Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENGANTAR MANAJEMEN

Nama : Muhammad Saipullah


NPM : 19311001
Dosen : Hairul,SE, MM
Kelas : Reguler A Pagi Banjarbaru

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa saya dapat menyelesaikan makalah Pengantar
Manajemen yang berjudul “Manajemen Perusahaan” ini tepat pada waktunya. Saya juga tidak
lupa mengucapkan terimakasih atas berbagai pihak yang telah mendukung saya didalam
pengerjaan makalah pengantar manajemen ini.
Kami mohon maaf apabila ada kekurangan di dalam penysusunan atau isi
dari makalah ini, semua kritik dan saran yang bersifat membangun di dalam
menyempurnakan makalah ini sangat kami harapkan. Atas kerjasama dan perhatiannya kami
mengucapkan terima kasih.

                                                                                    Martapura, 28 April 2020

                                                                                   
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………ii


DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………1
1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………………………………..1
1.4 Metode Penulisan`    ………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen..………………….………………………………………...2
2.2 Fungsi-fungsi Manajemn…….....…………………………….……………………3
2.3 Keterampilan Manajemen...….…….………………………………………….…...11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………..……………………………………………………………….14
3.2 Saran………………………. ……………………………………………………...14
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pengantar bisnis merupakan suatu ilmu yang mempelajari stratergi tentang keberhasilan
di dalam berbisnis. Dalam materi pengantar bisnis terdapat suatu ilmu atau pembahasan yang
disebut dengan manajemen perusahaan. Perusahaan memiliki tujuan yang telah ditetapkan
karena tujuan itulah yang akan memberikan arah bagi kegiatan yang akan dilakukan serta
digunakan untuk mengukur efektivitas kinerja perusahaan tersebut.
Di dalam perusahaan terdapat suatu tindakan manajemen yang digunakan untuk mengatur
semua proses yang melibatkan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran perusahaan melalui pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber daya lainnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.2.1 Apakah Pengertian dari Manajemen…?
1.2.2 Apasajakah Fungsi-fungsi dari Manajemen…?
1.2.3 Bagaimanakah Keterampilan dalam Manajemen…?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1.3.1 Agar kita dapat mengetahui tentang pengertian manajemen.
1.3.2 Agar kita dapat mengetahui fungsi-fungsi yang ada dalam manajemen.
1.3.3 Agar kita dapat mengetahui keterampilan yang ada di dalam manajemen.

1.4 METODE PENULISAN


            Metode penulisan yang digunakan di dalam penyusunan makalah ini yaitu metode studi
pustaka yaitu mengumpulkan materi dari sumber-sumber buku yang bersangkutan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN MANAJEMEN


  Menurut Indrio Gitu Sudarmo
Manajemen merupakan ilmu tentang upaya manusia untuk memanfaatkan semua sumber
daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Efektif yang berkaitan dengan banyaknya hasil yang dicapai sehingga dapat diartikan sebagai
tingkat atau derajat pencapaian hasil yang diharapkan.
Efesien yang berkaitan dengan derajat atau tingkat pengorbanan dari suatu kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai suatu tujuan.
  Menurut M.Fuad Cristine
Manjemen merupakan suatu proses yang melibatkan kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran
perusahaan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lainnya.
  Menurut Murti Sumarni
Manajemen merupakan suatu proses yang khas, yang terdiri atas kegiatan-kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkordinasian, dan pengendalian yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran melalui pemanfaatan sumber daya manusia
dan sumber daya yang lain.
Disamping itu manajemen juga menggunakan metode ilmiah dan seni dalam setiap pendekatan
atau penyelesaian masalah. Metode ilmiah ini pada hakikatnya meliputi urutan kegiatan sebagai
berikut :
1.      Mengetahui adanya persoalan
2.      Mengidentifikasikan persoalan
3.      Mengumpulkan fakta, data dan informasi
4.      Menyusun alternatife penyelesaian
5.      Mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternative penyelesaian
6.      Melaksanakan keputusan serta tindak lanjut.
  Jadi Kesimpulannya dari kelompok kami yaitu :
Manajemen merupakan suatu ilmu dan proses tentang upaya manusia yang melibatkan kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkordinasian dan pengendalian yang dilakukan
untuk mencapai sasaran perusahaan melalui pemanfaatan sumber daya yang ada untuk mencapai
tujuan yang optimal.

