Anda di halaman 1dari 17

ETIKA ADMINISTRASI

Forum diskusi 4 ini akan membahas nilai, jenis dan ragam dari keadilan. Marilah kita lanjutkan
diskusi ini dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut:

1. Jelaskan 8 (delapan) nilai-nilai yang dikemukakan oleh Walter Everett

dalam bukunya Moral Values (1918)!

(Untuk menanggapi diskusi ini, tentunya Anda harus membaca BMP ADPU 4533 Modul 4
Kegiatan Belajar 1)

Jawab : 1. Jelaskan 8 (delapan) nilai-nilai yang dikemukakan oleh Walter Everett


dalam bukunya Moral Values (1918)!
(Untuk menanggapi diskusi ini, tentunya Anda harus membaca BMP ADPU 4533 Modul 4 Kegiatan
Belajar 1)
a. Nilai-nilai ekonomik
Ini mencakup semua benda yang dapat diperjualbelikan dan nilainya ditunjukkan oleh harga
pasar dari sesuatu benda. Nilai ekonomik hanyalah merupakan sarana untuk mencapai berbagai
nilai lainnya.
Artinya nilai ini merujuk pada keadaan pasar untuk menentukan nilai dari pasar tersebut.
b. Nilai-nilai badaniah
Ini meliputi berbagai benda yang membantu tercapainya kesehatan, efisiensi, dan keindahan dari
kehidupan jasmani manusia.
Artinya nilai ini mengacu pada kesehatan setiap orang dengan mengolah raga atau tubuh orang
tersebut .
c. Nilai-nilai rekreasi
Kelompok ini terdiri atas nilai-nilai dari permainan dan waktu luang yang dapat menyumbang
pada pengayaan kehidupan.
Artinya nilai ini mengacu pada kesenangan akan nilai yang akan diisi dengan hal-hal positif
d. Nilai-nilai perserikatan
Ini menyangkut aneka bentuk perserikatan manusia, seperti persahabatan, kehidupan keluarga
sampai hubungan-hubungan sejagat. Kelompok nilai ini dapat juga disebut nilai sosial.
Artinya nilai ini mengajarkan akan persatuan setiap manusia
e. Nilai-nilai perwatakan
Kelompok nilai ini meliputi seluruh kebajikan perseorangan maupun kemasyarakatan yang
diinginkan, termasuk keadilan, kedermawanan, pengendalian diri, dan kejujuran.
Artinya nilai ini perwujudan dari sebuah pemikiran tentang benar dan salah.

f. Nilai-nilai estetis
Ini adalah nilai-nilai keindahan sebagaimana terdapat pada alam dan karya seni.
Artinya nilai ini mengacu pada indra penglihatan dan perasaan atas suatu pandangan benda atau
alam sekitar yang dilihatnya
g. Nilai-nilai intelektual
Kelompok nilai ini mencakup nilai-nilai dari pengetahuan dan kebenaran.
Artinya nilai yang sesuai dengan pengetahuan tentang kepandai pemikiran tentang apa yang
diketahui
h. Nilai-nilai keagamaan
Jenis nilai ini bersangkut paut dengan agama. Agama adalah suatu pencarian terhadap kehidupan
yang baik dengan bantuan tertib kosmik. Ruang lingkupnya meliputi pemujaan, kebaktian, dan
keterikatan pada nilai yang dianggap nilai terluhur.
Artinya nilai yang sesuai dengan kepercayaan atas tuhan yang maha esa yang apa dia anut atau
percayai

2. Apakah yang dimaksud dengan ragam keadilan!

(Untuk menjawab berikut, Anda terlebih dahulu memahami mengenai ragam keadilan kemudian
berikan pemahaman Anda dengan menggunakan kalimat sendiri)

 Jawab : Setelah saya baca modul ini dapat saya simpulkan Ragam keadilan adalah merupakan
pembagian dari sebuah keadilan yang menunjuk pada suatu segi,ciri atau tata cara tentang
pelaksanaan keadilan.Ide keadilan itu dengan merupakan suatu bidang kebaikan, karena ini juga
termasuk dalam bidang etika pula. Keadilan merupakan suatu kebaikan dari sebuah perbuatan.
Bertindak adil dalam segala hal berarti selalu akan berbuat baik dan selalu Memberikan kepada
setiap orang apa yang seharunya didapatkan, berarti juga melakukan perbuatan baik atau
mewujudkan ide kebaikan secara konkret atau sempurna. Kebaikan dalam masyarakat manusia
dapat diwujudkan dengan keadilan dalam perbuatan atau dilaksanakan melalui perbuatan yang
seadil-adilnya.Setiap orang dalam kehidupan masyarakatnya harus melaksanakan kebaikan
bilamana ia menerima ide kebaikan sebagai nilai yang luhur. Nilai itu bersifat intrinsik dan selalu
berulangterus-menerus.ragam keadilan adalah kebaikan yang dilakukan baik karena merupakan
suatu tujuan tersendiri dalam kehidupan manusia atau demi kebaikan itu sendiri dan bukan
karena atau demi sesuatu hal lain yang akan merugikan orang lain. Setiap orang perlu
melaksanakan kebaikan untuk membuat hidupnya baik sebagai suatu tujuan tersendiri di
samping (atau sebaiknya di atas) tujuan-tujuan hidup lain yang didambakannya. Melaksanakan
kebaikan itu dapat dilakukan dengan jalan berbuat adil pada sesama. Berbuat adil itu terlaksana
dengan tidak melanggar hak-hak orang lain dan dengan memperlakukan orang lain secara layak
dalam semua pembagian dan pertukaran barang atau jasa. Berbuat adil juga terlaksana dengan
melakukan perbuatan-perbuatan yang menyumbang kebaikan bersama atau kesejahteraan umum
dari masyarakat. Ini mewujudkan keadilan kontributif yang seharusnya terjadi.

3. Berikan gambaran singkat berbagai pemikiran tentang Kebajikan!

(Untuk menjawab diskusi ini tentunya Anda harus mengetahui berbagai pemikiran tentang
kebajikan, silahkan pahami pemikiran-pemikiran dari para ahli seperti Montesque, John Stuart
Mill, Plato, Thomas Hobbes, dan lain-lain)

Jawab : Kebajikan yang dipopulerkan oleh Aristoteles berfokus pada karakter yang melekat pada
seseorang dibandingkan tindakan spesifik yang harus dilakukan seseorang. Menurut penganut
pandangan ini, moralitas tidak hanya menjawab “Apa yang harusnya saya lakukan?” namun juga
harus menjawab “Saya harusnya menjadi orang seperti apa, Banyak filsuf percaya bahwa
moralitas terdiri dari berbagai aturan perilaku yang terdefinisikan dengan jelas yang harus diikuti
seseorang, seperti jangan membunuh, jangan mencuri, dan lain – lain.
 Jadi, kebajikan adalah kebiasaan baik yang dimiliki sesorang yang mengatur emosi orang
tersebut. Misalnya, sebagai respon terhadap rasa takut alamiah yang kita miliki, kita harus
mengembangkan nilai kebajikan dari keberanian yang membuat kita tetap tangguh ketika
menghadapi bahaya.
Namun menurut saya teori kebajikan akan terus berkembang dengan adanya 
Selain penggolongan berbagai kebajikan dalam kebaikan utama, kebajikan moral, kebajikan
intelektual, kebajikan alamiah, dan kebajikan teologis, masih ada satu jenis kebajikan lagi yang
oleh sebagian pemikir politik disebut kebajikan politik.
Montesquieu menetapkan kebajikan sebagai asas dalam bentuk pemerintahan republic.
Kebajikan pada sebuah negara republic yang perlu dimiliki warga negaranya ialah cinta kepada
negaranya.singkatnya montesquieu mengatakan bahwa warga negara wajib mencintai
negaranya.
John Stuart Mill menetapkan kebajikan sebagai tujuan dari suatu pemerintahan yang baik. Pokok
keunggulan terpenting yang suatu bentuk pemerintahan dapat memilikinya ialah memajukan
kebajikan dan kecerdasan dari rakyat. Singkatnya john mengatakan kebajikan yang dimiliki oleh
pemerintah bertujuan untuk memberikan keerdasan kepada masyarakatnya.
Menurut Plato, Kebajikan-kebajikan utama yang harus diperkembangkan ialah kearifan,
ketabahan, disiplin, dan keadilan.singkatnya plato memberikan masukan watak dari manusia
tersebut.
Menurut Thomas Hobbes Kebajikan-kebajikan berdasarkan hukum alamiah yang menjadi
sarana untuk memperkembangkan kehidupan manusia yang damai, ramah, dan nyaman ialah
keadilan, rasa terima kasih, kerendahan hati, kepantasan, dan belas kasih.singkatnya hukum
alamiah itu ada pada setiap manusia atau ada pada setiap orang.

FILSAFATA ADMINISTRASI

diskusikan..

Apa dan bagaimana konsep Perbedaan Filsafat Administrasi dengan Ilmu Administrasi dan
Manajemen Administrasi serta Kelompok-kelompoknya.

A. Beberapa Pengertian Pokok


Jika seseorang hendak membicarakan “Filsafat Administrasi”, ada beberapa pengertian pokok
yang perlu diketahui. Kegunaan suatu definisi ialah sebagai titik tolak pembahasan. Istilah-istilah
tersebut adalah :
1. Filsafat
Filsafat dalam bahasa yunani terdiri dari dua suku kata, yaitu philos dan shopia. Philos biasanya
diterjemahkan dengan istilah gemar, senang, atau cinta. Shophia dapat diartikan kebijaksanaan
atau kearifan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa “filsafat” berarti cinta kepada
kebijaksanaan. Menjadi bijaksana berarti berusaha mendalami hakikat sesuatu. Dengan demikian
dapat pula dikatakan bahwa berfilsafat berarti berusaha mengetahui tentang sesuatu dengan
sedalam-dalamnya, baik mengenai hakikatnya, fungsinya, ciri-cirinya, kegunaannya, masalah-
masalahnya, serta pemecah-pemecahan terhadap masalah-masalah itu.
2. Administrasi
Administrasi dapat didefinisakan sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua orang
manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya. Ada beberapa hal yang terkandung dalam definisi diatas.
Pertama, administrasi sebagai seni adalah suatu proses yang diketahui hanya permulaannya
sedang akhirnya tidak diketahui. Kedua, administrasi mempunyai unsur-unsur tertentu, yaitu
adanya dua manusia atau lebih, adanya tujuan yag hendak dicapai, adanya tugas adanya tugas-
tugas yang harus dilaksanakan, adanya peralatan dan perlemgkapan untuk melaksanakan tugas-
tugas itu. Kedalam golongan peralatan dan perlengkapan termasuk pula waktu, tempat, pralatan
materi serta sarana lainnya. Ketiga, bahwa administrasi sebagai proses kerjasama bukan
merupakan hal yang baru karena ia telah timbul bersama-sama dengan timbulnya peradaban
manusia. Tegasnya administrasi sebagai seni merupakan suatu fenomena social.
a. Administrasi sebagai proses
Telah disinggung di muka bahwa proses adalah sesuatu yang permulaannya diketahui akan tetapi
akhirnya tidak diketahui. Dengan demikian administrasi adalah suatu proses melaksanakan
kegiatan-kegiatan tertentu yang dimulai sejak adanya dua orang yang bersepakat untuk bekerja
sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu pula. Bilamana prosesnya itu akan berakhir tidak
diketahui karena bila kedua orang itu akan memutuskan untuk bekerjasama lagi tidak ada yang
mengetahui. Malahan mereka sendiri pun tidak mungkin tidak mengetahuinya.
b. Tentang unsur-unsur administrasi
Telah dikatakan dimuka tadi bahwa adanya sesuatu, dalam hal ini administrasi adalah karena
adanya unsur-unsur tertentu yang menjadikan adanya sesuatu itu. Telah dikatakan bahwa unsure-
unsur (bagian-bagian yang mutlak) dari administrasi adalah :
1) Dua orang manuasia atau lebih,
2) Tujuan,
3) Tugas yang hendak dilaksanakan serta,
4) Sarana dan prasarana tertentu.
Mengenai unsur manusia, diperlukan lebih dari satu orang karena seseorang tidak dapat bekerja
sama dengan dirinya sendiri. Karena itu harus ada orang lain yang secara sukarela atau dengan
cara lain diajak turut serta dalam proses kerja sama itu.
c. Tujuan
Terlalu sering orang beranggapan bahwa tujuan, proses administrasi harus selalu ditentukan oleh
orang-orang yang bersangkutan langsung dengan proses tersebut. Hal ini tidak benar karena
tujuan yang hendak dicapai dapat ditentukan oleh semua orang yang langsung terlibat dalam
proses administrasi itu. Tujuan dapat pula ditntukan oleh hanya sebagian dan mungkin pula
malah oleh seorang dari mereka yang terlibat. Akan tetapi, bukanlah sesuatu hal yang mustahil
pula bahwa orang lainlah yang menentukan tujuan yang hendak dicapai.
d. Tugas dan Pelaksanaannya
Berbicara mengenai tugas yang hendak dilaksanakan, sring pula orang beranggapan bahwa
proses administrasi baru timbul apabila ada kerjasama. Tidak demikian halnya denganjika
ditrima pendapat bahwa unsure merupakan bagian yang mutlak dari sesuatu, kondisi ideal.
Artinya perlu ditekankam\n bahwa pencapaian tujuan akan lebih efisisen dan ekonomis apabila
semua orang yang terlibat mau bekerja sama satu sama lain. Akan tetapi tanpa kerja sama pun,
misalnya dalam hal penyelesian tugas yang dipaksakan, proses administrasi terjadi. Dengan
demikian, kerja sama dalam administrasi dapat digolongkan kepada dua golongan yaitu kerja
sama yang iklas dan sukarela (voluntary cooperation), dan kerja sama yang dipaksakan
(compulsory atau antagonistic cooperation).
e. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam suatu proses administrasi tergantung dari berbagai
factor, seperti :
1) Jumlah orang yang terlibat dalam proses tersebut,
2) Sifat tujuan yang hendak dicapai,
3) Ruang lingkup serta aneka ragamnya tugas yang hendak dijalankan dan,
4) Sifat kerja sama yang dapat diciptakan dan di kembangkan.
Secara “aksiomatik” dapat dikatakan bahwa semakin sedikit jumlah orang yang terlibat, semakin
sederhana tujuan yang hendak dicapai serta semakin sederhana tugas-tugas yang hendak
dilaksanakan, semakin sederhana pula sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Dapat dipastikan pula sifat, ruang lingkup, dan bentuk kegiatan administrasi berbeda dari satu
zaman ke zaman yang lainnya; ia berbeda pula dari suatu masyarakat ke masyarakat lainnya; ia
berbeda pula dari satu waktu dan kondisi ke lain waktu dan kondisi. Tujuan yang berbeda-beda,
tingkat kebutuhan yang berlain-lainan, kecerdasan yangberaneka ragam, kesemuanya turut
menentukan bentuk dan sifat administrasi yang diperlukan.
Yang jelas ialah bahwa usia administrasi adalah sama dengan peradaban manusia karena apabila
ada dua orang yang bekerja bersama-sama untuk menggulingkan sebuah batu yang tidak dapat
digulingkan hanya oleh seseorang diantara mereka, pada saat itu administrasi telah ada (Herbert
A. Simon, et. At., Public Administration, Alferd A. Knopf, 1959, halaman 3). Hal ini lah yang
dimadsud jika dikatakan bahwa administrasi merupakan suatu fenomena sosial.
Sampai dengan tajhun 1886, pada dasarnya manusia mengenal administrasi sebagai seni.
Kemudian pada tahun 1886 itu timbullah suatu ilmu baru, yang sekarang ini dikenal dengan ilmu
administrasi yang objek studinya tidak termasuk objek studi ilmu-ilmu yang lain. Ilmu
administrasi tlah pula memiliki metode analisisnya sendiri, sistematikanya sendiri, prinsip-
prinsip, dalil-dalil, serta rumus-rumusnya sendiri.
Timbulnya ilmu administrasi sering dikenal sebagai suatu modern phenomenon karena ia timbul
pada abad modern ini. Akan tetapi, dengan timbulnya ilmu administrasi tidak berarti hilangnya
sifat “seni”nya. Karena itu sekarang ini administrasi dikenal sebagai suatu artistic science karena
dalam penerapanya, seninya masih tetap memegang peranan yang menentukan. Sebaliknya, sni
administrasi dikenal dengan sebagai suatu scientific art karena seni itu sudah didasarkan atas
sekelompok prinsip-pripsip yang telah teruji “kebenarannya”.
3. Manajemen
Manajemen dapat didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu sebagai proses penyelenggaraan
berbagai kegiatan dalam rangka penerapan tujuan dan sebagai kemampuan atau ketrampilan
orang yang menduduki jabatan manajerial untuk memperoleh suaru hasil dalam rangka
pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa manajemen merupakan inti dari administrasi karena memang manajemen merupakan alat
pelaksana utama administrasi.
Dalam hubungan ini perlu diperhatikan bahwa manajemen dalam arti sekelompok pimpinan
tidak melaksanakan sendiri krgiatan-kegiatan yang bersifat operasional, melainkan mengatur
tindakan-tindakan pelaksanaan oleh sekelompok orang yang disebut bawahan. Dengan perkataan
lain, dapat dikatakan bahwa administrasi dapat dibedakan. Apabila dilihat dari segi fungsional,
administrasi mempunyai dua tugas utama, yakni :
1) Menentukan tujuan menyeluruh yang hendak dicapai (organizational goal),
2) Menentukan kebijaksanaan umum yang mengikat seluruh organisai (general and over all
policies).
Sebaliknya, manajemen pada hakikatnya berfungsi untuk melakukan semua kegiatan-kegiatan
yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijaksnaan umum
yang telah ditentukan pada tingkat administrasi. Jelas hal ini tidak berarti bahwa manajemen
tidak boleh menentukan tujuan, akan tetapi tujuan yang ditentukan pada tingkat manajemen
hanya boleh bersifat departmental atau sektoral. Sekaligus hal ini di bidang penentuan
kebijaksanan tidak pula berarti bahwa tingkat manajemen tidak ada penentuan policy. Hanya saja
kebijaksanaan yang ditentukan pada tingkat manajemen hanya boleh bersifat khusus dan atau
pelaksanaan (operasional).
Hal-hal yang dikatakan dimuka kiranya jelas menunjukkan bahwa manajemen merupakan aspek
administrasi dan oleh karena itulah administrasi dan oleh itulah administrasi lebih luas daripada
manajemen. Hal ini perlu ditegaskan mengingat bahwa bahwa di kalangan teoretis maupun
praktisi masih sering terdapat dualisme pengertian administrasi. Di satu pihak terdapat
pengertian administrasi dalam arti luas seprti telah didefinisikan pada permulaan bab ini. Dilain
pihak masih terlalu sering administrasi itu diartikan secara sempit, yaitu administrasi dalam
pengetian ketatausahaan yang sesungguhnya hanya merupakan bagian kecil dari kegiatan-
kegiatan operasional administrasi dalam arti luas.
4. Kepemimpinan (Leadership)
Sering dikatakan bahwa kepemimpinan merupakan inti manajemen. Memang demikianlah hanya
karena kepemimpinan merupakan “motor atau daya penggerak semua sumber-sumber dan alat-
alat (resources) yang tersedia bagi suatu organisasi”.
Resources itu digolongkan kepada dua golongan besar, yaitu:
1) Sumber daya manusia, dan
2) Sumber daya lainnya.
Karenanya dapat dikatakan bahwa sukses atautidaknya suatu organisasi mencapai tujuan yang
telah ditentukan sangat tergantung atas kemampuan para anggota pimpinannya untuk
menggerakkan sumber-sumber dan alat-alat tersebut sehingga penggunaannya berlangsung
dengan efisien, ekonomis dan efektif.
5. Human Relations
Sebagaimana telah dikatakan di muka, para ahli administrasi pada umumnya sependapat bahwa
manajemen merupakan inti administrasi dan kepemimpinan merupakan inti dari manajemen.
Akan tetapi, pendapat ini masih perlu diperdalam dengan mengatakan bahwa human relations
merupakan aspek yang sangat penting dari kepemimpinan, terutama apabila ditinjau dari segi
kemampuan mempengaruhi perilaku para bawahan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan.
Dengan perkataan lain, di bidang administasi sekarang ini telah disadari dan diakui bahwa di
dalam setiap kegiatan administrasi unsur manusia serta hubungan-hubungan antarmanusia itu
faktor yang menentukan sukses-tidaknya proses administrasi itu dijalankan. Hal ini berarti bahwa
manusia di dalam suatu organisasi tidak boleh diperlakukan sama dengan unsur-unsur
administrasi lainnya, seperti modal, mesin, alat-alat perlengkapan, dan lain sebagainya.
Pengertian ini akan menjadi lebih jelas lagi apabila diingat bahwa human relations adalah
keseluruhan rangkaian hubungan, baik yang bersifat formal maupun informal, antara atasan
dengan bawahan, atasan dengan atasan, serta bawahan dengan bawahan yang lain yang harus
dibina dan dipelihara sedemikian rupa sehingga tercipta suatu teamwork dan suasana kerja yang
serasi dan harmonis dalam rangka pencapaian tujuan.
6. Organisasi
Di dalam buku ini definisi organisasi yang dipergunakan ialah: setiap bentuk persekutuan antara
dua orang atau lebih yang bekerja sama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian
suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang terdapat seorang/beberapa orang yang
disebut atasan dan seorang/sekelompok orang yang disebut bawahan.
Definisi diatas menunjukkan bahwa organisasi dapat ditinjau dari dua segi pandangan, yaitu
sebagai berikut.
1) Organisasi sebagai wadah di mana kegiatan-kegiatan administrasi dijalankan.
2) Organisasi sebagai rangkaian hierarki dan interaksi antara orang-orang dalam suatu ikatan
formal.
Sebagai wadah organisasi relatif bersifat statis, sedangkan sebagai suatu rangkaian hierarki dan
interaksi manusia, organisasi merupakan suatu proses dan dengan demikian ia bersifat lebih
dinamis.
Dewasa ini para sarjana ilmu administrasi semakin banyak memberikan perhatian kepada
organisasi sebagai suatu proses meskipun perhatian terhadapnya sebagai wadah kegiatan kerja
tetap penting. Hal ini adalah akibat perhatian yang semakin besar terhadap unsur manusia di
dalam suatu organisasi.
7. Administrasi Negara
Ditinjau dari segi perkembangannya, administrasi dapat dibagi atas dua bagian besar, yaitu
sebagai berikut.
(1) Administrasi Negara (Public Administration)
(2) Administrasi Privat (Private Administration)
Administrasi Negara secara singkat dan sederhana dapat didefinisikan sebagai keseluruhan
kegiatan yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintah dari suatu Negara dalam usaha
mencapai tujuan Negara.
8. Administrasi Niaga
Meskipun telah dikatakan bahwa pembagian administrasi menjadi Administrasi Negara dan
Administrasi Privat karena ada administrasi sosial, administrasi keagamaan, administrasi nirlaba,
dan sebagainya. Namun karena sebagian besar kegiatan dalam bidang Administrasi Privat
dilakukan oleh sektor keniagaan, dalam karya tulis ini klasifikasi yang disoroti terbatas pada:
Administrasi Negara, dan
Administrasi Niaga.
Administrasi Niaga dapat didefinisikan sebagai: keseluruhan kegiatan organisasi, mulai dari
produksi barang dan/atau jasa sampai tibanya barang atau jasa tersebut di tangan konsumen.
Dalam dunia keniagaan sekarang ini dikenal dua macam jenis pokok industri, yaitu:
(1) Industri yang menghasilkan barang-barang, dan
(2) Industri yang menghasilkan jasa-jasa.
Dalam hubungan ini kiranya relevan untuk menekankan bahwa perkembangan administrasi
sangat dinamis, misalnya dengan semakin pentingnya peranan suatu pemerintah dalam
meningkatkan taraf hidup seluruh rakyatnya. Maka adalah suatu hal yang lumrah bahwa
pemerintah pun turut berkecimpung dalam kegiatan keniagaan. Hal ini terbukti dengan adanya
berbagai tipe dan bentuk Badan Usaha Milik Negara seperti Perusahaan Jawatan, Perusahaan
Umum, dan perusahaan yang meskipun dikuasai dan dimiliki oleh Negara, kegiatan-kegiatannya,
motif bekerja, dan struktur organisasi keseluruhannya bersifat keniagaan. Karenanya timbul
pulalah kegiatan yang bersifat public administration seperti terlihat dalam Gambar 1 di bawah
ini.
Public Private (Business)
Administration Administration
Public Business
Administration
9. Manusia
Manusia sebagai makhluk termulia di muka bumi semakin lama semakin cerdas. Kecerdasan
yang semakin meningkat itu mengakibatkan manusia telah dijuluki dengan berbagai predikat,
seperti homo faber, homo sapiens, zoon politicon, dan homo ekonomikus. Di samping semua ini,
manusia modern adalah pula homo administraticus4) serta organization man.5)
Naluri bermasyarakat, naluri berorganisasi, dan ketidakmampuan manusia untuk memenuhi
sendiri kebutuhan-kebutuhannya yang semakin kompleks itu serta sifat hakiki dari manusia itu
sebagai makhluk yang tidak pernah puas, menyebabkan manusia itu merupakan milik yang
peling berharga bagi suatu organisasi, akan tetapi sekaligus merupakan masalah terberat yang
dihadapi oleh pimpinan suatu organisasi.
Itulah sebabnya, secara hakiki dapat dikatakan bahwa jika seseorang berbicara tentang Filsafat
Administrasi maka fokus analisisnya harus bertitik tolak dari manusia dan berorientasi kepada
manusia karena seluruh proses administrasi dimulai oleh manusia, dimaksudkan demi
kepentingan manusia, dan diakhiri pula oleh manusia.
Manusia di dalam proses administrasi itulah yang menjadi tema pokok dari buku ini, karena
mendalami proses administrasi tidak dapat dipisahkan dari usaha untuk mendalami juga hakikat
manusia modern.

 KEPEMIMPINAN

Forum diskusi 4 ini akan membahas dua permasalahan yang terkait dengan peran seorang
pemimpin.

 1. Salah satu peran seorang pemimpin adalah bagaimana ia mempunyai peran strategis dalam
membawa sebuah organisasi mencapai suatu tujuan tertentu melalui rumusan sebuah visi yang
jelas dan kongkret. Oleh karena itu, pertanyaan dalam diskusi ini adalah, bagaimana cara
seorang pemimpin merumuskan visinya?

Jawab : Seorang pemimpin dalam sebuah organisasi atau perusahaan harus bisa menentukan
arah yang jelas bagi bawahannya supaya dapat mengoptimalkan kinerja organiasasi dan
perusahaan tersebut sehingga berhasil mencapai tujuan bersama. Inilah yang dinamakan visi.
Kriteria visi yang baik dalam memimpin sebagai berikut:

Imaginable (dapat dibayangkan)


Desirable (menarik)

Feasible (realistis dan dapat dicapai)

Focused (jelas)

Flexible (aspiratif dan responsif terhadap perubahan lingkungan)

Communicable (mudah dipahami)

2. Dalam suatu organisasi, pelimpahan kewenangan atau pendelegasian merupakan faktor yang
cukup penting. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan pendelegasian?

Jawab : delegasi adalah suatu keharusan, dan delegasi hanya agar organisasi dapat beroperasi
secara efisien. Kekuasaan ini diberikan hanya untuk menjaga agar roda perusahaan tetap
berjalan, karena pimpinan perusahaan tetap dapat mengawasi perusahaan.

METODE PENELITIAN SOSIAL

Forum ini membahas tentang Desain Penelitian

1. Variabel-variabel penelitian yang sudah diidentifikasi perlu diklarifikasi. Ada beberapa


cara untuk mengklarifikasi variabel, antara lain berdasarkan jenis data, berdasarkan
fungsinya dalam penelitian, berdasarkan posisi variabel dalam penelitian, dan
berdasarkan nilai yang dilekatkan pada viabel.Silahkan diskusikan cara untuk klasifikasi
variabel yang anda pilih dalam penelitian.
2. Diskusikan cara untuk menyusun desain penelitian yang tepat untuk mencari jawaban
atau menentukan pemecahan masalah yang sedang anda teliti.

Jawab : 1) Variabel bebas atau independent variable

Variabel bebas adalah variabel yang nilainya mempengaruhi variabel lainnya, yaitu variable
terikat.
Contoh variabel bebas adalah misalnya dalam penelitian yang berjudul: Pengaruh Motivasi
Belajar Terhadap Prestasi Siswa. Dalam hal ini, motivasi belajar diduga mempengaruhi prestasi
belajar. Maka motivasi belajar sebagai variabel bebas. Dikatakan bebas sebab nilanya dapat
berubah-ubah dan setiap perubahan itu mempengaruhi nilai variabel terikat.

2) Variabel terikat atau dependent variable

Variabel terikat merupakan variabel yang nilainya tergantung dari nilai vaiabel lainnya.

Contoh variabel terikat adalah misalnya seperti yang dijelaskan dalam poin pertama diatas, yaitu
dalam penelitian yang berjudul: Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Siswa. Dalam hal
ini, prestasi belajar diduga dipengaruhi oleh motivasi belajar. Maka prestasi belajar sebagai
variabel terikat. Dikatakan terikat karena nilainya tergantung kepada variabel bebas yaitu
motivasi belajar.

3) Variabel moderator atau variable intervening

Variabel moderator merupakan variable yang juga mempengaruhi variabel terikat, namun dalam
penelitian pengaruhnya tidak diutamakan. Variabel interveining disebut juga variabel perantara,
sebab keberadaannya dapat mempengaruhi hubungan variabel bebas dengan variabel terikat.

Contoh variabel interveining adalah misalnya dalam penelitian yang berjudul pengaruh IQ
terhadap nilai matematika melalui frekuensi belajar. Konsep dari judul tersebut, diduga IQ
mempengaruhi nilai matematika siswa namun harus melalui frekuensi belajar. Sebab meskipun
IQ tinggi tetapi tidak belajar maka nilai ujian matematika juga akan diduga rendah.

4) Variabel perancu (confounding variable)

Variabel perancu merupakan variabel yang berhubungan variabel bebas dan variabel terikat,
tetapi bukan variable antara.

5) Variabel kendali

Variabel kendali merupakan variabel yang juga mempengaruhi variabel terikat, tetapi dalam
penelitian keberadaannya dijadikan netral.

Selamat berdiskusi.
PENGEMBANGAN ORGANISASI

Terlampir artikel dari Majalah SWA tentang perubahan PT KAI yang luar biasa. Silakan di klik

Diskusikan dengan rekan rekan Anda bagaimana PT KAI melakukan intervensi:

a.struktural 
b.teknikal
c. perilaku 
Identifikasi dari bacaan kegiatan masing-masing intervensi dan berikan analisis Anda tentang
intervensi tersebut.

https://swa.co.id/swa/business-strategy/transformasi-pt-kai-mengurai-benang-kusut

Selamat Berdiskusi.....

Jawab :
Perubahan berdampak pada budaya organisasi, salah satunya karyawan
harus bersikap disiplin. Karena, menurut perusahaan sikap disiplin sangatlah sulit diterapkan,sehi
ngga dengan dilakukannya perubahan, karyawan dituntut untuk disiplin.1.
 
Dari sisi pemerintahPerusahaan BUMN PT Kereta Api Indonesia ( PERSERO ), diatur
oleh pemerintah dan RUPS ( Rapata Umum Pemegang Saham ), pada dasarnya perusahaanyang
diatur oleh pemerintah memiliki klasifikasi, diantaranya :Ø
 
Perusahaan sehat
 
Perusahaan tidak sehat Dalam hal ini PT Kereta Api Indonesia merupakan perusahaan yang
sehat, haltersebut tidak terlepas dari usaha-usaha perusahaan dengan gencar melakukan berbagai
perubahan.2.
 
Dari sisi kesejahteraan karyawanPerubahan yang dilakukan perusahaan PT KAI, tidak hanya
memberikan
dampak baik bagi perusahaan, tentunya hal ini juga berdampak terhadap kesejahteraankaryawan.
Dalam hal ini kesejateraan karyawaan lebih baik dibandingkansebelumnya, meskipun pada
kenyataannya kesejahteraan karyawan itu bersifat relatif,tetapi setidaknya lebih
baik dibandingkan sebelumnya.3.
 
Kebijakan perusahaanDengan ditetapkannya berbagai perubahan-perubahan, perusahaan
menetapkankebijakan kepada karyawan untuk menunjang tercapainya perubahan yang
diharapkan perusahaan.
Yaitu diantaranya :
1.Pegawai harus menguasai tugas poko dan fungsinya.

2.Harus kompetensi pada bidang nya masing-masing.


3.Disiplin.
4.Integritas, karna tanpa adanya integritas perusahaa sulit maju atau berkembangkarena
mementingkan kerja sendiri.

PERILAKU ORGANISASI

Forum ini membahas dan mendiskusikan materi tentang "Kekuasaan dan Wewenang".

Kepemimpinan dan Kekuasaan merupakan dua konsep yang sangat berkaitan erat. Seorang
pemimpin menggunakan kewenangan yang dimilikinya sebagai sarana untuk mempengaruhi dan
membentuk perilaku bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi.

Diskusikan

Bagaimana pemimpin menggunakan kewenangannya untuk mencapai tujuan organisasi.


Diskusikan bagaimana aplikasinya. Dalam diskusi berikan contohnya ya.

Jangan lupa selalu menggunakan konsep dan  teori yang relevan ya. 

Selamat berdiskusi.

