MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Perilaku Ekonomi”
Dosen Pengampu:
Eka Sulvijayanti, M.Pd
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................... 2
BAB II ............................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ............................................................................................. 3
A. Definisi Struktur Organisasi ................................................................... 3
B. Fungsi Struktur Organisasi ..................................................................... 4
C. Elemen struktur organisasi ..................................................................... 5
D. Kompomen penting struktur organisasi .................................................. 6
E. Faktor penentu organisasi ....................................................................... 7
F. Manajemen Komunikasi Organisasi ....................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam kehidupan seseorang tidak akan terlepas dari yang namanya
komunikasi. Lebih lagi komunikasi dalam organisasi yang mana di dalamnya
ada atasan dan bawahan. Komunikasi yang dilakukan oleh atasan dan
bawahan dalam ruang lingkup organisasi akan memberikan berbagai
efektifitas komunikasi itu sendiri.
Komunikasi merupakan salah satu faktor yang penting dalam
menjalankan proses administrasi dan interaksi antar elemen pada suatu
organisasi atau lembaga, baik internal maupun eksternal. Tanpa adanya
jalinan komunikasi yang baik dan benar besar kemungkinan semua proses di
dalam organisasi/lembaga tersebut tidak akan dapat berjalan dengan
maksimal dan sesuai dengan yang telah direncanakan. Kemampuan
komunikasi yang baik akan sangat membantu semua proses yang ada dalam
suatu organisasi/lembaga.
Komunikasi dalam organisasi sangat dibutuhkan agar dalam organisasi
dapat mencapai tujuan yang diinginkan oleh setiap anggota dalam organisasi.
Setiap komunikasi dalam organisasi biasanya dimanfaatkan untuk saling
berbagi dan mencari tahu apa yang dibutuhkan dalam organisasi serta apa
kekurangan dalam organisasi tersebut. Dari sinilah kita akan mempelajari
bagaimana cara berkomunikasi dalam organisasi.
B. Rumusan Masalah
1. apa definisi struktur organisasi?
2. apa saja fungsi struktur organisasi?
3. apa saja elemen struktur organisasi?
4. apa saja kompomen penting struktur organisasi?
5. apa faktor penentu organisasi?
6. apa yang dimaksud manajemen komunikasi organisasi?
1
C. Tujuan
1. mengetahui definisi struktur organisasi
2. mengetahui fungsi struktur organisasi
3. mengetahui saja elemen struktur organisasi
4. mengetahui kompomen penting struktur organisasi
5. mengetahui faktor penentu organisasi
6. mengetahui manajemen komunikasi organisasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
yang lainnya dan tentunya akan berpengaruh juga kepada organisasi tersebut.
Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara setiap
bagian maupun posisi yang terdapat pada sebuah organisasi atau perusahaan
dalam menjalankan kegiatan-kegiatan operasionalnya dengan maksud untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Struktur organisasi dapat menggambarkan secara jelas pemisahan
kegiatan dari pekerjaan antara yang satu dengan kegiatan yang lainnya dan
juga bagaimana hubungan antara aktivitas dan fungsi dibatasi. Di dalam
3
struktur organisasi yang baik harus dapat menjelaskan hubungan antara
wewenang siapa melapor atau bertanggung jawab kepada siapa, jadi terdapat
suatu pertanggungjawaban apa yang akan di kerjakan. Itulah beberapa
definisi struktur organisasi.
4
Koordinasi dibutuhkan untuk menghindari adanya missed
communication yang dapat memberikan dampak negatif bagi bisnis yang
sedang berkembang dan dapat digunakan sebagai dasar dalam
penyelesaian pekerjaan yang membutuhkan komunikasi antar jabatan.
5
b. Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang
dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa
bertanggung jawab kepada siapa.
c. Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang
manajer secara efisien dan efektif.
d. Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana
tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam
organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
e. Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi
dibakukan.
6
Tugas utama seorang manajer adalah untuk mengintegrasikan
berbagai variable, seperti pengarahan, koneksi, seleksi, komunikasi dan
pelatihan. Manajer umumnya ada 3 komponen sekaligus, yaitu manager
personalia, manager pemasaran dan manajer pabrik.
Manajer personalia bertanggunng jawab langsung terhadap
pengorganisasian, perencanaan program dan pengendalian unit
personalia, manajer pemasaran bertanggung jawab terhadap bagian
pemasaran produk atau jasa yang ada dalam bisnis. Manajer pabrik
biasanya terdapat pada bisnis komersial penjualan produk yang
mengawasai urusan terkait produksi dan kegiatan dalam pabrik.
4. Administrasi dan Gudang
Komponen ini wajib ada dalam sebuah bisnis yang sedang
berkembang. Tugas dan fungsinya adalah untuk mengecek seluruh
transaksi perusahaan yang berhubungan dengan pihak Outsourcing,
pembukuan dan laporan penerimaan dan pengeluaran.
5. Divisi Regional
Tugas dan fungsinya adalah untuk menjalankan kebijakan dan
prosedur baku dari kantor pusat. Divisi regional biasanya beroperasi
sebagai badan usaha untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan. Divisi
regional harus ada dalam bisnis yang berhubungan dengan penanaman
saham.
7
strategi organisasi. Maka, jika terjadi perubahan pada strategi organisasi
akan berdampak pula pada perubahan struktur organisasi.
