NIM : 2017051036 Kelas : 3B Topik : Manajemen dan Eksekutif
LATIHAN 4
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas. Dilarang copy paste dengan jawaban teman.
1. Jelaskan mengapa ilmu manajemen semakin lama semakin terasa penting!
Jawaban: Ilmu manajemen adalah suatu proses di mana seseorang dapat mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok. Manajemen perlu dilakukan guna mencapai tujuan atau target dari individu ataupun kelompok tersebut secara kooperatif menggunakan sumber daya yang tersedia. Semakin lama manajemen semakin penting untuk dilaksanakan, dimana kegiatan manusia semakin kompleks kedepannya. Tidak hanya kegiatan di dalam organisasi ataupun sebuah bisnis, namun dalam kehidupan diri sendiri saja ilmu manajemen tersebut kita terapkan. Semakin dewasa kita semakin banyak hal-hal yang harus kita atur, jadi semakin penting pula manajemen tersebut diterapkan pada diri sendiri. Hal ini dilakukan agar tujuan-tujuan yang kita ingin capai termanage dengan baik sehingga dapat dicapai dengan efektif juga. Era globalisasi semakin berkembang, bahkan saat ini kita sudah memasuki era Society 5.0 dimana teknologi harus dimanfaatkan dan semakin kompleksnya hingar bingar kehidupan mulai dari pendidikan, sosial, hingga perekonomian. Kompleksifitas tersebut menimbulkan semakin banyak hal-hal yang harus diatur baik dalam kehidupan diri sendiri hingga organisasi. Kita harus lebih bijak lagi dalam mengatur aspek-aspek kehidupan dan memilih sebuah keputusam, karena keputusan tersebut akan menentukan jalannya kehidupan atau organisasi kedepannya. Ilmu Manajemen disini berfungsi sebagai suatu kepandaian manusia dalam menganalisa, merencanakan, memotivasi, menilai, dan mengawasi penggunaan secara efektif sumber-sumber manusia dan bahan yang digunakan ditengah komplesifitasnya zaman. Sehingga ilmu manajemen sangat penting untuk mencapai tujuan tertentu. 2. Jelaskan latar belakang manajemen modern! Jawaban: Manajemen modern adalah manajemen yang pada periodenya ditandai dengan sudah dipelajari manajemen sebagai ilmu yang mempunyai dasar-dasar logika ilmiah, sehingga banyak melibatkan ahli manajemen maupun ahli ekonomi untuk melakukan penelitian tentang manajemen yang menghasilkan berbagai teori maupun aliran manajemen. Pada tahun 1970 terjadinya revolusi industri dimana struktur perekonomian yang ada di dunia semakin berkembang. Tidak hanya struktur perekonomian proses-proses yang ada di dalamnya juga ikut berubah dari yang konvensional menjadi lebih modern. Pada zaman tersebut terjadilah peralhihan dari proses produksi yang hanya menggunakan tangan manusia dibantu dengan berbagai teknologi, meskipun pada saat itu masih sangat sederhana belum terdigitalisasi seperti sekarang. Sehingga dengan adanya revolusi ini produksi dan konsumsi menjadi lebih beraneka ragam. Sehingga muncullah scientific manajemen yang tidak hanya menyangkut bagaimana merencana dan mengorganisasi sehingga tercapainya efisiensi, tetapi juga menyangkut masalah tanggung jawab pengusaha terhadap karyawan dan masyarakat umum. Pada abad ke 20 Manajemen bisnis muncul menjadi pengetahuan professional. Kemajuan ini dapat dilihat pada perguruan tinggi yang mengajarkan mahasiswa berbagai aspek manajemen serta mendidik mereka menjadi profesional pada berbagai bidang manajemen, karena dengan adanya spesialisasi dalam manajemen profesional, terjadilah pemisahan antara pemilik dan manajer, serta pada masa itu mulai berkembang kode etik manajer dalam berbagai bidang. Sehingga dengan adanya perkembangan perilaku organisasi, manajemen ilmiah, serta oprasi yang dilakukan manajemen modern semakin muncul dan berkembang.
3. Jelaskan fungsi-fungsi manajemen!
Jawaban: Fungsi manajemen merupakan elemen dasar yang melekat dalam proses manajemen organisasi dan sebagai panduan manajer dalam melaksanakan fungsi organisasi. Fungsi manajemen yang baik akan menentukan keberhasilan dan kesuksesan suatu organisasi. Secara umum fungsi-fungsi manajemen dapat diuraikan sebagao berikut: a. Planning Perencanaan (Planning) merupakan Proses dalam berbagai Tujuan, Batasan Strategi, Kebijakan dan Rencana yang rinci dalam mencapainya, Pencapaian Organisasi dalam rangka penerapan keputusan dan termasuk Tinjauan Kinerja dan Umpan Balik dalam hal Pengenalan Siklus Rencana Baru. a. Organizing and Staffing Pengorganisasian adalah proses mengatur orang orang dan sumber daya lainnya untuk bekerja kearah tujuan bersama. Kegiatan pengorganisasian erat kaitannya dengan pengrealisasian dari planning yang sudah direncanakan. Struktur organisasi, prosedur, serta pengalokasian fungsi-fungsi dan kewajiban organisasi akan dibentuk. Staffing sendiri adalah pemilihan serta pengembangan dari personil, terutama yang membantu di tingkat eksekutif. b. Coordinating Pengorganisasian adalah Penentman, Pengelompokkan dan Penyusunan Macam-Macam Kegiatan yang diperlukan untuk mencapai Tujuan, Penempatan Orang-Orang (Pegawai) terhadap Kegiatan-Kegiatan ini, penyediaan faktor-faktor fisik yang cocok bagi keperluan kerja dan penunjukkan hubungan wewenang yang dilimpahkan terhadap setiap orang dalam hubungannya dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang diharapkan. Dalam fungsi coordinating maka akan diintegrasikan antara prosedur, polisy, orang, dan perencanaan. Pada setiap tingkat organisasi dilakukan koordinasi. Koordinasi muncul secara spontan tidaklah dibentuk secara khusus. c. Controlling Pengawasan (Controlling) ialah suatu proses dimana pimpinan ingin mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya sesuai dengan Rencana, Perintah, Tujuan atau Kebijakan yang telah ditentukan. Controlling bukanlah kegiatan yang memberi perintah atau komando, namun bagaimana membimbing arah jalannya suatu pekerjaan agar mencapai tujuannya.
4. Jelaskan karakteristik dan prilaku yang harus dimiliki eksekutif!
Jawaban: Para pemimpin eksekutif sebuah perusahaan memiliki dua karakteristik, yaitu 1) Risk Taker Risk taker merupakan salah satu karakteristik eksekutif yang berani dalam mengambil risiko. Karakteristik eksekutif yang cenderung risk taker akan berani melakukan apapun agar mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya sehingga lebih berani dalam mengambil risiko walaupun risiko yang diambil tersebut terbilang besar. 2) Risk Averse Risk averse merupakan karakteristik eksekutif yang kurang berani dalam mengambil risiko. Eksekutif yang memiliki karakteristik risk averse cenderung tidak menyukai risiko yang besar dan cenderung menghindari risiko, serta lebih memilih risiko yang kecil. Selain karakteristik, terdapat juga perilaku atau kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang eksekutif, keterampilan (skills) yang harus dimilikinya yakni sebagai berikut: technical skills, human relations skills, conceptual skills, decision making skills, dan time management skills. Perilaku yang harud dimiliki oleh eksekutif ada 2 yaitu: 1) Managerial Traits Managerial Traits merupakan Berbagai atribut individual, termasuk aspek kepribadian, temperamen, kebutuhan, dorongan dan nilai-nilai. Jadi disini eksekutif harus memiliki perilaku seperti: a) Mengerti bagaimana proses manajemen dan bagaimana demekian. b) Mengerti tentang pengaruh sosial, ekonomi, dan politik terhadap bisnis. c) Memiliki keterampilan konseptual untuk mengambil keputusan. d) Dll. 2) Personal traits Personal Traits merupakan karakter yang konsisten dengan perilaku individu dalam setiap situasi dan stabil sepanjang waktu. Prilaku ini dapet berupa:
a) Kemampuan memimpin orang lain.
b) Keinginan untuk bekerjasam dengan orang lain. c) Kemauan untuk mendengar pendapat orang lain, dan tetap dengan pikiran terbuka mendengar sampai semua fakta terungkapkan. d) Keinginan menerima tanggung jawab. e) Dll. 5. Jelaskan usaha untuk mencapai manajemen puncak! Jawaban: Dalam mencapai puncak manajemen tidak bisa secara instan dalam mencapainya. Perlu usaha-usaha yang harus diwujudkan dalam mencapai puncak dari manajemen tersebut. Adapun hal-hal yang adapt dilakukan adalah sebagai berikut: a) Mau bekerjas keras Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang. Setiap pengusaha yang sukses selalu menempuh saat-saat dimana ia harus bekerja keras membanting tulang dalam merintis perusahaannya. b) Pandai bekerjasama dengan orang lain Perbanyaklah teman dan kenalan dengan orang-orang di bawah ataupun dengan orang-orang di atas kita. Murah hati, banyak senyum kepada bawahan, dan patuh serta disiplin mengahdapi atasan. Hindari permusuhan, maka tujuan mudah dicapai. Inilah yang disebut dengan manajemen, yaitu ilmu atau seni menggunakan tenaga orang lain, untuk mnecapai tujuan yang sudah diterapkan. c) Penampilan yang baik Lebih ditekankan pada penampilan perilaku jujur, disiplin. Bukan menekankan penampilan body atau face yang elok dan paras cantik. Pribadi yang baik, jujur, akan disenangi orang dimanapun dan dia akan sukses bekerja dengan siapa saja. d) Yakin Kita harus memiliki keyakinan diri, bahwa kita akan sukses melakukan suatu usaha, jangan ragu dan bimbang. Memiliki niat yang tinggi dan berserah kepada Tuhan Yang Maha Esa. e) Pandai membuat keputusan Jika anda dihadapkan untuk memilih suatu alternative, harus memilih, maka buat pertimbangan yang matang. Kumpulkan berbagai informasi, boleh minta pendapat orang lain, setelah itu ambil keputusan dan jangan ragu-ragu. f) Berpendidikan Orang yang terdidik memiliki ilmu dan keterampilan yang dapat dibayar mahal. Pendidikan ini bukan berarti harus masuk perguruan tinggi, tapi pendidikan itu berarti juga dalam bentuk kursus-kursus, penataran di kantor, membaca buku dan sebagainya. g) Ambisi untuk maju Kita harus memiliki semangat tinggi, mau berjuang untuk maju. Orang-orang yang gigih dalam kehidupan akan senantiasa bergerak lebih maju daripada orang-orang yang pasif. h) Pandai berkomunikasi Pandai berkomunikasi berarti pandai mengorganisasi buah pikiran ke dalam bentuk ucapan- ucapan yang jelas, menggunakan tutur kata yang enak didengar, mampu menarik perhatian orang lain. Komunikasi yang baik diikuti dengan perilaku jujur, konsisten dalam pembicaraan akan sangat membantu seseorang dalam mengembangkan karir masa depannya. Akhirnya dengan keterampilan berkomunikasi itu, seseorang dapat mencapai puncak karir, meraih kursi empuk yang menjadi idaman setiap orang.
6. Jelaskan tingkatan manajemen!
Jawaban: Ada tiga level manajemen yang ada dalam suatu organisasi, di mana manajer di level ini memiliki peran yang berbeda untuk dilakukan agar organisasi memiliki kinerja yang lancar, efektif dan efisiens. 3 tingkatan manajemen adalah tingkatan yang memberikan pemisahan antara posisi manajerial organisasi. Peringkat administrasi pekerja organisasi menentukan tingkat otoritas, status, dan rantai komando yang dapat terkontrol oleh pekerjaan. 1) Top Level Management / Manajemen Puncak Mereka mengoordinasikan layanan dan perencanaan. Manajemen tingkat top ini terdiri dari Dewan Direksi, Kepala Pejabat Eksekutif (CEO), Kepala Staf Keuangan (CFO) dan Kepala Staf Operasional (COO) atau Presiden dan Wakil Presiden. 2) Middle Level Management / Manajemen Menengah Mereka adalah bawahan manajemen tingkat atas dan bertanggung jawab atas organisasi dan mengarahkan manajemen tingkat rendah. Sehingga, mereka bertanggung jawab atas manajemen tingkat atas untuk kegiatan departemen mereka. 3) Low level Management / Manajemen Bawah Mereka mengawasi dan mengarahkan karyawan operatif. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka menangani fungsi-fungsi perusahaan, seperti yang telah manajer tugaskan kepada mereka.
Peranan Pimpinan Dalam Suatu Organisasi Itu Sangatlah Penting Karena Keberadaan Pimpinan Yaitu Menjadi Palang Pintu Atau Menjadi Salah Satu Ujung Tombak Dari Keberhasilan Dalam Berorganisasi
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional