Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN MAKALAH

ORGANISASI DAN MANAJEMEN


PERUSAHAAN INDUSTRI
JASA

Disusun Oleh :
Verena Mailoor
Elsa Krismasari Lumba

TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kemurahan-Nya penuli
dapat menyelesaikan makalah ini sesuai yang diharapkan. Penulis mengucapkan syukur kepada
Tuhan atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,
sehingga penulis mampu menyelesaikan pembuatan makalah “Organisasi Dan Manajemen
Perusahaan Industri Jasa”. Suatau materi yang dibahas dalam pelajaran Organisasi Dan
Manajemen Perusahan Industri Jasa.
Dimana tujuan penulis dalam pembuatan makalah ini adalah untuk mempedalam
pengertian serta pemahaman penulis khususnya, serta masyarakat umumnya yang telah penulis
sususn ini. Dn makalah ini menjadi Tugas UTS penulis mahasiswa yang mengikuti mata kuliah
Perencangan Organisasi dan Manajemen.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, Penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Demikian makalah ini penulis buat semoga bermanfaat kedepannya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Evaluasi organisasi melahirkan tipe baru manajer profesional. Manajemen profesional
tidak didasarkan pada kepemilikan, tetapi pada keterampilan yang diperoleh melalui
pengetahuan dan pengalaman (keterampilan/kompetensi). Kepemimpinan ada di dalam
organisasi, bukan hanya pekerjaan di perusahaan atau instansi pemerintah. Semua jenis
organisasi memiliki banyak tugas dan karakteristik yang sama. Berbagai posisi senior di
semua kantor organisasi. Namun, kami semakin menyadari bahwa setiap organisasi
mengembangkan budaya internalnya sendiri (mode of operation). Pengaruh seseorang
terhadap bagaimana pekerjaan administrasi dapat dilakukan secara efektif. Budaya
organisasi adalah tentang nilai-nilai penting, keyakinan dan pemahaman yang dimiliki
bersama oleh para anggotanya.

Manajemen sangat berhubungan erat dengan organisasi artinya ada sebuah organisasi
tanpa ada manajemen sehingga organisasi tersebut adalah tempa manajemen itu akan
berperang aktif karena organisasi membutuhkan pengolahan, penyususnan, pengerahan
dan pengawasan yang diperuntuhkan mendapat suatau kesatuan tujuan utama dari
organisasi itu sendiri jadi organisai tanpa manajemen yang baik akan mengakibatkan
rutinitas organisasi tidak dapat bertahan lama atau dengan kata lain akan pincang jika salah
satunya hilang.

Salah satu peranan penting dari manajemen adalah membentuk kebudayaan organisasi.
Gaya(style) manajemen adalah cara khas (distincitive maneger) seorang manajer
berperilaku yang dibatasi oleh kebudayaan organisasi dan dituntun oleh sifat pribadinya.
Kemudian timbul pertanyaan apakah yang dimaksud manajemen dan organisasi itu.

1.2 Rumus Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat memberikan rumusan masalah
diantaranya:

1. Apakah yang dimaksud dengan Organisasi?


2. Apakah yang dimaksdu dengan Manajemen?
3. Bagaimana contoh struktur organisasi di perusahaan?
4. Apa perencanaan yang digunakan dalam perusahaan?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada pembahasan Makala ini diantaranya:
1. Memahami penjelasan mengenai organisasi
2. Memahami penjelasan mengenai manajemen
3. Memahami bagaiamana struktur organisasi di perusahaan
4. Memahami perencanaan dalam perusahaan
1.4 Manfaat
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat pembuatan
makalan ini agar dapat mengetahu :
1. Organisasi secra keseluruhan
2. Manjemen Secara keseluruhan
3. Struktur Organisasi yang digunakan di perusahaan
4. Perencanaan dalam perusahaan
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas makalh ini, maka materi-materi yang tertera pada makalah
ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebegai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan makalah, manfaat makalah, dan
sistematika penulisa.

BAB II PEMBAHASAN

Bab ini berisikan pembahasab mengenai organisasi, manajemen, industry jasa, struktur
organisasi di perusahan, serta perencanaan yang di terapkan di perusahaan.

BAB III PENUTUP

Bab ini verisi kesimpulan dan saran yang berkaitan pada isi makalah

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan kumpulan referensi penulis dalam pembuatan makalah ini.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Organisasi

2.1.1 Pengertian Organisasi

Organisasi berasal dari kata organon (Yunani) yang bearti alat. Organisasi
merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang
berkerjasama untuk mencapau tujuan Bersama.

