Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERORGANISASIAN DALAM MANAJEMEN

MATA KULIAH : PENGANTAR MANAJEMEN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :

NAMA : ARJOSUA BOE


NPM : 2360201017

NAMA : REVALINA MOLIDA


NPM : 2360201023
NAMA : JULIO EGI LABOLA
NPM : 2360201011

NAMA : NUR CAHYA BINGGO


NPM : 2360201006

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
UNIVERSITAS TOMPOTIKA LUWUK BANGGAI
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat pertolongan
dan rahmat-Nya kami berhasil menyelesaikan makalah “Pengorganisasian
Dalam Manajemen” ini. Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pengantar Manajemen. Dan kami juga berterima kasih kepada
dosen kami, yaitu Ibu Depianti Nursin, SE, M.Ak. selaku dosen mata kuliah
pengsntsrs manajemen, karena telah memberi kami tugas pembuatan makalah
ini.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka


menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Pengantar Manajeme.
Kami juga menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik dan
saran demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat kritik dan saran nantinya akan membuat kami lebih baik
kedepannya.

Semoga makalah yang kami buat ini dapat dipahami dan berguna bagi
kami sendiri maupun orang yang membacanya. Demikian yang dapat kami
sampaikan. Sekali lagi, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan jangan lupa
ajukan kritik dan saran dari pembaca.

Luwuk, 04 Maret 2024

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang...................................................................................1


1.2 Tutujuan.............................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah..............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2

2.1 Definisi Pengorganisasian Menurut Para Ahli...................................2


2.2 Pengertian Struktur Organisasi..........................................................3
2.3 Pengorganisasian Sebagai Fungsi Manajemen..................................3
2.4 Contoh Organisasi.............................................................................4
2.5 Tujuan Pengorganisasian...................................................................5
2.6 Unsur-Unsur Organisasi....................................................................6

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................7

3.1 Kesimpulan........................................................................................7
3.2 Saran..................................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengorganisasian itu dirumuskan sebagai proses menciptakan struktur


sebuah organisasi. Proses itu penting dan melayani banyak tujuan. Tanggapa
bagi para manager adalah merancang struktur organisasi yang
memungkinkan para karyawan untuk mengerjakn pekerjaan mereka secara
efektif dan efisien sementara mencapai sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan
organisasi.

Beberapa tujuan pengorganisasian yaitu: membagi pekerjaan yang


harus dilakukan menjadi departemen-departemen dan jabatan-jabatan yang
terperinci, membagi-bagi tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan
masing-masing jabatan, mengkoordinasikan berbagai tugas organisasi,
mengelompokkan pekjerjaan-pekerjaan kedalam unit-unit, membangun
hubungan dikalangan individu, kelompok, dan departemen, menetapkan garis-
garis wewenang formal, mengelokasikan dan memberikan sumber daya
organisasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud definisi dari Pengorganisasian ?


2. Bagaimana Struktur dan Desain dari Organisasi ?
3. Bagaimana Proses Pengorganisasian ?
4. Bagaimana Cara Menerapkan Pengorganisasian ?

C. Tujuan

1. Mengetahui tentang Pengorganisasian


2. Memahami Struktur dan Desain Organisasi
3. Mengetahui Proses dan Penerapan-Penerapan Organisasi

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pengorganisasian Menurut Parah Ahli


Definisi pengorganisasian menurut para ahli:

1. Menurut Stoner dalam bukunya Dasar-dasar Organisasi,


pengorganisasian adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
orang-orang dibawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Dalam Ensiklopedia Indonesia, jakarta 1990, Pengorganisasian ialah
kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Menurut Vivit Ardyansah dalam bukunya Kumpulan Artikel,
pengorganisasian merupakan kedua dalam manajemen
4. Pengorganisasian adalah bentuk sebuah perserikatan manusia untuk
mencapai tujuan bersama.
5. Menurut Source dan Riselainer dalam bukunya Kamus Kata,
pengorganisasian yakni sebagai proses kegiatan penyusunan struktur
organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan tertentu.
6. Menurut Siagian (1983), pengorganisasian adalah keseluruhan
pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas, kewenangan dan
tanggung jawab dalam sedemikian rupa sehingga tercipta suatu
organisasi yang dapat di gerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan
yang elah ditetapkan.
7. Menurut T. Hani Handoko dalam Kamus Kata bahasa Indonesia,
pengorganisasian adalah sesuatu yang di gambarkan sebagai sesuatu
yang tersentralisasi dan berisi tugas-tugas yang sangat
terspesialisasikan.
8. Dalam kamus lengkap bahasa indonesia, pengorganisasian merupakan
kegiatan merancang dan merumuskan struktur.

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara


formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam
Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan
penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber,
dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur
organisasi.

2
2.2 Pengertian Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap
bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan
dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas
pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi lain dan bagaimana
hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. (perlu ada batasan, tidak saling
memengaruhi satu sama lain, fokus pada fungsi atau tugas masing-masing)
untuk mencegah intervensi, Dalam struktur organisasi yang baik harus
menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu
pertanggungjawaban apa yang akan di kerjakan. jawaban apa yang akan di
kerjakan.

Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen,


dan Pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan
struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan
lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur
organisasi.

2.3 Pengorganisasian Sebagai Fungsi Manajemen


Pengorganisasian sebagai fungsi dari manajemen, meliputi :
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih
yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta
dengan hubungan kerja yang rasional.Contoh : Perseroan terbatas,
Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.

