Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN

PERORGANISASIAN(ORGANIZING)

Disusun oleh:
Vera Mayrani 062030601510
Latifah Elisah 062030600225
Kelas : 1ND

Jurusan : Administrasi Bisnis

Program studi : DIII-Administrasi Bisnis

Mata Kuliah : Manajemen

Dosen Pengampu : Khoirul Anam.,S.E.,MOS.

JURUSAN ADMINISTRSI BISNIS


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Pengorganisasian adalah suatu proses untuk merancang struktur formal,
mengelompokkan dan mengatur, serta membagi tugas atau pekerjaan diantara
para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.
Manusia merupakan unsur terpenting dalam pengorganisasian karena manusia
terdapat di dalam tugas-tugas yang saling berhubungan

Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen yang juga mempunyai


peranan penting seperti halnya fungsi perecanaan. Melalui fungsi
pengorganisasian, seluruh sumber daya yang di miliki oleh organisasi (manusia
dan bukan manusia) akan diatur penggunanya secara efektif dan efesien untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.Pengorganisasian dalam
konteks perubahan social menjadi titik strategis yang harus menjadi perhatian
dengan seksama. Keberhasilan mencapai titik perubahan akan sangat
ditentukan oleh pengorganisasian. Tanpa suatu pengorganisasian yang kuat,
memadai dan sistematis maka perubahan social hanya akan bergantung pada
niat baik kekuasaan, pasar politik atau situasi lain yang tidak pasti. Satu-satunya
faktor yang menentukan bahwa sebuah gerakan akan tetap berjalan pada relnya
dan dapat mencapai tujuannya adalah pengorganisasian yang dipandu oleh
kepemimpinan dan garis politik yang memihak kepada rakyat.

Organisasi sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga


organisasi merupakan suatu hal yang penting yang harus di pelajari dengan
baik. Contohnya jika kita bekerja pada sebuah perusahaan, kita akan melakukan
suatu organisasi. Oleh sebab itu kita harus mengetahui apa yang dimaksud dari
organisasi, fungsinya dan apa manfaatnya. Setiap organisasi memerlukan
pengelolaan yang baik dan benar, sehingga pengelolaan dan manajemen
organisasi layak untuk dipelajari. Beberapa manfaat mempelajari dan
memperluas pengetahuan tentang beberapa teori, konsep, proses, teknik, dan
mekanisme manajemen yaitu dapat mengembangkan keterampilan dan
menerapkan konsep manajemen pada situasi tertentu, membantu meningkatkan
kesejahteraan hidup serta menghapus keterbelakangan manajerial. Manajemen
yang baik dibutuhkan untuk semua tipe kegiatan dalam organisasi, baik
organisasi besar maupun kecil. Suatu organisasi yang telah menerapkan
manajemen yang sehat dan baik dapat menjadi salah satu contoh atau model
pengelolaan.

Dalam kasus yang akan dibahas ialah kondisi permasalahan dalam


perusahaan antara atasan dan karyawan yang dimana terjadinya miss
communication,dikarenakan adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan
mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan , namun pihak
perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa
diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan
2. Tujuan Penulisan
a. Memahami arti organisasi dan pengorganisasian
b. Mengetahui penjelasan organisasi,unsur-unsur pengorganisasian,dan
dapat menguraikan prinsip dasar organisasi
c. Mengetahui tujuan dan manfaat organisasi
d. Mengetahui tentang sikap dasar fasilitator
e. Mengetahui kasus organisasi
f. Memberikan pendapat tentang contoh kasus organisasi,yang dapat
diaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari

B. PEMBAHASAN
1. Definisi secara umum
Organisasi merupakan sekumpulan/sekelompok orang (dua atau lebih) yang
secara formal dipersatukan untuk bekerjasama dengan pembagian atau alokasi
tugas dan tanggung jawab tertentu dalam system koordinasi, kooperatif,
dorongan-dorongan, dan pengaturan guna memudahkan pencapaian beberapa
tujuan yang telah ditetapkan.
Pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur formal,
menetapkan, menggolongkan dan mengatur bebagai macam kegiatan,
menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan pendelegasian wewenang oleh
pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan organisasi dengan efisien .\