2.2 FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN


Manajem sering pula dipandang sebagai sebuah proses untuk merencanakan,
mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan dalam rangka usaha untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Dalam rangka upaya untuk meraih tujuannya manajer melaksanakan
berbagai fungsi antara lain perencanaan, koordinasi, pengorganisasian, pengawasan dan
sebagainnya.
            Adapun Fungsi-fungsi yang terkandung dalam manajemen ini cukup banyak, dari
berbagai ahli memiliki pembagian fungsi yang berbeda-beda, dan disebutkan secara lebih
lengkap dapat meliputi berbagai fungsi yaitu:
1.      Perencanaan
Fungsi ini merupakan langkah awal daripada fungsi manajemen yang lain. dengan perencanaan
ini semua kegiatan akan mempunyai suatu pedoman pelaksanaan kerja perencanaan punya
bentuk-bentuk .
A.     Sasaran
dalam kurun waktu tertentu perusahaan tentu bunyi suatu sasaran atau tujuan yang hendak
dicapai
B.     Kebijakan
hal ini merupakan tunjuk umum bagi perusahaan misalkan kebijakan seorang perencana pakaian
adalah hanya membuat atau perancang pakaian berserat tinggi dengan bahan yang pilihan
C.     Strategi
Strategi merupakan program yang luas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu
Bagaimana perusahaan akan melaksanakan misinya.
D.     Prosedur
Merupakan rangkaian tindakan yang akan dijalankan untuk mempermudah pelaksana kegiatan
perusahaan.
E.      Aturan
Yaitu merupakan bagian dari prosedur dan merupakan tindakan yang spesifik . Beberapa aturan
yang sejenis dapat dikelompokkan jadi satu prosedur
F.      Program
Merupakan kombinasi antara kebijakan ,prosedur,aturan dan pemberian tugas yang
disertai dengan anggaran atau budget.
Manfaat perencanaan
1.      Dapat memberikan arah dari arti tujuan bagi perusahaan
2.      Dapat ditentukan suatu pedoman sebagai standar atau ukuran untuk mengurangi ketidakpastian
serta perubahan di masa mendatang
3.      Dengan perencanaan dapat diukur Barasilhtidaknya suatu pekerjaan sehingga akan
mempermudah pengawasan.
4.      Membantu memperkirakan peluang di masa mendatang
5.      Dengan perencanaan akan timbul efisiensi sehingga pengeluaran biaya dapat ditekan.

2.      Pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai Proses penciptaan hubungan antara
berbagai fungsi,  personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat
bermanfaat serta terarah pada Satu  tujuan.
       Organisasi pada hakekatnya antara organisasi dengan manajemen tidak dapat dipisahkan
organisasi merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuannya .
Jadi organisasi adalah bentuk setiap perserikatan orang untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Tujuan Mengorganisasi
Tujuan utama organisasi adalah untuk mempermudah dalam melaksanakan tugas :
membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil dan mempermudah
pimpinan dalam melaksanakan tugas pengawasan.
Desain organisasi.
Terdapat dua jenis organisasi yaitu organisasi formal dan informal. Organisasi formal ,
manajemen merancang secara sistematis semua pekerjaan ,hubungan wewenang , tanggung
jawab dan pertanggungjawaban agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan sedangkan organisasi informal adalah suatu jalinan hubungan pribadi dan sosial
yang mungkin tidak ada hubungannya dengan wewenang formal ,misalkan berupa persahabatan
atau komunikasi yang berjalan secara tidak resmi.

3.      Koordinasi
Adalah suatu proses pengintegrasian tujuan dan aktivitas unit-unit yang terpisah
(Departemen/ bidang fungsional )dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. jadi dalam pengkoordinasian diupayakan adanya keselarasan aktivitas-aktivitas pada
suatu organisasi atau keselarasan diantara pejabatnya.
Manfaat yang diperoh dengan fungsi koordinasi:
1)      Terjadi efisiensi di semua bidang karena terjadi koordinasi antar bagian.
2)      Adanya suasana kerja yang tentram karena terjadi keseimbangan tugas dan hak setiap anggota
organisasi.
3)      Terdapat kesatuan tujuan dari masing-masing individu dalam organisasi.
4)      Menghindarkan adanya konflik dan perebutan sumber atau fasilitas dalam organisasi.
5)      Menjamin adanya kesatuan sikap ,tindakan ,kebijakan dan pelaksanaan dalam pekerjaan.

4.      Pengarahan ( directing)
, Kepemimpinan serta pengembangan komunikasi.
Fungsi pengarahan ini akan timbul hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat
bawahan untuk bersedia mengabdi dan menyumbangkan tenaganya secara lebih berdaya guna
untuk mencapai tujuan. arti dari pengarahan itu sendiri adalah tindakan untuk mengusahakan
agar semua anggota organisasi melakukan kegiatan yang sudah ditentukan ke arah tercapainya
tujuan. Kegiatan pengarahan ini banyak menyangkut masalah pemberian motivasi kepada para
anggota organisasi

5.      Motivasi
Motivasi yang dimaksud yaitu manajer harus mempengaruhi sikap bawahan agar mereka
bersedia untuk menjalankan tugas-tugas yang selaras dengan tujuan organisasi.
 faktor penting yang mempengaruhi Motivasi adalah:
-kebutuhan pribadi
- tujuan dan persepsi individu atau kelompok
-cara untuk mewujudkan kebutuhan, tujuan dan persepsi.
Dalam hal ini terdapat 2 jenis motivasi. ,yaitu:
1. Motivasi positif
Yaitu merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara memberikan penambahan
tingkat kepuasan tertentu misalnya dengan memberikan promosi , tambahan penghasilan
,menciptakan kondisi kerja yang nyaman dan lain sebagainya.
2. Motivasi negative
Adalah merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti
atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa .misalnya memberi gambaran
akan diturunkan pangkatnya , dipotong gajinya ataupun dipecat dari jabatannya.

6.      Komunikasi
Komunikasi merupakan kegiatan untuk saling memberi keterangan dan ide secara timbal
balik ,yang diperlukan dalam setiap usaha kerjasama manusia untuk mencapai tujuan tertentu:
Dalam hal ini terdapat tiga macam komunikasi:
1.komunikasi kebawah (downwardcommunications)
Yaitu  komunikasi yang disampaikan oleh pimpinan kepada bawahan yang dapat berupa: induksi
atau petunjuk,keterangan umum ,perintah , teguran dan pujian
2.komunikasi ke atas ( upwardcommunications)
Jenis komunikasi ini disampaikan oleh bawahan kepada atasan dan dapat berupa: laporan-
laporan ataupun keluhah,pendapat maupun saran-saran.
3.komunikasi horizontal (horizontal communications)
Komunikasi Ini disampaikan  oleh dan untuk para anggota organisasi yang dapat berupa:
pemeriksaan ulang secara berturut-turut untuk memperoleh persetujuan serta pemeriksaan ulang
secara bersama untuk memperoleh persetujuan.