2. Organisasi Informal

Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih


yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak
disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama
anak-anak SD, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan
teman, dan lain-lain. Salah satu bagian penting organisasi adalah
pengelompokkan informal dan hubungan-hubungan pribadi yang dapat
lebih berpengaruh dibanding dengan hubungan formal seperti yang
ditunjukkan bagan organisasi.

3
Argiyris mengemukakan empat bidang utama dimana bidang
organisasi formal dan informal berbeda :

1) Organisasi Informal
Hubungan-hubungan antar pribadi didalam organisasi
formal digambarkan jelas, sedangkan dalam organisasi informal
tergantung pada kebutuhan mereka.
2) Kepemimpinan.
Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta
muncul dan dipilih dalam informal.
3) Pengendalian perilaku.
Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui
penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal
mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan.
4) Ketergantungan.
Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan
dan hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung dari pada para
anggota suatu kelompok informal.

Walaupun ada perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila


menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi
yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap
organisasi formal selalu mempunyai organisasi informaldan setiap
organisasi informal brkembang dalam berbagai tingkatan formal.

2.4 Contoh Struktur Organisasi

4
3.5 Tujuan Pengorganisasian

Tidak cukup mengetahui tentang fungsi pengorganisasian dalam


manajemen tetapi kita juga harus tahu tentang tujuan pengorganisasiannya
juga. Adapun tujuan dari pengorganisasian pengorganisasian ialah agar dalam
pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Dengan pembagian tugas ini diharapkan setiap anggota organisasi dapat
meningkatkan sebuah keterampilannya secara khusus (spesialisasi) dalam
menangani tugas-tugas yang dibebankan.

Beberapa tujuan pengorganisasian yaitu antara lain :

1. Membantu koordinasi Membantu koordinasi.


Yakni memberi tugas pekerjaan kepada unit kerja secara koordinatif agar
tujuan organisasi dapat dilaksanakan dengan mudah dan efektif.
Koordinasi ini dibutuhkan ketika harus membagi unit kerja yang terpisah
dan tidak sejenis, tetapi berada dalam satu organisasi.
2. Memperlancar Pengawasan.
Dapat membantu pengawasan dengan menempatkan seorang anggota
manajer yang berkompetensi dalam setiap unit organisasi. Dengan
demikian sebuah unit dapat ditempatkan dalam organisasi secara
keseluruhan sedemikian rupa agar dapat mencapat sasaran kerjanya
walaupun dengan lokasi yang tidak sama. Unit-unit operasional yang
identik dapat disatukan dengan sistem pengawasan yang identik pula
secara terpadu.
3. Maksimalisasi manfaat spesialisasi.
Pengorganisasian ini dapat membantu seorang menjadi lebih ahli dalam
pekerjaan-pekerjaan tertentu. Spesialisasi pekerjaan dengan dasar dari
keahlian dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, sehingga
kemanfaatan produk dapat memberikan kepuasan dan akan memperoleh
kepercayaan masyarakat pengguna.
4. Penghemata biaya.
Dengan melakukan pengorganisasian seseorang akan semakin
mempertimbangkan segala sesuatu hal yang akan merugikan, seseorang
akan menganalisis dahulu agar apa yang dikerjakannya dapat efisien dan
bisa menghemat biaya bahkan seorang tersebut bisa jadi bertambah profit
baik gajinya ataupun upah.
5. Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia

5
Setiap orang pasti tidak akan mampu untuk hidup dan melakukan
pekerjaannya seorang diri, kita harus bisa saling melengkapi, mengurangi
rasa materialistik dan harus mampu menumbuhkan rasa saling
membutuhkan, maka dari itu seorang manajer harus mampu megadakan
pendekatan sosial dengan penanaman rasa solidaritas dan menghilangkan
sifat individualismenya agar seorang pekerja tidak merasa dirinya
terkotak-kotakkan oleh harta, tahta dan jabatan.

2.5 Unsur-Unsur Organisasi

Terdapat empat unsur yang dimiliki oleh suatu organisasi yaitu :

1. sebagai wadah atau tempat bekerja sama


2. sebagai proses kerjasama antara dua orang atau lebih
3. adanya tugas atau kedudukan yang jelas
4. mempunyai tujuan tertentu

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jadi Tujuan suatu organisasi adalah untuk mencapai tujuan dimana
individu-individu tidak dapat mencapainya sendiri. Kelompok dua atau lebih
orang yang bekerja bersama secara koperatif dan dikordinasikan dapat
mencapai hasil lebih daripada dilakukan perseorangan. Konsep ini disebut
sinergi. Tiang dasar pengorganisasian adalah prinsip pembagian kerja
(devision of labor) yang memungkinkan sinergi terjadi. Sebagai contoh :
pembagian kerja dalam team sepak bola : dimana ada manajer tim, kepala
pelatih, asisten pelatih, dokter tim, penjaga gawang, dan pemain lainnya.

Ciri-ciri organisasi ada tiga yaitu :

1. Sekelompok orang
2. kerjasama atau pembagian pekerjaan
3. tujuan bersama

3.2 Saran
Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai
bentuk organisasi menggunakan proses dasar manajemen berupa
pengorganisasian harus bekerjasama yang baik dan perlu memperhatikan sifat
organisasi yang baik untuk mencapai tujuan dan hasil yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai