Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALAH

PENGORGANISASIAN

DOSEN PENGAMPUH :
NURHIDAYAH, SE.,M.AK

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 11
AFIFA (105731112922)
SUCI TRIWARDANI (105731113022)
ANDI HAKIM RASYID (105731113822)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
AKUNTANSI
2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat,
karunia, dan kehadirat-Nya kami masih dapat menyelesaikan makalah pengantar
Manajemen dngan pokok bahasa “Pegorganisasian” ini dapat baik. Dan juga kami
berterima kasih kepada Ibu Nurhidayah,SE,M,AK. Selaku dosen mata kuliah
pengantar manajemen Uiversitas Muhammadiyah Makassar yang telah
memberikan tugas ini kepada kami dan membimbing kami saat ini. Kami sangat
berharap makalah ini dapat berguna bagi semuanya dalam rangka menambah
wawasann serta pengetahuan bagi kami maupun para pembaca. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekuranga dan jauh
dari kata sempurna, sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
baik dari segi kata, pengejaan maupun materi dan kami memohon kritik dan saran
yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini pada waktu yang akan
datang.

Makassar, 28 Maret 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………2

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………..4


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………..4
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………………....5

BAB II

2.1 Pengantar Organisasi………………………………………………………….6

2.2 Unsur-unsur Organisasi……………………………………………………….6

2.3 Macam-macam Pengertian Organisasi………………………………………8

2.4 Timbulnya Organisasi…………………………………………………………8

2.5 Dasar Organisasi………………………………………………………………9

2.6 Hubungan Organisasi Dan Manajemen……………………………………12

2.7 Tips/Bentuk Organisasi……………………………………………………12

2.8 Bentuk Organisasi……………………………………………………………14

BAB III

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………15

3.2 Saran………………………………………………………………………….15

3
DAFRTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum. Pengertian pertama


menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional atau suatu perkumpulan
olahraga. Pengertian kedua, berkenaan dengan proses pengorganisasian sebagai
suatu cara dalam mana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditigaskan
diantara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien,
organisasi juga dapat disebut sebagai wadah untuk tempat berkumpulnya
beberapa orang.

Organisasi sangatlah penting untuk mewujudkan suatu tujuan dengan


efektif dan efisien. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, efektifitas
manajemen berarti: meleksanakan hal-hal yang tepat (Doing The Right Things),
sedangkan efisiensi mengandung arti: melaksanakan hal-hal tertentu secara
tepat (Doing Things Right). Pengorganisasian dapat mencapai dua hal tersebut.

Pada masa ini organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat di


perlukan. Pada organisasi juga tata kerja dalam pembagian tugas baik secara
individual, maupun sosial (brsama- sama). Maka dari itu penting bagi kita,
mempunyai pengetahuan tentang organisasi, managemen, maupun tata kerja.
Agar dapat mengembangkan potensi diri sendiri mungkin, terutama dalam
keorganisasian

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud organisasi?
2. Bagaimanakah timbulnya organisasi?
3. Apakah hubungan organisasi dan manajemen?

4
1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Bersama-sama mecapai keuntungan yang bermanfaat, sebagai tempat


untuk melaith dan menambah penegtahuan, pergaulan, kemampuan,
kemandirian serta sumber daya yang dimiliki.

5
BAB II

PENDAHULUAN

2.1 Pengantar Organisasi


Organisasi menurut istilah memiliki dua arti umum, yakni mengacu pada
suatu lembaga dan mengacu pada proses pengorganisasian sebagai satu
diantara fungsi manajemen.
Organisasi secara umum dapat diartikan sebagai sebuah wadah untuk
sekelompok orang yang bekerja sama secara rasional serta sistematis yang
terpimpin atau terkendali untuk mencapai tujuan tertentu dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada di dalamnya.
Pengorganisisan adalah fungsi manajemen dan merupakan suatu proses yang
dinamis. Pengorganisasian dapat diartikan sebagai penentuan pekerjaan-
pekerjaan yang harus dilakukan, pengelompokkan tugas-tugas, dan membagi-
bagikan pekerjaan kepada setiap karyawan, penetapan departemen serta
penentuan hubungan-hubungan. Fungsi pengorganisasian berkaitan erat
dengan fungsi perencanaan karena pengorganisasian pun harus direncanakan.
Pengorganisasian adalah proses membagi kerja ke dalam tugas-tugas
yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai
dengan kemampuannya, dan mengalokasikan sumber daya, serta
mengkoordinasikannya dalam rangka efektivitas pencapaian tujuan
organisasi. Hal tersebut dapat dituangkan dalam bagan proses
pengorganisasian sebagai berikut:

Gambar 4: Proses Pengorganisasian

Dengan demikian diketahui bahwa unsur-unsur dasar pembentuk organisasi


ada beberapa yaitu pertama, Adanya tujuan bersama, kedua adanya dua orang

6
atau lebih, ketiga adanya pembagian kerja yang jelas, keempat adanya kerja
sama yang baik.

Pada struktur organisasi tergambar posisi kerja, pembagian kerja, jenis kerja
yang harus dilakukan, hubungan atasan dan bawahan, kelompok, komponen
atau bagian, tingkat manajemen dan saluran komunikasi. Suatu struktur
organisasi

memberikan spesifikasi pembagian kegiatan kerja dan menunjukkan


bagaimana fungsi atau kegiatan kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi
atau kegiatan yang berbeda-beda itu dihubungkan. Struktur juga
menunjukkan hierarki dan struktur wewenang organisasi serta
memperlihatkan hubungan pelapornya.

2.2 Unsur-Unsur Organisasi


Dalam sebuah organisasi, harus ada unsur-unsur di dalamnya. Berikut
unsur-unsur organisasi sebagai berikut:
1. Sumber Daya Manusia
sumber daya manusia yang dimaksud adalah anggota atau orang-orang
yang ada di dalam organisasi, mansia yang bekerja sama, ada pemimpin
dan ada yang dipimpin.
2. Kerja Sama
Kerja sama sangat dibutuhkan dalam organisasi. Sebab, apabila setiap
anggota saling bantu-membantu, tujuan bersama kan lebih mudah
dicapai.
3. Lingkungan
Lingkungan merupakan area di mana organisasi berinteraksi. Secara
umum, lingkungan dapat diartikan layaknya masyarakat, budaya,
ekonomi, kondisi social dan teknologi yang menjadi pendukung untuk
mencapai tujuan organisasi.

7
2.3 Macam-Macam Pengertian Organisasi
Pengertian organisasi dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:
1. Organisasi sebagai alat manajemen
Organisas sebagai alat manajemen adalah organisas sebagai
wadah/tempat manajemen sehingga memberikan bentuk bagi
manajemen yang memungkinkan manajemen dapat bergerak.
2. Organisasi sebagai fungsi manajemen
Organisasi sebagai fungsi manajemen adalah organisas dalam arti
dinamis yang memungkinkan manajemen dapat bergerak dalam batas-
batas waktu tertentu.
3. Organisasi merupakan a group of people
Organisasi merupakan a group of people berarti organisasi adalah
kelompok orang yang membentuk kelompok tertentu yang bekerja
sama untuk melaksanakan suatu usaha/kegiatan.
4. Organisasi merupakan a group of system authority
Organisasi merupakan a group of system authority berarti organisasi
sebagai sistem wewenang yang memberikan kekuasaan bagi setiap
pejabat dalam melaksanakan tugasnya.
5. Organisasi merupakan a system of funfiction
Organisasi merupakan a system of funfiction berarti organisasi sebagai
sistem distribusi tugas sehingga masing-masing pejabat memegang
tugas tertentu.

2.4 Timbulnya Organisasi


Organisasi timbul apabila ada dua orang atau lebih yang Bersama-sama
menjalankan pekerjaan dengan kepentingan bersama. Dengan kepentingan
bersama diperlukan kerja sama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua
belah pihak(pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk Bersama-sama

8
saling memenuhi kewajiban masing-masing secara tanggungjawab sehingga
dapat memenuhi keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi
pengurus organisasi/pejabat yang berwenang

2.5 dasar organisasi


Menurut Stoner struktur organisasi dibangun oleh lima unsur, yaitu:
A Spesialisasi aktivitas, yaitu mengacu pada spesifikasi tugas perorangan
dan kelompok di seluruh organisasi atau pembagian kerja dan penyatuan tugas
tersebut ke dalam unit kerja (departementalisasi).

B. Standardisasi aktivitas, yaitu merupakan prosedur yang digunakan


organisasi untuk menjamin kelayak-gunaan (predictability) aktivitas banyak
dari prosedur ini ditetapkan dengan memformulasikan aktivitas dan hubungan
dalam organisasi.

C. Koordinasi aktivitas, adalah prosedur yang memadukan fungsifungsi


dalam organisasi, seperti fungsi primer dalam suatu badan usaha, pemasaran,
produksi dan penjualan merupakan fungsi garis yang secara langsung
menyumbangkan pada pencapaian tujuan organisasi memerlukan koordinasi.

D. Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusan, mengacu pada


lokasi kekuasaan pengambilan keputusan. Sentralisasi ialah proses konsentrasi
wewenang dan pengambilan keputusan pada tingkat atas suatu organisasi.
Sedangkan desentralisasi adalah pendelegasian wewenang pada semua tingkat
organisasi.

E. Ukuran unit kerja, mengacu pada jumlah pegawai dalam suatu kelompok
kerja.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian
menyangkut penentuan pekerjaan, pembagian kerja, penetapan mekanisme

9
untuk mengkoordinasikan kegiatan, salah satu hasil proses ini adalah struktur
organisasi yang merupakan prosedur formal manajemen organisasi. Struktur ini
dibentuk sangat bergantung pada tujuan organisasi dan strategi yang akan
dipergunakan untuk mencapai tujuan itu.

Karakteristik struktur organisasi ini menurut teori birokrasi antara lain:


a. Menekankan pada bentuk,
b. Konsep hierarki,
c. Spesialisasi tugas,
d. Kegiatan khusus,
e. Mendukung norma, dan
f. catatan

Sedangkan struktur organisasi menurut Jones, antara lain:


1.) sistem formal yang
mengontrol pemanfaatan SDM, koordinasi, motivasi, perilaku, dan
organisasi; 2.) respons terhadap lingkungan, teknologi, dan SDM 3.)
pertumbuhan organisasi dan diferensiasi; dan 4.) pengatur perubahan melalui
desain organisasi.
Adapun langkah-langkah dalam mendesain struktur organisasi, sebagai berikut:
A. Bagan tanggung jawab, bagan organisasi, dan prosedur standar
hendaknya ditulis dan diperinci serinci mungkin dengan mengingat tujuan
umum, kemungkinan adanya reorganisasi di kemudian hari, dan menjamin
kelangsungan karier personalianya.

B. Apabila organisasi berkembang dan perlu penambahan tanggung


jawab untuk personalianya, hendaknya didasarkan pada fungsi atau
spesialisasi dari operasi.

10
C. Pucuk pimpinan diberikan tanggung jawab untuk menetapkan kebijakan
yang menyangkut keseluruhan kegiatan organisasi.

D. Jika penetapan kebijakan ini di desentralisasikan, hendaknya dijelaskan


batas-batasnya.

E. Garis pertanggungjawaban hendaknya dirumuskan dengan jelas,


sehingga terpisah dengan garis komando.

F. Struktur hendaknya cukup luwes guna memberi kesempatan perubahan


jika dikehendaki, namun agar menjamin kesuksesan organisasi, perlu
ditetapkan garis-garis besar dan kode-kode yang fundamental. Hal ini untuk
menjamin daya guna organisasi, walaupun ada reorganisasi.

G. Tidak ada tipe organisasi tertentu yang dapat diterapkan untuk semua
kepentingan, khususnya sejak dipertimbangkannya karakteristik individu, yaitu
sejak personalia ditempatkan sebagai pusat kekuatan sedemikian rupa sehingga
mampu memanfaatkan segala kekuatan personalianya, dan terhindar dari
pengaruh yang merupakan kelemahan personalianya.Dalam praktiknya, proses
organisasi merupakan kompromi antara kesempurnaan, alasan logis dan
kebenaran.
Yang menjadi dasar organisasi adalah penekan pada tugas-tugas yang ada
pada organisasi, kemudian menentukan orang-orang yang tepat untuk
menjalankan tugas-tugas yang ada pada organisasi tersebut. Organisasi
diapandang sebagai saluran hierarki kedudukan atau jabatan yang
menggambarkan secara jelas tentang garis wewenang, garis komando, dan
garis tanggungjawab. Secara singkat organisasi dapat dikatakan dalam arti
statistik merupakan wadah atau tempat kegiatan administrasi dan manajemen
berlangsung dengan jelas tentang saluran hierarki daripada kedudukan, jabatan
wewenang, garis komando dan tanggung jawab.

11
2.6 Hubungan Organisasi Dan Manajemen
Organisasi adalah wadah manajemen yang saling mempengaruhi. Dalam
rangka membenuk organisasi yang baik perlu mengetahui dan memperhatikan
asas-asas yang terdapat dalam organisasi, yaitu:
a) Asas kesatuan komando (unity of command)
Dalam suatu organisasi terdapat suatu asas dimana setiap pegawai
hanya mempunyai satu pimpinan(pimpinan tunggal).Hal tersebut
dimaksudkan agar tugas-tugas yang di berikan dapat dilaksanakan
yang berasal dari pimpinannya.

b) Span of control
Span of control adalah memberi batas kemampuan seorang pemimpin
untuk dapat mengatur dan mengawasi bawahannya. ada yang hanya
mampu mengatur dan mengawasi lima pegawai, ada yang 10 pegawai
dan ada yang 15 pegawai

2.7 Tips/Bentuk Organisasi


Tips/bentuk organisasi pada umumnya berbentuk
1. Organisasi berbentuk lini /garis adalah suatu bentuk organisasi yang
kepala/pemimpin (chief Executive) dipandang sebagai satu-satunya
sumber wewenang. Semua kebijakan atau tanggung jawab ada pada
satu tangan (kepalan pemimpin puncak). Ciri-ciri organisasi lini/garis
adalah pemimpin organisasi tunggal dengn garis komando ke bawah
jelas Dan kuat.
Kebaikan :
a. Asas ketentuan komando tampak menonjol.
b. Dapat menjamin kedisiplinan
c. Koordinasi relatif mudah dilaksanakan

12
d. Pengawasan kepada bawahan mudah dilaksanakan
Keburukan:
a. Perluasan organisasi berarti penambahan beban dan tanggung jawab
dan dapat melampaui span of control.
b. Anggota organisasi tidak mempunyai kesempatan untuk
berkembang
2. Organisasi staff/ bantuan
Organisasi staff adalah suatu bentuk organisasi yang hanya
mempunyai hubungan dengn pucuk pemimpin dan fungsi memberu
bantuan ,baik berupa pemikiran mau pun hal-hal lainnya,untum
kelancaran tugas pemimpin.

3. Organisasi lini dan staf


Bentuk organisasi ini merupakan kombinasi bentuk lini dan bentuk
staff. ciri-cirinya adalah dibantu oleh staff dan ada kesatuan komando.
staf mempunyai wewenang fungsional dan memberikan
advised/petunjuk. kepala mempunyai wewenang komando. Kebaikan
bentuk organisasi ini adalah disiplin dapat di pegang teguh dan
keahlian/spesialisasi dalam tugas masing-masing staff dapat di
pertahankan dan dikembangkan. Sementara keburukannya adalah
seiring terjadi pertengkaran antara pejabat lini dan staf sehingga sering
menghambat jalanannya organisasi.
4. Organisasi fungsional
Ciri organisasi fungsional adalah bawahan mandapat perintah
danbeberapa pejabat yang masing-masingemasing-masing menguasai
suatu keahlian tertentu dan bertanggung jawab sepenuhnya atas
bidangnya. Pada bentuk ini pimpinan mempercayakan sepenuhnya
kepada para ahli dalam bidang masing masing.

13
Kebaikan bentuk organisasi fungsional adalah bidang pekerjaan khusus
diduduki sesorang yang ahli yang memungkinkan bekerja atas dasar keahlian
dan kecintaan pada tugasnya sehingga tanggung jawab atas fungsional
terjamin. Sementara keburukannya yaitu koordinasi sulit dilaksanakan, dapat
menimbulkan dispersonalisasi, kemampuan kurang dijamin dan asas kesatuan
komando sulit dilaksanakan.

2.7 Bentuk organisasi


Berdasarkan pendapat seorang ahli bernama barnard dan dari penemuan
eksperimen howthorne,organisasi dapat di bedakan menjadi 2 yaitu:
oraganisasi formal dan non -formal

1. Organisasi Formal
Menurut Barnard suatu organisasi disebut organisasi formal apabila
aktivitas orang- orang lebih dikoordinasi secara sadar menuju tujuan
tertentu.
Adapun ciri-ciri organisasi formal adalah
a.dapat berkoordinasi satu sama lain
b.bersedia untuk bertindak
c.bersama sama mempunyai suatu tujuan
2. Organisasi Non-Formal
Organisasi non formal adalah setiap gabungan aktivitas prifadi
tanpa tujuan untuk bergabung secara sadar meskipun dapat
memberikan hasil bagi gabungan tersebut (misalnya para
penumpang pesawat aktivitas dipasar, penonton bioskop dan
sebagainya).

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Di dalam organisasi masalah lumrah utnutk diperbincangkan dikarenakan
setiap anggota itu mempunyai pendapat dan karakter yang berbeda namu
disinilah peranan penting sebuah organisasi di mana masalah yang timbul itu
tidak akan dibebankan ataut diputuskan oleh salah satu anggota saja tetapi
seluruh anggota harus ikut aktif dalam memecahkan masalah tersebut.

3.2 Saran
Terima kasih kepada para pembaca yang telah membaca makalah
kelompok kami. Tentunya terhadap ketikan, kami menyadari dalam
penyusunan makalah ini,  masih banyak kesalahan serta jauh dari kata
sempurna. Adapun ketikan akan segera melakukan perbaikan susunan
makalah ini dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik
yang bisa membangun dari pembaca.

15
DAFTAR PUSTAKA
Fauzi, & Irviani, R. (2018). Pengantar Manajemen. In S. M. Dr. Hj. Fauzi, Pengantar
Manajemen (pp. 25-31). Yogyakarta: Penerbit Andi.

16

Anda mungkin juga menyukai