Anda di halaman 1dari 4

Soal Tugas ADPU4338

1. Kegiatan manajemen yang didukung oleh sumber daya manajemen belum berfungsi secara
optimal jika belum didukung oleh prinsip-prinsip manajemen. Prinsip manajemen
merupakan pokok-pokok pikiran yang menjadi dasar bagaimana konsep manajemen dapat
bekerja.
Bagaimana prinsip-prinsip manajemen menurut Henry Fayol?

2. Seiring berkembangnya zaman, konsep privatisasi mulai merambah di instansi pemerintah,


dan dalam rangka menciptakan good corporate governance, maka proyek penyediaan
barang publik pun bisa melibatkan swasta sebagai pelaksananya.

Berdasarkan pemahaman anda mengenai manajemen dan proyek, maka kegiatan proyek
bisa dikelompokkan menjadi beberapa jenis, salah satunya ditinjau dari sudut siapa yang
secara langsung akan menikmati hasilnya dibedakan menjadi dua bagian, apa saja dan
berikan contohnya masing-masing!
3. Secara umum, siklus hidup proyek merupakan suatu metode yang digunakan untuk
menggambarkan bagaimana sebuah proyek direncanakan, dikontrol, dan diawasi sejak
proyek disepakati untuk dikerjakan hingga tujuan akhir proyek tercapai.

Berikan Penjelasan 4 tahapan dalam siklus hidup proyek!

4. Keberhasilan pelaksanaan proyek tak lepas dari ’trial and error’ selama menjalani
prosesnya. Risiko bisa saja mengganggu keberlangsungan suatu proyek, namun bukan
berarti tidak bisa dikelola. Dengan melakukan manajemen proyek, Anda dapat mengatasi
risiko yang mungkin terjadi.

Jelaskan dan berikan contoh bagaimana cara mengukur keberhasilan suatu proyek?

Jawaban Tugas:
1. Henri Fayol diklaim sebagai bapak manajemen modern yang sesungguhnya. Dia adalah
orang Prancis yang lahir pada tahun 1841 dan bekerja sebagai insinyur di sebuah
perusahaan pertambangan. Dia meningkatkan kondisi perusahaan dari kebangkrutan virtual
menjadi kesuksesan tinggi.
Dia mengeluarkan 14 prinsip manajemen dasar, yang menurutnya prinsip-prinsip ini dapat
digunakan dalam semua situasi manajemen, terlepas dari kerangka kerja organisasi.

14 rinsip berikut sebagai manajemen prinsip umum:


1. Divisi Pekerjaan
Ini adalah prinsip spesialisasi, yang sangat baik diungkapkan oleh para ekonom sebagai
faktor yang diperlukan untuk efisiensi dalam pemanfaatan tenaga kerja.

2. Wewenang dan Tanggung Jawab


Dalam prinsip ini, Fayol menganggap otoritas sebagai kombinasi dari otoritas resmi yang
berasal dari posisi resmi manajer dan otoritas pribadi, yang diperkuat dengan kecerdasan,
pengalaman, nilai moral, layanan masa lalu dan lainnya.

3. Kedisiplinan
Menganut gagasan bahwa disiplin adalah 'penghargaan terhadap perjanjian yang diarahkan
untuk mencapai kepatuhan, penerapan, energi, dan tanda-tanda penghargaan luar', Fayol
menyatakan bahwa disiplin membutuhkan atasan yang baik di semua tingkatan, perjanjian
yang jelas dan adil dan penerapan hukuman yang bijaksana.

4. Kesatuan Komando
Ini adalah prinsip yang menyatakan bahwa karyawan harus menerima perintah dari satu
atasan saja.
5. Kesatuan Pengarahan
Menurut Fayol, prinsip kesatuan pengarahan menyiratkan bahwa setiap kelompok kegiatan
yang memiliki beberapa tujuan harus memiliki satu kepala dan satu rencana. Dibedakan dari
prinsip kesatuan komando, Fayol menganggap kesatuan pengarahan terkait dengan fungsi
personel.

6. Sub-ordinasi Kepentingan Individu dengan Kepentingan Bersama


Dalam kelompok mana pun, kepentingan bersama harus menggantikan kepentingan
individu. Ketika kepentingan berbeda, itu adalah fungsi manajemen untuk merekonsiliasi
mereka.

7. Remunerasi Personil
Fayol menganggap bahwa remunerasi dan metode pembayaran yang harus adil dan juga
harus mampu memberikan kepuasan maksimum kepada karyawan dan pengusaha.

8. Sentralisasi
Meskipun Fayol tidak menggunakan istilah, Sentralisasi Otoritas, prinsipnya jelas mengacu
pada sejauh mana otoritas terkonsentrasi atau tersebar di dalam perusahaan. Keadaan
individu menentukan tingkat sentralisasi yang memberikan yang terbaik dari semua hasil.

9. Rantai Skalar
Fayol menganggap rantai skalar sebagai garis otoritas, rantai atasan dari tingkat tertinggi ke
terendah. Dan, karena merupakan kesalahan bawahan untuk pergi dengan tidak perlu dari
garis otoritas, rantai harus terhubung pendek.

10. Ketertiban
Memecah prinsip ini menjadi tatanan material dan tatanan sosial, Fayol menganggapnya
sebagai keunggulan sederhana untuk semuanya. Organisasi ini adalah prinsip, yang
mengacu pada pengaturan hal-hal dan orang-orang dalam suatu organisasi.

