PENGANTAR MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
2. Pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai Proses penciptaan hubungan antara
berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat
bermanfaat serta terarah pada Satu tujuan.
Organisasi pada hakekatnya antara organisasi dengan manajemen tidak dapat dipisahkan
organisasi merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuannya .
Jadi organisasi adalah bentuk setiap perserikatan orang untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Tujuan Mengorganisasi
Tujuan utama organisasi adalah untuk mempermudah dalam melaksanakan tugas :
membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil dan mempermudah
pimpinan dalam melaksanakan tugas pengawasan.
Desain organisasi.
Terdapat dua jenis organisasi yaitu organisasi formal dan informal. Organisasi formal ,
manajemen merancang secara sistematis semua pekerjaan ,hubungan wewenang , tanggung
jawab dan pertanggungjawaban agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan sedangkan organisasi informal adalah suatu jalinan hubungan pribadi dan sosial
yang mungkin tidak ada hubungannya dengan wewenang formal ,misalkan berupa persahabatan
atau komunikasi yang berjalan secara tidak resmi.
3. Koordinasi
Adalah suatu proses pengintegrasian tujuan dan aktivitas unit-unit yang terpisah
(Departemen/ bidang fungsional )dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. jadi dalam pengkoordinasian diupayakan adanya keselarasan aktivitas-aktivitas pada
suatu organisasi atau keselarasan diantara pejabatnya.
Manfaat yang diperoh dengan fungsi koordinasi:
1) Terjadi efisiensi di semua bidang karena terjadi koordinasi antar bagian.
2) Adanya suasana kerja yang tentram karena terjadi keseimbangan tugas dan hak setiap anggota
organisasi.
3) Terdapat kesatuan tujuan dari masing-masing individu dalam organisasi.
4) Menghindarkan adanya konflik dan perebutan sumber atau fasilitas dalam organisasi.
5) Menjamin adanya kesatuan sikap ,tindakan ,kebijakan dan pelaksanaan dalam pekerjaan.
4. Pengarahan ( directing)
, Kepemimpinan serta pengembangan komunikasi.
Fungsi pengarahan ini akan timbul hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat
bawahan untuk bersedia mengabdi dan menyumbangkan tenaganya secara lebih berdaya guna
untuk mencapai tujuan. arti dari pengarahan itu sendiri adalah tindakan untuk mengusahakan
agar semua anggota organisasi melakukan kegiatan yang sudah ditentukan ke arah tercapainya
tujuan. Kegiatan pengarahan ini banyak menyangkut masalah pemberian motivasi kepada para
anggota organisasi
5. Motivasi
Motivasi yang dimaksud yaitu manajer harus mempengaruhi sikap bawahan agar mereka
bersedia untuk menjalankan tugas-tugas yang selaras dengan tujuan organisasi.
faktor penting yang mempengaruhi Motivasi adalah:
-kebutuhan pribadi
- tujuan dan persepsi individu atau kelompok
-cara untuk mewujudkan kebutuhan, tujuan dan persepsi.
Dalam hal ini terdapat 2 jenis motivasi. ,yaitu:
1. Motivasi positif
Yaitu merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara memberikan penambahan
tingkat kepuasan tertentu misalnya dengan memberikan promosi , tambahan penghasilan
,menciptakan kondisi kerja yang nyaman dan lain sebagainya.
2. Motivasi negative
Adalah merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti
atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa .misalnya memberi gambaran
akan diturunkan pangkatnya , dipotong gajinya ataupun dipecat dari jabatannya.
6. Komunikasi
Komunikasi merupakan kegiatan untuk saling memberi keterangan dan ide secara timbal
balik ,yang diperlukan dalam setiap usaha kerjasama manusia untuk mencapai tujuan tertentu:
Dalam hal ini terdapat tiga macam komunikasi:
1.komunikasi kebawah (downwardcommunications)
Yaitu komunikasi yang disampaikan oleh pimpinan kepada bawahan yang dapat berupa: induksi
atau petunjuk,keterangan umum ,perintah , teguran dan pujian
2.komunikasi ke atas ( upwardcommunications)
Jenis komunikasi ini disampaikan oleh bawahan kepada atasan dan dapat berupa: laporan-
laporan ataupun keluhah,pendapat maupun saran-saran.
