Anda di halaman 1dari 12

Asas-Asas Organiasi

Kelompok 2
NAMA KELOMPOK :
1. HASBY JALBURRIZQY
201710160311242

2. ARVENDO HILDANDY O
201710160311413

3. MUHAMMAD FERDIANSYAH
201710160311391

4. MIFTRIA MUTTAQIN
201710160311388

5. BERLIAN HENDY MEIVONDA


(201710160311439)
Apa yang dimaksud dengan Asas Organisasi?

 Pengertian Asas-Asas Organisasi
            

Asas organisasi atau biasa disebut dengan prinsip organisasi adala
h berbagaipedoman yangsejauh mungkin hendaknya dilaksanakan
agar diperoleh struktur organisasi yang
baik dan aktivitas organisasi dapat berjalan dengan lancar.

Agar suatu organisasi dapat berjalan baik perlu adanya asas-asas


atau prinsip-prinsip tertentu. Atau dengan kata lain suatu organisasi
yang baik perlu dilandasi oleh suatu asas-asas atau prinsipprinsip
 Dengan pengetahuan tentang asas-asas atau prinsip-prinsip
organisasi maka dalam setiap usaha untuk mengorganisasi kalau
tidak mau mengalami kesulitan atau kegagalan maka prinsip-prinsip
tersebut harus kita perhatikan. Adapun beberapa asas atau prinsip
organisasi yang perlu diketahui antara lain adalah sebagai berikut :

 o Asas perumusan tujuan


 o Asas pembagian kerja
 o Asas pendelegasian wewenang
 o Asas koordinasi
 o Asas efesiensi pengawasan
 o Asas pengawasan umum
Macam - Macam Asas Organisasi

1. Asas perumusan tujuan


Dalam menyusun suatu organisasi, maka asas yang
harus diperkirakan adalah asas perumusan tujuan.
Dengan asas tersebut maka berarti bahwa sebelum
organisasi tersebut disusun, maka terlebih dahulu
harus mengetahui tujuan dari organisasi itu
dibentuk.
2. Dengan adanya pembagian kerja maka tiap orang
bagian akan dapat mengetahui secara jelas tugas
dan tanggung jawab serta kedudukannya masing-
masing
3. Asas pendelegasian wewenang
Bagi manajer sulit untuk melakukan seluruh
pekerjaan seorang diri baik karena keterbatasan
kemampuan waktu dan sebagainnya. Untuk itu perlu
bagi seorang menajer dalam melakukan tugas dan
tanggung jawabnya menyerahkan sebagian yang
tidak begitu penting kepada bawahan-bawahannya.
 4. Asas koordinasi
bagian produksi berusaha untuk meningkatkan
produksinya sebanyak mungkin tanpa
memperhatikan bagian penjualan, maka ini berarti
akan menimbulan over produksi (produksi yang
berlebihan).
5. Asas batas efisiensi pengawasan
Dalam meningkatkan tugas masing-masing orang / bagian tersebut
mempunyai beberapa orang yang dibawah pengawasannya untuk itu batas-
batas efisiensi pengawasan harus betul-betul diperhatiakan, artinya bila
batas pengawasan orang hanya lima orang maka janganlah orang tersebut
dibebani
untuk mengawasi delapan orang. Bebrapa batas yang tepat sebenarnya
tergantung pada situasi dan kondisi masing-masing yang tidak dapat
dibaut standar secara tegas.
6. Asas pengawasan umum
Suatu organisasi tidak dapat terjamin kelancarannya bila
pengawasannya kurang baik untuk itu maka dalam
penyusunan organisasi harus dilakukan sedemikian rupa
misalnya diusahakan
penyusunan organisasi yang sederhana sehingga dengan
demikian pimpinan akan mampu melakukan pengawasan
secara keseluruhan.
Prinsip atau Tujuan Asas Organisasi
1. Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang
ingin dicapai dengan demikian tidak mungkin suatu
organisasi tanpa adanya tujuan. Misalnya,
organisasi pelayanan keolahragaan seperti Komite.
2. Skala Hirarkhi
Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan
yang jelas dari pimpinan, pembantu pimpinan
sampai pelaksana, Sehingga dapat mempertegas
dalam pendelegasian wewenang dan
pertanggungjawaban dan akan menunjang
efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.
3. Prinsip Kesatuan Perintah.
Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah
atau bertanggung jawab kepada seorang atasan
saja. Sehingga dalam prinsip ini pimpinan berperan
penting dalam mengatur dan mengontrol
sepenuhnya akan suatu kebijakan dalam
perintahnya.
4. Prinsip Pertanggungjawaban.
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus
bertanggung jawab sepenuhnya kepada atasan.
AKTIVITAS DARI ASAS – ASAS ORGANISASI
 Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai atau sesuatu yang
diinginkan. Adanya sesuatu yang diinginkan atau keinginan mencapai
tujuan inilah biasanya melatar belakangi berdirinya suatu organisasi.
Agar supaya individu yang ada dalam organisasi mengetahuhi tujuan
yang akan dicapai dan dapat bekerja sama dengan terarah, maka
tujuan organisasi maupun tujuan setiap kegiatan di dalam organisasi
sebaiknya dirumuskan dan dinyatakan dengan jelas.
       Perlu penulis dan pentingnya perumusan dengan jelas ,
diungkapkan oleh herbert G.hick,yaitu :
 -          Tujuan akan membantu organisasi
 -          Tujuan dibutuhkan untuk melakukan koordinasi
 -          Untuk koordinasi langkah pertama adalah menetapkan tujuan
organisasi yang ingin dicapai
 -          Organisasi yang menginginkan persaingan yang efektif dan
tumbuh terus menerus diperbaharui tujuannya
 -          Tujuan adalah arah terakhir dimana semua kegiatan organisasi
diarahkan
Departemenisasi.
    Departeminisasi atau departementalisasi adalah kegiatan
menyusun satua – satuan  ( unit,bagian,departemen ) orgnisasi
yang akan menangani tugas – tugas atau fungsi – fungsi
tertentu atau kegiatan pengelompokan kegiatan kedalam
bagian – bagian tertentu.
Pembagian kerja
     Pembagian kerja, erat hubungannya dengan kegiatan
departementalisasi, dimana tugas-tugas atau kegiatan
( pekerja ) dikelompokkan berdasarkan departemen
( bagian/unit kerja ) yang ada. Pembagian tugas didalam
suatu organisasi merupakan yang seharusnya dilakukan
oleh seorang pemimpin ( manager ), apalagi kalau
organisasi tersebut semakin bertambah besar dan
komplek.
Pembagian kerja
erat hubungannya dengan kegiatan departementalisasi,
dimana tugas-tugas atau kegiatan ( pekerja )
dikelompokkan berdasarkan departemen ( bagian/unit
kerja ) yang ada. Pembagian tugas didalam suatu
organisasi merupakan yang seharusnya dilakukan
oleh seorang pemimpin ( manager ), apalagi kalau
organisasi tersebut semakin bertambah besar dan
komplek.
DUAR TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai