DISUSUN OLEH :
NIM : E011181324
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah swt, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
Covid-19”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Perilaku Organisasi. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, karena masih memiliki banyak kekurangan, baik dalam hal ini maupun
sistematika dan teknik penulisannya. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Akhirnya, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan
Penulis
2
DAFTAR ISI
JUDUL …………………...…………………………………………………………..1
KATA PENGANTAR.................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN………..…………………………………………………..4
A. Kesimpulan .........................................................................................................17
B. Saran.....................................................................................................................18
Daftar Pustaka...........................................................................................................19
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Covid-19 adalah sebuah keluarga virus yang ditemukan pada manusia dan
manusia di seluruh dunia telah terkena virus ini. Virus corona ini telah membuat
wilayah-wilayah yang telah masuk di dalam zona merah. PSBB sendiri dilakukan
corona sangat cepat. Masyarakat juga di himbau untuk selalu menerapkan Social
dengan manusia lainnya minimal 1 meter, dan tidak melakukan kontak langsung
dengan orang lain, dan juga menghindari pertemuan massal. Sosial Distancing ini
dilakukan untuk dapat mengurangi bahkan memutus mata rantai infeksi Covid-19.
pekerjaan, hingga ibadah agama dan pola sosial. Hal ini membawa perubahan
perilaku masyarakat, sehingga siap tidak siap masyarakat harus rela untuk
menghadapi perubahan tersebut. Perubahan ini membuat banyak orang shock dan
4
dilakukan sehari-hari, seperti contohnya biasanya pegawai bekerja di dalam kantor
tiba-tiba disuruh untuk work from home atau bekerja di rumah. Mahasiswa
masing-masing, dan juga apabila keluar rumah diminta untuk berjaga jarak, tidak
mengetahui bagaimana cara individu agar terhindar atau mengurangi stress dalam
menghadapi virus Covid-19 ini. Hal inilah membuat seseorang harus mengubah
5
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Gibson Cs. (1996), perilaku individu adalah segala sesuatu yang
dilakukan seseorang, seperti berbicara, berfikir, atau tindakan dari suatu sikap.
Perilaku individu juga dapat diartikan sebagai suatu sikap atau tindakan serta
segala sesuatu yang dilakukan manusia atau individu itu sendiri baik yang
kebutuhan telah terpenuhi, maka akan beranjak untuk memenuhi kebutuhan pada
tingkat selanjutnya atau berganti dengan kebutuhan yang lain. Kebutuhan yang
hari.
individu yang ketakutan akan terpaparnya virus corona, ada juga yang biasa-biasa
saja. Tetapi hampir semua masyarakat yang mengutarakan ketakutan dan was-was
6
mengenai penyebaran wabah virus corona yang sampai saat ini masih menjadi
pandemi dunia.
pada sikap dan perilaku individu yang menjadi lebih over-protektif terhadap
pengaruh terhadap sikap sosial masing-masing individu. Kita akan lebih mudah
menaruh curiga pada orang yang batuk, bersin, atau terlihat pucat di sekitar
kecil lainnya. Ancaman virus corona ini tidak hanya akan merenggut kesehatan
seseorang tetapi juga merenggut rasa sosial kita terhadap sesama, diakibatkan
kecurigaan seseorang atas individu lain yang belum tentu kepastiannya apakah dia
protektif dalam merespons isu corona ini memiliki potensi untuk merusak
hubungan sosial dengan individu lain. Apalagi, jika kita hidup dan aktif dalam
Hal ini dikarenakan proses kognitif yang bekerja dalam menghadapi perubahan ini
tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau
7
sesuatu. Hal ini menimbulkan persepsi dan pemahaman yang berbeda terhadap
Selain perilaku individu yang terlalu cemas dan panik akan penularan Covid-
19, Ada juga perilaku individu yang menghiraukan semua protokol kesehatan dan
juga imbauan-imbauan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu imbauan
berjabat tangan serta menjaga jarak setidaknya 1 meter saat berinteraksi dengan
orang lain, terutama dengan orang yang sedang sakit atau berisiko tinggi menderita
Covid-19, bekerja di rumah, belajar di rumah secara online, dan juga tidak
Hal ini sangat susah diterapkan oleh individu-individu lainnya. Perilaku ini
dapat dikatakan sebagai bias kognitif. Bias kognitif adalah kesalahan sistematis
mengingat suatu peristiwa dapat menjadi bias atau salah karena sejumlah
8
Bias kognitif adalah jenis kesalahan dalam berpikir yang terjadi ketika orang
dimana mereka merasa lebih mengerti kondisi pandemik virus ini, padahal
kenyataannya itu adalah kesalahan. Mereka merasa dapat menjaga diri dengan
yang besar, ataupun berkumpul bersama-sama untuk melakukan doa bersama. Bias
kognitif ini apabila dilakukan secara terus menerus akan merugikan pihak
individunya sendiri.
mencegah persebaran Covid-19 tentu saja bukan persoalan mudah bagi masyarakat
kita. Tentu saja ada perasaan ganjil, kikuk, dan tidak lazim ketika mereka
merasa ada sesuatu yang hilang ketika setiap individu dipaksa menanggalkan
9
masyarakat kita cenderung mengacuhkan protokol medis dan imbauan-imbauan
lembaga otoritas. Sebagian dari mereka berpikir bahwa protokol medis dimaknai
masyarakat.
Padahal protokol kesehatan dan juga imbauan pemerintah untuk tetap dirumah
dan menerapkan social distancing ini merupakan kebijakan yang akan bermanfaat
bagi individu sendiri agar individu-individu terhindar dari paparan virus corona
dan juga mengurangi penyebaran luas dari virus corona ini. Tetapi perilaku
berfikir yang akan menyebabkan semakin buruknya penyebaran virus corona dan
Pandemi virus corona atau Covid-19 masih terus dihadapi dunia saat ini
kecemasan di tengah pandemik yang belum diketahui kapan akan berakhir ini,
10
mengatasi rasa stress dan cemasnya itu, mengingat penyebaran virus corona ini
persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi yang bersumber
stress sebagai kondisi individu yang dipengaruhi oleh lingkungan. Kondisi stress
yang cukup untuk menghadapi situasi stress agar tidak mengganggu kesejahteraan
mereka.
Pada saat seseorang mengalami stress ada dua aspek utama dari dampak yang
ditimbulkan akibat stress yang terjadi, yaitu aspek fisik dan aspek psikologis
(Sarafino,1998) yaitu:
a. Aspek Fisik
orang tersebut mengalami sakit pada organ tubuhnya, seperti sakit kepala,
gangguan pencernaan.
b. Aspek Psikologis
Terdiri dari gejala kognisi, gejala emosi, dan gejala tingkah laku. Masing-
11
membuat kondisi psikologisnya menjadi negatif, seperti menurunnya daya
ingat, merasa sedih dan menunda pekerjaan. Hal ini dipengaruhi oleh berat
Hal ini dikarenakan kemampuan individu dalam bertahan terhadap stress sehingga
terhadap stress ini berbeda-beda antara satu individu dengan individu lainnya.
Individu dengan kepribadian yang lemah bila dihadapkan pada stress yang kecil
dengan individu yang berkepribadian kuat, meskipun dihadapkan pada stress yang
besar, dia akan dapat menghadapinya dan menyelesaikan kondisi stress yang
dialaminya tersebut.
rumah, dan juga penyebarannya yang semakin hari semakin banyak membuat
individu menjadi panik, cemas dan juga menyebabkan stress. Individu yang
berkepribadian lemah ini sangat rentan akan terkena stress akibat kecemasan akan
terkena virus corona ini. Banyaknya informasi Covid-19 yang beredar massif di
masyarakat, dapat berdampak buruk terhadap psikologis individu dan ini akan
membuat individu tersebut menjadi stress dan juga panik berlebih. Tetapi
merasakan perasaan seperti itu merupakan hal yang wajar dan sangat mungkin
dialami oleh semua orang. Rasa panik, stress dan juga cemas dapat berdampak
12
buruk apabila seseorang tidak dapat mengelolanya dengan baik. Begitu pula
dalam dirinya untuk selalu tegar dalam menghadapi situasi saat ini.
aktivitas rutin seseorang. Hal ini terjadi karena cadangan energi seseorang terkuras
habis untuk memikirkan hal-hal negatif, dari segala macam informasi tentang
Stress yang dialami oleh individu-individu akibat Covid-19 harus diatasi agar
stress yang dialami tidak akan memperburuk keadaan jiwa individu tersebut. Hal
yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyebab stress karena wabah Covid-19
ini, pertama yaitu masyarakat atau individu harus membekali diri dengan
diterima. Apabila individu membekali dirinya dengan informasi dari sumber yang
terpercaya yaitu informasi dari website resmi pemerintah, dapat membuat individu
tidak mudah percaya pada informasi yang masih diragukan kebenarannya dan
masih bersifat opini dan rumor. Hal ini dapat mengurangi kepanikan dan juga
stress yang dialami. Tidak melulu mencari tahu informasi tentang covid membuat
pandemi Covid-19 sangat dianjurkan agar tidak menjadikan cemas dan stress
yang berlebihan akibat terlalu banyak menonton, melihat atau mendengar berita
13
mengenai Covid-19. Selalu fokus pada informasi yang positif dan berguna agar
Kedua, mencari tahu tentang kondisi kesehatan melalui skrining mandiri. Hal
ini dilakukan agar kita mngetahui hasil dari kesehatan diri kita, apabila kita tidak
pernah ada kontak dengan pasien Covid-19 berstatus apapun maka kita akan
terhindar yang namanya terpapar virus Covid-19 ini. Apabila individu telah
membiasakan diri untuk berpola hidup sehat untuk meningkatkan daya tahan
tubuh, tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi, tidur yang cukup, selalu
melakukan olahraga secara teratur ataupun aktivitas fisik lainnya. Tak lupa selalu
menjaga jarak yang cukup dengan orang lain agar terhindar dari virus corona ini.
Ketiga, lakukan aktivitas yang dapat menenangkan diri. Rasa cemas, takut
maupun stress yang dialami sangat wajar terjadi di tengah kondisi seperti ini,
tetapi usahakan untuk tidak terhanyut agar terhindar dari kondisi mental yang
semakin buruk. Sebab apabila dipikiran dipenuhi dengan rasa cemas dan takut
yang berlebihan, dapat berdampak buruk pada sistem kekebalan tubuh. Sehingga
dianjurkan agar setiap individu selalu mencari aktivitas positif yang akan membuat
pikiran kita sehingga tidak selalu berfokus pada informasi tentang Covid-19 yang
akan menambah kecemasan dan tidak dapat mengurasi stress yang dimiliki.
14
Selain itu, jangan lupa untuk terus berdoa dan beribadah agar dapat
perasaan pada keluarga, teman, atau orang terdekat untuk mendapatkan dukungan.
Membangun komunikasi yang positif ini tak hanya sebatas orang yang ada
begitu, rasa stress dan cemas yang timbul akibat pandemik Covid-19 dapat
berkurang.
pemerintah. Hal ini agar individu dapat meminimalisir akan terpaparnya virus
corona dan akan membuat penyebaran virus ini berkurang akibat tidak banyaknya
individu yang keluar rumah tanpa adanya keperluan yang mendesak. Hal ini juga
tersebut bahwa mereka tidak terkena virus corona ini dikarenakan selalu berada di
rumah.
rasa cemas dan stress akibat selalu memikirkan tentang virus corona ini. Perilaku
individu yang selalu melakukan hal positif akan berdampak positif juga bagi diri
kebijakan-kebijakan yang akan mengurangi penyebaran virus corona ini lebih baik
15
dan menjauhkan rasa cemas dan stress yang dialaminya sehingga pekerjaan-
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Virus corona yang telah tersebar luas di Indonesia ini membuat perubahan
mencegah persebaran Covid-19 tentu saja bukan persoalan mudah bagi masyarakat
kita. Tentu saja ada perasaan ganjil, kikuk, dan tidak lazim ketika mereka
protokol pemerintah ini mengakibatkan banyak individu menjadi panic dan juga
aktivitas rutin seseorang. Hal ini terjadi karena cadangan energi seseorang terkuras
habis untuk memikirkan hal-hal negatif, dari segala macam informasi tentang
Covid-19 yang diterimanya. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyebab
stress karena wabah Covid-19 ini yaitu dengan membatasi informasi yang masuk,
mencari tahu tentang kondisi kesehatan, dan juga melakukan aktivitas yang akan
17
terhindar dari rasa cemas dan stress akibat selalu memikirkan tentang virus corona
ini.
B. Saran
kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah sehingga wabah Covid-19 ini
dapat cepat terselesaikan, dan akan membuat masyarakat jauh akan stress akibat
18
DAFTAR PUSTAKA
Virus Corona (Covid-19) Dan Kiat Menjaga Kesejahteraan Jiwa. Jurnal Sosial
4967974/pertahanan-diri-menghadapi-covid-19
pandemi-covid-19/
Afifah, Mahardini Nur. (2020, Mei 10). Bagaimana Dampak Stres Pandemi Corona
https://health.kompas.com/read/2020/05/10/190700368/bagaimana-dampak-
stres-pandemi-corona-pada-kesehatan-mental-dan-fisik-?page=3
http://eprints.ums.ac.id/37501/6/BAB%20II.pdf
https://www.academia.edu/28859527/PERILAKU_INDIVIDU
http://m-herry.blogspot.com/2014/09/pengertian-perilaku-individu-dalam.html
19