b. Pengabdian, asas etis ini merupakan hasrat keras untuk menjalankan tugas
dengan seluruh kemampuan fisik dan pikirannya tanpa pamrih dan jauh dari hal-
hal yang bersifat pribadi. Pengabdian ini bisa dibilang sebagai loyalitas.
c. Kesetiaan, asas etis ini adalah kesadaran aparatur untuk patuh pada bangsa,
negara, peraturan, tugas, dan perintah atasan demi tercapainya cita-cita bersama
yang sudah ditetapkan.
dengan sebaik-baiknya.
e. Persamaan, asas ini bertujuan untuk mengabdi kepada rakyat dan melayani
kepentingan umum tanpa membeda-bedakan unsur apapun.
f. Kepantasan, asas ini mengacu pada suatu hal yang sepatutnya menurut
pertimbangan moral dan nilai etis yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.
Sebanyak 41 dari 45 anggota DPRD Kota Malang terjerat kasus korupsi yang
ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jika dikaitkan dengan asas
etis dalam pemerintahan, kasus di kota Malang ini dinilai melanggar asas etis
pokok tersebut.
2
Berikut uraian kaitan asas etis dengan kasus yang menyangkut hampir seluruh
DPRD kota Malang:
a. Pertanggungjawaban, dalam kasus ini para anggota DPRD kota Malang dinilai
tidak memiliki rasa yang kuat dalam memikul pekerjaan, akhirnya muncul praktik-
praktik suap dengan alasan menambah semangat dalam memikul pekerjaan
tersebut.
c. Kesetiaan, DPRD kota Malang juga dinilai tidak memiliki kesetiaan terhadap
bangsa dan negara karena mereka lebih memikirkan pribadinya masing-masing.
Tidak adanya kesetiaan ini justru membuka peluang adanya persengkongkolan
para pihak mengambil manfaat untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
d. Kepekaan, para anggota DPRD yang terjerat kasus hukum tersebut dinilai tidak
memiliki kepekaan terhadap perkembangan lingkungan. Mereka masih memakai
budaya birokrasi lama yang cenderung ke arah KKN, padahal dewasa ini sudah
dibentuk KPK dan Undang-undang pendukungnya demi menciptakan birokrasi
yang bebas dari praktik KKN.
e. Tidak adanya prinsip persamaan, artinya para anggota DPRD kota Malang tidak
bekerja atas dasar pengabian dan tidak berorientasi kepada kepentingan umum.
f. DPRD kota Malang juga tidak menerapkan asas kepantasan yang pada akhirnya
mengabaikan pertimbangan moral dan nilai etis yang berlaku dalam kehidupan
masyarakat.
Saya sangat setuju apabila pejabat negara dilarang menerima parcel lebaran baik
dari anak buah maupun dari mitra/pengusaha. Hal ini dikarenakan penerimaan
parcel merupakan salah satu bentuk kecil dari praktik KKN yang biasa dikenal
dengan gratifikasi. Penerimaan gratifikasi tersebut dapat menimbulkan konflik
kepentingan, bertentangan dengan peraturan/kode etik, dan memiliki risiko
sanksi pidana. Selain itu, menerima parcel ataupun bingkisan lebaran juga
mencederai asas etis pokok dalam administrasi pemerintahan yang berujung
pada berkurangnya integritas para pejabat negara.
Sumber : Gie, The Liang. 2014. Etika Administrasi Pemerintahan (Edisi 3).
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.