Anda di halaman 1dari 13

ILMU PENDIDIKAN

Materi

Dasar-Dasar Manajemen Srategis,

Dasar-Dasar Sistem Pengendalian Manajemen

Dosen : Sarmila, S.Pd., M.Pd.

Nama Kelompok:

1. Nadya Nurazizah

2. Ilka Sari

Kelas 1B

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO

1
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat SWT, yang mana atas rahmat-Nya dan karunianya

kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya adapun judul materi pada makahlah

ini adalah “ DASAR-DASAR MANAJEMEN STRATEGIS, DASAR-DASAR SISTEM

PENGENDALIAN MANAJEMEN” .

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada

dosen mata kuliah Ilmu Pendidikan yang telah memberikan tugas terhadap kami.

Kami jauh dari kata sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari study yang

sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami maka kritik dan saran

yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya

khusunya dari pihak lain yang berkepentingan.

Palopo, 18 September 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar ......................................................................................................

Daftar isi ...................................................................................................................

BAB I Pendahuluan ..................................................................................................

A. Latar Belakang ..............................................................................................

B. Rumusan Masalah .........................................................................................

BAB II Pembahasan Materi ......................................................................................

A. Dasar-Dasar Manajemen Strategis................................................................

B. Dasar-Dasar Sistem Pengendalian Manajemen.............................................

BAB III Penutup .......................................................................................................

A. Kesimpulan ...................................................................................................

B. Saran .............................................................................................................

Daftar Pustaka .....................................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manajemen adalah fungsi dari pada dewan Manajer untuk menetapkan

kebijaksanaan mengenai apa macam produk yang akan dibuat, bagaimana membiayainya,

menyalurkannya, memberikan, service dan memilih serta melatih karyawan dan juga faktor

yang mempengaruhi kegiatan suatu usaha, lebih-lebih lagi manajemen bertanggungjawab

dalam membuat suatu susunan organisasi untuk melaksanakan kebijaksanaan perusahaan

tersebut.

Sebagai perangkat manajemen yang berfungsi untuk meraih tujuan organisasi,

merumuskan filosofi dan memperantai perubahan organisasi/perusahaan. Proses manajemen

adalah suatu kegiatan yang harus menerus tetapi sistematis tidak sembarangan atau asal saja

melainkan secara teratur. Dalam peraturan yang terus menerus itu manajemen mempunyai

tujuan yang akan dicapai tetapi meskipun tujuan telah dicapai, maka disusul atau dilanjutkan

dengan berikutnya. Selanjutnya manajemen sebagai suatu proses, banyak tugas atau fungsi

yang fundamental. Fungsi fundamental ini oleh beberapa ahli berlainan pendapat tetapi pada

hakikatnya yang jadi klasifikasi pokok yaitu perencanaan, pengarahan dan pengawasan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu dasar-dasar manajemen strategis?


2. Apa ituu dasar-dasar sistem pengendalian manajemen?

4
BAB II

PEMBAHASAN MATERI

A. Dasar-dasar manajemen strategis

Manajemen adalah proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian atau pengawasan, yang dilakukan untuk

menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan SDM dan

sumber daya lainnya. Sedangkan, strategi adalah rencana jangka panjang dengan diikuti

tindakan-tindakan yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu.

Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan

yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang

dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi,

untuk mencapai tujuan.

Adapun keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang manajer, yakni :

a. Ketrampilan konseptual (conceptional skill)

top manager harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan

gagasan demi kemajuan organisasi yang kemudian dijabarkan menjadi suatu rencana

kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi

suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan.

b. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)

Manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau

keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan

kemanusiaan. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan

5
membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada

atasan.

c. Keterampilan teknis (technical skill)

Keterampilan ini merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah.

Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan

tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi,

akuntansi dan lain-lain.

Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua

keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:

a. Keterampilan manajemen waktu , keterampilan yang merujuk pada kemampuan

seorang manajer untuk menggunanakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana.

b. Keterampilan membuat keputusan, kemampuan untuk mendifinisikan masalah dan

menentukan cara terbaik untuk memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan

adalah yang paling utama bagi seorang manajer terutama bagi kelompok manajer atas

(top manager).

1. Tingkatan strategis

a. Enterprise Strategy

Strategi ini berkaitan dengan respons masyarakat. Masyarakat adalah kelompok

yang berada di luar organisasi yang tidak dapat dikontrol. Di dalam, ada pemerintah

dan berbagai kelompok lain seperti kelompok penekan, kelompok politik dan

kelompok sosial lainnya. Jadi dalam strategi enterprise terlihat relasi antara organisasi

dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu akan dilakukan sehingga dapat

menguntungkan organisasi. Strategi itu juga menampakkan bahwa organisasi

6
sungguh-sungguh bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan yang baik terhadap

tuntutan dan kebutuhan masyarakat.1

b. Corporate strategy

Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut Grand

Strategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi. Bagaimana misi itu

dijalankan, hal ini memerlukan keputusan-keputusan stratejik dan

perencanaanstratejik yang selayaknya juga disiapkan oleh setiap organisasi.

c. Business strategy

Strategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran di tengah

masyarakat. Bagaimana menempatkan organisasi di hati para penguasa, para

pengusaha, para donor dan sebagainya untuk memperoleh keuntungan stratejik yang

sekaligus mampu menunjang berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.

d. Functional strategy

Strategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya

strategi lain.

Tingkat-tingkat strategi itu merupakan kesatuan yang bulat dan menjadi isyarat bagi

setiap pengambil keputusan tertinggi bahwa mengelola organisasi tidak boleh dilihat dari

sudut kerapian administratif semata, tetapi juga hendaknya memperhitungkan soal

“kesehatan” organisasi dari sudut ekonomi2

1
Setiawan H.P & Zulkieflimansyah, Manajemen Strategik, LPFE-UI, 2007.

2
(J. Salusu, p 104, 1996).
7
2. Manfaat manajemen strategis

a. Membantu oganisasi membuat strategi yang lebih baik dengan

menggunakan pendekatan yang lebih sistematis, logis, rasional pada pilihan

strategis.

b. Merupakan sebuah proses bukan keputusan atau dokumen. Tujuan utama

dari proses adalah mencapai pengertian dan komitmen dari semua manajer

dan karyawan.

c. Proses menyediakan pemberdayaan individual. Pemberdayaan adalah

tindakan memperkuat pengertian karyawan mengenai efektivitas dengan

mendorong dan menghargai mereka untuk berpartisipasi dalam

pengambilan keputusan dan atihan inisiatif serta imajinasi.

d. Mendatangkan laba

e. Meningkatkan kesadaran ancaman eksternal

f. Pemahaman yang lebih baik mengenai strategi pesaing

g. Meningkatnya produktivitas karyawan

h. Berkurangnya penolakan terhadap perubahan

i. Pemahaman yang lebih jelas mengenai hubungan prestasi penghargaan 3

3
Hendrawan Supratikno, dkk, Advanced Strategic Management – Back to Basic Approach, PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003.

8
B. Dasar- Dasar Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem pengendalian manajemen adalah suatu upaya sistematis yang dilakukan

perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan cara melakukan perbandingan atas prestasi

kerja agar sesuai rencana awal dan menciptakan suatu tindakan yang tepat untuk bisa

mengoreksi setiap perbedaan yang menyimpang.

Pengendalian biaya yang efektif akan tergantung pada bagaimana komunikasi yang

terjalin antara pihak informasi akuntan dengan manajemen. Dengan menciptakan laporan

prestasi kerja, maka pihak controller pun akan memberikan suatu saran pada berbagai tingkat

manajemen mengenai suatu tindakan perbaikan yang dibutuhkan oleh suatu kegiatan tertentu.

1. Unsur-unsur sistem pengendalian manajemen

Unsur-unsur yang ada pada sistem ini meliputi unsur detektor, selektor, efektor,

dan komunikator. Proses ini diawali dari detektor saat mencari informasi tentang suatu

bentuk kegiatan. Detektor dapat berupa sistem informasi, baik informasi formal maupun

non-formal, untuk selanjutnya dijelaskan pada pimpinan tentang apa yang terjadi dalam

suatu kegiatan. Setelah informasi berhasil didapatkan, maka kegiatan yang ada

didalamnya akan dibandingkan dengan standar yang sudah ditetapkan, lalu kemudian

dievaluasi. Proses perbaikan ini akan dilakukan secara efektif, sehingga segala bentuk

penyimpangan bisa diubah agar kemudian mampu mengikuti berbagai kriteria yang

sudah ditetapkan.

9
2. Proses pengendalian manajemen

Proses sistem pengendalian manajemen yang baik akan lebih bersifat normal.

