Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK 5

“PENGORGANISASIAN”

ERENZTISA RAMADHANTI SABILA (180505031107)

MUHAMMAD DAFFA FADHILLAH

MUHAMMAD RIZ

DANIEL H.G.A HARIANJA


Pengertian organisasi

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam
suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan


fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan
penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan
lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.

pengorganisasian ada 2 pengertian, yaitu:


• Sebuah organisasi adalah pola hubungan –banyak hubungan yang saling terjalin secara
simultan- yang menjadi jalan bagi orang, dengan pengarahan dari manajer, untuk
mencapaisasaran bersama.
• Proses manajerial dari pengorganisasian termasuk pembuatan keputusan, penciptaan
kerangka kerja, sehingga organisasi tersebut dapat bertahan dari keadaan yang baik pada
masa kini hingga masa depan.

Teori-teori organisasi menurut para ahli :

a. Menurut G. R Terry :
– Pengorganisasian dalam pengertian real (real sense) menunjukkan hubungan antar
manusia sebagai akibat organisasi.
– Pengorganisasian dalam pengertian abstrak menunjukkan hubungan antara unit-unit/
departemen-departemen kerja.

b. Menurut Drs. M. Manullang :


– Organisasi dalam arti dinamis adalah suatu proses penetapan dan pembagian pekerjaan
yang akan dilakukan, pembatasan tugas-tugas atau tanggung jawab serta wewenang dan
penetapan hubungan-hubungan antara unsur-unsur organisasi, sehingga memungkinkan
orang-orang dapat bekerja bersama seefektif mungkin untuk pencapaian tujuan.
– Organisasi dalam arti statis adalah setiap gabungan yang bergerak ke arah tujuan
bersama, dengan istilah populer adalah struktur organisasi atau bagan organisasi. Jadi
organisasi dalah arti dinamis disebut pengorganisasian, dalam arti statis disebut organisasi.

c. Menurut Drs. Soekarno K. :


– Organisasi sebagai alat manajemen adalah wadah, tempat manajemen, sehingga
memberikan bentuk bagi manajemen yang memungkinkan manajer dapat bergerak. Jadi,
sama dengan organisasi dalam arti statis.
– Organisasi sebagai fungsi manajemen (organisasi dalam pengertian dinamis) adalah
organisasi yang memberikan kemungkinan bagi manajemen dapat bergerak dalam batas
tertentu. Organisasi dalam arti dinamis berarti organisasi itu mengadakan pembagian
pekerjaan.
d. Menurut Koontz & O’Donnel
– Fungsi pengorganisasian manajer meliputi penentuan penggolongan kegiatan-kegiatan
yang diperlukan untuk tujuan perusahaan, pengelompokkan kegiatan tersebut ke dalam
suatu bagian yang dipimpin oleh seorang manajer,serta melimpahkan wewenang untuk
melakukannya

e. Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian :


– Organisasi ialah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja
bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan dan dalam ikatan itu terdapat seorang atau sekelompok orang yang disebut
bawahan.

h. Menurut Prof. Dr. Mr. S. Pradjudi Atmosudiro :


– Organisasi adalah struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara
sekelompok orang pemegang posisi yang bekerja sama secara tertentu untuk bersamasama
mencapai suatu tujuan tertentu.

i. Menurut SP HASIBUAN
-Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan dan pengaturan
bermacam – macam aktifitas yang diperelukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang –
orang pada setiap aktifitas, menyediakan alat – alat yang diperlukan, menetapkan wewenang
yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktifitas
tersebut.

Tujuan Pengorganisasian                                   

Tidak cukup mengetahui tentang fungsi pengorganisasian dalam manajemen tetapi kita juga


harus tahu tentang tujuan pengorganisasiannya juga. Adapun tujuan dari pengorganisasian
ialah agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dengan
pembagian tugas ini diharapkan setiap anggota organisasi dapat meningkatkan sebuah
keterampilannya secara khusus (spesialisasi) dalam menangani tugas-tugas yang dibebankan.

Beberapa tujuan pengorganisasian yaitu antara lain :

§  Membantu koordinasi

Yakni memberi tugas pekerjaan kepada unit kerja secara koordinatif agar tujuan organisasi
dapat melaksanakan dengan mudah dan efektif. Koordinasi ini dibutuhkan ketika harus
membagi unit kerja yang terpisah dan tidak sejenis, tetapi berada dalam satu organisasi.

§  Memperlancar Pengawasan

Dapat membantu pengawasan dengan menempatkan seorang anggota manajer yang


berkompetensi dalam setiap unit organisasi. Dengan demikian sebuah unit dapat ditempatkan
dalam organisasi secara keseluruhan sedemikian rupa agar dapat mencapat sasaran kerjanya
walaupun dengan lokasi yang tidak sama. Unit-unit operasional yang identik dapat disatukan
dengan sistem pengawasan yang identik pula secara terpadu.
§  Maksimalisasi manfaat spesialisasi

Pengorganisasian ini dapat membantu seorang menjadi lebih ahli dalam pekerjaan-pekerjaan
tertentu. Spesialisasi pekerjaan dengan dasar dari keahlian dapat menghasilkan seebuah
produk yang berkualitas tinggi, sehingga kemanfaatan produk dapat memberikan kepuasan dan
akan memperoleh kepercayaan masyarakat pengguna.

§  Penghematan biaya

Dengan melakukan pengorganisasian seseorang akan semakin mempertimbangkan segala


sesuatu hal yang akan merugikan, seseorang akan menganalisis dahulu agar apa yang
dikerjakannya dapat efisien dan bisa menghemat biaya bahkan seorang tersebut bisa jadi
bertambah profit baik gajinya ataupun upah.

§  Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia

Setiap orang pasti tidak akan mampu untuk hidup dan melakukan pekerjaannya seorang diri,
kita harus bisa saling melengkapi, mengurangi rasa materialistik dan harus mampu
menumbuhkan rasa saling membutuhkan, maka dari itu seorang manajer harus mampu
megadakan pendekatan sosial dengan penanaman rasa solidaritas dan menghilangkan sifat
individualismenya agar seorang pekerja tidak merasa dirinya terkotak-kotakkan oleh harta, tahta
dan jabatan.

Prinsip-Prinsip Pengorganisasian

Pengorganisaaian dimaksudkan agar setiap unit menyadari kedudukan, funfsi ,wewenang ,dan
tanggungjawabnya .mereka bersatu dalam satu wadah bersama bekerja sama demi mencapai
tujuan yang telah di tetapkan.

Agar pengorganisasian berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan yang sama dalam tata
kerja yang baik, maka perlu diingatkan prinsi-prinsip sebagai berikut :

1.Masing-masing unit mempunyai kesadaran tinggi untuk sanggup menerima tujuan yang telah
ditetapkan sehingga semua kegiatan setiap unit di arahkan ke tujuan bersama itu.

2.Pembagian pengorganisasian ke dalam bidang atau unit harus diatur sedemikian pas
sehingga tidak ada unit atau lebih yang mempunnyai tugas yang sama.

3.Pembuatan struktur organisasi harus menggambarkan suatu perintah, adanya keseimbangan


tugas antara unit dengan sebagai dampak,adanya kesederhanaan wewenang dan tanggung
jawab agar mengurangi “span of control”.

4.struktur organisasi harus sedehrhana agar jalur kerja dan jalur hubungan nampak jelas dan
tidak terlalu banyak orang yang terlibat dalam tanggung jawab. Keterlibatan orang yang terlalu
agar menghambat kerja dan merupakan  suatu pemborosan.
CIRI-CIRI ORGANISASI

Ilmu organisasi merupakan ilmu yang penting dimiliki, karena dalam kehidupan kita tidak lepas
dari organisasi. Di mulai dari lingkungan yang sederhana dari keluarga, hingga struktur yang
rumit seperti organisasi pemerintahan.

Adapun ciri-ciri organisasi:


– Mempunyai tujuan & sasaran
– Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
– Adanya kerja sama dari sekelompok orang
– Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang

 UNSUR-UNSUR ORGANISASI

Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai
berikut:

1. Man

Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan
istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga
organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator)
sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit
satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja
(nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi
(man power) organisasi.

2. Kerjasama

Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan
secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau
semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer,
dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power)
organisasi.

3. Tujuan Bersama

Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang
akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus
dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur,
program, pola (network).

4. Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa
materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).

5. Lingkungan (Environment)

Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. kebijaksanaan
(policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah
ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu.

DASAR BENTUK PENGORGANISASIAN

Tindakan pengorganisasian mempunyai dasar-dasar yang perlu dipertimbangkan.dasar

tindakan pengoraganisasian menyangkut

1. Pekerjaan

2. Tempat bekerja

3. Hubungan-hubungan yang terjalin dalam menjalankan pekerjaan ditempat bekerja

4. Orang-orangnya sendiri

Seorang manajer,dalam melakukan pengorganisasi,perlu sekali mempertimbanhkan halhal

tersebut.

MANFAAT LANGKAH PENGORGANISASIAN

Manfaat yang dapat dipetik dalam langkah pengorganisasian sebagai berikut.

1. Dengan pengorganisasian yang efektif tiap anggota dalam struktur organisasi

mengetahui kegiatan apa yang harus dilakukan. Tugas-tugasnya jelas dan ia dapat

memusatkan perhatian pada, pelaksanaan tugasnya dengan efisien.

2. Hubungan yang tepat dan yang dekehendaki dapat dicapai melalui kegiatankegiatan

yang ditetapkan dan melalui orang-orang yang melakukan kegiatankegiatan

tersebut.

3. Terdapat cara pendelegasian wewenang dengan cara yang tepat kepada orang-orang

yang tepat sehingga memungkinkan seseorang untuk melaksanakan tugas

khususnya dengan jelas dan terarah.


Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi.
Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-
fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain
daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran
perintah dan penyampaian laporan.
Struktur Organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi
diolah. Struktur organisasi terdiri atas unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi,
sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.

CIRI-CIRI TEKNIS ORGANISASI TIDAK BAIK :


– Pengambilan keputusan seringkali terlambat ataupun seringkali kurang baik.
– Organisasi tidak mampu bereaksi dengan baik terhadap perubahan kondisi lingkungan.
– Dalam organisasi seringkali terjadi pertentangan.

Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu :


1. Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan bentuk
struktur organisasi.
3. Kemampuan dan cara berfikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan
sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.
4. Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.

1. STRUKTUR LINI/GARIS

• Disebut juga pengorganisasian bentuk jalur, bentuk lurus dan bentuk militer.

• Mula-mula diperkenalkan oleh Henry Fayol,salah seorang pakar manajemen ilmiah.

• Kebanyakan struktur ini digunakan di duniaperusahaan dan dunia militer.

• Oleh karena strukturnya jelas dari atas kebawah, juga dikenal dengan bentuk

struktural.

Karakteristik struktur lini:

a. Terdapat garis komando, garis perintah, dari pimpinan pucuk ke pimpinan bagian, unit ke

bawah, hingga ke anggota.

b. Masing-masing bagian, unit, bahkan anggota organisasi bertanggung jawab penuh terhadap
semua tugas yang diberikan kepadanya.

c. Kekuasaan dan tanggung jawab tertinggi ada pada pimpinan pucuk organisasi, semakin ke
jenjang bawah semakin berkurang.

d. Secara umum, anggota organisasi tidak begitu banyak, dan karena itu, organisasinya juga
tidak

besar.

2. STRUKTUR LINI-STAF

• Pengorganisasian bentuk lini-staf ini merupakan penyempurnaan dari pengorganisasian


bentuk lini.

• Jika dalam pengorganisasian bentuk lini tersebut, cocok untuk anggota yang masih sedikit dan
cakupannya masih sempit, maka pada pengorganisasian yang cakupannya luas, anggota dan
komponen lembaga sudah banyak dan urusannya beraneka, lebih cocok disempurnakan
menjadi organisasi bentuk lini-staf.

• Mengapa perlu disempurnakan menjadi bentuk linistaf?

Karena pimpinan lembaga tersebut membutuhkan staf khusus yang dapat dimintai
pertimbangan, advice, nasihat dan layanan konsultasi mengenai berbagai macam masalah.

Karakteristik struktur lini staf:


a. Lembaganya besar, anggota dan karyawannya banyak, cakupannya luas serta kompleks.

b. Para karyawannya diklasifikasikan menjadi dua bagian, ialah pekerja dan karyawan yang
memberikan keahlian.

c. Hubungan langsung antara bawahan dan atasan,dan bawahan-bawahan semakin renggang,


tidak sebagaimana pengorganisasian lini.

d. Kompleksitas masalah yang diurusi lembaga dengan pengorganisasian bentuk lini-


staf,membawa konsekuensi banyaknya bidang yang dispesialisasikan.

3. PENGORGANISASIAN PANITIA

• Bentuk pengorganisasian tipe panitia ini mempunyai sifat yang temporal, karena dibentuk oleh
lembaga yang telah ada untuk melaksanakan sebagian tugas yang perlu dilaksanakan secara
khusus.

• Yang menjadi panitia, bisa mereka yang menjadi pimpinan lembaga, bisa juga bukan pimpinan
lembaga, atau bahkan orang luar lembaga tersebut (berasal dari lembaga lain).

• Hanya saja secara umum, pimpinan lembaga yang membentuk panitia juga sering terlibat
sebagai pembina, penasihat, atau pengarahnya.

Karakteristik struktur panitia:


1. Struktur organisasinya sederhana, sesuai dengan kebutuhan kegiatan saat itu.

2. Umumnya dibentuk untuk jangka waktu tertentu dan kemudian bubar. Sebab, setelah
kegiatan selesai, maka ketua dan anggota panitia kemudian dibubarkan. Jika ingin
melaksanakan kegiatan yang serupa lagi, umumnya dibentuk panitia baru.

3. Para pelaksana dikelompokkan menurut tugasnya masing-masing dalam bentuk seksiseksi.

4. Kepemimpinan umumnya dilaksanakan secara kolektif.

4. STRUKTUR FUNGSIONAL

• Pengorganisasian fungsional adalah suatu pengorganisasian di mana kekuasaan dari


pimpinan pucuk didelegasikan kepada pimpinan bawahnya.

• Pimpinan pucuk dapat memerintahkan apa saja kepada para pimpinan di


bawahnya,sepanjang hal tersebut sesuai dengan bidangnya.
Karakteristik pengorganisasian fungsional

a. Adanya pelimpahan wewenang dari pimpinan pucuk kepada pimpinan pimpinan dibawahnya,
demikian seterusnya sampai kepada pimpinan unit yang terbawah.

b. Tiap-tiap pimpinan mempunyai wewenang untuk mengatur semua pimpinan yang levelnya
berada dibawah dia, hal tersebutrelevan dengan bidangnya.

c. Tidak terlalu banyak menekankan kepada komando

atau perintah dari atas melainkan lebih beraksentuasi pada fungsi yang harus dijalankan.
Banyak dipergunakan pada lembaga yang bagiannya memerlukan banyak kerja sama.

5. STRUKTUR PENGORGANISASIAN GABUNGAN

• Struktur pengorganisasian gabungan inisebenarnya hanyalah merupakan gabungan dari


bentuk-bentuk pengorganisasian yang disebutkan di atas.

• Ada yang merupakan penggabungan dari lini dan lini staf, lini dan fungsional, staf dan
fungsional; atau merupakan penggabungan tiga sekaligus: lini, fungsional, dan lini staf.
ORGANISASI STATIS DAN ORGANISASI DINAMIS

Salah satu akibat dari adanya pengorganisasian adalah dibentuknya suatu organisasi

yang mempersatukan bermacam-macam tugas atau fungsi yang ditetapkan oleh mananjer,

suatu pola yang menunjukan ketertiban dalam hubungan kerja,pengaturan yang sifatnya

wajar,dan masuk akal serta serasi.susunan organisasi yang demikian merupakan suatu

kerangka organisasi atau disebut juga organisasi dalam bentuk statis.Pengorganisasian

merupakan langkah dan juga alat bagi orang-orang yang berada didalamnya untuk bekerja

berhasil guna.pengorganisasian dapat pula diartikan sebagai organisasi dalam bentuk

dinamis.Tujuannya,mempersatukan orang-orang untuk bekerja dan bekerja sama secara


tertentu dengan tiap-tiap orang memberikan sumbangannya yang maksimum demi

mencapai tujuan besama yang telah ditetapkan.

Berbeda dengan konsepsi lama dalam pengorganisasian yang menekankan kepada usaha

perseorangan dari orang yang member perintah yang menggunkan wewenanganya ,yang

dalam bnayak hal menempuh jalan kekerasan melalui saluran organisasi(manusia

diperlakukan sama dengan mesin),dengan konsepsi baru(modern)pengorganisasian


menekankan pada segi manusiannya dan juga pada pentingnya tugas-tugas yang dilakukan

oleh mereka.yang bekerja didal kelompok dengan pengaturan yang sangat wajar,masuk

akal dan serasi

Anda mungkin juga menyukai