Anda di halaman 1dari 3

SESI I

ADMINISTRASI PEMERINTAH DAERAH


(ADPU4440)

Forum ini akan membahas dua permasalahan yang terkait dengan konsep dasar pemerintahan
daerah dan pemerintahan daerah di Indonesia.

Desentralisasi dalam pandangan Rondinelli (1983:18) mencakup dekonsentrasi, devolusi,


delegasi, dan privatisasi. Dalam konteks Negara kesatuan, penerapaan asas desentralisasi maupun
sentralisasi yang dihaluskan menjadi dekonsentrasi bukan bersifat dikotomi melainkan
kontinuum. Perhatikan kasus berikut :

Program Millenial Job Center (MJC) dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk
mengembangkan dan membekali kemampuan generasi milenial. Sampai Februari 2022 sudah ada
sekitar 3.000 usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan 1.500-an talenta yang terlibat dalam
MJC. Wakil Gubernur Jawa Timur, Bapak Emil Dardak pun mengajak calon pengusaha dan
pengusaha yang ada, untuk mengembangkan potensi desa sebagai salah satu referensi
pengembangan dan pembuatan produk. barang, berikut jasa. Merujuk pada data Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) pada 2021, Jatim
memiliki 697 desa mandiri dari 3.296 desa mandiri yang ada di Indonesia. Bapak Emil Dardak
menyatakan Desa mandiri sebagai kondisi Desa yang mampu mengembangkan desa. Salah satu
indikatornya, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sudah terkoneksi dengan jaringan broadband.
Untuk itu, Pemprov Jatim mengikutsertakan Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam acara Millenial
Job Center dengan menghadirkan program Talenta Wirausaha BSI ini sebagai wujud mutualisme
bagi Pemprov Jatim untuk mengakomodasi upaya pembinaan kewirausahaan (pemuda).

(Sumber: disarikan kembali dari artikel karya Inang Jalaludin Shofihara,” Lewat "Millenial Job
Center", Wagub Emil Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Desa” pada laman Kompas.com -
Selasa, 15 Februari 2022)

Pada bagian ini,diskusikan:

1. dari konteks pemerintahan daerah, jelaskan apakah peran Pemerintah Provinsi Jatim di atas,
tersebut merefleksikan dari sistem Sentralisasi, atau Dekonsentrasi atau Desentralisasi, atau
Tugas Pembantuan (pilih salah satu dan berikan alasannya)!
2. Jelaskan konsep mana yang lebih tepat antara konsep pemerintah daerah atau konsep
pemerintahan daerah terkait aktifitas kerjasama yang dijalankan Pemprov Jatim dengan pihak BSI
tersebut ? selamat berdiskusi, salam sukses!
3. Bagaimanakah karakteristik hubungan antara pemerintah pusat dan daerah dan bagaimana
prakteknya saat ini, berdasarkan UUD 1945 dan UU No 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah?
(Untuk menjawab soal diskusi no 3 ini, silahkan pelajari terlebih dahulu mengenai materi modul
2 KB 2. Hubungan Pusat dan Daerah dan UU No 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah).
Petunjuk dalam melakukan diskusi : Silahkan anda kemukakan pendapat anda dengan
berdasar pada teori, bersumber dari BMP, data sebagai studi kasus, dan juga dasar hukum yang
berlaku saat ini. Jangan lupa cantumkan sumber referensi

Jawab :

1. Menurut saya peran Pemerintah Provinsi Jatim di sini adalah Desentralisasi, dimana
desentralisasi berhubungan dengan otonomi daerah. Sebab, otonomi daerah merupakan
kewenangan suatu daerah untuk menyusun, mengatur, dan mengurus daerahnya sendiri tanpa ada
campur tangan serta bantuan dari Pemerintah pusat. Adanya desentralisasi akan berdampak
positif pada pembangunan daerah-daerah tertinggal dalam suatu negara hingga daerah otonom
tersebut dapat mandiri dan secara otomatis dapat memajukan pembangunan nasional. karena
Pemerintah Provinsi Jatim mengatur dan mengurus serta mengembangkan SDM di provinsinya
sendiri (Provinsi Jatim),dan selanjutnya juga mengembangkan desa melalui indikator Badan
Usaha Milik Desa (Bumdes).

2. Dalam Modul ADPU4440 : Administrasi Pemerintahan Daerah (Edisi 3)(Hanif Nurcholis :2019)
Konsep local government berasal dari Barat. Bhenyamin Hoessein (2001 :3) menjelaskan bahwa
local government dapat mengandung tiga arti. :

 Pertama, local government berarti pemerintah local.


 Kedua, local government berarti pemerintahan local yang dilakukan oleh pemerintah
local.
 Ketiga, local government berarti daerah otonom

Local government dalam arti pertama menunjuk pada lembaga/organnya. Maksudnya local
government adalah organ/badan/organisasi pemerintah di tingkat daerah. Dengan kata lain. Local
government adalah wadah yang menyelenggarakan kegiatan pemerintahan didaerah.

Local government dalam arti kedua menunjuk pada fungsi/kegiatannya. Dalam arti ini, local
government sama dengan pemerintahan daerah. Yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah
daerah. Jadi perbedaannya pemerintah daerah menunjuk pada organ atau badan yang menjalankan
sedangkan pemerintahan daerah menunjuk pada kegiatannya

Jadi berdasarkan Penjelasan diatas konsep yang dijalankan Pemprov Jatim dengan pihak BSI
adalah konsep "Pemerintahan Daerah" karena rujukannya kepada kegiatan yang dilakukan
pemprov Jatim yang bekerja sama dengan pihak BSI

3. Berdasarkan UUD 1945 dan UU No.23/2014 tentang pemerintah daerah, Karakteristik hubungan
antara pemerintah pusat dan daerah dan juga bagaimana prakteknya :
Hubungan pemerintah pusat dan daerah adalah hubungan desentralistis yang berpegang pada
permusyawaratan, pemeliharaan, dan pengembangan prinsip-prinsip pemerintahan asli,
kebhinekaan, dan berdasarkan hukum. Bagaimana dengan prakteknya saat ini ?. Berbeda dengan
penyelenggaraan pemerintahan di pusat yang terdiri atas lembaga eksekutif, legislatif, dan
yudikatif, penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dilaksanakan oleh DPRD dan kepala daerah.
DPRD dan kepala daerah berkedudukansebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang
diberi mandat rakyat untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah.
Dengan demikian maka DPRD dan kepala daerah berkedudukan sebagai mitra sejajar yang
mempunyai fungsi yang berbeda. DPRD mempunyai fungsi pembentukan Perda, anggaran dan
pengawasan, sedangkan kepala daerah melaksanakan fungsi pelaksanaan atas Perda dan
kebijakan Daerah. Dalam mengatur dan mengurus Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah tersebut, DPRD dan kepala daerah dibantu oleh Perangkat Daerah.
Sebagai konsekuensi posisi DPRD sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah maka
susunan, kedudukan, peran, hak, kewajiban, tugas, wewenang, dan fungsi DPRD tidak diatur
dalam beberapa undang-undang namun cukup diatur dalam UU No 23/2014 ini secara
keseluruhan guna memudahkan pengaturannya secara terintegrasi.

Sumber Referensi : Modul(1-2) ADPU4440


https://id.wikipedia.org/wiki/Desentralisasi
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-23-2014-pemerintahan-daerah

Anda mungkin juga menyukai