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-
orang berkumpul, berkerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi,
terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya ( uang, material, mesin,
metode lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara
efesiensi dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut Prof Dr. Sondang P, Siagian, mendefinisikan “Organisasi ialah setiap


bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secra formal
terikat dalam rangka pencapaian satu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana
terdapat seseorang/ sekelompok orang yang disebut dengan bawahan”. Dan dengan
demikian, Organisasi merupakan saran untuk melakukan Kerjasama antara orang-orang
dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya dimiliki.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam membangun sebuah perusahaan,


adalah:

1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Pengarahan dan pengimplementasian (Directing/Leading)
4. Pengawasan dan Pengendalian (Controling)
➢ Fungsi Perencanaan (Planning)
Dalam membangun sebuah perusahaan fungsi dari perencanaan sangatlah
penting. Karena menyakut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan
di masa yang akan datang dan untuk menentukan strategis dan taktik yang tepat untuk
mewujudkan target dan tujuan organisasi.
1. Menetapkan tujuan dan target bisnis.
2. Merumuskan strategis untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut.
3. Menetukan sumber-sumber daya yang diperlukan.
4. Menetapkan standar/indicator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target
bisnis
➢ Fungsi Pengorganisasian
Merupakan Proses yang menyakut bagaimana strategis dan taktik yang telah
dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat
dan Tangguh, system dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan
bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efesien guna
pencapaian tujuan organisai.
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam Fungsi Pengorganisasian :
1. Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan
menetapkan prosuder yang diperlukan.
2. Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adahnya garis kewenangan dan
tanggung jawab.
3. Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan pengembangan sumber daya
manusia/tenaga kerja.
4. Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posis yang paling tepat.
➢ Fungsi Pengaruh dan Implementasi
Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam
organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan
tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi.
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam Fungsi Pengarahan dan Impelementasi :
1. Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian
motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efesien dalam
pencapaiaan tujuan.
2. Memberikan tugas dan penjalasan rutin mengenai pekerjaan.
3. Menjelaskan kebijaksaan yang ditetapkan.
➢ Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan
target yang diharapkan sekalipun bebagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia
bisnis yang dihadapi.
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian :
1. Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai
dnegan indicator yang telah ditetapkan.
2. Mengambil Langkah klarifikasi dan koneksi atas penyimpagan yang mungkin
ditemukan.
3. Melakukan berbagai alternative solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis.

2.1.2 Struktur Organisasi

Pengorganisasian merupakan sala satu fungsi dasar dalam manajemen untuk


mencapai sasaran yang ditetapkan oleh Organisasi. Pengorganisasian ini berkaitan
dengan pengelompokan kegiatan, penganturan orang maupun sumber daya lainnya dan
mendelegasikannya kepada individu ataupun unit tertentu untuk menjalankannya
sehingga diperlukan penyusunan struktur organisasi yang meperjelas fungsi-fungsi
setiap bagian dan sifat hubungan antara bagian-bagian tersebut.

Struktur Organisasi dalam sebuah organisasi biasannya digambarkan dalam


bantuk Bagan Struktur organisasi (Organization Chatrt) yaitu suatu diagram yang
mengambarkan penganturan posisi pekerjaan dalam Organisasi yang diantaranya juga
termasuk gari komunikasi dan wewenangnya.

Bentuk-bentuk Stuktur Organisasi yang sering digunakan dalam organisasi pada


umumnnya terdiri dari 3 bentuk, yaitu Stuktur Organisasi Fungsional, Struktur
Organisasi Divisonal (berdasarkan produk/pasar) dab Struktur Organisasi Matriks.

A. Struktur Organisasi Fungsional


Stuktur Organisasi Fungsional (Functional Structure Organization) merupakan
Struktur Organisasi yang paling umum digunkaan oleh suatu organisasi. Pembagian
kerja dalam bentuk Stuktur Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi
manajemenya seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia.
Karyawan-karyawan yang memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan
dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini terdapat pada
Organisasi atau perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk mauapun
layanan. Stuktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya opresional namun
mengalami kesulitan dala berkomunikasi antar unit kerja.
Contoh.Betuk Struktur Organisasi Fungsional

B. Struktur Organisasi Divisional


Stuktur Organisasi Divisional ( Divisional Stucture Organization) adalah
Struktur Organisasi yang dikelompokan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar
dan letak geografis. Organisasi bentuk Divisional hal ini biasanya diterapkan di
perusahaan yang berskala menegah keatas, hal ini dikarenakan biya operasional akan
lebih tinggi jika dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.
Contoh.Betuk Struktur Organisasi Divisional

C. Struktur Organisasi Matriks


Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization) merupakan
kombinasi dan Stuktur Organisasi Fungsional dan Stuktur organisasi Divisional dengan
tujuan untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk
Stuktur Organisasi tersebut. Stuktur organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan
Struktur Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga
harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan
kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi komando
dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan yaiutu
pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur Organisasi ini
biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau perusahaan-perusahaan
multinasional.
Contoh.Betuk Struktur Organisasi Matriks

2.2 Manajemen

2.2.1 Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari Bahasa inggir “management” yang bersalah dari kata
dasar “manage”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Manajemen adalah
“penggunaan” sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran atau pimpinanan yang
bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi.

Pengertian Manajemen menurut para ahli, Horold Koontz dan Cyril O’donnel,
Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang
lain. Menurut R. Terry, Manajamen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari
Tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang
dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.

Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatau proses


mengkoordinasikan dan mengintergasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secra
efesiensi dan efektif dengan dan melalui orang lain. Proses menggambarkan fungsi-fungsi
yang berjalan terus atau kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan oleh para maneger.
A. Fungsi Manajemen
Adapun fungsi utama manajemen menurut George R.Teryy (Modal pengayaan
Ekonomi Peminatan untuk SMA/MA yaitu ;
1. Memimpin (Leading)
Tugas seorang manajer adalah agar orang lain bertindak untuk tujuan organisasi, fungsi
ini meliputi :
a. Mengambil keputusan (decision maker)
b. Melakukan komunikasi (communicating)
c. Memberikan motivasi (motivating)
d. Memilih orang-orang (selecting people)
e. Mengembangkan orang lain (developing people) melalui penilaian hasil
kerja, memberikan saran dan pemberian Latihan atau training.
2. Merencanakan (Planning)
Tugas dan kegiatan utama pencanaan meliputi :
a. Forecasting atau meramalkan untuk waktu yang akan datanf
b. Membuat target dan sasaran (set goal or targeting)
c. Programing (membuat acara) membuat rencana urutan kegiatan yang
diperlukan untuk pecapaian target.
d. Schedulling (mengatur urutan waktu pelakasaan atau time table)
e. Budgeting (Menyusun rencana anggaran biaya)
f. Membuat Standard Operating Procedure (SOP) tentang pelaksanaan
perkerjaan
g. Estabilishing and interpreting Policies (menetapkan dan menafsirkan
kebijikan-kebijakan pelaksaan perkerjaan).
3. Menyusun (Organizing)
Kegiatan ini mengatur dan menghubungkan suatu pekerjaan sehingga dilakasanakan
lebih efektif dan efesien meliputi :
a. Desing Organization Structure (Desain Struktur Organisasi)
b. Menentukan Job description dari masing-masing jabatan untuk mencapai
sararan organisasi
c. Delegating Responsibility and Authorty (Mendelegasikan tanggung jawab
dan wewenang) menentapkan pertanggungjawaban untuk hasil yang dicapai
d. Estabilishing Relationship (menetapkan hubungan-hubungan yang
membedakan antara atasan dan staff)
e. Mendeskripsikan hal-hal yang dianggap efektif sehubungan dengan
pemanfaatan sumber daya manusia guna pencapaian sasaran
4. Megawasi (Controlling)
Melakukan pengawasan, pengedalian dan pengamatan meliputi:
a. Developing Performance Standard (perkembangan pekerjaan)
b. Measuring Perfomance (pengukuran hasil pekerjaan)
c. Taking Corrective Action (melakukan Tindakan perbaikan dan mengoreksi
kesalahan).

Setiap fungsi manajemen atau seorang manejer harus mempunya keempat


keahlian diatas dan harus mampu menerapkannya dalam suatau kegiatan
organisasi yang terpadu untuk mencapai tujuan utama perusahaan sesuai dengan
prinsip manajemen.

B. Prinsip Manajemen
Prinsip manajemen pada dasarnya merupakan inti dari keberhasilan manjemen untuk
mencapai tujuan yang diharapkan. Henry Fayol mengungkapkan bahwa terdapat 5
prinsip manajemen, yaitu :
a. Pembagian kerja (division of work), disesuaikan dengan keahlian yang
dimiliki secara objektif sehingga pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan
efektif. Dalam hal ini penempatan keryawan sebaiknya menggunakan
prinsip ringht man in the right place.
b. Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility) tiap karyawan
memiliki wewenang tertentu dalam melaksanakan perkerjaanya, yang harus
diimbangi dengan tanggung jawab dari setiap pekerjaan yang dilakukan.
c. Disipin, tiap karyawan harus memiliki displin dari dalam meleksanakan
pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab.
d. Kesatuan perintah (unity of command) perintah yang diterima harus
memiliki tujuan yang sama meski berasal dari orang yang berebeda, agar
tidak terjadi kebinggungan dalam pelaksaan pekerjaan.
e. Kesatuan pengarahan (unity of direction) karyawan memerlukan
pengarahan yang tepat agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan
tepat sasaran.
2.3 Industri Jasa

Industri jasa merupakan kegiatan ekonomi yang bergerak dibidang pelayanan


atau jasa, baik untuk melayani dan menujang aktivitas industry yang lain (membantu
proses produksi) maupun lansung memberikan pelayanan atau jasa kepada konsumen.
Industry jasa menghasilkan produk-produk non-barang atau produk yang sifatnya tak
terwujud. Contoh Industri Jasa antara lain Transportasi, Perbankan, Asuransi,
Bursaefek, Kesehatan, Perdanganan, Telekomunikasi, Penjahit, Pengacara, Salon
kencantikan, tukang cukur, pengiriman barang dll.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Organisasi memiliki pengertian sekelompok orang yang secara formal
dipersatukan dalam suatu Kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Organisasi juga sangat berhubungan dengan manajemen dan tata kerja karena organisai
secara keseluruhan atau sebagai suatu keseluruhan memerlukan manajemen untuk
mengatur sistem tata kerja.
Perencanaan sebagai sala satu fungsi pokok manajemen pasti dilakukan oleh
manajer pada semua tingkatan, meski skala atau lingkup rencananya berbeda sesuai
dengan level manajerialnya.

3.2 Saran
Penulis berharap, makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan
bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai