Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dwi Cahyo Prasetyo

Nim : 041076887
Jurusan Administrasi Negara
Tugas 2

1. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita dengar penggunaan kata sikap, seperti:


“sikapnya sama sekali tidak sopan’’; “kok sikapnya berubah-buah ya….tadi katanya
setuju sekarang katanya tidakny atidak setuju”, dan sebagainya. Penggunaan kata
sikap, sesungguhnya memiliki arti yang berbeda antara yang ada dalam masyarakat
umumnya  dengan yang didefinisikan oleh psikologi sosial.

Jelaskan konsep sikap yang ada dalam  masyarakat umum dan yang didefinisikan oleh
psikologi social
Jawaban harus didasarkan pada teori tentang sikap, bukan berdasarkan pendapat
Anda.
2. Dalam psikologi sosial, sikap seseorang bukan sesuatu yang bersifat menetap, tetapi
dapat berubah-ubah karena berbagai hal yang mempengaruhinya.
Jelaskan:
a. Faktor- faktor pembentuk sikap
b. Pengaruh media massa dalam membentuk sikap  seseorang

Jawaban

1. Sikap menurut pandangan masyarakat umum yaitu kesiapan seseorang untuk


bertindak secara tertentu.sikap ini dapat bersifat positif,dan dapat pula bersifat
negatif.dalam sikap positif ,kecenderungan tindakan adalah
mendekati,menyenangi,dan mengharapkan objek tertentu. yang menjadi faktor
pembeda, antara pandangan masyarakat umum yaitu sikap tidak menghargai
keberagaman misalnya merusak tempat ibadah, merusak fasilitas umum dan
menghina agama, suku, atau ras yang berbeda. Sikap tidak menghargai keberagaman,
tidak boleh dilakukan oleh generasi muda di sekolah dan masyarakat. Pengertian
sikap menurut ilmu psikologi adalah Pendapat Rakhmat (2004: 52) mengemukakan
bahwa sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berfikir dan merasa dalam
objek, ide, situasi atau nilai. Sikap bukan prilaku tetapi merupakan kecenderungan
untuk berprilaku dengan cara-cara tertentu terhadap objek sikap.

2. Dalam psikologi sosial, sikap seseorang bukan sesuatu yang bersifat menetap, tetapi
dapat berubah-ubah karena berbagai hal yang mempengaruhinya.

A. Faktor-Faktor Pembentuk sikap yaitu

 Pengalaman Pribadi

a. Apa yang telah dan sedang kita alami akan ikut membentuk dan
mempengaruhi penghayatan kita terhadap stimulus sosial.

b. Tidak adanya pengalaman sama sekali dengan suatu objek


psikologis cenderung akan membentuk sikap negatif terhadap
objek tersebut (Middlebrook, 1974).

c. Untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman


pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat.

d. Dalam pembentukan sikap, individu biasanya tidak melepaskan


pengalaman yang sedang dialaminya dari pengalaman
pengalaman-pengalaman lain yang terdahulu, yang pengalaman
lain yang terdahulu, yang relevan

 Pengaruh Orang Lain yang Dianggap Penting

a. Pada umumnya, individu cenderung untuk memiliki sikap yang


konformis atau searah dengan sikap orang yang dianggapnya
penting.

b. Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh keinginan untuk


berafiliasi dan untuk menghindari konflik dengan orang yang
dianggap penting tersebut.
c. Sikap orang tua dan sikap anak cenderung untuk selalu sama
sepanjang hidup (Middlebrook, 1974).

d. Apabila terjadi kebimbangan dalam bersikap, maka biasanya


peniruan sikap orang yang dianggap penting merupakan jalan
yang dianggap terbaik.

e. Peniruan sikap kadang Peniruan sikap kadang-kadang terjadi


tanpa disadar kadang terjadi tanpa disadari oleh individu i oleh
individu dan dibentuk oleh kharisma orang yang ditiru tersebut.

 Pengaruh Kebudayaan

a. Skinner sangat menekankan pengaruh lingkungan (termasuk


kebudayaan) dalam membentuk pribadi seseorang.
Kepribadian, katanya tidak lain daripada pola perilaku yang
konsisten yang menggambarkan sejarah reinforcement yang
kita alami.

b. Kita memiliki pola sikap dan perilaku tertentu dikarenakan kita


mendapat reinforcement (penguat, ganjaran) dari masyarakat
untuk sikap dan perilaku tersebut, bukan untuk sikap dan
perilaku yang lain.

c. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota masyarakatnya.

d. Hanya kepribadian individu yang telah mapan dan kuatlah yang


dapat memudarkan dominansi kebudayaan dalam pembentukan
sikap individual.

 Media Massa

a. Media massa membawa pesan Media massa membawa pesan-


pesan yang berisi sugest pesan yang berisi sugesti yang dapat
mengarahkan opini seseorang.
b. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan
landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal
tersebut.

c. Pesan-pesan sugestif yang dibawa oleh media massa, pesan


sugestif yang dibawa oleh media massa, apabila cukup kuat,
akan memberi dasar afektif dalam menilai sesuatu hal sehingga
terbentuklah arah sikap tertentu

 Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama

a. Lembaga pendidikan serta lembaga agama sebagai suatu sistem


mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan
keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam
diri individu.

b. Apabila terdapat suatu hal yang bersifat kontroversial, ajaran


moral yang diperoleh dari lembaga pendidikan atau dari agama
seringkali menjadi determinan tunggal yang menentukan sikap.

 Pengaruh Faktor Emosional

a. Kadang-kadang, suatu bentuk sikap merupakan kadang, suatu


bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi
yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustrasi atau
pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego.

b. Contoh bentuk sikap yang didasari oleh faktor emosional


adalah prasangka (prejudice). Prasangka didefinisikan sebagai
sikap yang tidak toleran, tidak “fair”, atau tidak favorabel
terhadap sekelompok orang (Wrighstman & Deaux, 1981).

B. Pengaruh media massa dalam membentuk sikap yaitu Media massa membawa
pesan Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugest pesan yang
berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang, Adanya informasi
baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi
terbentuknya sikap terhadap hal tersebut,Pesan-pesan sugestif yang dibawa
oleh media massa, pesan sugestif yang dibawa oleh media massa, apabila
cukup kuat, akan memberi dasar afektif dalam menilai sesuatu hal sehingga
terbentuklah arah sikap tertentu. Contoh nya yaitu anak usia sekolah dengan
cepat mengidentifikasikan mereka sebagai tokoh kartun atau sinetron yang
sedang digandrungi saat itu.

Anda mungkin juga menyukai