PENDAHULUAN
Sebuah perusahaan, lembaga, organisasi atau yang lainnya tentu didalamnya mempunyai
visi dan cita-cita. Karena jika sebuh perusahaan atau organisas tanpa adanya visi dan cita cita
besar maka perusahaan tersebut akan stagnan, tidak akan mencapai kemajuan dan bahkan dapat
mengalami kemunduran atau bangkrut karena tidak mampu menghadapi persaingan yang
semakin ketat. Untuk mencapai visi dan cita-cita tersebut tentunya tidak dapat dicapai oleh satu
orang, tapi harus merekrut beberapa orang untuk dibangun sebuah tim kerja dan
pengorganisasian yang solid guna mencapai visi dan cita-cita tersebut.
Setelah membangun tim yang sesuai dengan kebutuhan, langkah berikutnya harus
menempatkan setiap orang dalam tim sesuai dengan ilmu dan pengalaman pada bidangnya.
Seorang manajer atau pimpinan harus mampu memilih, mengatur, membagi tugas kepada tim
nya dengan bepijak pada struktur organisasi. Dibutuhkan ilmu keorganisasian, kemampuan dan
pengalaman dalam mengatur sebuah organisasi dari seorang pimpinan.
Maka, dalam makalah ini akan dipaparkan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan
masalah pembagian kerja serta struktur organisasi untuk menjawab tantatangan tantangan
dalam mengatur organisasi. Diharapakan dengan tulisan ini pimpinan perusahaan atau
organisasi khususnya bagi pemula mendapat pencerahan sehingga dapat membentuk tim dan
organisasi yang sesuai dan solid untuk mecapai visi dan cita-cit, tentunya dengan mejalankan
misi misi yang telah disepakati bersama.
1.3. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kejelasan Tanggung Jawab dengan adanya struktur organisasi individu didalam organisasi
akan mengetahui apa saja yang menjadi tanggung jawab khususnya dalam mengerjakan
aktivitas kerja sehingga individu tersebut diwajibkan menjalankan tangung jawab tersebut
dengan baik.
2. Kejelasan Kedudukan dengan adanya struktur organisasi akan membantu individu dalam
melakukan aktivitas kerja dan hubungan interaksi antar pegawai akan terbina secara baik,
individu dalam melakukan aktivitas kerja terutama dalam proses hubungan kerja akan menjadi
lebih mudah karena individu tersebut memiliki kedudukan berdasarkan spesialisasi dan
pembangian kerja yang dibebankan atasan.
3. Kejelasan Mengenai Jalur Hubungan (rantai komando) Dengan adanya struktur organisasi
akan memperjelas jalur dan hubungan antara individu satu dengan individu lainnya dalam suatu
organisasi. Memperjelas kepada siapa individu tersebut harus tanggung jawab terkait aktivitas
kerja yang dibebankan perusahaan.
4. Kejelasan Uraian Tugas Struktur organisasi akan memberikan kejelesan uraian tugas yang
dibebankan oleh perusahaan. Manajer atau pimpinan akan lebih mudah mengawai aktivitas
kerja karyawan karena mengetahui karyawan mana saja yang dibawah wewenang dan tanggung
jawabnya.
2
2.3. Unsur Struktur Organisasi
Adapun indikator mengenai Struktur Organisasi menurut Robbins adalah sebagai berikut:
1. Pembagian Kerja, tujuannya ialah untuk menempatkan individu yang sesuai berdasarkan
spesialisasi kerja sehingga aktivitas organisasi yang dilaksanakan lebih efektif dan efisien
dengan adanya pembagian kerja maka individu didalam organisasi mampu bertanggung jawab
atas aktivitas kerja yang mereka lakukan kemudian organisasi dapat menentukan standar atau
pedoman kerja terbaik untuk diterapkan dildalam organisasi.
3. Rantai komando merupakan garis wewenang yang tersusun dan terentang dari manajer
tingkat atas ke manajer tingkat bawah, Wewenang adalah tanggung jawab hak dan kewajiban
yang melekat pada setiap individu yang memiliki jabatan didalam organisasi untuk memberikan
intruksi dan perintah kerja kepada individu yang menjadi bawahannya.
