Anda di halaman 1dari 2

Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap daerah memiliki tingkat kompensasi yang

berbeda. DKI Jakarta misalnya, memiliki tunjangan pegawai di sektor publik dan
privat yang sangat tinggi dibandingkan wilayah lainnya. Menurut pemahaman
saudara, apakah sistem kompensasi yang berbeda di setiap wilayah sudah sesuai
atau belum? Berikan alasannya disertai data dukung dari berbagai referensi!

Assalamu’alaikum wr wb
Selamat Pagi Bapak/Ibu Dosen serta rekan sekalian
Menanggapi diskusi sesi 3 ini berikut jawaban saya

kompensasi adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan kepada para tenaga
kerja yang telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kompensasi suatu daerah akan berbeda
dengan daerah lain, bahkan di daerah yang sama sekalipun kompensasi perusahaan
A akan berbeda dengan kompensasi perusahaan B. Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor, diantaranya :
- Biaya hidup
- Regulasi pemerintah
- Kompensasi perusahaan lain
- Kemampuan perusahaan
- Jenis pekerjaan
- Peranan serikat buruh

Menurut saya, sejauh ini pemberian kompensasi yang berbeda di setiap wilayah
sudah sesuai jika dilihat besaran biaya hidup didaerah tersebut. Di kota-kota besar,
tingkat kompesansi juga cenderung lebih tinggi sebab biaya hidup dan kebutuhan
sehari-hari lebih banyak dibanding dengan kehidupan di kota-kota kecil. Selain itu,
pemerintah sebelum menetapkan UMK dan UMR sudah melakukan survei
kebutuhan hidup terlebih dahulu sehingga kompensasi (upah) tidak terlalu kecil
untuk standar hidup didaerah tersebut.

Sebagai contoh :
Pertanggal 01 Desember 2021, Gubernur Kepri menetapkan UMK Batam sebesar Rp
4.186.359. Sedangkan bila kita rinci perkiraan biaya hidup di Batam (fyi, saya
berdomisili di Batam), diantaranya :
- Biaya tempat tinggal sekitar Rp. 700.000/bulan
- Biaya sekali makan sekitar Rp. 20.000. Sehingga total Rp. 1.800.000/bulan
- Biaya transportasi sebenarnya relatif jika menggunakan kendaraan pribadi, namun
jika menggunakan ojek online sekitar Rp.20.000 untuk PP (pulang pergi) sehingga
total Rp. 600.000/bulan
- Biaya bulanan (termasuk internet, utilitas, liburan) sekitar Rp. 500.000
Sehingga kurang lebih pengeluaran penghidupan di Batam sekitar Rp. 3.600.000.
Dengan UMK yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sudah lebih cukup untuk
mencukupi kebutuhan sehari-hari

Sumber Referensi :
BMPADPU4430 Administrasi Kepegawaian
https://www.gadjian.com/blog/2019/04/12/6-faktor-yang-memengaruhi-besar-
kecilnya-kompensasi-karyawan/, diakses pada 08 Mei 2022 Pukul 03.40 WIB

Anda mungkin juga menyukai