Pengendalian manajemen yang formal ini memiliki beberapa tahapan yang salin

berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya, yang terdiri dari:

a. Pemrograman, Dalam tahapan ini, pihak perusahaan akan menentukan program

apa saja yang akan dilakukan dan memperkirakan sumber daya yang dibutuhkan

untuk setiap program yang sebelumnya sudah ditentukan.

b. Penganggaran, Di dalam tahap penganggaran ini, anggaran akan dinyatakan

dalam satu keuangan tertentu untuk digunakan dalam periode tertentu. Anggaran

ini dilakukan berdasarkan kumpulan anggaran dari pusat pertanggungjawaban.

c. Operasi dan akuntansi, Pada tahapan ini, akan dilakukan pencatatan dari berbagai

sumber daya yang digunakan dan pendapatan yang diperoleh. Seluruh catatan dan

biaya tersebut akan dikategorikan sesuai dengan program yang sudah ditetapkan

oleh pusat tanggung jawab.

d. Laporan dan analisis, Tahapan ini merupakan tahapan yang paling penting karena

menjadi penutup atas siklus proses pengendalian manajemen agar seluruh data

pada proses pertanggungjawaban akuntansi bisa dikumpulkan.

Analisa laporan manajemen ini bisa berupa:

 Perlu atau tidaknya strategi perusahaan untuk ditinjau kembali.

 Perlu atau tidaknya dilakukan kebijakan penghapusan, penambahan, atau

perubahan pada program di tahun selanjutnya.

 Perlu atau tidaknya dilakukan perubahan anggaran.

10
 Perlu atau tidaknya perbaikan untuk tiap masalah yang tidak dapat

diantisipasi.

3. Faktor yang mempengaruhi sistem pengendalian manajemen

Berikut ini adalah faktor-faktor yang memengaruhi rancangan sistem

pengendalian manajemen:

a. Ukuran dan penyebaran enterprise, Ukuran dan tingkat penyebaran perusahaan

besar tentunya akan berbeda daripada perusahaan kecil. Hal ini tentunya akan

menentukan isi dan sifat dari sistem pengendalian manajemen.

b. Struktur organisasi, delegasi dan desantralisasi, Anggaran dasar dan konvensi

akan mengatur seluruh struktur organisasi perusahan dan sejauh mana

desentralisasi dan delegasi pada seluruh perusahaan. Contohnya saja, filosofi yang

diterapkan oleh manajemen state bank of India pasti berbeda dengan

negara trading corporation.

c. Sifat dan pembagian operasi, Sifat dan pembagian operasi pada suatu perusahaan

pasti akan memengaruhi sistem pengendalian manajemen.

d. Jenis dan pusat tanggung jawab, Sistem pengendalian manajemen yang berbeda

sangat diperlukan untuk berbagai pusat tanggung jawab dalam suatu perusahaan.

Hal ini untuk menentukan apakah performa pusat tanggung jawab harus diukur

berdasarkan segi biaya atau keuntungan atau laba atas suatu investasi, tergantung

pada jenis pusat tanggung jawab.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan

yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang

dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu

organisasi, untuk mencapai tujuan.

2. Sistem pengendalian manajemen adalah suatu upaya sistematis yang dilakukan

perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan cara melakukan perbandingan atas prestasi

kerja agar sesuai rencana awal dan menciptakan suatu tindakan yang tepat untuk bisa

mengoreksi setiap perbedaan yang menyimpang.

B. Saran

Demikianlah isi makalah dari kami. Makalah ini pun tak luput dari kesalahan dan

kekurangan maupun target yang ingin dicapai. Adapun kiranya terdapat kritik, saran maupun

teguran digunakan sebagai penunjang pada makalah ini. Sebelum dan sesudahnya kami

ucapkan terima kasih.

12
Daftar Pustaka

https://accurate.id/marketing-manajemen/sistem-pengendalian-manajemen/#:~:text=Sistem

%20pengendalian%20manajemen%20adalah%20suatu%20upaya%20sistematis%20yang

%20dilakukan%20perusahaan,mengoreksi%20setiap%20perbedaan%20yang%20menyimpang.

https://www.google.com/search?

q=DASAR+DASAR+MANAJEMEN+STRATEGIS&oq=dasar+dasar+manajemen+&aqs=chro

me.0.69i59j0i512j46i512l2j69i57j0i512l5.7706j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8

13

Anda mungkin juga menyukai