6. Formalisasi merupakan tingkat dimana pekerjaan dapat diresmikan secara formal atau
dibakukan. Aktivitas kerja yang diformalkan memiliki keleluasaan yang rendah untuk di
improvisasi. Struktur organisasi yang formal memiliki uraian jabatan yang jelas, memiliki
peraturan yang tertulis dan kewajiban yang tetap untuk diikuti oleh karyawan. Sedangkan
struktur organisasi yang tidak formal aktivitas kerjanya tidak terlalu baku dan dapat inprovisasi
dan dikembangkan karyawan. Dalam menjalankan tugasnya karyawan diberikan kebebasan tapi
tetap pada tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
1. Strategi Organisasi
3
Strategi organisasi dibuat dan direncanakan oleh manajer atau pimpinan perusahaan untuk
mencapai tujuan organisasi. Strategi perusahaan akan mempengaruhi struktur organisasi.
Contoh perusahaan yang melakukan marger makan struktur organisasi pun akan berubah sesuai
dengan kebijakan marger tersebut.
2. Ukuran Organisasi
Struktur Organisasi dipengaruhi oleh bagaimana jenis proses bisnis perusahaan, jumlah
pegawai, departement dan unit bisnis perusahaan. Organisasi berskala besar adalah organisasi
yang memiliki jumlah pegawai, departemen dan unit bisnis yang berjumlah besar sehingga
dibutuhkan struktur organisasi yang sesuai dengan kondisi tersebut. Organisasi yang berukuran
besar dikarenakan memiliki proses bisnis yang kompleks dan terdapat aktivitas kerja yang besar
didalamnya akan mempengaruhi desain struktur organisasi menjadi besar sesuai dengan
banyaknya aktivitas kerja perusahaan. Contoh perusahaan yang memiliki ukuran organisasi
yang besar adalah perusahaan Manufaktur sedangkan ukuran organisasi yang kecil adalah
organisasi Toko Makanan
3. Teknologi
Istilah teknologi mengacu pada cara organisasi menjalankan aktivitas kerja organisasinya.
kemudian faktor teknologi terkait dengan penggunaan alat-alat bantu dalam sebuah organisasi.
4. Lingkungan
Lingkungan adalah lembaga lembaga atau kekuatan yang berada di luar organisasi dan
berpotensi mempengaruhi kinerja organisasi. Berbagai jenis organisasi baik itu organisasi profit
dan non profit pasti memiliki kondisi lingkungan yang berbeda beda. Beberapa organisasi
menghadapi lingkungan relatif statis atau tidak banyak berubah sebagai contoh tidak ada
pesaing baru, tidak ada produk pesaing yang dikeluarkan. Sedangkan organisasi lainnya
menghadapi kondisi lingkungan yang dinamis atau memiliki perubahan yang sangat cepat
sepeti persaingan merebut konsumen harga bahan baku yang mahal serta tingkat perubahan
produk yang sangat cepat dikarenakan proses lingkungan organisasi yang cepat maka struktur
organisasi akan terus menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada Contoh dibentuk nya
bank syariah indonesia gabungan dari Bank BRI dan Bank Mandiri sehingga struktur organisasi
pun berubah.
Struktur organisasi lini adalah jenis struktur organisasi yang garis wewenang dan hubungan
antara atasan dengan bawahan terjadi secara langsung dikarenakan jumlah karyawan yang
sedikit. Ciri-ciri organisasi lini adalah:
4
b. Proses bisnis dan Aktivitas kerja yang sedikit
i. Kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh pekerjaan yang dipimpinnya.
Keunggulannya:
a. Terciptanya Efektivitas dan efisiensi kerja dikarenakan jumlah karyawan yang sedikit.
c. Pengawasan yang mudah dilakukan dikarenakan proses bisnis yang relatif kecil.
Kelemahannya:
b. Tidak dapat membedakan tujuan organisasi dan tujuan pribadi pemiliki perusahaan.
c. Peran Pimpinan yang cukup besar sebagai ujung tombak keberhasilan organisasi.
d. Pada umumnya organisasi lini tidak memiliki jenjang karir dan promosi yang jelas.
Struktur organisasi lini dan staf merupakan jenis struktur organisasi penggabungan
antara beberapa kombinasi dari struktur organisasi lini akan tetapi tugas pimpinan dibantu oleh
beberapa staf. Setiap staf pada struktur ini memiliki fungsi dalam memberikan saran, masukan,
bantuan pemikiran, ide serta suatu gagasan- gagasan baru dan informasi yang dibutuhkan oleh
pimpinan. Pada organisasi ini Manajer atau pimpinan perusahaan tetap memegang penuh
kebijakan perusahaan dengan bantuan staff karyawan. Staf memiliki tugas untuk mem- berikan
5
saran dan bantuan berupa data, informasi kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk
menetapkan kebijkan dan keputusan. Ciri-ciri organisasi lini dan staf:
a. Pada umumnya pimpinan perusahaan berjumlah satu orang dan dibantu oleh para staf.
b. Pembuatan Kebijakan perusahaan tetap dipegang oleh pimpinan namun dibantu oleh staf
e.Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antara pimpinan, staf dan pelaksana..
f. Bawahan hanya mendapat perintah dan memberikan tanggung jawab kepada seorang atasan
tertentu saja.
g. Struktut organisasi ini lebih fleksibel karena dapat diterapkan pada organisasi besar maupun
kecil.
Jenis struktur organisasi yang paling banyak dipakai oleh perusahaan. Struktur
organisasi fungsional mengelompokan karyawan sesuai dengan kompetensi dan keahliannya
kedalam beberapa divisi di perusahaan seperti divisis manajemen produksi, divisi manajemen
keuangan, divisi manajemen pemasaran dan divisi manajemen sumber daya manusia.
Ciri-ciri organisasi fungsional: a. Karyawan dapat menerima perintah dan intruksi kerja dari
beberapa atasan
Keunggulannya :
b. Karyawan memiliki kompetensi kerja yang baik sehingga akan membantu kinerja
perusahaan.
d. Tanggung jawab karyawan untuk mengerjakan tugas yang diembang sangat tinggi.
Kelemahannya :
a. Efisiensi kerja yang rendah karena karyawan dapat dberikan perintah dari beberapa atasan.
6
b. Stress kerja karyawan yang tinggi dikarenakan mengerjakan tugas dari berbagai pimpinan
perusahaan.
c. Perusahaan tidak dapat memindahkan karyawan atau mutasi kerja karena karyawan memiliki
spealisasi kerja yang tetap.
organisasi komite merupakan jenis struktur organisasi yang yang setiap aktivitas
kerjanya harus dilaksanakan secara kolektif oleh pimpinan perusahaan dalam bentuk komite.
Struktur organisasi komite terdiri dari pimpinan yang memiliki kewenangan lini dan staf.
Struktur Organisasi komite dapat bersifat formal atau informal, komite-komite tersebut
dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan
wewenang.
Keunggulannya:
a. Keputusan yang diambil merupakan keputusan bersama sehingga tidak akan menimbulkan
konflik
Kelemahannya:
a. Tidak ada yang bertanggung jawab terhadap kebijkan yang gagal dikarenakan keputusan
yang dibuat adalah keputusan bersama.
7
b. Dalam pembuatan keputusan membutuhkan waktu yang lama dikarenakan membutuhkan
persetujuan bersama
6. Struktur matrik
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Demikian makalah ini kami buat, besar harapan kami tulisan ini dapat bermanfaat bagi
kami dan rekan rekan mahasiswa MHU serta bagi siapa saja yang membacanya. Kami
menyadari tulisan ini masih jauh dari kata sempurna, masih banyak kekurangan yang harus
dilengkapi, dan apabila terdapat kekeliruan dalam penulisan makalah ini kami mohon
kepada Ibu Dosen Pengampu dan Rekan-rekan Mahasiswa dapat memberikan koreksi
sehingga kami dapat memperbaikinya.
9
DAFTAR PUSTAKA
10