Anda di halaman 1dari 4

1.

Kemukakan perbedaan antara


a. Keputusan (a decision)
b. Proses pembuatan keputusan (a decision making process)!
Jawaban :
a. Keputusan dapat diartikan sebagai suatu pilihan (a choice) ketika seorang pembuat
keputusan (decision maker) mengambil suatu kesimpulan tentang suatu situasi
tertentu. Suatu keputusan mewakili suatu tindakan perilaku yang dipilih dari
sejumlah (lebih dari satu) alternatif yang mungkin.
b. Proses pembuatan keputusan dapat dijelaskan sebagai suatu proses yang teridiri
atas beberapa tahap utama. Simon telah mengajukan tiga (3) tahap utama dari
proses pembuatan keputusan yaitu tahap penelusuran (intelligence), perancangan
(design), dan pemilihan (choice). Tahap penelusuran melibatkan kegiatan
penyelidikan terhadap berbagai masalah atau pun peluang, baik yang ada di
lingkungan eksternal maupun internal organisasi. Tahap perancangan adalah untuk
menganalisis masalah-masalah atau peluang-peluang serta menghasilkan berbagai
solusi yang layak (feasible), sementara tahap pemilihan merupakan kegiatan
memilih atau menyeleksi di antara berbagai alternatif yang ada dan menjalankan
alternatif yang dipilih. Alur kegiatan dari ketiga tahap proses pembuatan
keputusan tersebut adalah dimulai dari tahap penelusuran ke tahap desain dan
selanjutnya ke tahap pemilihan. Namun, pada setiap tahap pembuat keputusan
tersebut dapat dimungkinkan untuk kembali lagi ke tahap sebelumnya.
2. Sebutkan dan jelaskan 3 kategori keputusan organisasional maksud atau tujuan dari
kegiatan pembuatan keputusan, Robert B. Anthony, seperti yang dikutip oleh Goyal
a. Kategori 1
b. Kategori 2
c. Kategori 3
Jawaban :
a. Strategic planning decisions
Keputusan perencanaan strategis merupakan keputusan-keputusan, ketika pembuat
keputusan mengembangkan sasaran-sasaran dan mengalokasikan sumber daya
untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut. Keputusan dalam kategori ini
merupakan keputusan jangka panjang dan biasanya melibatkan upaya dan
investasi yang besar. Keputusan-keputusan seperti ini di ambil atau dibuat oleh
para manajer ada tingkat perencanaan strategis atau tingkat atas. Sebagai contoh :
keputusan tentang pengenalan produk baru, akuisisi perusahaan lain dan
sebagainya.
b. Management control decisions
Keputusan pengendalian manajemen diambil oleh para manajer tingkat madya
atau tingkat pengendalian manajemen. Keputusan jenis ini berkenan dengan
penggunaan sumber daya dalam organisasi. Analisis beragam (varians) produk,
keputusan perencanaan bauran produk termasuk dalam kategori keputusan
pengendalian manajemen.
c. Operational control decisions
Keputusan pengendalian operasional dengan permasalahan sehari-hari yang
mempengaruhi operasional organisasi. Contohnya: keputusan penjadwalan
produksi dan keputusan pengendalian persediaan barang. Selain itu, keputusan
tentang produk yang akan dihasilkan untuk hari tertentu, atau barang-barang dan
berapa jumlah yang akan dipesan terkait barang-barang tersebut juga termasuk
keputusan pengendalian operasional. Keputusan dalam kategori ini umumnya
dibuat dan diambil oleh para manajer pada tingkat operasional (bottom level) dari
hierarki, manajemen dalam organisasi. Karena terdapat sifat yang tumpang tindih
di antara beberapa keputusan, maka garis batas pengklasifikasian keputusan dalam
kategori-kategori di atas tidak begitu tegas dan kongkrit, sehingga jenis-jenis