3.komunikasi horizontal (horizontal communications)
Komunikasi Ini disampaikan oleh dan untuk para anggota organisasi yang dapat berupa:
pemeriksaan ulang secara berturut-turut untuk memperoleh persetujuan serta pemeriksaan ulang
secara bersama untuk memperoleh persetujuan.
7. Kepemimpinan
Yaitu proses pengarahan yang dapat memotivasi orang lain untuk bekerja ke arah
pencapaian tujuan tertentu jadi dalam kepemimpinan ini melibatkan kemampuan seseorang
untuk mempengaruhi orang lain. Dan pemimpin dengan kekuasaan atau power dapat
mengarahkan dan mempengaruhi bawahan agar bersedia melaksanakan tugas-tugasnya.
8. Penanggungan risiko
Risiko timbul karena adanya ketidakpastian, yang berarti ketidakpastian adalah
merupakan kondisi yang menyebabkan tumbuhnya risiko, karena mengakibatkan keragu-raguan
seorang mengenai kemampuannya untuk meramalkan kemungkinan terhadap hasil-hasil yang
akan terjadi di masa mendatang. Dimana kondisi yang tidak pasti itu karena berbagai sebab,
antara lain:
1.Tenggang waktu antara perencanaan suatu kegiatan sampai kegiatan itu berakhir /
menghasilkan, dimana makin panjang tenggang waktunya makin besar ketidakpastiannya.
2.Keterbatasan informasi yang tersedia yang diperlukan dalam penyusunan rencana.
3.Keterbatasan pengetahuan / kemampuan / teknik pengambilan keputusan dari
Jadi dalam penanggung jawaban harus ada upaya penanggulangan risiko agar risiko yang
dihadapi bila terjadi, tidak akan menyulitkan bagi yang terkena, maka risiko-risiko tersebut harus
selalu diupayakan untuk diatasi / ditanggulangi, sehingga ia tidak menderita kerugian atau
kerugian yang diderita dapat diminimumkan.
Proses Manajemen
Semua fungsi dalam manajemen tersebut akan dilakukan baik secara sederhana maupun
tergantung dari kebutuhan. Fungsi-fungsi tersebut akan saling berinteraksi dan saling kait-
menkait dan sebagai hasil dari interaksi antara fungsi-fungsi tersebut maka akan timbul proses
manajemen.
Pada umumnya manajmen dibagi menjadi beberapa fungsi manajemen, yaitu fungsi
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengkoordinasian dan pengawasan/pengendalian.
Agar lebih mudah untuk memahami susuatu yang ruis akan digambarkan dalam suatu bagianatau
fungsi yang membuat proses keseluruhan.guna memudahkan dalam memahami yang rumit ke
penjabaran pemahaman yang lebih sederhana dalam proses secara keseluruhan ha ini sering
disebut model. Model Manajem yang merupakan kegiatan uatama manajem yaitu perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian.
Perencanaan
Pada prinsipnya merupakan pemilihan sasaran organisasi atau penentuan tujuan
organisasi yang kemudian dijabarkan ke dalam bentuk kerja sama dan pembagian tugas.
Pembagian tugas tersebut merupakan peta petunjuk kerja (work map) yang menggambarkan dan
menunjukkan bagaimana tujuan organisasi dapat dicapai oleh seluruh anggotanya.
Sekalipun perencanaan dibuat secara ringkas dan padat, namun harus mencangkup
pengelolaan sumber daya manusia , modal dan alam yang dibutuhkan organisasi serta dengan
perencanaan memungkinkan kepada setiap anggota organisasi untuk dapat melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tujuan dan memungkinkan pula adanya kemajuan kearah tujuan yang
dapat diamati dan diukur, sehingga tindakan pengendalian dapat diambil apabila tidak ada
kemajuan organisasi.
Pengorganisasian
Merupakan sebagai alat yang akan dapat merealisasi sasaran atau tujuan organisasi yang
telah dibuat oleh manajer. Alat untuk merealisasi sasaran tersebut tentunya harus baik yaitu
cocok dengan jenis perusahaan yang dikelolanya.