7.      Kepemimpinan
Yaitu proses pengarahan yang dapat memotivasi orang lain untuk bekerja ke arah
pencapaian tujuan tertentu jadi dalam kepemimpinan ini melibatkan kemampuan seseorang
untuk mempengaruhi orang lain. Dan pemimpin dengan kekuasaan atau power dapat
mengarahkan dan mempengaruhi bawahan agar bersedia melaksanakan tugas-tugasnya.
8.      Penanggungan risiko
Risiko timbul karena adanya ketidakpastian, yang berarti ketidakpastian adalah
merupakan kondisi yang menyebabkan tumbuhnya risiko, karena mengakibatkan keragu-raguan
seorang mengenai kemampuannya untuk meramalkan kemungkinan terhadap hasil-hasil yang
akan terjadi di masa mendatang. Dimana kondisi yang tidak pasti itu karena berbagai sebab,
antara lain:
1.Tenggang waktu antara perencanaan suatu kegiatan sampai kegiatan itu berakhir /
menghasilkan, dimana makin panjang tenggang waktunya makin besar ketidakpastiannya.
2.Keterbatasan informasi yang tersedia yang diperlukan dalam penyusunan rencana.
3.Keterbatasan pengetahuan / kemampuan / teknik pengambilan keputusan dari
Jadi dalam penanggung jawaban harus ada upaya penanggulangan risiko agar risiko yang
dihadapi bila terjadi, tidak akan menyulitkan bagi yang terkena, maka risiko-risiko tersebut harus
selalu diupayakan untuk diatasi / ditanggulangi, sehingga ia tidak menderita kerugian atau
kerugian yang diderita dapat diminimumkan.

9.      Pengambilan keputusan ( decision making)


Fungsi pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan dari cara pemecahan masalah
antara lain sebagai berikut:
1.      Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik secara individual
maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun secara organisional.
2.      Sesuat yang bersifat futuristik, artinya bersankut paut dengan masa yang akan datang,dimana
efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.
3.      Tujuan pengambil keputusan yaitu untuk memecahkan suatu masalah serta agar perencanaan
bisa berjalan dengan baik/lancar.

10.  Pengawasan/Pengendalian dan sebagainya.


Pengendalian merupakan aktivitas untuk menemukan ,mengoreksi adanya
penyimpangan-penyimpangan dari hasil yang telah dicapai dibandingkan dengan rencana kerja
yang telah ditetapkan.
Pentingnya pengendalian di dalam setiap organisasi:
1)      Adanya perubahan di lingkungan organisasi
Hal ini menyebabkan fungsi pengendalian harus dilaksanakan agar dampak dari perubahan
perubahan tersebut Segera  dapat dideteksi sehingga mampu menghadapi tantangan maupun
manfaatkan adanya peluang yang disebabkan oleh perusahaan itu.
2)      Organisasi menjadi semakin kompleks
Oleh karena pada umumnya organisasi pada masa sekarang ini cenderung bercorak
desentralisasi, maka kegiatan perusahaan menjadi terpisah-pisah Secara geografis yang pula
menjadi lebih luas dan kompleks.
3)      Timbulnya kesalahan-kesalahan dalam bekerja
Untuk mendeteksi kesalahan yang mungkin dapat diperbuat oleh pelaku organisasi, maka
digunakan fungsi pengendalian.
4)      Kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang
Mengimplementasikan sistem pengendalian agaknya merupakan cara yang tepat untuk
memeriksa pelaksanaan tugas-tugas pekerja yang telah didelegasikan dari atasan masing-masing.

  Proses Manajemen
            Semua fungsi dalam manajemen tersebut akan dilakukan baik secara sederhana maupun
tergantung dari kebutuhan. Fungsi-fungsi tersebut akan saling berinteraksi dan saling kait-
menkait dan sebagai hasil dari interaksi antara fungsi-fungsi tersebut maka akan timbul proses
manajemen.
            Pada umumnya manajmen dibagi menjadi beberapa fungsi manajemen, yaitu fungsi
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengkoordinasian dan pengawasan/pengendalian.
Agar lebih mudah untuk memahami susuatu yang ruis akan digambarkan dalam suatu bagianatau
fungsi yang membuat proses keseluruhan.guna memudahkan dalam memahami yang rumit ke
penjabaran pemahaman yang lebih sederhana dalam proses secara keseluruhan ha ini sering
disebut model. Model Manajem yang merupakan kegiatan uatama manajem yaitu perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian.