2.DEFINISI MENURUT AHLI

✓ Menurut James D. Meoney, organisasi adalah bentuk perserikatan


manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama.
✓ Menurut Chester I. Barnard, organisasi adalah sebagai suatu sistem
aktifitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
✓ Stoner dan Walker (1986),Pengorganisasian merupakan satu proses
di mana aktivitas kerja disusun dan dialihkan kepada sumber tenaga
untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.
✓ Menurut Thompson,Organisasi adalah suatu kerjasama yang
terintegrasi antara anggota yang rasional dan sesuai keadilan untuk
meraih tujuan-tujuan tertentu yang telah diketahui bersama.
✓ Menurut Thompson,Organisasi adalah suatu kerjasama yang
terintegrasi antara anggota yang rasional dan sesuai keadilan untuk
meraih tujuan-tujuan tertentu yang telah diketahui bersama.
Dari dua pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi
adalah suatu wadah tempat kumpulan orang yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Secara tegas organisasi ditandai oleh:
1. Adanya kelompok atau kumpulan orang yang saling terikat.
2. Adanya hubungan yang harmonis dalam kerjasama
3. Hubungan Kerjasama atas dasar penetapan hak, kewajiban dan
tanggungjawab tertentu.

Dalam membentuk sistem mekanisme perorganisasian ada beberapa tahap


yang perlu untuk diperhatikan,yaitu:

a. Merinci pekerjaan yang harus dilaksanakan


b. Membagi beban kerja
c. Mensinkronisasi pekerjaan
d. Menentukan Mekanime pekerjaan
Dari beberapa penjelasan pada pengertian tersebut diatas dapat
diambil kesimpulan bahwa pengorganisasian disusun dengan tujuan agar
pekerjaan yang dikehendaki dapat tercapai dan dibagi-bagi diantara
anggota organisasi dengan tugas,wewenang dan tangung jawab yang
jelas sehinga pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

3.Unsur-unsur Organisasi

Ada sekitar 4 unsur yang dimiliki oleh suatu organisasi. Unsur tersebut adalah
sebagai berikut:

1. Sebagai wadah atau tempat bekerja sama. Dapat diartikan sebagai tempat atau
kerangka kerja pendelegasian kekuasan dan tanggung jawab.
2. Sebagai proses kerja sama antara dua orang atau lebih. Pembagian tugas
agar pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.
3. Adanya tugas atau kedudukan yang jelas,pengaturan dan pembagian
berwenang, tugas dan tanggung jawab
4. Mempunyai tujuan tertentu. Tujuan yang ditetapkan menjadi suatu acuan dalam
tugas untuk mencapainya.
3.Asas atau Prinsip Organisasi

1. Perumusan dan Penentuan Tujuan :Organisasi yang dibuat berdasarkan tujuan


yang ingin dicapai.
2. Pembagian Kerja: Susunan organisasi dijabarkan dengan pembagian kerja.
3. Pendelegasian Wewenang; Susunan dan struktur diatur sesuai alur
pendelegasian yang berwenang sehingga ketegasan pertanggungjawaban jelas.
4. Koordinasi: Susunan organisasi diutamakan pada yang paling mungkin dan
paling mudah pengkoordinasiannya.
5. Efisinesi Pengawasan: Ditujukan untuk memudahkan pelaksanaan pengawasan
yang efisien.
6. Pengawasan Umum :Agar pengawasan secara menyeluruh dapat mudah
dilaksanakan

4.Tujuan dan Manfaat Organisasi


Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan agar suatu proses pekerjaan yang
dikehendak dapat mencapai tujuan yang telah diatur, diatur, ditetapkan. Sementara
itu, manfaat yang dapat diperoleh dari pengorganisasian ini adalah agar
pelaksanaan tugas dilakukan dengan baik dan teratur, koordinasi pelaksanaan
pekerjaan dapat lebih baik, pengawasan pelaksanan pekerjaan yang dapat efektif
dan efisien dan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Tujuan Pengorganisasian utama


