Definisi Organizing :
Suatu langkah untuk menetapkan, menggolong-golongkan, mengatur
berbagai macam kegiatan yang dipandang perlu, penetapan tugas dan
wewenang, pendelegasian wewenang dan seterusnya dalam rangka
untuk mencapai tujuan.
Organisasi (organizing)
Dari kata organism : suatu susunan yg terdiri atas bagian-bagian yg
dipadukan sedemikian rupa shg hubungan satu dg lainnya saling
mengikat dan secara keseluruhan merupakan kebulatan yg saling
berhubungan, saling mempengaruhi, dan saling bekerja untuk suatu
tujuan tertentu.
• Organizing berarti memadukan seluruh sumber-sumber
(resources) yang ada dalam organisasi, baik SDM maupun
SD lainnya.
• Organizing suatu instrumen untuk mencapai suatu tujuan.
• Dalam organizing perlu adanya aktuating untuk menggiatkan
jalannya organisasi, shg tujuannya akan lebih mudah
dicapai.
• Org. sbg pembagian pekerjaan kpd orang yg diberi tanggung
jawab ttt yg usahanya dikoordinasikan untuk mencapai
sasaran khusus (tujuan).
• Pembagian kerja merupakan proses dari kegiatan sesuai dg
fungsinya dan tanggung jawabnya masing-masing yg
bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan.
• Org. sbg proses dilandasi oleh ketaatan, pembagian kerja
harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga ada kerelaan
untuk bekerja sama.
• Dalam proses org. mengalami perubahan, pertumbuhan,
pengembangan, perbaikan, penyempurnaan untuk
menyesuaikan keadaan (interen dan ekteren).
• Untuk mencapai tujuan org. akan bergerak dinamis dan
sebagian tugas dari manajer dapat didelegasikan.
Tugas Manajer dalam mengorganisasikan sumberdaya :
Tindakan apa yang harus dilakukan
Siapa yang harus melakukan
Kepada siapa mereka bertanggung jawab (atasan)
Siapa saja yg bertanggung jawab kepada dia (bawahan)
Pengetahuan ttg organisasi dari seluruh kelompok yg bekerja sama
(suborganisasi)
Bgmn mekanisme berkomunikasi (komunikasi resmi).
Yang perlu diketahui karyawan (bawahan) mengetahui :
• Jenis pekerjaan yang dilakukan
• Batas kewenangan pekerjaan
• Hubungan kerja dg kelompoknya
• Hubungan kerja dg kelompok lain
Dasar pertimbangan pengorganisasian :
Pekerjaan
Tempat bekerja
Hubungan kerja
Personalia (orangnya)
Faktor-faktor yang perlu dalam pengorganisasian :
Waktu (bertahap, jangka panjang)
Konsolidasi (personal, pekerjaan, kerja sama interen dan ekteren)
Membangun kepercayaan dan saling pengertian
Hubungan personalia (psikologis)
Manfaat pengorganisasian :
o Manfaat efektif dan efisien (mangkus dan sangkil)
o Hubungan kerja dan orang-orangnya sesuai dg tujuan
o Pendelegasian wewenang yg jelas dan terarah
o Kompetensi personal.
Langkah-langkah Pengorganisasian :
Mengetahui tujuan
Membagi pekerjaan
Menggolongkan kegiatan kedalam satuan-satuan yg praktis
Menentukan kewajiban yg harus dilaksanakan
Personal yg kompeten
Pendelegasian wewenang
- Tujuan suatu organisasi itu sangat perlu, sebagai guiden,
merupakan tuntutan organisasi yg amat mendasar dan
harus dipenuhi. Tujuan org bagi manajer adalah suatu
misi dan tugas yg harus dicapai. Maka tujuan org harus
dipahami, dihayati dan dilaksanakan.
- Organisasi melaksanakan fungsi penting sbb : dapat
mengatasi keterbatasan kita sebagai individu, organisasi
memungkinkan kita mencapai tujuan yang lebih sukar
atau bahkan tak mungkin dicapai sendiri.
- Organisasi merupakan unsur yang dibutuhkan dalam
masyarakat beradab dengan maksud dapat digunakan
untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin dapat
kita lakukan sendiri, dan dapat menjadi tempat untuk
sumber karir atau mengembangkan karir yang penting.
- Organisasi sbg sumber karir : karena dapat memberikan
personalnya sbg sumber kehidupan bahkan dapat
memberikan kepuasan pribadi, dan dapat
mengembangkan karir banyak orang. Yang penting suatu
organisasi bukan besar kecilnya organisasi tetapi
bagaimana caranya membuat baik organisasi besar
maupun kecil dapat lebih efektif untuk mencapai tujuan.
Tugas Manajer dalam organisai :
Manjer memegang peranan yang lebih luas untuk
menggerakkan organisasi menuju tujuan yang telah
ditetapkan :
• Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain
• Manajer bertanggung jawab dan bertanggung gugat
• Manajer menyelaraskan tujuan yang saling bertentangan
dan menentukan prioritas
• Manajer harus berpikir secara analitis dan konseptual
• Manajer berperan sebagai penengah (mediator)
• Manajer dapat berperan seperti politikus
• Manajer adalah diplomat
• Manajer adalah merupakan simbul
• Manajer sebagai pengambil keputusan yang sukar
Jadi manajer harus selalu siap dengan peran tertentu pada
waktu tertentu. Kemampuannya mengidentifikasi peran
yang tepat yang harus dimainkan serta kesiapannya
untuk berganti peran merupakan ciri manajer yang efektif.
Istilah organisasi memiliki dua arti umum.
bola,dsb.
efisien.
Proses Pengorganisasian
Perincian
Perincian
Pekerjaan
Pekerjaan
Pembagian
Pekerjaan
Pemisahan
Pekerjaan
(Pendepartemenan)
Koordinasi
Pekerjaan
Monitoring dan
Reorganisasi
Pentingnya Pengorganisasian
1. Spesialisasi aktifitas
2. Standardisasi aktivitas
3. Koordinasi aktivitas
4. Sentralisasi dan desentralisasi
pengambilan keputusan
5. Ukuran unit kerja
1. Spesialisasi aktivitas : mengacu pada spesifikasi tugas-
tugas perorangan dan kelompok kerja diseluruh
organisasi (pembagian kerja) dan penyatuan tugas-
tugas tersebut kedalam unit kerja (pendepartemenan).
2. Standardisasi aktivitas : merupakan prosedur yang
digunakan organisasi untuk menjamin kelayak-dugaan
(predictability) aktivitas-aktivitasnya.
3. Koordinasi aktivitas : adalah prosedur yang
mengintegrasikan fungsi-fungsi sub unit dalam
organisasi.
4. Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusan :
mengacu pada lokasi kekuasaan (power) pengambilan
keputusan. Dalam struktur organisasi yang
disentralisasi, keputusan diambil pada tingkat tinggi atau
oleh para manajer teras atau bahkan oleh seorang saja.
Dalam struktur yang didesentralisasi kekuasaan
pengambilan keputusan dibagi-bagi diantara orang-
orang pada tingkat manajemen menengah dan bawah.
5. Ukuran unit kerja : mengacu pada jumlah pegawai
dalam suatu kelompok kerja.
Faktor-Faktor Penentu Struktur Organisasi
Strategi dan struktur organisasi : ada yg mengatakan
“struktur mengikuti strategi” yang dimaksud adalah misi dan
tujuan menyeluruh suatu organisasi akan membantu
penyusunan rancangannya.
Teknologi sebagai faktor penentu struktur : bentuk
teknologi yang digunakan oleh suatu organisasi tertentu
untuk menghasilkan produknya (metode penawaran jasa)
juga mempengaruhi cara pengaturan organisasi. Teknologi
juga mempengaruhi mekanisme koordinasi, tingkat
pengambilan keputusan, dan ukuran unit-unit organisasi.
Manusia sebagai faktor penentu struktur : orang yang
terlibat dalam aktivitas suatu organisasi akan
mempengaruhi struktur organisasi. Manajer ambil
keputusan berhubungan dengan jalur komunikasi dan
wewenang serta hubungan dengan unit-unit kerja.
Ukuran dan struktur : Ukuran organisasi secara
menyeluruh maupun ukuran sub-sub unitnya akan
mempengaruhi struktur. Organisasi yang lebih besar
cenderung memiliki spesialisasi aktivitas yang lebih luas
dan prosedur yang lebih formal (standardisasi lebih besar).
Bagan organisasi menggambarkan lima
aspek struktur organisasi yang utama
1. Pembagian kerja: setiap kotak mewakili tanggung jawab
seseorang atau sub unit untuk bagian tertentu dari beban
kerja organisasi.
2. Manajer dan bawahan : garis tebal menunjukkan garis
komando (siapa melapor/bertanggung jawab kepada
siapa).
3. Jenis kerja yang dilaksanakan : Label atau uraian
kotak-kotak menunjukkan tugas-tugas kerja organisasi
atau bidang-bidang tanggung jawab yang berbeda-beda.
4. Pengelompokan bagian-bagian kerja : keseluruhan
bagan menunjukan dasar pembagian aktivitas organisasi
(misal atas dasar fungsional atau wilayah).
5. Tingkat manajemen : sebuah bagan tidak hanya
menunjukkan manajer dan bawahan secara perorangan
tetapi juga hirarki pimpinan secara keseluruhan. (semua
orang yang melapor kepada orang yang sama berada
pada tingkat manajemen yang sama, tidak jadi soal
dimana kemunculan mereka pada bagan).
Contoh : Bagan Organisasi Fungsional
Direktur
Kelemahan
1. Dalam organisasi yang besar, tanggapan lebih lambat
diterima.
2. Menyebabkan terjadinya kemacetan (bottlenecks)
karena pelaksanaan tugas yang beruntun.
3. Tidak merangsang inovasi, perspektifnya sempit.
4. Dapat menimbulkan konflik mengenai prioritas produk.
5. Tidak menunjang pengembangan manajer umum.
Contoh : Bagan Organisasi Produk/Pasar Berdasarkan Divisi
Produk
DIREKTUR
DIREKTUR
DIREKTUR
Kelebihan
1. Cocok untuk perubahan yang cepat.
2. Memungkinkan adanya visibilitas produk yang tinggi.
3. Memungkinkan konsentrasi penuh terhadap tugas-tugas.
4. Kejelasan tanggung jawab.
5. Memungkinkan pemrosesan tugas-tugas ganda secara
paralel.
6. Memudahkan pelatihan manajer umum.
Kelemahan
1. Menyebabkan terjadinya pertikaian untuk alokasi sumber
daya.
2. Tidak mendukung koordinasi aktivitas antar berbagai divisi.
3. Mendorong pengabaian prioritas jangka panjang.
4. Memungkinkan menurunnya pendalaman kecakapan.
5. Menimbulkan konflik antara tugas divisi dengan prioritas
perusahaan.
Contoh Bagan Organisasi Lini
6 5 2 3 4
10 8 9
Konseptual
Konseptual
Konseptual
Manusiawi
Manusiawi
Manusiawi
Teknis
Teknis
Teknis
Keterampilan relatif yang dibutuhkan untuk prestasi yang efektif pada tingkatan
manajemen yang berbeda-beda
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi sbg alat manajemen dimaksudkan
untuk memudahkan koordinasi terhadap pekerjaan-
pekerjaan yg telah dibagi-bagi atau dipecah kepada
beberapa unit atau kelompok. Oleh sebab itu didalam
menyusun struktur organisasi haruslah diperhatikan
tentang fungsi-fungsi yg akan menjadi dasar dari
pembagian kerja nantinya. Pembagian kerja kpd unit-
unit ttt akan membuat departementisasi yg semuanya
diperlukan untuk memudahkan pelaksanaan
pekerjaan. Suatu organisasi yg tdk terlalu besar
pemusatan kekuasaan ditangan satu pimpinan masih
memungkinkan, namun apabila organisasi menjadi
luas kadang-kadang diperlukan pemencaran atau
desentralisasi yg pada akhirnya akan memudahkan
pencapaian tujuan suatu organisasi.