11. Kesetaraan
Fayol menganggap prinsip ini sebagai salah satu dari memunculkan kesetiaan dan
pengabdian dari personel dengan kombinasi kebaikan dan keadilan dalam manajer ketika
berurusan dengan bawahan.

12. Stabilitas Kepemilikan Personalia


Menemukan bahwa ketidakstabilan adalah penyebab dan akibat dari manajemen yang
buruk, Fayol menunjukkan bahaya dan biaya dari pergantian yang tidak perlu.

13. Inisiatif
Inisiatif dipahami sebagai proses berpikir dan melaksanakan rencana. Karena itu adalah
salah satu kepuasan paling tajam bagi seorang pria cerdas untuk mengalami, Fayol
mendesak manajer untuk mengorbankan kesombongan pribadi untuk mengizinkan bawahan
untuk menggunakannya.

14. Semangat Kerjasama


Prinsip ini menyiratkan bahwa persatuan adalah kekuatan dan perluasan dari prinsip
kesatuan perintah. Fayol di sini menekankan perlunya kerja tim dan pentingnya komunikasi
untuk mendapatkannya.

2. Pihak-pihak yang menentukan keberhasilan dari suatu proyek :


 Owner/ Pemilik, pihak utama yang menetukan proyek berhasil atau tidak. Contohnya
pihak ini merupakan ide utama sekaligus pemilik investasi materi berupa budget pada
sebuah proyek.
 User/Pengguna, pihak kedua yang menetukan hasil proyek tersebut gagal. Karena pada
tahap ini adalah tahap dimana hasil tersebut akan digunakan. Contohnya orang yang
merasakan ketika menggunakan hasil dari proyek tersebut akan lebih nyaman atau
tidak.

3. Ada 4 Tahap siklus hidup proyek yaitu :


a. Tahap Inisiasi - tahap awal suatu kegiatan proyek semenjak sebuah proyek telah
disepakati utuk dikerjakan.
b. Tahap perencanaan – tahap dimana jika ruang lingkup suatu proyek sudah ditetapkan
oleh tim proyek, maka aktivitas selanjutnya memasuki tahap perencanaan. Pada tahap
ini, dokumen perencanaan akan disusun dengan terperinci sebagai panduan bagi tim
proyek selama kegiatan sedang berlangsung.
c. Tahap Eksekusi – tahap dimana jika definisi proyek sudah jelas dan sudah terperinci,
selanjutnya memasuki tahap eksekusi atau pelaksanaan proyek.
d. Tahap Penutup – tahap ini adalah tahap akhir dari aktivitas proyek, Dimana hasil dari
tahap ini beserta dokumentasinya diserahkan kepada pelanggan, hubungan dengan
supplier berakhir, tim proyek dibubarkan, dan laporan-laporan diserahkan kepada semua
stakeholder yang menyatakan kegiatan proyek tersebut sudah selesai dilaksanakan.

4. cara mengukur keberhasilan dari sebuah proyek adalah,


 Menentukan definisi tujuan (goal definition) yang jelas, maksudnya seberapa besar
proyek yang akan dilaksanakan serta kebutuhan apa yang diperlukan oleh semua orang
yang terlibat dalam pembuatan proyek.
 Hasil dari proyek tersebut dapat diterima oleh pelanggan, deadline yang tepat, serta
sesuai anggaran atau tidak melebihi budget.
 Komitmen yang kuat pada suatu proyek, maksudnya proyek yang berhasil adalah
proyek yang dapat memiliki komitmen dalam hal manajemen dan organisasi dalam
sebuah proyek. Sesuai yang direncanakan maksudnya tidak mengambil jalan pintas
dalam sebuah proyek. Terlihat dari harapan-harapan yang membangun di sebuah tim
yang menangani proyek.
 Cakupan (Scope) proyek yang digarap sewajarnya, biasanya proyek yang berhasill
memliki cakupan (scope) yang jelas, tidak serakah dan hasilnya pun sempurna.
 Biaya yang dikeluarkan ketika proyrk terselesaikan tidak jauh dari rencana awal,
maksudnya jangan sampai biaya yang dikeluarkan sudah besar, akan tetapi kualitas dari
hasil sebuah proyek mengecewakan. Atau biaya yang dikeluarkan sudah banyak hasil
proyeknya telat waktu.
 Kualitas yang baik, maksudnya ketika dilakukan proses pengujian hasil proyek sesuai
dengan apa yang diharapkan. Jangan sampai hasil dari sebuah proyek cepat, tapi
kualitasnya dikorbankan.
 Ketrampilan sumber daya manusia, maksudnya diperlukan SDM yang mempunyai
kompetensi yang unggul atau ahli didalam bidangnya. SDM yang mempunyai jiwa
disiplin tepat waktu, dapat membuat lingkungan kerja yang kondusif, serta pekerja yang
dapat diatur oleh manajer.
 Komunikasi yng baik, maksudnya begini ketika tim proyek menjalankan sebuah proyek
ada baiknya menjalin hubungan secara terus menerus kepada pemilik dan pengguna.
Dan tidak menutup kemungkinan proyek yang berhasil adalah tim yang dapat menjalin
komunikasi sesama tim
 Resiko yang ditimbulkandari sebuah proyek kecil, sebisa mungkin proyek yang
dijalankan tidak menimbulkan resiko. Diharapkan seminimal mungkin resiko terjadi
dalam sebuah proyek.
 Yang terakhir hasil dari sebuah proyek diharapkan tidak menimbulkan suatu
permasalahan baru diperusahaan dalam artikata malah menyulitkan perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai