 23).
1. Keterampilan konseptual
Conceptual skills adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi. Ini mencakup
kemampuan manajer untuk melihat organisasi sebagai suatu keseluruhan dan
memahami hubungan antara bagian yang saling bergantung, serta
mendapatkan, menganalisa dan menginterpretasikan yang diterima dari
bermacam-macam sumber.
3. Keterampilan administrative
Administrative skills adalah seluruh keterampilan yang berkaitan dengan
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, kepegawaian dan pengawasan.
Keterampilan ini mencakup kemampuan untuk mengikuti kebijaksanaan dan
prosedur, mengelola dengan anggaran terbatas dan sebagainya. Keterampilan
administrative ini adalah suatu perluasan dari keterampilan konsepsual.
Manajer melaksanakan keputusan-keputusan melalui penggunaan
keterampilan administrative dan kemanusiaan.
4. Keterampilan teknik
Technical skills adalah kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan,
prosedur-prosesudr atau teknik-teknik dari suatu bidang tertentu, seperti
akuntansi, produksi, penjualan atau pemesinan dan sebagainya.
1. Penilai Risiko
Aspek yang sangat penting dari kewirausahaan adalah mungkin yang paling
disalah pahami dari semua. Banyak organisasi eksekutif bersedia mengambil
risiko yang menyajikan dirinya sebagai sebuah terobosan atau tidak pernah-
sebelum-peluang berusaha. Tapi tanpa meluangkan waktu dan usaha untuk
benar-benar mengevaluasi atau mengeksplorasi potensi perangkap ide baru
mereka, mereka tidak sangat mungkin untuk berhasil dalam usaha mereka.
Dalam perjalanan melakukan bisnis, Anda selalu akan menghadapi sejumlah
tantangan, masalah dan situasi yang menuntut perhatian Anda yang cepat,
keputusan dan resolusi.
Namun, setelah evaluasi hati-hati ada banyak risiko yang layak mengambil,
terutama jika variabel mereka dapat diperiksa dan kemudian bekerja keluar
dan jika mayoritas ketidakpastian tersebut ditentukan untuk menjadi baik
untuk bisnis. Pada waktu itu, Anda harus bersedia menjadi resiko pengambil,
jika tidak, anda tidak akan bertindak dalam kapasitas kepemimpinan yang
efektif kewirausahaan.
2. Bijaksana, Smart dan Menerima Ide Baru –
2. Responsible
Menanamkan akuntabilitas yang sebenarnya membutuhkan evaluasi yang
teratur. Kebiasaan memahami tanggung jawab terhadap apa yang dipikirkan
dan dilakukan merupakan hal bernilai. Menanamkan akuntabilitas yang
sebenarnya pada diri orang lain membutuhkan pujian dan evaluasi kinerja
yang teratur. kebiasaan semacam ini akan mengembangkan loyalitas yang
lebih mendalam dan pemahaman yang lebih besar sebagaimana
tanggungjawab yang kita harapkan dari orang lain.
4. Nonconformity (ketidakcocokan)
Konformis tidak dilahirkan, mereka dibuat. Sesungguhnya tekanan terus-
menerus memborbadir individu dengan maksud bahwa mereka dapat diizinkan
untuk mendaki dari tangga penerimaan untuk sukses, datang dari semua sisi,
hanya berbeda sedikit dari generasi ke genarasi.
5. Coureqeous (keberanian)
Ketika keberanian terhadap pendirian dan keberanian untuk menjadi
diri sendiri dan mengikuti jalan yang dipercaya sebagai yang terbaik
merupakan kekuatan sejati yang berkembang secara alami.
7. Patience (kesabaran)
Sabar terhadap sesuatu yang hasilnya sudah tertentu karena dalam kepastian,
hanya sedikit ruang untuk kecemasan. Kesabaran merupakan kunci dasar
dalam membangun maupun mempertahankan hubungan.ketidak sabaran
merupakan pembalasan keadilan dari relasi dengan relasi konsumen.keyakinan
dalam apa yang anda kerjakan dan memiliki kepastian bahwa segala sesuatu
terjadi pada saat yang tepat dan ditempat yang tepat.
8. Listen (mendengarkan)
Mendengarkan merupakan suatu hal vital dalam bisnis, khususnya dalam tiga
area utama, namun jarang kita menyediakan waktu untuk mereka satu
persatu area pertamaberkaitan dengan siapa saja memiliki tanggung jawab
besar untuk mengajarkan. Areakedua adalah siapa saja yang terlibat dalam
suatu posisi tanggungjawab seharusnya selalu memiliki kemauan untuk
mendengarkan ide dan pemikiran kolega –koleganya. Area ketiga berkaitan
dengan mendengarkan menggunakan suatu cara hingga meyadari pada
kenyataan dipasaran.
9. Enthusiasm (antusiasme)
Optimisme dan anthusiasme keduanya saling membantu tidak mungkin ada
seseorang yang pesimis sekaligus antusias. Antuasisme satu orang akan
berbeda dengan yang lain. Namun, kita akan mengenali ketika orang lain
memilikinya. Dia bergairah dalam apa yang mereka kerjakan dan keyakinan
mereka menular kepada yang lain.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/kepemimpinan-dalam-
berwirausaha/
II. ETIKA DALAM KEWIRAUSAHAAN
D. 1. Berlaku Jujur dan adil dalam setiap bisnis termasuk penetapan harga jual
2. Bebas dari unsur pemaksaan
3. Menciptakan hubungan jangka panjang
4. Turut melibatkan pemasok dalam perencanaan tertentu
5. Membayar pemasok tepat waktu
6. Mencari, mendukung dan mengutamakan pemasok yang menhormati
pesaing.
F. 1. Menghormati HAM
2. Mentaati kewajiban kepada Pemerintah dan Masyarakat
3. Bekerjasama dengan berbagai unsur masyarakat untuk keselamatan kerja
4. Memelihara lingkungan fisik dan merawat SDM
5. Mendukung keanekaragaman dan keutuhan sosial.
6. Menghormati Budaya Masyarakat Lokal dan Negara
I. ETIKA PEMASARAN
1. Motif membeli Konsumen - Rasional Buying motive (sadar) - Emosional
Buying Motive (tidak sadar) dipengaruhi oleh pemasar / pengiklan Penjual
berhasil apabila konsumen membeli bukan untuk saat ini saja, tetapi juga
loyal untuk mengguna- kan produk pada waktu yang akan datang dalam
jangka panjang.
J. Pengertian Etika : Etiket– sopan santun Etika – moral Etika berasal dari kata
Yunani Ethos…..ta etha artinya adat istiadat atau kebiasan Moralitas kata latin
mos … mores artinya adat istiadat Kamus Besar Bhs Ind. Etik :
1. Kumpulan asas nilai yang berhubungan dgn Akhlak
2. Nilai benar salah yang dianut suatu gol. masyarakat Etiket : Adat sopan
santun di masyarakat beradab dalam memelihara hubungan baik antara
sesama
K. Etika : Sistem nilai tertentu dalam sebuah adat kebiasaan yang terwujud
dalam perilaku yang baik dalam waktu lama dan berulang sehingga menjadi
kebiasaan. Etika pemasaran berkaitan dengan keputusan, sering bersifat tidak
tetap, benar salah tergantung dari pola pandang (dua arah); Pelaku pasar dan
konsumen sama-sama menjaga etika (moral). Bisnis : time is money. …
Produsen untung Konsumen puas.
L. Etika pemasaran dalam melakukan promosi / iklan : • Tidak menyampaikan
informasi palsu • Tidak boleh mengarah ke pemaksaan • Tidak boleh
bertentangan dengan moralitas • Tidak wajib menyampaikan semua info yang
terkandung dalam produk.