Jawab : Kepemimpinan itu adalah tentang bagaimana mempengaruhi orang lain, bawahan atau
pengikut agar mau mencapai tujuan yang diinginkan sang pemimpin.
Apa itu Model Kepemimpinan ?
Dalam ilmu manajemen pada umumnya, dikenal 3 (tiga) model kepemimpinan. Pada umumnya
ketiga model kepemimpinan ini sering kita lihat  pada diri para leader dalam praktek sehari-hari
dalam memanage kantor atau perusahaan. Masing-masing model mempunyai warna tersendiri,
ada yang timbulnya karena anugerah Tuhan YME, ada juga timbulnya sangat erat hubungannya
dengan sifat atau karakter dari seseorang itu sendiri, bahkan ada yang timbul karena hasil dari
proses pembelajaran.
Ketiga model kepemimpinan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1.      Kepemimpinan Karismatik adalah :
       Kepemimpinan yang berasal dari anugerah Tuhan, yang mana pemimpin tersebut
mempunyai kemampuan luar biasa, magnit yang kuat dan adanya ketertarikan emosional
yang kuat dari yang dipimpin kepada pemimpinnya.
       Contohnya : Bung Karno, Anwar Sadat, Mahatma Gandhi.
2.      Kepemimpinan Transaksional adalah :
a.   Kepemimpinan untuk mengendalikan bawahan dengan cara menggunakan kekuasaan
untuk mencapai hasil.
b.   Mengelola bawahan dengan memberi reward dan punishment.
c.   Biasa menerapkan transaksi yang saling menguntungkan dengan bawahan.
3.      Kepemimpinan Transformasional adalah :
      Model kepemimpinan yang efektif dan telah diterapkan di berbagai organisasi internasional
yang mengelola hubungan antara pemimpin dan pengikutnya dengan menekankan pada
beberapa factor antara lain perhatian (attention), komunikasi (communication), kepercayaan
(trust), rasa hormat (respect) dan resiko (risk).
 
4 (empat) perilaku spesifik dari Kepemimpinan Transformasional
Seorang pemimpin dapat dikategorikan mempunyai sifat kepemimpinan trasformasional
manakala memiliki perilaku sebagai berikut :
1.      Credible, artinya mempunyai sifat konsisten dan komitmen yang tinggi apa yang
diucapkannya dengan yang diperbuat.
2.      Creation Opportunities, artinya menciptakan peluang bagi orang lain untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan.
3.      Carying, artinya menunjukkan kepedulian kepada orang lain sehingga membuat bawahan
merasa diakui menjadi bagian dari organisasi.
4.      Communication, artinya mempunyai ketrampilan komunikasi yang baik dengan orang lain.
 
Terdapat 3 (tiga) aspek dalam Kepemimpinan Transformasional, yakni :
1.      Vision adalah kemampuan diri untuk menggambarkan, menjelaskan dan meyakinkan
bawahan tentang kondisi masa depan yang diinginkannya sekaligus mewujudkannya.
2.      Power adalah memiliki pengaruh, kendali dan kuasa terhadap orang lain atau kelompok
sehingga mendapatkan dukungan yang kuat untuk mencapai tujuannya.
3.      Self Confidence adalah kepercayaan diri untuk bertindak yang bersumber dari pengalaman
atas hal-hal yang terjadi pada kehidupannya.
 
Power
Dalam bab ini akan dibahas lebih mendalam tentang Power daripada 2 aspek lainnya
yaitu Vision dan self confidence. Pertimbangannya karena Power merupakan motif yang sangat
kuat dan dibutuhkan bagi seorang manager atau leader agar mencapai keberhasilan dalam
memimpin suatu organisasi ( need for power ).
Dengan memiliki power seorang manager atau leader akan mendapatkan dukungan dari orang
lain. Ini berarti seorang manager atau leader membutuhkan pengaruh dan kekuasaan untuk bisa
mencapai tujuannya.
 
4 (empat) jenis Power
Terdapat 4 (empat) jenis power pada  seorang leader atau manager pada umumnya,  yakni :
1.      Personalized Power
Lebih digunakan untuk menunjukkan bahwa kekuasaannya lebih besar dari orang lain,
menunjukkan keistemewaan  statusnya.
Contoh : Minta lift khusus, tempat parkir khusus, kendaraan khusus dll
2.      Personal Power
Berasal dari keahlian tertentu, sering disebut Expert Power, dapat juga berasal karena
persahabatan atau disebut Referet Power
3.      Position Power
Berasal dari otoritas yang sah atau Legitimate Power, secara formal memiliki kendali atas
SDM, finansial dan fasilitas
4.      Prosocial Power
Kekuasaan tersebut tersebar diseluruh jenjang jabatan (tidak hanya di puncak jabatan),
saling pengaruh mempengaruhi satu sama lain, banyak memberikan keuntungan, pekerjaan
mudah terselesaikan.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

silahkan berdiskusi

1) Jelaskan secara ringkas apa yang dimaksud dengan perangkat keras

Jawab : salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan
diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung
proses komputerisasi.

     komunikasi data dan apa yang menjadi kegunaan atau fungsi dari perangkat

     keras komunikasi data tersebut!

Jawab : Komputer sebagai perangkat keras komunikasi data selain berfungsi untuk


meneruskan data, komputer juga berfungsi sebagai pemroses data. Seiring dengan
perkembangan teknologi, data-data yang dikirimkan melalui komputer juga mengalami
perubahan, yang semula hanya data sederhana, berkembang menjadi data yang lebih rumit.

2)   Uraikan apa yang dimaksud dengan Komunikasi Data?


Jawab : Komunikasi Data adalah hubungan atau interaksi (pengiriman dan peneriman)
antar device yang terhubung dalam sebuah jaringan, baik yang dengan jangkauan sempit
maupun dengan jangkauan yang lebih luas.

Selamat Berdiskusi.......................

Anda mungkin juga menyukai