PERILAKU ORGANISASI
PRODI MANAJEMEN
SEMESTER 5 / KELAS A2
Dosen Pengampu :Vera, S.MB., M.SM.
NAMA KELOMPOK :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerjasama beberapa orang manusia yang mempunyai kesamaan tujuan disebut kelompok
kerjasama atau lebih tegas organisasi. Organisasi lahir merupakan kehendak mausia itu sendiri
makhluk yang dalam hidupnya selalu saling ketergantungan untuk mencapai kepuasan. Dari
kelompok kerjasama yang pada mulanya sederhana, semakin berkembang dan manusia itu
semakin terdorong untuk meningkatkan bentuk organisasinya untuk menjawab tantangan dalam
memenuhi kebutuhan sosial dalam kehidupannya.
Dalam sebuah perusahaan, organisasi merupakan entitas sosial yang mengarahkan tujuan,
merancang struktur dan koordinasi aktivitas, serta menghubungkannya dengan kondisi lingkungan
luar. Namun Setiap organisasi mempunyai struktur yang berbeda-beda dimana struktur tersebut
dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anggotanya. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan
pengorganisasian antara lain adalah: membagi pekerjaan yang harus dilakukan menjadi
departemen-depertemen dan jabatan yang terperinci, membagi tugas dan tanggung jawab berkaitan
dengan masing-masing jabatan, mengoordinasikan berbagai tugas organisasi, mengelompokkan
pekerjaan-pekerjaan ke dalam unit-unit, membangun hubungan dikalangan individu, kelompok,
dan departemen, menetapkan garis-garis wewenang formal, mengalokasikan dan memberikan
sumber daya organisasi.
Struktur organisasi sangat berpengaruh dalam mengubah perilaku dan nilai karakteristik
anggota organisasi. Struktur organisasi adalah pengontrol perilaku. Perubahan terhadap struktur
organisasi sudah pasti dimaksudkan sebagai upaya mengubah perilaku. Makalah ini dimaksudkan
untuk memahami makna organisasi dengan bahasan khusus struktur organisasi karena struktur
organisasi mampu mempengaruhi perilaku dan karakter tertentu orang-orang yang terlibat dan
berada dalam bangunan struktur organisasi tersebut.
B. Rumusan Masalah
Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja dalam
sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukan bahwa adanya pembagian kerja dan
bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda yang dikoordinasikan. Dan selain itu
struktur organisasi juga menunjukkan mengenai spesialisasi-spesialisasi dari pekerjaan, saluran
perintah maupun penyampaian laporan.
Struktur organisasi adalah suatu susunan atau hubungan antara komponen bagian-
bagian dan posisi dalam sebuah organisasi, komponen-komponen yang ada dalam organisasi
mempunyai ketergantungan. Sehingga jika terdapat suatu komponen baik maka akan
berpengaruh kepada komponen yang lainnya dan tentunya akan berpengaruh juga kepada
organisasi tersebut
Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau jaringan kerja terhadap
tugas – tugas, sistem pelaporan dan komunikasi yang menghubungkan secara bersama pekerjaan
individual dengan kelompok. Semua organisasi betapapun kecilnya, mempunyai semacam struktur
karena secara umum suatu struktur dirancang dengan maksud untuk memastikan bahwa organisasi
dirancang dengan cara yang paling baik untuk mencapai sasaran – sasaran dan tujuan – tujuannya.
Pernyataan ini juga mengacu pada enam unsur kunci yang terdiri dari elemen – elemen spesialisasi
pekerjaan, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi
serta formalisasi.
1. Strategi Organisasi
Strategi organisasi dibuat sebagai upaya pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu, jika
struktur organisasi dibentuk sebagai jalan untuk pencapaian tujuan maka struktur organisasi pun
selayaknya sejalan dengan strategi organisasi. Maka, jika terjadi perubahan pada strategi
organisasi akan berdampak pula pada perubahan struktur organisasi.
2. Skala Organisasi
3. Teknologi
Faktor teknologi yang dimaksudkan disini adalah terkait dengan cara bagaimana
suatu pekerjaan dilakukan. Selain itu juga, faktor teknologi terkait dengan penggunaan alat-
alat bantu dalam sebuah organisasi. Dengan adanya teknologi, tingkat efektivitas dan efesiensi
suatu organisasi pasti berbeda. Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah
input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah
sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisiknya. Contohnya, dengan adanya web cam,
suatu organisasi dapat mengadakan net meeting meski jarak memisahkan peserta rapat organisasi
tersebut.
4. Lingkungan
Lingkungan yang dinamis menuntut organisasi juga untuk menyesuaikan diri secara
dinamis. Proses penyesuaian yang dilakukan oleh organisasi juga termasuk dalam penentuan
struktur organisasinya. Lingkungan yang dinamis akan mendorong organisasi untuk
selalu menyesuaikan struktur organisasi dengan tuntutan lingkungan yang senantiasa
berubah. Sebaliknya, lingkungan yang cenderung statis tidak akan terlalu banyak mengubah
struktur organisasi.
1. Struktur Sederhana
4. Struktur Matriks
a. Spesialisasi Kerja
b. Departementalisasi
c. Rantai Komando
Rantai komando merupakan garis wewenang yang tidak terputus-putus, yang
terentang dari puncak organisasi ke eselon terbawah dan memperjelas siapa melapor
kepada siapa. Ada dua konsep komplementer yang perlu dipahami tentang rantai m
komando tersebut, yakni:
1. Wewenang (hak-hak yang melekat dalam posisi manajerial untuk memberi
perintah dan mengharapkan perintah itu dipatuhi)
2. Kesatuan Komando (bawahan seharusnya memiliki satu atasan kepada siapa
bawahan tersebut bertanggung jawab langsung).
d. Rentang kendali
Rentang kendali berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan oleh
seorang manajer secara efisien dan efektif.
f. Formalisasi
Formalisasi mengacu pada tingkat pekerjaan di dalam suatu organisasi itu dibakukan.
Jika pekerjaan sangat diformalkan, pelaksana pekerjaan itu mempunyai kuantitas
keleluasaan yang minimum mengenai; apa yang harus dikerjakan, kapan harus
dikerjakan, dan bagaimana seharusnya ia mengerjakannya. Pada organisasi dengan
formalisasi yang tinggi, terdapat uraian jabatan dalam bentuk tertulis, banyak aturan
organisasi dan prosedur yang terdefinisikan dengan jelas mengenai proses kerja dalam
organisasi. Sementara pada organisasi dengan formalisasi rendah, perilaku kerja relatif
tidak terprogram dan para karyawan mempunyai banyak keleluasaan dalam
menjalankan pekerjaannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peranan utama struktur organisasi dan pengawasan terdiri dari dua, yaitu: untuk
mengkoordinasi kegiatan karyawan dan untuk memotivasi karyawan dan melengkapi
mereka dengan insentif-insentif. Struktur organisasi dan kontrol membentuk
orangorang berperilaku dan menentukan bagaimana mereka bertindak dalam suatu
organisasi.
Stuktur organisasi ternyata sangat berpengaruh dalam mengubah perilaku dan nilai
karakteristik anggota organisasi. Struktur organisasi adalah pengontrol perilaku.
Perubahan terhadap struktur organisasi sudah pasti dimaksudkan sebagai upaya
mengubah perilaku.
DAFTAR PUSTAKA
Rohmah, N. F. (2019). Struktur dan Desain Organisasi. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam,
3(1), 1–13.
Wahjono, S. I., Marina, A., Rahim, A. R., & Yani, T. I. I. (2020). Perilaku Organisasi di Era
Revolusi Industri 4.0 Cet. I. 1(April), 1–274.
Setiawan, S. A., & Puspitasari, N. (2018). Preferensi Struktur Organisasi Bagi Generasi
Millenial. Jurnal Borneo Administrator, 14(2), 101–118.
https://doi.org/10.24258/jba.v14i2.336