keputusan ini cenderung tidak dibuat sebagai suatu hal terpisah, melainkan
membentuk suatu kontinyu untuk pengklasifikasian keputusan.
3. Jelaskan dukungan Sistem Informasi Manajemen pada Proses
a. Perencanaan
b. Pengendalian
Jawaban:
a. Sistem pendukung perencanaan (planning support system)
Sebagaimana yang telah diungkapkan dalam bagian sebelumnya, perencanaan
adalah kegiatan pemikiran yang sulit dan terdapat bukti bahwa manusia cenderung
untuk menghindari kegiatan perencanaan. Sistem pendukung perencanaan
merupakan hal yang penting, baik di dalam membantu kinerja dari pekerjaan yang
sulit maupun dalam mengatasi fenomena (gejala) menghindari perencanaan.
Peningkatan kinerja dibantu melalui kemampuan (kapabilitas) dari sistem
pendukung perencanaan (planning support systems) dan manusia dibantu dalam
mengatasi perilaku menghindari perencanaan melalui prosedur-prosedur yang
diimplementasikan dengan sistem pendukung perencanaan.
Model dan Fasilitas yang digunakan dalam Sistem Pendukung Perencanaan
Sistem pendukung perencanaan pada dasarnya merupakan bagian dari konsep
yang luas dalam sebuah sistem pendukung keputusan. Sistem pendukung
perencanaan cenderung untuk menggunakan program (perangkat lunak) dan
konsep-konsep desain dari DSS. Sistem pendukung perencanaan dijelaskan
sebagai satu bagian yang terpisah dari DSS dalam rangka untuk memperjelas
(mengklarifikasi) dan menggambarkan penggunaan sistem pendukung dalam
perencanaan.
b. Dukungan sistem informasi Terhadap Pengendalian (Control Support
System)
Sistem informasi pada hakikatnya telah digunakan secara luas untuk keperluan
pengendalian, terutama dalam melaporkan penyimpangan-penyimpangan dari
sebuah standar. Koreksi terhadap sistem dapat dikerjakan oleh aturan-aturan
keputusan yang terprogram, namun sistem informasi terutama melayani untuk
keperluan pemberitahuan kepada manusia sebagai pembuat keputusan ketika
tindakan perbaikan dibutuhkan. Lingkaran umpan balik pengendalian adalah hal
yang mendasar bagi desai sistem informasi. Komputer dapat meningkatkan atau
memperbaiki proses pengendalian dalam beberapa cara, diantaranya sebagai
berikut ini.
1) Standar dapat menjadi lebih kompleks. Penyederhanaan perhitungan tidak
diperlukan.
2) Komputasi (perhitungan) penyimpanan dan identifikasi penyebab dapat
menjadi lebih canggih.
3) Pelaporan dengan komputer dapat menggunakan interval waktu yang tidak
teratur dan dapat dikerjakan secara lebih sering.
Dukungan sistem informasi untuk pengendalian dimulai dengan model
perencanaan, yang dapat digunakan untuk menetapkan standar kinerja. Dukungan
komputasi (perhitungan) untuk pengendalian termasuk analisis penyimpangan
ditambah dengan analisis lainnya, dapat membantu dalam memahami alasan-alasan
penyimpangan maupun arah tindakan yang akan memperbaiki kinerja masa depan.
Penggunaan lain dari sistem informasi pendukung pengendalian adalah
pemantauan kinerja secara terus menerus dibandingkan hanya sekedar pelaporan
secara periodik yang sederhana. Pemantauan memanfaatkan model perencanaan
ditambah dengan konsep batasan pengendalian untuk mengikuti kinerja. Ketika
kinerja berapa diluar batasan pengendalian , suatu pesan disiapkan untuk unit
pengendalian yang tepat. Batasan pengendalian ditetapkan sedemikian rupa
sehingga perbedaan-perbedaan atau penyimpangan-penyimpangan secara acak
(random) tidak memicu adanya tindakan pengendalian.

Anda mungkin juga menyukai