  Perencanaan
Pada prinsipnya merupakan pemilihan sasaran organisasi atau penentuan tujuan
organisasi yang kemudian dijabarkan ke dalam bentuk kerja sama dan pembagian tugas.
Pembagian tugas tersebut merupakan peta petunjuk kerja (work map) yang menggambarkan dan
menunjukkan bagaimana  tujuan organisasi dapat dicapai oleh seluruh anggotanya.
Sekalipun perencanaan dibuat secara ringkas dan padat, namun harus mencangkup
pengelolaan sumber daya manusia , modal dan alam yang dibutuhkan organisasi  serta dengan
perencanaan memungkinkan kepada setiap anggota organisasi untuk dapat melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tujuan dan memungkinkan pula adanya kemajuan kearah tujuan yang
dapat diamati dan diukur, sehingga tindakan pengendalian dapat diambil apabila tidak ada
kemajuan organisasi.

  Pengorganisasian
Merupakan sebagai alat yang akan dapat merealisasi sasaran atau tujuan organisasi yang
telah dibuat oleh manajer. Alat untuk merealisasi sasaran tersebut tentunya harus baik yaitu
cocok dengan jenis perusahaan yang dikelolanya.
  Kepemimpinan
Dilakukan oleh manajer untuk dapat mengarahkan,mgkordinasikan dan mempengaruhi
kepada bawahan untuk bekerja dengan sadar dan tanpa paksaan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Fungsi ini dapat dinamakan dengan kepemimpinan mengarahkan,memotivasi dan
sebagainnya. Apapun namanya ,fungsi ini mencangkup upaya dalam menggerakkan
pengaruhnya kepada anggota organisasi atau karyawan untuk bekerja dengan mengacu pada
pencapaian tujuan perusahaan.
Maka Kegiatan kepemimpinan lebih kongkret sifatnya karena berhubungan langsung
dengan orng-orang yang bekerja di perusahaan dalam rangka mendorong, membimbing,
memotivasi, mengarahkan dengan cara yang persuasif, komunikatif, bersahabat dan
bersemangat.
Proses Manajem dapat digambarkan sebagai berikut:

  Proses Analisis dan Sintesis


          Cara penggamabran proses manajemen seperti tergambar diatas merupakan suatu
perwujudan dari proses berpikir dalam manajem yang disebut dengan analitis atau analisis. Hal
ini disebabkan karena dalam gambar tersebut kita sebenarnya melakukan cara bepikir yang
bersifat analitis. Proses analitis yatu proses yang berusaha untuk mengurai atau memisah-
misahkan sesuatu yang sedang kita perhatiakn. Dalam proses analisi kita melepas kompinen-
komponen yang membentuk sesuatu benda misalnya.setelah kita melepas komponen tersebut
lalu kita mempelajarinya dan menganalisisnya secara mendalam masing-masing komponen
tersebut. Begitu pula dalam hal ini manajemen dipisah-pisahkan menjadi berbagai fungsi yang
dipandang sebagai bagian yang berdiri sendiri-sendiri seolah-olah terlepas antara fungsi satu
dengan fungsi yang lain.
Sebenarnya dalam Praktik kehidupan sehari-hari proses interaksi dari berbagai fungsi
manajem tersebut tidaklah seperti yang tergambar dalam proses analitis. Interaksi tersebut
sebenarnya merupakan proses interaksi yang saling kait-mengkait atau saling tumpang tindih
yang bahasa asinya disebut overlaping. Proses interaksi yang tumpang tindih inilah merupakan
proses sintesis yang dari interaksi antar fungsi dalam manajem tersebut. Semua fungsi yang
berinteraksi saling kait mengakit dan saling tumpang tindih, yang sering menimbulkan
pertentangan atau konflik dianatara fungsi tersebut.
Proses sintesis ini merupakan suatu proses manajemen yang harus dilakukan oleh
manajer sebagai kelanjutan dari proses analisis yang telah dilakukannya terlebih dahulu. Cara
analisis tidaklah cukup bagi seorang manajer, kita harus melanjutkannya dengan dalam proses
berpikir sintesis tersebut yaitu mengkaitkannya secara bersama-sama, simultan dan berkelanjutan
atau sustainable.
            Sebagai hasil dari proses sintesis itu maka kita harus mengambil keputusan atau making
decision. Dari keterkaitan antara berbagai fungsi tersebut secara bersama-sama,simultan dan
berkelanjutan, kita haruslah mencari benang merahnya dan benang merah itu merupakan masalah
inti yang terkandung di dalamnya dan kita harus mengambil keputusan untuk memecahkan
masalah tersebut.
            Keputusan harus diambil dan dalam pengambilan keputusan ini manajer haruslah
menggunakan model-model yang rasional agar dapat memperoleh keputusan yang lebih
meyakinkan atau credible.