1) Pemberdayaan rakyat
• Meningkatnya kesejahteraan
• Meningkatnya akses pada sumberdaya
• Meningkatnya kesadaran kritis
• Meningkatnya partisipasi
• Meningkatnya control
2) Gerakan Rakyat
5. Prinsip dasar pengorganisasian
1. Seseorang yang duduk di satuan organisasi harus memiliki kompentensi yaitu
kemampuan dan kemauan.
2. Memiliki karakter, yaitu sikap dan kepribadian yang sesuai dengan hal-hal pokok
dalam berorganisasi.
3. Memiliki talenta, yaitu bakat dan potensi yang sesuai dengan hal pokok dalam
berorganisasi,
4. Memiliki komitmen, yaitu keikatan dan loyalitas dalam berorganisasi.
Agar karyawan dapat menjalankan prinsip dasar dengan baik dan memiliki
performa yang layak, manajemen berkewajiban mengembangkan para pegawai.
Untuk membentuk kompetensi, manajemen dapat meningkatkan kemampuan lewat
pelatihan kerja dan atau menonaktifkan pelatihan kerja.
On the job training adalah pelatihan di tempat kerja, bisa berupa magang
atau belajar sambil bekerja baik dengan sesama karyawan yang lebih senior
maupun pada atasan mercka. Sisi positifnya bersifat praktis dan teknis, dalam artian
hasilnya dapat dinikmati oleh manajemen dan aktivitasnya tidak mengganggu
pekerjaan rutin di tempat kerja. Sisi negatifnya dimungkinkan adanya kerusakan
barang atau peralatan karena belum terampilnya karvawan pegawai yang
bersangkutan.
Off the job training adalah melatih kompetensi di Juar tempat kerja.
Pelatihan ini bersifat teoritis seperti yang dilakukan oleh lembaga - lembaga
pendidikan formal seperti diploma, strata, maupun kursus yang dilakukan oleh
organisasi yang berhubungan maupun lembaga lain.
2 Pembentukan karakter yang dapat dibentuk melalui proses pemesanan
kompetensi, yang pada umumnya dibentuk melalui:
a. Adanya pembaruan pengetahuan, (up date knowledge) yang terus-menerus
akan berubah menjadi sikap yang selanjutnya menjadi prilaku yang selaras
dengan visi dan misi yang ditetapkan oleh manajemen,
b. Melalui budaya organisasi (corporate culture)
3. Memiliki talenta
Talenta sering diterjemahkan dengan bakat potensi. Bakat merupakan sikap
bawaan sescorang yang belum siap pakai untuk melakukan aktivitas layak.
Potensi merupakan bakat yang telah siap pakai karena adanya proses
pembelajaran, pelatihan, dan proses lain yang dilakukan oleh seseorang. Oleh
karena itu koordinasi yang memiliki staf keluaran atau penempatan bakat dan
potensi yang memiliki unsur yang paling dominan diantara keempat prinsip dasar
koordinasi.
4.Komitmen adalah suatu keadaan dimana seorang pekerja atau karyawan yang
memiliki tingkat kelekatan (kohesif) yang tinggi pada organisasi dan manajemen,
Komitmen dapat dibentuk apabila prinsip dasar (kompetensi, karakter, dan talenta)
dapat dilalui manajemen dengan baik.
6 SIKAP DASAR FASILITATOR KOMUNITAS / CO 1.
1) Keterbukaan
➢ mau belajar dari pengalaman baru
➢ mau berbagi pengalaman dan pikiran
➢ bersedia memberi kritik yang konstruktif
➢ bersedia menerima kritik dan saran dari orang lain
2) Disiplin
➢ mampu melakukan tugas yang telah disepakati (efektivitas)
➢ mampu mentaati batas waktu (efisiensi)
➢ tepat waktu dalam pertemuan dan kegiatan kelompok
3) Ingin tahu
➢ Keinginan yang sehat untuk mepelajari hal/gagasan baru
➢ Berprakarsa untuk mencari tahu tentang hal/gagsan baru
4) Kepekaan akan situasi yang kedekatan (sense of urgency)
➢ Berniat dan bertekad untuk menyelesaikan tugas tepat waktu
➢ penuh pertimbangan akan ketepatan waktu dalam perencanaan dan
pengorganisasian
5) Berprakarsa (berinisiatif)
➢ Bertindak cepat tanpa menunggu perintah
➢ Berani mengambil langkah untuk memecahkan masalah kelompok
6) Berani melawan (irreverence)
➢ tidak terikat pada konvensi, aturan, praktek, kebiasaan dan adat yang
menghambat kemajuan dan keberdayaan rakyat
➢ mampu memunculkan taktik yang efektif melawan struktur yang
menindas (tak ada praktek, kebiasaan dan adat yang boleh dikatakan
suci jika itu menguatkan penindasan)
7) Kesediaan untuk berubah dan mengambil risiko
➢ berani mencoba gagasan dan aksi bentuk baru >
➢ tegas dalam mengambil langkah-langkah yang diperlukan meski
mengandung risiko atau ketidak-pastian
8) Ulet; kerja-keras; aktif melakukan kunjungan ke komunitas
➢ Tidak berhenti hanya paham teori dan konsep, justru berusaha
mewujudkannya dalam praksis
➢ tidak terikat pada jam kerja yang biasa (mental kerja Senin - Jumat)
➢ tidak defensif dan membuat alasan yang mengada-ada untuk
kegagalan dalam melakukan tugas.
9) Kepedulian yang tulus pada rakyat
➢ Bisa mengapresiasi cara pandang, gaya hidup, cara berpikir, bereaksi,
bercanda (yang unik)
➢ Menikmati bergaul dan tinggal bersama komunitas
➢ belajar ungkapan-ungkapan lokal dan bergerak dalam berbincang-
bincang dengan masyarakat setempat
10) Yakin dan percaya bahwa rakyat yang mampu menentukan kehendak sendiri
➢ yakin bahwa dirinya bisa belajar dari rakyat
➢ berorientasi pada proses tetapi tidak menggunakan dalih untuk
kegagalan dalam menghasilkan keluaran yang memuaskan
➢ tidak melakukan tindakan untuk rakyat tetapi secara sabar kepada
rakyat cara bertindak yang tepat
11) Kepekaan
➢ Memperlihatkan rasa peduli yang sungguh-sungguh-sungguh pada
perasaan orang lain, khususnya rakyat di komunitas
➢ sadar akan kecenderungan khusus yang ada pada dirinya sendiri
12) Harga diri yang positif
➢ Memperlihatkan rasapercaya diri yang memadai
➢ bisa bekerja dengan baik tanpa bekerja rasa bersaing atau rendah diri
13) Kreativitas / Inovasi
➢ berusaha memancing perasaan,pikiran,partisipasi rakyat secara inovatif
dengan menggunakan cara-cara yang baru
➢ dengan sengaja selalu mempertimbangkan alternatif/rencana cadangan
terhadap gagasan dan rancangan yang ada
➢ selalu berusaha secara kreatif menggunakan sumberdaya yang ada
dan / atau kebiasaan sesuai dengan budaya setempat
14) Selera canda(sensee of humor)
➢ mampu menikmati kerja lapangan
➢ mampu menertawakan kekeliruan/kekurangan diri sendiri dan
mengatasinya
15) Kejujuran
➢ mampu menyatakan dan menjunjung tinggi kebenaran.
16) Keluwesan
➢ dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan perubahan situasi atau
perbedaan
17) Solidaritas
➢ mampu menciptakan hubungan yang harmonis dengan rekan sekerja
➢ mampu menciptakan hubungan yang harmonis dengan rakyat di
komunitas

C. CONTOH KASUS

PT Golden Castle , bergerak dalam bidang konveksi atau textil, mengalami


konflik antara perusahaan dengan karyawan. Konflik ini terjadi yang disebabkan
oleh adanya miss communication antar atasan dengan karyawan. Adanya
perubahan kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah
kerja karyawan , namun pihak perusahaan belum memberitahukan para
karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak
perusahaan. Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo
perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada PHKbesar-besaran yang
dilakukan oleh perusahaan.Perusahaan manapun pasti pernah mengalami
konflik internal.

Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan
lingkup konflik yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah
adu mulut tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda
pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen. Contoh lainnya dari
konflik yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara kasat
mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak konflik
dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan
besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena
tuntutan hak asasi manusia karyawan.
Penyebab terjadinya kasus tersebut dalam perusahaan ?

Konflik ini terjadi yang disebabkan oleh adanya miss communication antar
atasan dengan karyawan. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan
mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan , namun pihak
perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa
diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan.

Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di suatu


perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yang kurang
baik, dan temperature ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk meningkatkan
emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga harus di perhatikan.

Konflik dalam perusahaan juga sering terjadi antar karyawan, hal ini biasanya
terjadi karena masalah diluar perusahaan, misalnya tersinggung karena ejekan,
masalah ide yang dicuri, dan senioritas. Perusahaan yang baik harus bisa
menghilangkan masalahsenioritas dalam perusahaan. Hal ini dapat
meminimalisir masalah yang akan timbul, kerena dengan suasanya yang
harmonis dan akrab maka masalah akan sulit untuk muncul.

Siapa yang bertanggung jawab dalam atas terjadinya kasus dalam perusahaan
tersebut ?

Yang bertanggung jawab sudah pasti pemilik perusahaan, staff-staff dibawah


pemilik perusahaan, dan pihak perusahaan yang berkaitan dengan kasus
tersebut..

Bagaimana kondisi perusahaan saat ini ?

Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan,


Namun tindakan ini berujung pada PHKbesar-besaran yang dilakukan oleh
perusahaan.

Saran dalam penyelesaian kasus dalam perusahaan tersebut !

Seharusnya atasan harus bisa membaca pikiran atau keinginan para


karyawannya, atasan juga harus sering berkomunikasi langsung dengan para
karyawannya sehingga tidak terjadi miss communication, dengan begitu atasan
dapat mengetahui bagaimana sifat dan keinginan para karyawannya tersebut.
Dalam mengubah kebijakan mengenai perhitungan gaji atau upah kerja
karyawan seharusnya ikut di bicarakan dengan para karyawan, karena
perubahan kebijakan dalam suatu perusahaan harus segera di beritahukan
kepada pihak yang bersangkutan termasuk para karyawan juga, apalagi
mengenai gaji.
D. KESIMPULAN
Pengoranisasian disusun dengan tujuan agar pekerjaan yang dikehendaki
dapat tercapai dan dibagi-bagi diantara anggota organisasi dengan mengatur
tugas yang berwenang dan tanggung jawab yang jelas sehingga pekerjaan dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.Dengan pengorganisasian pihak
perusahaan dapat membangun dan menyusun struktur dan berhagai hal yang
berkaitan dengan organisasi perusahaan. Dengan mempelajari topik dalam maka
mahasiswa akan dapat memahami kegiatan pengorganisasian.
E. DAFTAR PUSTAKA
Pudjo Sumedi, 2010 Organisasi dan Kepenimpnan, Jakarta, Uhamka Press.
Kivai, Veithzal, 2007, Kepeminpnan dan Perijaku Organisasi, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Robbins, Stephen P, 1994, Struktur Teori Orgarisasi, Desain dan Aplikasi, New
york, Englewood Chiffs
https://jurnalmanajemen.com/pengertian-organisasi/
http://www.kumpulanpengertian.com/2018/10/pengertian-pengorganisasian-
menurut.html
http://alphiandaushermawan.blogspot.com/2015/10/contoh-kasus-dalam-
perusahaan.html
http://eprints.uny.ac.id/9870/1/BAB%201%20-%2006209241002.pdf
http://nadiyyazummi.blogspot.com/2012/10/makalah-pengantar-manajemen.html

Anda mungkin juga menyukai