2. Skala Organisasi
Organisasi dapat dibedakan skalanya menurut berbagai faktor
diantaranya adalah dari jumlah penjualan, pangsa pasar hingga jumlah
tenaga kerja. Organisasi yang berskala besar artinya organisasi tersebut
barangkali memiliki berbagai cabang diberbagai daerah dikarenakan
pangsa pasarnya yang luas, dengan demikian memiliki tenaga kerja yang
juga tidak sedikit. Tapi walaupun tanpa cabang, organisasi dapat dikatakan
berskala besar jika tenaga kerja yang ada berjumlah ribuan seperti pabrik-
pabrik garmen penghasil produk-produk konveksi. Organisasi yang
berskala besar karena ruang lingkup aktivitasnya yang luas maka
memerlukan pendelegasian wewenang dan pekerjaan sehingga dalam
mendesain struktur organisasinya pun perlu mempertimbangkan berbagai
faktor yang terkait dengan aktifitas yang luas tersebut. Sedangkan
organisasi berskala kecil biasanya memiliki jumlah tenaga kerja yang
sedikit karena pangsa pasar yang mungkin masih sedikit, jumlah penjualan
atau produksi yang juga sedikit. Organisasi yang berskala kecil biasanya
memiliki struktur organisasi yang lebih sederhana dan tidak terlalu banyak
terjadi pendelegasian wewenang dan pekerjaan.
3. Teknologi
Faktor teknologi yang dimaksudkan disini adalah terkait dengan cara
bagaimana suatu pekerjaan dilakukan. Selain itu juga, faktor teknologi
terkait dengan penggunaan alat-alat bantu dalam sebuah organisasi.
Dengan adanya teknologi, tingkat efektivitas dan efesiensi suatu
organisasi pasti berbeda. Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah
organisasi mengubah input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak
memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan
sumber daya fisiknya. Contohnya, dengan adanya web cam, suatu
8
organisasi dapat mengadakan net meeting meski jarak memisahkan peserta
rapat organisasi tersebut
4. Lingkungan
Lingkungan yang dinamis menuntut organisasi juga untuk
menyesuaikan diri secara dinamis. Proses penyesuaian yang dilakukan
oleh organisasi juga termasuk dalam penentuan struktur organisasinya.
Lingkungan yang dinamis akan mendorong organisasi untuk selalu
menyesuaikan struktur organisasi dengan tuntutan lingkungan yang
senantiasa berubah. Sebaliknya, lingkungan yang cenderung statis tidak
akan terlalu banyak mengubah struktur organisasi.
9
c. Technical Skills, dalam artian pengetahuan dan kemampuan dalam
bidang tertentu.
2. Klasifikasi Manajer
Manajer dalam suatu organisasi dapat diklasifikasikan menjadi tiga
bagian, yaitu:
a. First Line Managers – seseorang yang me-manage pekerjaan karyawan
ya ng bersifat nonmanagerial.
b. Middle Managers – seseorang yang me-manage pekerjaan dari first –
line managers.
c. Top Managers – seseorang yang bertanggung jawab terhadap
pembuatan keputusan organisasi dan menetapkan rencana dan tujuan
yang memengaruhi seluruh organisasi.
10
Self Examanation. Melihat sejauh mana kemampuan diri sendiri
terhadap suatu hal.
Lapisan ini, fokusnya untuk mengembangkan diri menjadi lebih
baik lagi. Lapisan ini lebih dikenal dengan komunikasi intra-personal,
hubungannya dengan diri sendiri.
b. Interpersonal
Hubungan antara diri dengan orang lain. Dalam hal ini, seorang diri
bergantung pada orang lain. Adapun pendekatan komunikasi yang
diterapkan bisa berupa pendekatan fungsional, interpretatif, atau
integratif.
Interaksi individu dalam menciptakan makna di antara mereka dan
tentang sifat serta hubungan diantara mereka. Makna sendiri
berkaitan dengan konstruksivisme yang menciptakan makna
bersama.
Komunikasi antar manusia dapat memengaruhi satu sama lainnya,
dan bagaimana mereka berubah merupakan hasil interaksi di antara
mereka.
Bagaimanapun, hubungan interaksi antar manusia menghasilkan
efek-efek komunikasi. Setiap individu, saling memengaruhi, yang
kemungkinan berefek dan berdampak pada diri individu. Misalnya:
perubahan pengetahuan, pemikiran, sifat, karakter, dan minat.
c. Sistem
Sistem merupakan gabungana antar individu. Interaksi antar
manusia dan sistem disebut juga dengan komunikasi kelompok.
Hal ini merupakan penjabaran tentang sistem manusia (human system)
atau organisasi tempat masyarakat bekerja dan berfungsi, dapat
memengaruhi cara orang berkomunikasi dengan yang lainnya dalam
keseluruhan sistem tersebut. Pemahaman dan pengaturan budaya pada
sistem manusia, memiliki aturan, norma, nilai, dan aktivitas yang unik,
baik secara terbuka (overt) maupun secara tertutup (covert).
d. Competence
11
Mengkonstruksi, mengatur,dan menjelaskan makna melalui
interaksinya dengan orang lain. Bagaiamanapun juga, manusia
membutuhkan kompetensi untuk mengelola ketiga aspek di awal.
Memahami dan menampilkan kemampuan (ability) untuk mengubah
sistem sosial. Secarra keseluruhan. Seorang individu memiliki
kemampuan dan kekuasaan untuk mengubah sebuah sistem. Dalam
hal ini, bisa dijabarkan sebagai sistem komunikasi di satu lembaga
atau wilayah.
12
keahlian tersebut menjadi bagian dari modal seorang manajer dalam
berhubungan dengan orang lain.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
Ruliana, Poppy. 2014. Komunikasi Organisasi: Teori dan Studi Kasus, Cet. I.
Jakarta: Rajawali Pers.
15