Kepemimpinan
Dilakukan oleh manajer untuk dapat mengarahkan,mgkordinasikan dan mempengaruhi
kepada bawahan untuk bekerja dengan sadar dan tanpa paksaan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Fungsi ini dapat dinamakan dengan kepemimpinan mengarahkan,memotivasi dan
sebagainnya. Apapun namanya ,fungsi ini mencangkup upaya dalam menggerakkan
pengaruhnya kepada anggota organisasi atau karyawan untuk bekerja dengan mengacu pada
pencapaian tujuan perusahaan.
Maka Kegiatan kepemimpinan lebih kongkret sifatnya karena berhubungan langsung
dengan orng-orang yang bekerja di perusahaan dalam rangka mendorong, membimbing,
memotivasi, mengarahkan dengan cara yang persuasif, komunikatif, bersahabat dan
bersemangat.
Proses Manajem dapat digambarkan sebagai berikut:
1) Keterampilan Konsepsional
Manajer pada tingkat atas harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide,
gagasan demi kemajuan organisasi. Keterampilan ini sering disebut sebagai keterampilan
konsepsional ( Conceptual Skill ). Gagasan atau idea serta konsep tersebut kemudian haruslah
dijabarkan menjadi suatu rencana atau kegiatan untuk menciptakan gagasan atau konsepnya itu.
Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai
proses perencanaan. Oleh karena itu keterampilan konsepsional ini juga merupakan keterampilan
untuk membuat rencana kerja. Suatu rencana kerja biasanya dibedakan menjadi rencana jangka
panjang dan rencana jangka pendek. Hal ini akan sangat tergantung dari ide atau gagasan yang
dicetuskannya. Ada gagasan yang tinggi, besar dan kompleks, ada pula yang sederhana. Makin
sederhana gagasan yang ingin direalisasikan itu akan semakin pendek jangka waktu yang
diperlukan untuk mewujudkan ide tersebut. Sebaliknya semakin besar gagasan yang ingin kita
ciptakan maka akan semakin panjang pula waktu yang dibutuhkannya.
3) Keterampilan Teknis
Keterampilan yang terakhir yang merupakan bekal bagi seorang manajer dalah
keterampilan teknis ( technical skill ). Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi
manajer pada tingkat yang lebih rendah. Adapun keterampilan teknis ini merupakan kemampuan
untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu misalnya memperbaiki mesin, membuat kursi,
merangkai bunga dan keterampilan teknis lain.
Keterampilan ini sangat diperlukan bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah.
Semakin rendah tingkatan manajerial seseorang maka akan semakin besar tuntutan bekal
keterampilan teknis yang harus dikuasai olehnya. Hal ini adalah wajar karena pada tingkatan
yang lebih rendah tentu saja mereka harus lebih bersifat sebagai pelaksana teknis yang harus
menguasai unsur - unsur teknis tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi Manajemen Perusahaan merupakan suatu ilmu dan proses tentang upaya manusia
yang melibatkan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkordinasian dan
pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran perusahaan melalui pemanfaatan sumber
daya yang ada untuk mencapai tujuan yang optimal. secara garis besar fungsi-fungsi manajemen
terdiri dari empat fungsi yaitu pungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan atau pengendalian. Kemudian keterampilan manajemen dibagi berdasarkan
tingkatan atau kedudukan di dalam suatu perusahaan yaitu top manajemen atau manajemen
tingkat atas yang lebih menguasai keterampilan konsepsional, kemudian middle manajemen atau
manajemen tingkat tengah yaitu lebih menguasai keterampilan kemanusiaan dan komunikasi dan
yang terakhir yaitu low manajemen atau manajemen tingkat bawah atau lini pertama lebih
menguasai keterampilan teknik di dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
3.2 SARAN
Saran dari kelompok kami yaitu bagi pembaca khususnya mahasiswa diharapkan mampu
menguasai tentang pengertian, fungsi-fungsi dan keterampilan yang ada di dalam ilmu
manajemen perusahaan agar kita dapat paham dan mengetahui tentang cara merencanakan,
mengorganisasi, mengarahkan, mengatur dan mengendalikan jika kita memilki atau bekerja di
sebuahperusahaan.
DAFTAR PUSTAKA