2.3 KETRAMPILAN MANAJEMEN


Secara garis besar terdapat tiga tingkatan dalam suatu organisasi baik organisasi itu kecil,
menengah dan terutama organisasi yang sudah besar. Ketiga tingkatan itu adalah manajemen
tingkat atas ( top manager ), manajemen tingkat menengah ( middle manager ) dan manajemen
tingkat bawah ( low manajer ) yaitu sebagai berikut :

1.      Manajemen Tingkat Atas (Top Manajemen)


Sering disebut pula manajemen puncak atau eksekutif kunci, misalnya dewan direktur,
direktur utama, presiden direktur, dan para pejabat eksekutif lainnya. Manajemen puncak
bertugas mengembangkan rencana – rencana yang luas dan melakukan pengambilan keputusan
strategis. Jadi, keterampilan yang dibutuhkan disini adalah kemampuan yang bersifat konseptual

2.      Manajemen Tingkat Menengah (Middle Manajemen)


Termasuk dalam kategori manajemen menengah ini yaitu pimpinan pabrik, kepala divisi,
dan kepala bagian. Tanggung jawab yang harus dilaksanakan para manajer tingkat ini adalah
mengembangkan rencana – rencana operasi untuk melaksanakan semua rencana yang telah
disusun manajemen puncak. Keterampilan yang dibutuhkan di sini adalah keterampilan yang
bersifat manajerial atau manusiawi.

3.      Manajemen Tingkat Bawah (Low Manajemen)


Manajemen tingkat ini bertanggung jawab untuk melaksanakan semua rencana yang telah
dibuat manajemen menengah serta tugas untuk mengawasi para pekerja dalam menjalankan
pekerjaan sehari – hari. Manajer pelaksana sering pula disebut pengawas atau penyedia tingkat
pertama ( first line supervisor ). Karena itu keterampilan yang dibutuhkan di tingkat ini adalah
keterampilan yang bersifat teknik.
Jenis keterampilan yang harus dimiliki manajemen yaitu :

1)      Keterampilan Konsepsional
Manajer pada tingkat atas harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide,
gagasan demi kemajuan organisasi. Keterampilan ini sering disebut sebagai keterampilan
konsepsional ( Conceptual Skill ). Gagasan atau idea serta konsep tersebut kemudian haruslah
dijabarkan menjadi suatu rencana atau kegiatan untuk menciptakan gagasan atau konsepnya itu.
Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai
proses perencanaan. Oleh karena itu keterampilan konsepsional ini juga merupakan keterampilan
untuk membuat rencana kerja. Suatu rencana kerja biasanya dibedakan menjadi rencana jangka
panjang dan rencana jangka pendek. Hal ini akan sangat tergantung dari ide atau gagasan yang
dicetuskannya. Ada gagasan yang tinggi, besar dan kompleks, ada pula yang sederhana. Makin
sederhana gagasan yang ingin direalisasikan itu akan semakin pendek jangka waktu yang
diperlukan untuk mewujudkan ide tersebut. Sebaliknya semakin besar gagasan yang ingin kita
ciptakan maka akan semakin panjang pula waktu yang dibutuhkannya.

2)      Keterampilan Kemanusiaan atau Komunikasi


Keterampilan manusiawi adalah kemampuan untuk bekerja dengan orang lain,
memahami dan memotivasi orang lain baik secara individual atau kelompok.
Komunikasi yang persuasif adalah merupakan suatu jawaban yang baik yang harus selalu
diciptakan oleh pimpinan atau manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan
komunikasi yang persuasif, bersahabat akan membuat anak buah menjadi merasa dihargai dan
kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterbukaan tersebut akan membuat
informasi yang terselubung akan dapat terbuka dan akan bemanfaat positif bagi pertumbuhan
organisasi itu. Di samping memungkinkan seseorang berfikir jernih sehingga dapat memacu
terbentuknya cipta, rasa dan karsa bagi seseorang tersebut.
Keterampilan berkomunikasi ini diperlukan baik pada tingkatan manajemen atas,
menengah maupun bawah. Hal ini disebabkan karena proses komunikasi ini sangat diperlukan
pada setiap level manajerial.

3)      Keterampilan Teknis
Keterampilan yang terakhir yang merupakan bekal bagi seorang manajer dalah
keterampilan teknis ( technical skill ). Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi
manajer pada tingkat yang lebih rendah. Adapun keterampilan teknis ini merupakan kemampuan
untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu misalnya memperbaiki mesin, membuat kursi,
merangkai bunga dan keterampilan teknis lain.
Keterampilan ini sangat diperlukan bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah.
Semakin rendah tingkatan manajerial seseorang maka akan semakin besar tuntutan bekal
keterampilan teknis yang harus dikuasai olehnya. Hal ini adalah wajar karena pada tingkatan
yang lebih rendah tentu saja mereka harus lebih bersifat sebagai pelaksana teknis yang harus
menguasai unsur -  unsur teknis tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi Manajemen Perusahaan merupakan suatu ilmu dan proses tentang upaya manusia
yang melibatkan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkordinasian dan
pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran perusahaan melalui pemanfaatan sumber
daya yang ada untuk mencapai tujuan yang optimal. secara garis besar fungsi-fungsi manajemen
terdiri dari empat fungsi yaitu pungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan atau pengendalian. Kemudian keterampilan manajemen dibagi berdasarkan
tingkatan atau kedudukan di dalam suatu perusahaan yaitu top manajemen atau manajemen
tingkat atas yang lebih menguasai keterampilan konsepsional, kemudian middle manajemen atau
manajemen tingkat tengah yaitu lebih menguasai keterampilan kemanusiaan dan komunikasi dan
yang terakhir yaitu low manajemen atau manajemen tingkat bawah atau lini pertama lebih
menguasai keterampilan teknik di dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

3.2 SARAN
         Saran dari kelompok kami yaitu bagi pembaca khususnya mahasiswa diharapkan mampu
menguasai tentang pengertian, fungsi-fungsi dan keterampilan yang ada di dalam ilmu
manajemen perusahaan agar kita dapat paham dan mengetahui tentang cara merencanakan,
mengorganisasi, mengarahkan, mengatur dan mengendalikan jika kita memilki atau bekerja di
sebuahperusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Sumarni, murti. 2014. Pengantar Bisnis. Yogyakarta : Penerbit Liberty Yogyakarta.


Gitosudarmo, Indriyo.1997. Pengantar Bisnis Edisi 2. Yogyakarta : Penerbit BPFE Yogyakarta.
Christine, M.Fuad. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai