“PENGORGANISASIAN”
MUHAMMAD RIZ
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam
suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
a. Menurut G. R Terry :
– Pengorganisasian dalam pengertian real (real sense) menunjukkan hubungan antar
manusia sebagai akibat organisasi.
– Pengorganisasian dalam pengertian abstrak menunjukkan hubungan antara unit-unit/
departemen-departemen kerja.
i. Menurut SP HASIBUAN
-Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan dan pengaturan
bermacam – macam aktifitas yang diperelukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang –
orang pada setiap aktifitas, menyediakan alat – alat yang diperlukan, menetapkan wewenang
yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktifitas
tersebut.
Tujuan Pengorganisasian
§ Membantu koordinasi
Yakni memberi tugas pekerjaan kepada unit kerja secara koordinatif agar tujuan organisasi
dapat melaksanakan dengan mudah dan efektif. Koordinasi ini dibutuhkan ketika harus
membagi unit kerja yang terpisah dan tidak sejenis, tetapi berada dalam satu organisasi.
§ Memperlancar Pengawasan
Pengorganisasian ini dapat membantu seorang menjadi lebih ahli dalam pekerjaan-pekerjaan
tertentu. Spesialisasi pekerjaan dengan dasar dari keahlian dapat menghasilkan seebuah
produk yang berkualitas tinggi, sehingga kemanfaatan produk dapat memberikan kepuasan dan
akan memperoleh kepercayaan masyarakat pengguna.
§ Penghematan biaya
Setiap orang pasti tidak akan mampu untuk hidup dan melakukan pekerjaannya seorang diri,
kita harus bisa saling melengkapi, mengurangi rasa materialistik dan harus mampu
menumbuhkan rasa saling membutuhkan, maka dari itu seorang manajer harus mampu
megadakan pendekatan sosial dengan penanaman rasa solidaritas dan menghilangkan sifat
individualismenya agar seorang pekerja tidak merasa dirinya terkotak-kotakkan oleh harta, tahta
dan jabatan.
Prinsip-Prinsip Pengorganisasian
Pengorganisaaian dimaksudkan agar setiap unit menyadari kedudukan, funfsi ,wewenang ,dan
tanggungjawabnya .mereka bersatu dalam satu wadah bersama bekerja sama demi mencapai
tujuan yang telah di tetapkan.
Agar pengorganisasian berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan yang sama dalam tata
kerja yang baik, maka perlu diingatkan prinsi-prinsip sebagai berikut :
1.Masing-masing unit mempunyai kesadaran tinggi untuk sanggup menerima tujuan yang telah
ditetapkan sehingga semua kegiatan setiap unit di arahkan ke tujuan bersama itu.
2.Pembagian pengorganisasian ke dalam bidang atau unit harus diatur sedemikian pas
sehingga tidak ada unit atau lebih yang mempunnyai tugas yang sama.
4.struktur organisasi harus sedehrhana agar jalur kerja dan jalur hubungan nampak jelas dan
tidak terlalu banyak orang yang terlibat dalam tanggung jawab. Keterlibatan orang yang terlalu
agar menghambat kerja dan merupakan suatu pemborosan.
CIRI-CIRI ORGANISASI
Ilmu organisasi merupakan ilmu yang penting dimiliki, karena dalam kehidupan kita tidak lepas
dari organisasi. Di mulai dari lingkungan yang sederhana dari keluarga, hingga struktur yang
rumit seperti organisasi pemerintahan.
UNSUR-UNSUR ORGANISASI
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai
berikut:
1. Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan
istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga
organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator)
sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit
satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja
(nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi
(man power) organisasi.
2. Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan
secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau
semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer,
dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power)
organisasi.
3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang
akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus
dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur,
program, pola (network).
4. Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa
materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. kebijaksanaan
(policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah
ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu.
1. Pekerjaan
2. Tempat bekerja
4. Orang-orangnya sendiri
tersebut.
mengetahui kegiatan apa yang harus dilakukan. Tugas-tugasnya jelas dan ia dapat
2. Hubungan yang tepat dan yang dekehendaki dapat dicapai melalui kegiatankegiatan
tersebut.
3. Terdapat cara pendelegasian wewenang dengan cara yang tepat kepada orang-orang
1. STRUKTUR LINI/GARIS
• Disebut juga pengorganisasian bentuk jalur, bentuk lurus dan bentuk militer.
• Oleh karena strukturnya jelas dari atas kebawah, juga dikenal dengan bentuk
struktural.
a. Terdapat garis komando, garis perintah, dari pimpinan pucuk ke pimpinan bagian, unit ke
b. Masing-masing bagian, unit, bahkan anggota organisasi bertanggung jawab penuh terhadap
semua tugas yang diberikan kepadanya.
c. Kekuasaan dan tanggung jawab tertinggi ada pada pimpinan pucuk organisasi, semakin ke
jenjang bawah semakin berkurang.
d. Secara umum, anggota organisasi tidak begitu banyak, dan karena itu, organisasinya juga
tidak
besar.
2. STRUKTUR LINI-STAF
• Jika dalam pengorganisasian bentuk lini tersebut, cocok untuk anggota yang masih sedikit dan
cakupannya masih sempit, maka pada pengorganisasian yang cakupannya luas, anggota dan
komponen lembaga sudah banyak dan urusannya beraneka, lebih cocok disempurnakan
menjadi organisasi bentuk lini-staf.
Karena pimpinan lembaga tersebut membutuhkan staf khusus yang dapat dimintai
pertimbangan, advice, nasihat dan layanan konsultasi mengenai berbagai macam masalah.
b. Para karyawannya diklasifikasikan menjadi dua bagian, ialah pekerja dan karyawan yang
memberikan keahlian.
3. PENGORGANISASIAN PANITIA
• Bentuk pengorganisasian tipe panitia ini mempunyai sifat yang temporal, karena dibentuk oleh
lembaga yang telah ada untuk melaksanakan sebagian tugas yang perlu dilaksanakan secara
khusus.
• Yang menjadi panitia, bisa mereka yang menjadi pimpinan lembaga, bisa juga bukan pimpinan
lembaga, atau bahkan orang luar lembaga tersebut (berasal dari lembaga lain).
• Hanya saja secara umum, pimpinan lembaga yang membentuk panitia juga sering terlibat
sebagai pembina, penasihat, atau pengarahnya.
2. Umumnya dibentuk untuk jangka waktu tertentu dan kemudian bubar. Sebab, setelah
kegiatan selesai, maka ketua dan anggota panitia kemudian dibubarkan. Jika ingin
melaksanakan kegiatan yang serupa lagi, umumnya dibentuk panitia baru.
4. STRUKTUR FUNGSIONAL
a. Adanya pelimpahan wewenang dari pimpinan pucuk kepada pimpinan pimpinan dibawahnya,
demikian seterusnya sampai kepada pimpinan unit yang terbawah.
b. Tiap-tiap pimpinan mempunyai wewenang untuk mengatur semua pimpinan yang levelnya
berada dibawah dia, hal tersebutrelevan dengan bidangnya.
atau perintah dari atas melainkan lebih beraksentuasi pada fungsi yang harus dijalankan.
Banyak dipergunakan pada lembaga yang bagiannya memerlukan banyak kerja sama.
• Ada yang merupakan penggabungan dari lini dan lini staf, lini dan fungsional, staf dan
fungsional; atau merupakan penggabungan tiga sekaligus: lini, fungsional, dan lini staf.
ORGANISASI STATIS DAN ORGANISASI DINAMIS
Salah satu akibat dari adanya pengorganisasian adalah dibentuknya suatu organisasi
yang mempersatukan bermacam-macam tugas atau fungsi yang ditetapkan oleh mananjer,
suatu pola yang menunjukan ketertiban dalam hubungan kerja,pengaturan yang sifatnya
wajar,dan masuk akal serta serasi.susunan organisasi yang demikian merupakan suatu
merupakan langkah dan juga alat bagi orang-orang yang berada didalamnya untuk bekerja
Berbeda dengan konsepsi lama dalam pengorganisasian yang menekankan kepada usaha
perseorangan dari orang yang member perintah yang menggunkan wewenanganya ,yang
oleh mereka.yang bekerja didal kelompok dengan pengaturan yang sangat wajar,masuk